RISALAH RAPAT PARIPURNA KHUSUS BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LEWOLOBA
LEWOLOBA, 28 APRIL 2014
Hari / Tanggal : Senin, 28 April 2014 Tempat : Balai Desa Lewoloba Kehadiran : 9 (sembilan) anggota BPD Pimpinan Rapat : Ketua BPD Desa Lewoloba Agenda : Pembahasan Usulan Nama-nama Calon Perangkat Desa Lewoloba
Pada bagian lampiran surat Pemerintah Desa Lewoloba Nomor Pem-LWB / 466.1 / 44 / 2014 tentang Pengusulan Nama-nama Perangkat Desa Lewoloba Periode 2014 2020, terdapat empat nama yang diusulkan untuk menjadi Kepala Urusan (KAUR) dalam struktur Pemerintah Desa Lewoloba, antara lain: 1. Dominikus Nogo Ama Geken : Calon KAUR Pemerintahan 2. Yosep Beda Kelen : Calon KAUR Pembangunan 3. Yuliana Pelili Doren : Calon KAUR Kemasyarakatan 4. Rosalina Sabu Kelen : Calon KAUR Keuangan Setelah memperhatikan usulan nama-nama calon Perangkat Desa Lewoloba di atas, Badan Permusyawaratan Desa Lewoloba memberikan opini dan rekomendasi, sebagai berikut: 1. Dominikus Nogo Ama Geken (Calon KAUR Pemerintahan) Opini Anggota BPD: a) Yang bersangkutan pernah menjabat sebagai Perangkat Desa pada masa pemerintahan Kepala Desa Alm. Bpk. Yohanes Helun Hurint dan Bpk. Raimundus Doke Doren. b) Mengacu kepada usia pensiun seorang Pegawai Negeri Sipil Non-Guru yaitu 55 tahun, maka yang bersangkutan dipandang telah tiba saatnya beristirahat untuk mengerjakan urusan-urusan pemerintahan. BPD berpendapat bahwa usia 55 tahun adalah usia menurunnya tingkat efektivitas dan efisiensi kerja seseorang. c) Mengacu kepada ketentuan batas usia Perangkat Desa sebagaimana diatur dalam Pasal 50 ayat (1) huruf b UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yaitu 20 tahun sampai dengan 42 tahun, maka yang bersangkutan tidak lagi memenuhi syarat umur dimaksud. Rekomendasi BPD: sebaiknya yang bersangkutan tidak dicalonkan sebagai Perangkat Desa Lewoloba. 2. Yosep Beda Kelen (Calon KAUR Pembangunan) Opini Anggota BPD: a) Yang bersangkutan telah memenuhi semua persyaratan calon Perangkat Desa. b) Yang bersangkutan belum memiliki keseriusan untuk terjun dalam urusan pemerintahan. c) Oleh karena yang bersangkutan baru dilibatkan dalam urusan pemerintahan, maka yang bersangkutan harus banyak belajar soal manajemen pemerintahan, khususnya yang berhubungan dengan pembangunan di Desa. d) Yang bersangkutan harus mempelajari program-program komputer yang diperlukan untuk kelancaran tugasnya. Rekomendasi BPD: Yang bersangkutan dapat menjadi Perangkat Desa Lewoloba. 2
3. Yuliana Pelili Doren (Calon KAUR Kemasyarakatan) Opini Anggota BPD: a) Yang bersangkutan sedang menjalankan tugas sebagai guru di SMK Lamaholot Lewoloba, sehingga yang bersangkutan harus mendapatkan Surat Rekomendasi dari Yayasan dengan persetujuan Kepala Sekolah. b) Mengingat visi dan misi Kepala Desa Lewoloba perihal 3 hari berkantor, maka yang bersangkutan harus diingatkan untuk dapat membagi waktunya secara baik karena menjalankan roda pemerintahan sebagai Perangkat Desa adalah tugas pokok seorang Perangkat Desa. Rekomendasi BPD: Yang bersangkutan dapat menjadi Perangkat Desa Lewoloba dengan catatan harus mendapatkan rekomendasi dari Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah tempat yang bersangkutan mengabdi. 4. Rosalina Sabu Kelen (Calon KAUR Keuangan) Opini Anggota BPD: a) Yang bersangkutan sedang mengajar di PAUD Lia Nurat Lewoloba, dan telah memutuskan untuk berhenti menjadi Pengajar PAUD apabila diangkat menjadi Perangkat Desa. b) Karena yang bersangkutan masih baru dalam urusan pemerintahan, khususnya di bidang keuangan, maka yang bersangkutan harus banyak belajar soal urusan pemerintahan khususnya di bidang keuangan. Rekomendasi: Yang bersangkutan dapat menjadi Perangkat Desa Lewoloba. Selain membahas calon Kepala Urusan (KAUR) dalam struktur Pemerintah Desa, BPD juga mendiskusikan perihal penyusunan Peraturan Desa Pemekaran Dusun IV (empat). Persoalan yang dihadapi selama ini adalah bahwa de facto Dusun IV sudah ada sejak masa pemerintahan periode sebelumnya, tetapi de jure belum ada perangkat hukum yang mendasari pembentukan dusun tersebut. Sehingga diharapkan supaya Pemerintah Desa dapat menyusun Peraturan Desa Pemekaran Dusun IV (empat) dan membahasnya bersama BPD Lewoloba.
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LEWOLOBA
KETUA SEKRETARIS
MATEUS BELANG NIKOLAUS DEKA DOREN
3
RISALAH RAPAT KERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LEWOLOBA LEWOLOBA, 1 MEI 2014
Hari / Tanggal : Kamis, 1 Mei 2014 Tempat : Balai Desa Lewoloba Kehadiran : 9 (sembilan) anggota BPD, Kepala Desa Lewoloba, dan Sekretaris Desa Lewoloba Pimpinan Rapat : Ketua BPD Desa Lewoloba Agenda : Pembahasan Usulan Nama-nama Calon Perangkat Desa Lewoloba bersama Pemerintah Desa Lewoloba Berdasarkan risalah Rapat Paripurna Khusus BPD tanggal 28 April 2014 yang memuat opini anggota BPD dan rekomendasi BPD terhadap calon-calon Perangkat Desa yang diusulkan, maka Pemerintah Desa Lewoloba memberikan tanggapan dan opini, sebagai berikut: A. Tanggapan dan Opini Pemerintah Desa: a. Dominikus Nogo Ama Geken: 1. Yang bersangkutan baik dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Perangkat Desa Lewoloba pada periode sebelumnya, yaitu 2 (dua) periode pada masa Alm. Bapak Yohanes Helun Hurint, dan 1 (satu) periode pada masa Bapak Raimundus Doke Doren. 2. Mengacu kepada ketentuan PP No. 72 Tahun 2005 tentang Desa, khususnya terkait batasan usia Perangkat Desa yaitu 20 tahun s/d 60 tahun, maka yang bersangkutan masih memenuhi syarat karena sedang berusia 59 tahun. Tetapi jika mengacu kepada ketentuan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, yaitu bahwa batasan usia Perangkat Desa adalah 20 tahun s/d 42 tahun, maka yang bersangkutan tidak lagi memenuhi syarat. Mengingat ketentuan UU Desa yang baru akan efektif berlaku pada tahun 2015, maka ketentuan PP No. 72 Tahun 2005 digunakan sebagai dasar. 3. Dilihat dari faktor umur, yang bersangkutan adalah calon tertua dan dapat menjadi figur Bapak yang dapat mengayomi perangkat desa yang lain. 4. Kepala Desa telah melakukan pendekatan dengan orang-orang tertentu yang memenuhi syarat untuk diusulkan sebagai Perangkat Desa, tetapi menghadapi kendala kesediaan orang-orang bersangkutan. 5. Kepala Desa memunculkan tiga nama yang dipersiapkan untuk menggantikan Bpk. Dominikus Nogo Ama Geken, yaitu Sdr. Fandri Doren, Sdr. Fendi Doren, dan Sdr. Yohanes Lian Koten. b. Yosep Beda Kelen 1. Pemerintah Desa Lewoloba menerima opini anggota BPD dan rekomendasi BPD, dan memperhatikan hal-hal khusus yang menjadi penekanan BPD karena yang bersangkutan masih baru dalam urusan pemerintahan. c. Yuliana Pelili Doren 1. Yang bersangkutan cakap mengoperasikan komputer sehingga dalam pelaksanaan tugasnya dapat membantu Sekretaris Desa Lewoloba. 2. Kepala Desa akan melakukan pendekatan dengan yang bersangkutan agar rekomendasi yang diminta BPD bisa didapatkan. d. Rosalina Sabu Kelen 1. Pemerintah Desa Lewoloba menerima opini anggota BPD dan rekomendasi BPD, dan memperhatikan hal-hal khusus yang menjadi penekanan BPD karena yang bersangkutan masih baru dalam urusan pemerintahan. B. TANGGAPAN BPD ATAS TANGGAPAN DAN OPINI PEMERINTAH DESA: Terhadap tanggapan dan opini Pemerintah Desa Lewoloba, BPD memberikan tanggapan khusus kepada dua nama yang mendapatkan catatan khusus, yaitu Bpk. Dominikus Nogo Ama Geken dan Ibu Yuliana Pelili Doren. 4
a. Dominikus Nogo Ama Geken 1. Oleh karena yang bersangkutan pernah menjabat 3 (tiga) periode sebagai Perangkat Desa Lewoloba pada masa sebelumnya, maka sebaiknya yang bersangkutan diganti dengan figur lain yang lebih muda agar kaderisasi dapat berjalan. 2. Perihal batasan usia, BPD berpegang pada ketentuan sebagaimana diatur dalam UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, yaitu 20 tahun s/d 42 tahun karena Undang-undang tersebut telah berlaku sejak tanggal ditetapkan, yaitu 15 Januari 2014. 3. Terkait tiga nama yang dimunculkan, sebaiknya Kepala Desa melakukan pendekatan kepada yang bersangkutan untuk mendapatkan kesediaan menjadi Perangkat Desa yang bisa menggantikan Bpk. Dominikus Nogo Ama Geken. b. Yuliana Pelili Doren 1. Yang bersangkutan perlu diingatkan bahwa kewajiban berkantor yang termuat dalam Visi dan Misi Kepala Desa Lewoloba akan memberatkan yang bersangkutan apabila menjalankan tugas ganda, yaitu sebagai Perangkat Desa Lewoloba dan sebagai Guru SMK Lamaholot Lewoloba. 2. BPD menekankan pentingnya rekomendasi yang diminta, dan dokumen itu harus dimiliki oleh yang bersangkutan. C. LAIN-LAIN 1. Kepala Desa menginformasikan bahwa pelantikan direncanakan akan terjadi pada tanggal 15 Mei 2014. 2. Kepala Dusun IV (empat) dilantik bersama dengan Perangkat Desa lainnya sementara perangkat hukum berupa Peraturan Desa Pemekaran Dusun IV dan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Kepala Dusun IV tetap dibahas dan dipersiapkan. 3. Rapat Kerja BPD Lewoloba dan Pemerintah Desa Lewoloba akan dilanjutkan pada hari Senin, 5 Mei 2014, dengan agenda khusus membahas 2 (dua) nama yang mendapatkan catatan khusus dari BPD. Perubahan terhadap jadwal ini akan diinformasikan.
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LEWOLOBA
KETUA SEKRETARIS
MATEUS BELANG NIKOLAUS DEKA DOREN
5
RISALAH RAPAT KERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LEWOLOBA LEWOLOBA, 6 MEI 2014
Hari / Tanggal : Selasa, 6 Mei 2014 Tempat : Balai Desa Lewoloba Kehadiran : 9 (sembilan) anggota BPD dan Kepala Desa Lewoloba Pimpinan Rapat : Ketua BPD Desa Lewoloba Agenda : Lanjutan Pembahasan Usulan Nama-nama Calon Perangkat Desa Lewoloba bersama Pemerintah Desa Lewoloba
Berdasarkan kesepakatan BPD Lewoloba dan Pemerintah Desa Lewoloba sebagaimana termuat dalam Risalah Rapat Kerja BPD bersama Pemerintah Desa tanggal 1 Mei 2014, Rapat Kerja yang diadakan pada hari ini adalah lanjutan dari Rapat Kerja sebelumnya dengan agenda Lanjutan Pembahasan Usulan Nama-nama Calon Perangkat Desa Lewoloba, dengan penekanan khusus pada dua calon yang diusulkan, yaitu Bapak Dominikus Nogo Ama Geken dan Ibu Yuliana Pelili Doren. Terhadap Bapak Dominikus Nogo Ama Geken, BPD Lewoloba dan Pemerintah Desa Lewoloba bersepakat untuk menggantinya dengan figur lain, yaitu tiga nama yang dimunculkan pada Rapat Kerja sebelumnya, atas nama Sdr. Fandri Doren, Sdr. Fendi Doren, dan Sdr. Yohanes Lian Koten yang dipandang memenuhi syarat sebagai Perangkat Desa. Hasil pendekatan Kepala Desa terhadap figur pengganti tersebut disampaikan pada Rapat Kerja ini. Terhadap Ibu Yuliana Pelili Doren, BPD Lewoloba dan Pemerintah Desa Lewoloba bersepakat agar Kepala Desa mengadakan pendekatan terhadap yang bersangkutan untuk mendapatkan Rekomendasi dari Yayasan Lamaholot dengan persetujuan Kepala SMK Lamaholot. Hasil dari pendekatan Kepala Desa dimaksud disampaikan pada Rapat Kerja ini. Berikut ini adalah laporan dan opini Kepala Desa Lewoloba atas upaya yang dilakukannya berdasarkan kesepakatan bersama dengan BPD pada Rapat Kerja BPD pada tanggal 1 Mei 2014: A. LAPORAN DAN OPINI KEPALA DESA 1. Kepala Desa berpendapat bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang ada jika pengusulan calon Perangkat Desa tidak mendapatkan tanggapan dan persetujuan BPD dalam kurun waktu 30 (tiga puluh) hari maka Kepala Desa dapat melantik Perangkat Desa tanpa persetujuan BPD. 2. Kepala Desa mengakui adanya kesulitan yang dihadapi dalam proses perekrutan calon Perangkat Desa pengganti Bapak Dominikus Nogo Ama Geken. Terhadap Sdr. Fandri Doren, yang bersangkutan telah menyatakan kesediaannya sebagai Perangkat Desa, tetapi yang bersangkutan akan menggantikan Bapak Dominikus Nogo Ama Geken pada saat Bapak Dominikus Geken diberhentikan karena telah genap 60 tahun pada Februari 2015 mendatang. 3. Bapak Dominikus Nogo Ama Geken sebai figur tertua dan berpengalaman dapat menjadi pengayom bagi Perangkat Desa lain yang lebih muda. 4. Kepala Desa telah melakukan pendekatan dengan Kepala SMK Lamaholot Lewoloba untuk menyetujui rekomendasi Yayasan Lamaholot terhadap pencalonan Ibu Yuliana Pelili Doren sebagai Perangkat Desa Lewoloba. Menurut Kepala Desa Lewoloba, Kepala SMK tidak memberikan jawaban yang pasti. 5. Kepala Desa belum melakukan pendekatan dengan Ketua Yayasan Lamaholot. 6. Ibu Yuliana Pelili Doren cakap mengoperasikan komputer sehingga dapat membantu tugas Sekretaris Desa, dan dapat membantu mengajarkan pengetahuan komputernya kepada Perangkat Desa lain yang belum menguasai komputer. 6
B. OPINI BPD 1. BPD tidak sepakat dengan Kepala Desa soal 30 (tiga puluh) hari masa waktu daluarsa usulan Perangkat Desa, yaitu apabila BPD tidak memberikan tanggapan / persetujuan, maka Kepala Desa dapat melantik Perangkat Desa tanpa persetujuan BPD. BPD telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Desa melalui surat BPD terkait jadwal pembahasan nama-nama calon Perangkat Desa yang telah disesuaikan dengan keadaan Desa. 2. BPD berpendapat bahwa Kepala Desa tidak merespon rekomendasi BPD secara baik terkait dua nama yang mendapatkan perhatian khusus. a. Calon pengganti atas nama Sdr. Fandri Doren telah bersedia menjadi Perangkat Desa untuk menggantikan Bpk. Dominikus Geken, tetapi saat ini, yang bersangkutan tidak
7
RISALAH RAPAT PARIPURNA KHUSUS BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LEWOLOBA LEWOLOBA, 8 Mei 2014
Hari / Tanggal : Kamis, 8 Mei 2014 Tempat : Balai Desa Lewoloba Kehadiran : 9 (sembilan) anggota BPD Pimpinan Rapat : Ketua BPD Desa Lewoloba Agenda : Pembahasan Usulan Nama-nama Calon Perangkat Desa Lewoloba 10 (sepuluh) anggota dari Pemerintah Desa Lewoloba
1. Pembacaan kedudukan, tugas, dan fungsi Kepala Seksi / Kepala Urusan oleh Sekretaris BPD. 2. Visi dan Misi Kepala Desa harus disampaikan kepada para Perangkat Desa untuk diketahui, dan untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti. 3. Kebijakan yang diambil atas konsep yang ada merupakan kekuatan kita bersama. Perlu ada harmonisasi kerja antara Pemerintah Desa dan BPD. 4. Kesuksesan dan kegagalan dalam kerja adalah kesuksesan bersama. Kesolidan dalam tim kerja harus tetap terjaga. Rahasia pemerintah harus tetap dijaga agar tidak sampai bocor ke masyarakat. 5. Perdes Pemekaran Dusun IV harus segera diadakan. Pendataan penduduk belum akurat. 6. KAUR Keuangan: pada tahun-tahun sebelumnya desa tidak mendapatkan ADD. Harus ditelusuri. Administrasi keuangan pada akhir tahun harus dipersiapkan secara baik. 7. KAUR Kemasyarakatan: bila ada kasus, acapkali tidak mendapatkan penyelesaian sampai tuntas. 8. Calling dr Kepala Desa harus diperhatikan. KAUR terkait dapat membantu Kepala Desa untuk tugas terkait. 9. Kepala Dusun harus punya kemampuan untuk menyusun rencana pembangunan Dusun untuk ditindaklanjuti menjadi rencana pembangunan Desa. 10. Pakta integritas, harus diberi ruang dan waktu kepada Kepala Desa untuk mempersiapkannya. 11. Kantor Sekretaris Desa mendapatkan biaya dari ADD. (diusulkan sejak tahun 2009). Uang daerah tidak ada. 12. Pengantar penutup: Kepala Desa mengucapkan terima kasih atas masukan2 BPD sebagai pelaksanaan prinsip kemitraan. 13. Konsep pelantikan dipersiapkan Pemerintah Desa dan akan disampaikan melalui undangan.