You are on page 1of 4

Anatomi Tenggorokan

Tenggorokan jalan makan (orofaring, hipofaring, esofagus) dan pernafasan


(nasofaring, laring, trakea)
A. Faring
Fibromuskuler yang berbentuk corong berakhir di esofagus (C6)
Panjang dewasa +/- 14 cm

a) Nasofaring
- Berhubungan dengan koana posterior nasal
- mukosa atap nasofaring terdapat adenoid
- disamping terdapat muara t. eustachius: fossa rosenmuller

b) Orofaring
Atas: palatum mole; bawah:tepi atas epiglotis
Depan: rongga mulut; belakang: vertebra servikalis
Terdapat: dind. Post. Faring, tonsil palatina, arcus faring ant & post., uvula



c. Hipofaring
- Struktur pertama yg terlihat ketika laringoskop valekula (pills pocket)
- Dibawah valekula tdpt epiglotis (pembagi orofaring dan hipofaring)
- Tdd: sinus piriformis, dind faring post
- Inferior: esofagus (makanan dan minuman masuk)
B. Laring
- Epiglotis membuka-menutup ketika ada makanan/minuman masuk
- Di bawah epiglotis, mukosanya membentuk 2 pasang lipatan yang meluas ke dalam
lumen laring. Pasangan atas membentuk pita suara palsu (plika ventrikularis)
- Pasangan lipatan bawah membentuk pita suara sejati (plika vokalis)
- Terdapat berkas otot rangka, yaitu muskulus vokalis yang mengatur ketegangan
lipatan tersebut beserta ligamennya

C. Trakea
16-20 cincin tl. Rawan hialin berbentuk C (menjaga lumen trakea tetap terbuka dan
banyak seromukosa menghasilkam mukus lebih cair)
Berawal dari kartilago krikoid.
Ismus terletak di anterior trakea (setinggi trakea II-V)

You might also like