Inovasi media pembelajaran merupakan kunci untuk menjawab permasalahan pembelajaran di kelas. Dimana media pembelajaran disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan teknologi terkini. Terdapat beberapa masalah dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada Jurusan Multimedia. Masalah yang dihadapi terkait dengan pembelajaran pada standar kompetensi (SK) menerapkan teknik pengambilan gambar produksi. Penggunaan kamera video merupakan hal yang sangat vital untuk mencapai indikator belajar pada SK tersebut. Masalah yang dialami adalah ketersediaan kamera video yang terbatas. Idealnya, untuk pembelajaran di kelas yang terdiri dari 35-40 peserta didik dibutuhkan 7 unit kamera video. Namun berdasarkan temuan di lapangan, didapatkan bahwa rata-rata SMK untuk Jurusan Multimedia mempunyai 2-3 unit kamera video.
Inovasi media pembelajaran merupakan kunci untuk menjawab permasalahan pembelajaran di kelas. Dimana media pembelajaran disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan teknologi terkini. Terdapat beberapa masalah dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada Jurusan Multimedia. Masalah yang dihadapi terkait dengan pembelajaran pada standar kompetensi (SK) menerapkan teknik pengambilan gambar produksi. Penggunaan kamera video merupakan hal yang sangat vital untuk mencapai indikator belajar pada SK tersebut. Masalah yang dialami adalah ketersediaan kamera video yang terbatas. Idealnya, untuk pembelajaran di kelas yang terdiri dari 35-40 peserta didik dibutuhkan 7 unit kamera video. Namun berdasarkan temuan di lapangan, didapatkan bahwa rata-rata SMK untuk Jurusan Multimedia mempunyai 2-3 unit kamera video.
Inovasi media pembelajaran merupakan kunci untuk menjawab permasalahan pembelajaran di kelas. Dimana media pembelajaran disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan teknologi terkini. Terdapat beberapa masalah dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada Jurusan Multimedia. Masalah yang dihadapi terkait dengan pembelajaran pada standar kompetensi (SK) menerapkan teknik pengambilan gambar produksi. Penggunaan kamera video merupakan hal yang sangat vital untuk mencapai indikator belajar pada SK tersebut. Masalah yang dialami adalah ketersediaan kamera video yang terbatas. Idealnya, untuk pembelajaran di kelas yang terdiri dari 35-40 peserta didik dibutuhkan 7 unit kamera video. Namun berdasarkan temuan di lapangan, didapatkan bahwa rata-rata SMK untuk Jurusan Multimedia mempunyai 2-3 unit kamera video.
Supriyadi, Salman Al Farizi. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Aplikasi Android Dengan Teknologi Augmented Reality Pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi Pada Tingkat Sekolah Menengah Kejuruan. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Muladi, S.T., M.T., (II) M. Jauharul Fuady, S.T., M.T.
Inovasi media pembelajaran merupakan kunci untuk menjawab permasalahan pembelajaran di kelas. Dimana media pembelajaran disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan teknologi terkini. Terdapat beberapa masalah dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada Jurusan Multimedia. Masalah yang dihadapi terkait dengan pembelajaran pada standar kompetensi (SK) menerapkan teknik pengambilan gambar produksi. Penggunaan kamera video merupakan hal yang sangat vital untuk mencapai indikator belajar pada SK tersebut. Masalah yang dialami adalah ketersediaan kamera video yang terbatas. Idealnya, untuk pembelajaran di kelas yang terdiri dari 35-40 peserta didik dibutuhkan 7 unit kamera video. Namun berdasarkan temuan di lapangan, didapatkan bahwa rata- rata SMK untuk Jurusan Multimedia mempunyai 2-3 unit kamera video. Dibutuhkan sebuah media pembelajaran yang mampu memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam menguasai teknik pengambilan gambar produksi meskipun dalam keterbatasan jumlah kamera video. Media yang dikembangkan juga disesuaikan dengan perkembangan teknologi sehingga media yang dihasilkan sesuai dengan kondisi kekinian sekaligus mampu menjawab tantangan masa depan. Salah satu teknologi yang paling sesuai untuk pengembangan media pembelajaran pada SK menerapkan teknik pengambilan gambar produksi adalah teknologi augmented reality (AR) yang dikembangkan pada platform Android. Pengembangan media ini menggunakan pendekatan penelitiaan dan pengembangan (Research and Development). Langkah-langkah penelitian dan pengembangan tersebut yaitu potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba produk, revisi produk, dan produksi masal.
Kata kunci: inovasi, media, pembelajaran, kamera video, augmented reality, android, penelitan dan pengembangan.