You are on page 1of 15

BY : SELPI K.

LAROBU
LATAR BELAKANG
Kematian neonatus sampai saaat ini masih merupakan
mortalitas yang tertinggi sepanjang kehidupan manusia
dan berhubungan erat dengan angka kematian bayi.
Angka kejadian sepsis dinegara berkembang masih
cukup tinggi (1-8 pasien per 1000 kelahiran)
dibandingkan dengan negara maju (1-5 pasien per 1000
kelahiran).

DEFINISI

Sepsis neonatorum adalah sindrom klinis
yang muncul akibat invasi mikroorganisme
kedalam aliran darah yang timbul pada
satu bulan.

KLASIFIKASI
Sepsis neonatorum awitan dini(SNAD) terjadi pada usia
72 jam setelah kelahiran biasanya disebabkan oleh
mikroorganisme yang berasal dari ibu baik dalam masa
kehamilan maupun selama proses persalinan.
sepsis neonatorum awitan lambat (SNAL) terjadi pada
usia 72 jam setelah kelahiran dapat disebabkan oleh
mikroorganisme yang didapat selama proses persalinan
tetapi manifestasinya lambat ( setelah 3 hari ) atau
biasanya terjadi pada bayi bayi yang dirawat di rumah
sakit ( infeksi nasokomial ). Perjalalanan penyakit SNAD
biasanya lebih berat dan cenderung menjadi
fulminandan dapat berakhir dengan kematian..




ETIOLOGI
Sepsis pada bayi dapat terjadi akibat
infeksi dari berbagai mikroorganisme
termasuk bakteri, virus, jamur, dan parasit.
Bakteri penyebab SNAD umumnya
berasal dari traktus genetalia maternal.
Berbagai jenis bakteri dapat ditemukan
didalam traktus genetalia maternal namun
hanya beberapa yang sering
menyebabkan infeksi pada neonatus
ETIOLOGI
infeksi SNAL umumnya merupakan bakteri
yang berasal dari rumah sakit ( infesi
nasokomial ) seperti Enterococcus,
Staphylococcus, Sterptococcuc grup B, E.
coli dan Literia monocytogenes ( yang
tergolong dalam bakteri gram positif ).
FAKTOR RESIKO
Riwayat kehamilan
Riwayat kelahiran
Riwayat bayi baru lahir

DIAGNOSA
A. Manifestasi Klinik
Keadaan umum
bayi tampak sakit, letargi, iritabel, suhu tubuh
tidak stabil dapat hipertermi atau hipotermi,
malas minum, retensi cairan lambung
System kardivaskular
kulit berubah warna keabu-abuan,gangguan
perfusi, sianosis, pucat,hipertensi dan takikardi
DIAGNOSA
- System respiratorius
merintih, napas cuping hidung, retraksi, takipnea,
apnea lebih dari 10 detik dalam 24 jam pertama
kehidupan atau tiba-tiba, dipsnea, sianosis.
- System pencernaan
meteorismus, anoreksia, muntah, diare,
hepatomegali,splenomegali.
- System saraf pusat
tremor, kejang, hiporefleksi, reflek hisap menurun atau
tidak ada.
DIAGNOSA
B.Pemeriksaan laboratorium
Hematology
darah rutin : Hb, Ht, trombosit, leukosit dan
hitung jenis
terdapat neutropenia, trombositopenia.
pemeriksaan CRP meningkat > 2 mg/dL
pemeriksaan LED meningkat
pemeriksaan G-CSF (granulocyte colony
stimulating factor) meningkat
pemeriksaan citokin IL- 1, IL-6, dan TNF
meningkat

DIAGNOSA
Biakan
sampel yang digunakan untuk biakan dapat diperoleh
dari darah, CSF (cerebro spinal fluid) dan urin. Biakan
digunakan untuk pemeriksaan apusan gram dan uji
resistensi.
darah : dilakukan pada sepsis dini dan sepsis
lambat
CSF : dilakukan pada sepsis dini dan lambat
tetapi lebih sensitive pada sepsis lambat,
Urin : dilakukan pada sepsis lambat dan atas
indikasi
DIAGNOSA
Pemeriksaan radiology
foto thorak : untuk melihat apakah adakah
hematothorak atau efusi pleura
ginjal : pemeriksaan USG, scanning,
sistouretrografi semuanya dilakukan atas indikasi
ultrasonogram kepala : dilakukan bila dicurigai
meningitis dengan ventrikulitis, extraselular fluid
dan untuk melihat adakah komplikasi dari sepsis
neonatal.
TERAPI
A.Pencegahan
1.memperhatikan pemakaian jarum atau
alat tajam lainnya yang disposibel,
2.pemakaian proteksi disetiap tindakan
seperti sarung tangan, masker, baju dan
kacamata debu, tangan dan kulit
neonatus yang terkena darah atau cairan
tubuh lainnya segera dicuci.
TERAPI
B. Pengobatan
AntibiotiK
Suportif
C. Operasi
jika ada komplikasi dari meningitis berupa hydrocephalus
D. Makanan
- bayi dipuasakan selama 1 hari,
- NGT
- ASI (untuk system kekebalan bayi)
PROGNOSIS
Diagnosa dan terapi yang tepat memberikan
prognosis yang baik
Jika factor dan gejala awal yang tidak
terdeteksi dapat meningkatkan mortalitas,
kelainan neurologist dapat terjadi pada 15-
30 % neonatus dengan septic meningitis.

You might also like