You are on page 1of 2

1

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Pendahuluan
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu rectal di atas 38C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.
Kejang demam terjadi pada 2-4% anak berumur 6 bulan 5 tahun.
10

Kejang demam dibagi menjadi kejang demam sederhana dan kejang demam
kompleks. Kejang demam sederhana merupakan kejang demam yang berlangsung
singkat, kurang dari 15 menit, dan umumnya akan berhenti sendiri. Kejang
berbentuk umum tonik dan atau klonik, tanpa gerakan fokal. Kejang tidak
berulang dalam waktu 24 jam. Kejang demam sederhana merupakan 80% di
antara kejang demam. Kejang demam kompleks merupakan kejang demam
dengan salah satu ciri berikut ini: kejang demam lebih dari 15 menit, kejang fokal
atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial, berulang atau
lebih dari 1 kali dalam 24 jam.
10

Lebih dari 90% penderita kejang demam terjadi pada anak berusia di bawah 5
tahun. Di berbagai negara insiden dan prevalensi kejang demam berbeda. Di
Amerika Serikat dan Eropa prevalensi kejang demam berkisar 2-5%. Di Asia
prevalensi kejang demam meningkat dua kali lipat dibandingkan di Eropa dan di
Amerika. Di Jepang kejadian kejang demam berkisar 8,3% - 9,9%. Bahkan di
kepulauan Mariana (Guam), telah dilaporkan insidensi kejang demam yang lebih
besar, mencapai 14%. Prognosis kejang demam baik, kejang demam bersifat
benigna. Angka kematian hanya 0,64% - 0,75%. Sebagian besar penderita kejang
demam sembuh sempurna, sebagian kecil berkembang menjadi epilepsi sebanyak
2-7%. Empat persen penderita kejang demam secara bermakna mengalami
gangguan tigkah laku dan penurunan tingkat intelegensi.
10

Demam pada anak merupakan hal yang paling sering dikeluhkan oleh orang
tua mulai di ruang praktek dokter sampai ke unit gawat darurat (UGD) anak,
meliputi 10-30% dari jumlah kunjungan. Sebagian besar anak-anak mengalami
demam sebagai respon terhadap infeksi virus yang bersifat self limited dan
2


berlangsung tidak lebih dari 3 hari atau infeksi bakteri yang tidak memerlukan
perawatan di rumah sakit. Akan tetapi sebagian kecil demam tersebut dapat
menyebabkan kejang demam dan merupakan tanda infeksi yang serius dan
mengancam jiwa seperti pneumonia, meningitis, arthritis septic dan sepsis.
9

Tujuan pembuatan laporan kasus ini adalah untuk mengetahui definisi,
etiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaan pada kasus kejang demam serta
bertujuan untuk menganalisa kasus dan sesuai dengan teori yang ada.

You might also like