You are on page 1of 4

ORBITH VOL. 8 NO.

2 J ULI 2012 : 94 97
94
PENGARUH TEBAL CORAN PADA PROSES HPDC TERHADAP
POROSITAS DENGAN MATERIAL ADC 12

Oleh : Sri Harmanto
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
J l Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang 50275

Abstrak
Jumlah sepeda motor yang semakin banyak menyebabkan kebutuhan sepatu rem juga semakin
meningkat. Hal ini mendorong para pengusaha Industri Kecil Menengah (IKM) khususnya di Juana,
Pati, Jawa Tengah untuk memproduksi komponen tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah
menghasilkan mesin pengecoran cetak tekanan tinggi atau High Pressure Die Casting (HPDC) untuk
memperoleh porositas yang sesuai dengan bahan sepatu rem produk original, dengan tebal coran 4 mm,
porositas sekitar 0,1 %, dengan material ADC 12. Metode penelitian yang dilakukan adalah survey,
pembuatan mesin HPDC, pengujian porositas, pengambilan data, dan analisa data. Variabel penelitian
yang digunakan adalah tebal coran: 4, 8, dan 12 mm. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah
terwujudnya mesin HPDC dan data-data tentang porositas. Semakin tebal coran, porositas semakin
tinggi. Porositas terendah yang dicapai dengan material ADC 12 adalah 0,13 % pada tebal coran 4 mm.
Kata kunci : tebal coran , sepatu rem, HPDC

1. Pendahuluan
Tuntutan untuk menghasilkan sepatu rem
sesuai produk original dengan harga lebih
murah merupakan tantangan besar bagi
IKM di J uana, Pati, J awa Tengah. Hal ini
dimungkinkan dapat dilakukan dengan
proses pengecoran cetak tekanan tinggi
atau High Pressure Die Casting (HPDC).

Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh
tebal coran terhadap porositas pada
pengecoran HPDC dengan material
Aluminium Die Casting 12 (ADC 12) untuk
bahan sepatu rem sepeda motor.

Tujuan yang hendak dicapai pada
penelitian ini adalah menghasilkan mesin
HPDC dengan unjuk kerja yang baik dan
data-data tentang porositas coran. Dengan
material ADC 12 hasil proses HPDC
diharapkan akan menghasilkan porositas
sekitar 0,14 % sesuai dengan bahan sepatu
rem produk original.

1.1. Pengaruh Tebal Coran terhadap
Porositas pada Proses HPDC
Pengecoran HPDC adalah proses
pengecoran dengan cara menginjeksikan
logam cair ke dalam cetakan dan
memberikan tekanan selama pembekuan
dalam ruang tertutup ( Masnur, 2008).















Gambar 1.1 Proses pengecoran HPDC
(Vinarcik,E.J .,2003)

Porositas adalah suatu rongga yang
terdapat di dalam coran. Porositas terjadi
karena gas yang terperangkap di dalam
cairan logam atau penyusutan selama
proses pembekuan. Semakin tebal coran
porositas semakin tinggi (John Campbell,
2003).












Gambar 1.2 Porositas pada berbagai tebal
coran (J ohn Campbell, 2003)
Pengaruh Tebal Coran Pada Proses HPDC..........................................................Sri Harmanto
95
Tebal coran dalam proses pengecoran akan
berpengaruh terhadap porositas. Semakin
tebal coran, semakin banyak gas yang
terjebak dalam coran, sehingga porositas
gas semakin tinggi. Pembekuan coran
berjalan dari bagian permukaan menuju
bagian tengah. Semakin tebal coran, waktu
pembekuan semakin lambat. Kekurangan
cairan logam selama pembekuan akan
menyebabkan porositas penyusutan (J ohn
Campbell, 2003).

1.2. Pengujian Densitas dan Porositas
Densitas adalah perbandingan massa
terhadap volume. Pengujiannya dilakukan
dengan teori Archimedes, yaitu menimbang
spesimen di udara dan
dimasukkan ke dalam fluida. Berat akan
berkurang sebesar berat fluida yang
dipindahkan.













Gambar 1.3 Penimbangan spesimen
di udara














Gambar 1.4 Penimbangan spesimen
di dalam air

(Boursoum, 1997)
m=
(

)
X

...........(1.1)

Keterangan :
-
m
=

densitas terukur, gr/cm
-w
3
udara
=

-w
berat spesimen di udara, gr
fluida
=berat spesimen di dalam

air, gr
Porositas material dapat dihitung dengan
persamaan :
P
=
(Bhushan, R.K., 2009)
(1-

)x100%......................... (1.2)

Keterangan :
- P

=

-
porositas, %
m
=densitas terukur, gr/cm
-
3

th
=densitas teoritis, gr/cm
3


2. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Melakukan survey ke IKM pengecoran
di J uana, Pati, J awa Tengah.
b. Melakukan survey mesin injeksi HPDC
di POLMAN, Bandung, J awa Barat.
c. Melakukan studi literatur tentang proses
pengecoran HPDC.
d. Merancang dan membuat mesin
pengecoran injeksi HPDC.
e. Menghitung porositas material ADC 12 .

Material yang digunakan pada penelitian
ini adalah ADC 12.

Variabel penelitian berupa tebal coran: 4, 8,
dan 12 mm dengan tekanan injeksi 7 MPa.
Peralatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
a. Mesin HPDC hasil rancang bangun
b. Dapur pemanas
c . Timbangan digital (untuk menghitung
densitas dan porositas)




ORBITH VOL. 8 NO. 2 J ULI 2012 : 94 97
96
Mesin HPDC hasil rancang bangun seperti
Gambar 2.1 di bawah ini.













Gambar 2.1 Mesin HPDC hasil
rancang bangun
Keterangan :
1. Cetakan
2. Handel pencekam
3. Katup pengatur tekanan
4. Katup pengatur langkah
5. Manometer
6. Chamber
7. Temperatur display
8. Tombol ON
9. Tombol OFF
10. Kabel listrik











Gambar 2.2 Spesimen uji porositas

3. Hasil dan Pembahasan
Porositas dapat dihitung dengan persamaan
(1.1) dan (1.2). Sebagai contoh pada tebal
coran 4 mm, tekanan injeksi 7 MPa,
diperoleh data-data sebagai berikut :

- Berat benda di udara, W
udr
- Berat benda di dalam air, W
=0,2122 gr.
air
- Densitas teoritis ADC 12,
= 0,1346
gr.
th
= 2,74
gr/cm
3
-
(B S Standard LM2).

m=
(

)
X

.......(1.1)
m=
(

0,2122
0,2122 0,1356
)
X 1 =
2,7345 gr/cm

3
- P =(1-

) x 100 %......................(1.2)
=(1-
2,7345
2,74
) x 100 %
=0,20 %.
Dari pengujian porositas yang dilakukan
pada spesimen selanjutnya disusun pada
Tabel 3.1.

Dari Tabel 3.1, hubungan antara tekanan
terhadap porositas dapat diplot berupa
grafik seperti pada Gambar 3.1 di bawah
ini.









Gambar 3.1 Grafik hubungan antara
tekanan terhadap porositas

Dari Gambar 3.1 dapat dilihat bahwa
semakin tebal coran, porositas semakin
tinggi. Porositas terendah sebesar 0,13 %
terjadi pada tebal coran 4 mm, masih leb ih
tinggi daripada porositas sepatu rem produk
original untuk tebal coran 4 mm sebesar
0,1 %.






0
0,2
0,4
0,6
4 8 12
Tebal Coran, mm
P
o
r
o
s
i
t
a
s
,

%

Pengaruh Tebal Coran Pada Proses HPDC..........................................................Sri Harmanto
97
Tabel 3.1 Data pengaruh tebal coran terhadap porositas (tekanan 7 MPa)
No
Tebal,
mm
W udr,
gr
W air,
gr
m
gr/cm
,
3

th,
gr/cm
Porositas,
P, %
3

Porositas
rata-rata,
P, %

0,4315 0,2737 2,7345 2,7400 0,2007

1 4 0,4310 0,2736 2,7382 2,7400 0,0657 0,1302

0,4313 0,2737 2,7365 2,7400 0,1241


4,0253 2,5524 2,7329 2,7400 0,2591

2 8 4,0249 2,5521 2,7337 2,7400 0,2299 0,2567

4,0261 2,5526 2,7323 2,7400 0,2810


12,3158 7,7972 2,7256 2,7400 0,5255

3 12 12,3177 7,7981 2,7254 2,7400 0,5328 0,5121

12,3112 7,7965 2,7269 2,7400 0,4781

Banyaknya gas yang terdapat di dalam
logam cair tergantung pada tebal coran.
Semakin tebal coran, semakin banyak gas
yang terjebak di dalam cairan logam,
sehingga porositas gas juga semakin tinggi.
Semakin tebal coran, pembekuan semakin
lama, dan porositas penyusutannya juga
semakin tinggi (J ohn Campbell, 2003).
Pembekuan yang tidak serentak karena
perbedaan ketebalan coran akan
menimbulkan adanya rongga-rongga
penyusutan. Bagian yang paling tebal lebih
banyak ronga-rongga penyusutannya (Lee,
J .H., 1998).

4. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian
ini adalah sebagai berikut.
a. Mesin HPDC hasil rancang bangun
dapat berfungsi dengan baik.
b. Tebal coran berpengaruh terhadap
porositas pada proses HPDC.
c. Semakin tebal coran, porositas semakin
tinggi.
d. Porositas material ADC 12 hasil
pengecoran HPDC masih lebih tinggi
daripada porositas sepatu rem produk
original.

DAFTAR PUSTAKA
Bhusan, R.K., 2009, Optimisation of
porosity of 7075 Al alloy 10 % SiC
composite produced by stir casting
process through Taguchi method,
Int. J . Material Engineering
Innovation, Vol 1, No. 1,2009.
Brown, J .R., 1999, Foseco Non-Ferrous
Foundrymans, Handbook,
Butterworth-Heinemana
Boursoum, M.W., 1997, Fundamental of
Ceramic, Mc. Graw Hill Companies,
New York, USA.
Campbell, J ., 2003, Casting, 2nd Edition,
Butterworth-Heimann.
Dedy,M, 2008, Pengaruh Parameter
Proses Terhadap Fluiditas dan
Kualitas Coran ADC 12 dengan High
Pressure Die Casting, Tesis S-2
Teknik Mesin Universitas Gadjah
Mada.
Lee J .H.,dkk.,1999, Effect of Die
Geometry on The Microstructure of
Indirect Squeeze Cast and Gravity
Die Cast 5083 Wrought Al Alloy and
Numerical Analysis of The Cooling
Behavior, J ournal of Materials
Processing Technology 96(1999)
188-197.
Harmanto S., 2012, Pengaruh Tekanan
dan Tebal Coran pada Proses HPDC
terhadap Kekerasan dan Porositas
Material ADC 12 untuk Sepatu Rem
Sepeda Motor, Tesis S-2 Teknik
Mesin Universitas Diponegoro.
Vinarcik, E.J ., 2003, High Integrity Die
Casting Process, J oh Wiley &
Sons, Inc, New York

You might also like