Professional Documents
Culture Documents
f
Jarak Antar Magnet 3 cm
t
r
Tebal Rotor 1,7 cm
r
Diameter Rotor 26 cm
Celah Udara 2,5 cm
STATOR
"Circular"
N
s
Jumlah Kumparan 6 buah
N
ph
Jumlah Fasa 1
N Jumlah Lilitan 400 lilitan
k
Diameter Kawat Tembaga 0,5 mm
t
s
Tebal Stator 1,8 cm
s
Diameter Stator 30 cm
SIMULASI
Tidak
Ya
Membuat desain generator dengan jumlah
kumparan 6, 8 dan 10 buah
Memasukkan parameter generator sesuai
spesifikasi generator mini tipe aksial PPF-LIPI
Bandingkan
Simulasikan dengan variasi jumlah kumparan
yang berbeda yaitu 8 dan 10 buah
SELESAI
Nilai Tegangan dan Frekuensi
MULAI
Melakukan simulasi sesuai dengan
persamaan (2.4) (2.5) (2.6) (2.7) (2.8)
Gambar 4. Flowchart Perhitungan
Tegangan Keluaran Generator
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN TEORITIS
Pada kecepatan 260 RPM:
A
magn
berdasarkan persamaan (2.6):
Nilai B
max
diperoleh berdasarkan persamaan (2.7):
Frekuensi dari persamaan (2.4):
Fluks Maks diperoleh dari persamaan (2.5):
Nilai tegangan dapat diperoleh dengan persamaan (2.8):
dan seterusnya untuk kecepatan 280 rpm sampai 540 rpm
Tabel 2. Data Percobaan dan Perhitungan
pada Generator PPF-LIPI
Kecepatan
(rpm)
Frekuensi (Hz) Tegangan (V)
Percobaan Perhitungan Percobaan Perhitungan
260 17,46 17,33 108 108,39
280 18,69 18,67 115 116,74
300 19,97 20 124 125,08
320 21,35 21,33 132 133,41
340 22,58 22,67 139 141,75
360 23,99 24 148 150,09
380 25,33 25,33 158 158,43
400 26,67 26,67 164 166,77
420 28,06 28 173 175,11
440 29,45 29,33 182 183,45
460 30,65 30,67 189 191,78
480 32,06 32 197 200,12
500 33,42 33,33 206 208,46
520 34,65 34,67 212 216,79
540 35,97 36 218 225,14
Gambar 5. Perbandingan Frekuensi antara Percobaan dengan
Perhitungan terhadap Kecepatan Putar Rotor
Gambar 6. Perbandingan Tegangan antara Percobaan dengan
Perhitungan terhadap Kecepatan Putar Rotor
Tabel 3. Data Perhitungan dari Simulasi untuk
Variasi Jumlah Kumparan
Kecepatan
(rpm)
Frekuensi
(Hz)
Tegangan Keluaran (V) dengan Variasi
Jumlah Kumparan (Ns)
Ns = 6 buah Ns = 8 buah Ns = 10 buah
260 17,33 108,39 144,53 180,67
280 18,67 116,74 155,65 194,56
300 20 125,08 166,77 208,46
320 21,33 133,41 177,89 222,36
340 22,67 141,75 189,01 236,26
360 24 150,09 200,12 250,15
380 25,33 158,43 211,24 264,05
400 26,67 166,77 222,36 277,95
420 28 175,11 233,48 291,85
440 29,33 183,45 244,60 305,74
460 30,67 191,78 255,71 319,64
480 32 200,12 266,83 333,54
500 33,33 208,46 277,95 347,44
520 34,67 216,79 289,07 361,33
540 36 225,14 300,18 375,23
Gambar 7. Grafik Tegangan terhadap Kecepatan Putar Rotor
untuk Variasi Jumlah Kumparan
PEMBAHASAN
Pada kecepatan putar 260 RPM, tegangan keluaran yang dihasilkan dari
perhitungan teoritis adalah 108,39 V, sementara dari percobaan diperoleh
tegangan keluaran 108 V, terjadi penurunan tegangan sebesar 0,368% Jika
dilihat pada kecepatan putar 540 RPM, tegangan keluaran yang dihasilkan
dari perhitungan teoritis adalah 225,14 V, sementara dari percobaan
diperoleh tegangan keluaran 218 V, besar penurunan yang terjadi adalah
3,17%, dapat diamati bahwa semakin besar kecepatan putar maka selisih
tegangan antara perhitungan teoritis dan percobaan juga semakin besar
Diperoleh grafik y = 0,0667x + 0,0236 dengan regresi R = 0,9999 untuk
hubungan frekuensi f (Hz) sebagai fungsi kecepatan n (rpm) pada interval
260 -540 rpm.
Diperoleh grafik y = 0,4207x + 0,2619 dengan regresi R = 0,999 untuk
hubungan tegangan (V) sebagai fungsi kecepatan n (rpm) pada interval
260 -540 rpm.
Secara teori hubungan frekuensi dengan kecepatan y = 0,06667x,
dimana
dan hubungan tegangan terhadap kecepatan y = 0,41697x
dimana
Penyimpangan ini terjadi akibat distribusi fluks yang diterimas stator tidak
merata. Penyebab lain adalah kesalahan peralatan, lingkungan, kesalahan
pengamat dan ketidaksempurnaan rotor dan stator.
SIMPULAN
Dari simulasi dan analisis pengaruh jumlah kumparan pada generator magnet
permanen fluks aksial terhadap tegangan keluaran dapat disimpulkan bahwa:
Percobaan untuk 6 kumparan:
saat kecepatan putar minimum 260 rpm menghasilkan Vout = 108 Volt
saat kecepatan putar maksimum 540 rpm menghasilkan Vout = 218 Volt,
memenuhi persamaan y = 0,4207x + 0,2619 dengan regresi R = 0,999
Simulasi untuk 6 kumparan:
saat kecepatan putar minimum 260 rpm menghasilkan Vout = 108,39 Volt
saat kecepatan putar maksimum 540 rpm menghasilkan Vout = 225,14 Volt,
memenuhi persamaan y = 0,41697x
Pada simulasi dengan variasi jumlah kumparan stator 6,8 dan 10 buah,
tegangan keluaran sebagai fungsi kecepatan putar memenuhi persamaan
y = E
rms
= 0,0695 N
S
x
Dengan konfigurasi rotor tetap, perubahan jumlah kumparan tidak
mempengaruhi frekuensi yang dihasilkan, dan kecepatan putar rotor dan
jumlah kumparan berbanding lurus dengan tegangan keluarannya.