Pada umumnya batuan induk dibayangkan sebagai batuan serpih berwarna gelap, kaya akan zat organik dan biasanya diendapkan dalam lingkungan marine. Waples (1985) menggambarkan batuan induk sebagai batuan sedimen berbutir halus yang memiliki kapabilitas sebagai sumber hidrokarbon (Waples, 1985). edangkan pengertian lainnya, batuan induk adalah batuan sedimen yang memiliki kemampuan menghasilkan minyak bumi (!issot " Welte, 198# op.$it. Peters " %assa, 199#). B. Penentuan Batuan Induk Penentuan batuan induk e&ekti& ditentukan oleh ' (tiga) persyaratan geokimia, yaitu kuantitas atau (umlah zat organik, kualitas atau (enis zat organik, dan kematangan termal. 1. !)% (Total Organic Carbon) *aitu merupakan kuantitas dari karbon organik yang terendapkan dalam batuan tersebut. emakin tinggi nilai !)% maka akan semakin baik source rock tersebut dan kemungkinan terbentuknya hidrokarbon akan semakin tinggi. !)% yang dapat menghasilkan adalah di atas 1 + . ,. -erogen *aitu merupakan kualitas dari carbon organic yang terendapkan dala batuan tersebut. -erogen akan menentukan hidrokarbon yang akan di bentuk. .erdasarkan komposisi unsur/unsur kimia yaitu karbon (%), hidrogen (0) dan oksigen ()), pada awalnya kerogen dibedakan men(adi ' tipe utama yaitu kerogen tipe 1, tipe 11, dan tipe 111 (!issot dan Welte, 198# dalam -illops dan -illops, ,225), yang kemudian dalam penyelidikan selan(utnya ditemukan kerogen tipe 13 (Waples, 1985). 4asing/masing tipe di$irikan oleh (alur e5olusinya dalam diagram 5an -re5elen a. -erogen !ipe 1 (highly oil prone - oil prone) -erogen !ipe 1 memiliki perbandingan atom 06% tinggi(7 l,5), dan )6% rendah (8 2,1). !ipe kerogen ini sebagian berasal dari bahan organik yang kaya akan lipid (misal akumulasi material alga) khususnya senyawa ali&atik rantai pan(ang. -andungan hidrogen yang dimiliki oleh tipe kerogen 1 sangat tinggi, karena memiliki sedikit gugus lingkar atau 1 struktur aromatik. -andungan oksigennya (auh lebih rendah karena terbentuk dari material lemak yang miskin oksigen. -erogen tipe ini menun(ukkan ke$enderungan besar untuk menghasilkan hidrokarbon $air atau minyak. -erogen tipe 1 berwarna gelap, suram dan baik berstruktur laminasi maupun tidak berstruktur. -erogen ini biasanya terbentuk oleh butiran yang relati& halus, kaya material organik, lumpur anoksik yang terendapkan dengan perlahan/lahan (tenang), sedikit oksigen, dan terbentuk pada lingkungan air yang dangkal seperti lagoon dan danau. b. -erogen !ipe 11 (oil and gas prone) -erogen !ipe 11 memiliki perbandingan atom 06% relati& tinggi (1,, 9 1,5), sedangkan perbandingan atom )6% relati& rendah (2,1 9 2,,). kerogen tipe ini dapat menghasilkan minyak dan gas, tergantung pada tingkat kematangan termalnya. -erogen tipe 11 dapat terbentuk dari beberapa sumber yang berbeda 9 beda yaitu alga laut, polen dan spora, lapisan lilin tanaman, &osil resin, dan selain itu (uga bisa berasal dari lemak tanaman. 0al ini ter(adi akibat adanya per$ampuran antara material organik autochton berupa phytoplankton (dan kemungkinan (uga zooplankton dan bakteri) bersama/sama dengan material allochton yang didominasi oleh material dari tumbuh/tumbuhan seperti polen dan spora. Per$ampuran ini menun(ukkan adanya gabungan karakteristik antara kerogen tipe 1 dan tipe 111. -andungan hidrogen yang dimiliki kerogen tipe 11 ini sangat tinggi, sedangkan kandungan oksigennya (auh lebih rendah karena kerogen tipe ini terbentuk dari material lemak yang miskin oksigen. -erogen tipe 11 tersusun oleh senyawa ali&atik rantai sedang (lebih dari % ,5 ) dalam (umlah yang $ukup besar dan sebagian besar na&tena (rantai siklik). Pada kerogen tipe ini (uga sering ditemukan unsur belerang dalam (umlah yang besar dalam rantai siklik dan kemungkinan (uga dalam ikatan sul&ida. -erogen tipe 11 yang banyak mengandung belerang se$ara lebih lan(ut dapat dikelompokkan lagi men(adi kerogen tipe 119 dengan persen berat , belerang () organik 8 9 1#+ dan rasio 6% : 2,2# ()rr, 198; dalam -illops dan -illops, ,225). $. -erogen !ipe 111 (gas prone) -erogen !ipe 111 memiliki perbandingan atom 06% yang relati& rendah (8 1,2) dan perbandingan )6% yang tinggi (: 2,'). -andungan hidrogen yang dimiliki relati& rendah, karena terdiri dari sistem aromatik yang intensi&, sedangkan kandungan oksigennya tinggi karena terbentuk dari lignin, selulosa, &enol dan karbohidrat. -erogen !ipe 111 terutama berasal dari tumbuhan darat yang hanya sedikit mengandung lemak dan zat lilin. -erogen tipe ini menun(ukkan ke$enderungan besar untuk membentuk gas (gas prone). d. -erogen !ipe 13 (inert) -erogen tipe 13 terutama tersusun atas material rombakan berwarna hitam dan opak. ebagian besar kerogen tipe 13 tersusun atas kelompok maseral inertinit dengan sedikit 5itrinit. -erogen tipe ini tidak memiliki ke$enderungan menghasilkan hidrokarbon sehingga terkadang kerogen tipe ini dianggap bukan kerogen yang sebenarnya. -erogen ini kemungkinan terbentuk dari material tumbuhan yang telah teroksidasi seluruhnya di permukaan dan kemudian terbawa ke lingkungan pengendapannya. -erogen tipe 13 hanya tersusun oleh senyawa aromatik. '. Pematangan (Maturity) *aitu merupakan proses perubahan zat/zat organik men(adi hidrokarbon. Proses pematangan di akibatkan kenaikan suhu di dalam permukaan bumi. Proses pematangan di bagi men(adi tiga, yaitu < 1. Immature adalah source rock yang belum mengalami perubahan men(adi hidrokarbon ,. Mature adalah source rock yang sedang mengalami perubahan men(adi hidrokarbon '. Overmature adalah source rock yang telah mengalami pematangan men(adi hidrokarbon. C. Diagram Van Krevelen ' =iagram 5an -re5elen dibuat berdasarkan pada perbandingan beberapa tipe komponen kerogen yaitu %, 0, dan ). =iagram ini lebih berguna pada material organik yang belum matang (immature). -ematangan meningkat dengan meningkatnya temperatur dan burial depth. !ipe kerogen yang kaya akan %, dan miskin akan 0 dan ) dikarenakan adanya proses pelepasan 0 , ), %0 # dan beberapa hidrokarbon lainnya. umber ! http!""rickysitin#ak.$iles.%ordpress.com >ambar 1. =iagram 3an -re5elen D. Biomarker .iomarker merupakan senyawa komplek &osil molekular biologis, yang berasal dari suatu organisme makhluk hidup (ei&ert " 4oldowan 1981? !issot " Welte 198#? Peters " 4oldowan 199'? 0unt 199;), yang telah mengalami proses perubahan gugus &ungsi, pemutusan ikatan dan perubahan stereokimia, namun masih menyimpan se$ara utuh kerangka atom karbon sehingga dapat ditelusuri asal usulnya. )leh karena itu, biomarker merupakan indikator yang penting untuk mengenal material organik minyak bumi, kondisi perubahan geologi, kimia dan &isika terhadap organisme akibat perubahan yang signi&ikan oleh panas selama proses diagnesis, katagenesis serta dera(at biodegradasinya. # !abel 1. .iomarker Biomarker Precursor n/alkana (: % ,, ) !umbuhan darat lilinan n/alkana (% 1@ , % ,, ) Aipid alga 1soprenoid (8 % ,2 ) -loro&il 1soprenoid (: % ,2 ) Aipid atau kloro&il dari alga hypersaline Porphyrin -loro&il terana teroid !riterpana !riterpenoid bakterial =iterpana 0% dalam resin tumbuhan Bophthenoaromatik besar teroid, triterpenoid .iomarker ini ditemukan dalam batuan atau sedimen dan menun(ukkan sedikit perubahan atau sama sekali tidak berubah dari molekul organik induknya ketika masih hidup. ebagai $ontoh, beberapa waktu lalu, peneliti mengatakan bahwa por&irin mempunyai hubungan dengan molekul kloro&il -loro&il adalah material umum yang terdapat di dalam tumbuhan tinggi dan kloro&il dengan struktur serupa (uga ditemukan dalam bakteri dan organisme lain. !erdapatnya por&irin di dalam ekstrak batuan atau di dalam sampel minyak bumi dapat digunakan untuk mendapatkan in&ormasi tentang adanya pasokan tumbuhan tinggi atau bakteri ke dalam batuan induk yang menghasilkan minyak tersebut. =i dalam geokimia petroleum, biomarker banyak digunakan terutama untuk menentukan asal material organik pembentuk migas, lingkungan pengendapan, kematangan, dan korelasi baik antara batuan induk dan minyak atau antara minyak dan minyak. E. Kesimpulan 1. .atuan induk merupakan salah satu &aktor terpenting terdapatnya minyak dan gas bumi. ,. !ipe kerogen menentukan potensi hidrokarbon yang dihasilkan. '. .iomarker bisa men(adi indikator penting untuk mengenal material organik minyak bumi. 5 . !aran =alam mempela(ari geologi minyak dan gas bumi, harus $ermat dalam membedakan antara apa yang dinamakan source rock dan reser5oir. -arena kebanyakan, yang belum memahami (auh lebih dalam tentang keduanya. alah mengartikan apa yang dimaksud di atas. ; @
berhasil dioptimalkan dengan karakteristik berikut:- Singkat (kurang dari - Relevan dengan topik dokumen (Alterasi Hidrotermal) - Mengandung kata kunci utama (Alterasi Hidrotermal)- Cocok untuk