You are on page 1of 19

ERSALIA DEWI NURSITA

2010-11-103
STT-PLN JAKARTA
PEMBIMBING
1. Prof. Dr. Masbah RT Siregar
2. Prof. Perdamean Sebayang

PENGUJI
1. Dr. Ir. Supriadi Legino, MM, MBA
2. Dr. Ir. Uno Bintang Sudibyo
3. Heriyanto, ST, MT
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
II. TEORI
III. PEMODELAN DAN SIMULASI
IV. HASIL SIMULASI DAN ANALISIS
KESIMPULAN
Perkembangan magnet permanen untuk generator listrik
berkembang dengan cepat. Untuk itu simulasi dan analisis pengaruh
jumlah lilitan terhadap tegangan keluaran pada generator listrik
magnet permanen fluks aksial perlu dilakukan. Percobaan untuk
stator dengan jumlah 70 lilitan, saat kecepatan putar diatur
minimum sebesar 500 rpm menghasilkan tegangan keluaran
sebesar 7,2 volt, dan dengan kecepatan maksimum sebesar 1000
rpm menghasilkan tegangan keluaran sebesar 14.5 volt, memenuhi
persamaan y = f = 0.1038x - 3.1739 dengan regresi R = 0.99.
Simulasi dengan jumlah 70 lilitan, dengan interval kecepatan
antara 500 1000 rpm menghasilkan tegangan keluarannya adalah
sekitar 7.3 - 14.6 volt, memenuhi persamaan y = E
rms
= 0.0146x -
0.063 dengan regresi R = 0.998. Pada simulasi dengan variasi
jumlah 70, 80, 90 dan 100 lilitan pada stator sebagai fungsi
kecepatan putar rotor, maka tegangan keluarannya memenuhi
persamaan y = E
rms
= 2.1x 10
-4
N
S
x. Kecepatan putar rotor dan
jumlah lilitan stator berbanding lurus dengan tegangan keluarannya.
Generator listrik magnet permanen fluks aksial
adalah salah satu mesin listrik yang dapat
membangkitkan energi listrik dengan arah aliran
fluks secara tegak lurus. Generator ini terus
dikembangkan dengan berbagai variasi desain agar di
dapat tingkat efisiensi yang tinggi untuk di
implementasikan dengan sumber daya yang ada.
Apakah dengan mengoptimalkan jumlah lilitan yang
digunakan akan mempengaruhi tegangan keluaran
dari generator?. Untuk mendapatkan jawabannya,
penulis melakukan percobaan dan
membandingkannya dengan simulasi dan
perhitungan dengan cara mengubah-ubah jumlah
lilitan pada kecepatan tertentu.
Stator
Rotor
Gambar 1. Generator listrik Magnet
Permanen NdFeB Fluks Aksial rotor ganda
stator tunggal ; Stator dan Rotor
Tabel 1. Spesifikasi Generator listrik magnet
permanen fluks aksial
Tabel 2. Data percobaan frekuensi dan tegangan
sebagai fungsi kecepatan







NO KECEPATAN,
n (rpm)
FREKUENSI,
f (Hz)
TEGANGAN,
v (Volt)
Jumlah magnet,
p (buah)
Perc. Teori Perc. Teori
1 500 47 50 7.2 7.3 12
2 600 52 60 8.5 8.8 12
3 700 69 70 10.0 10.2 12
4 800 81 80 12.0 11.7 12
5 900 95 90 13.0 13.2 12
6 1000 101 100 14.5 14.6 12
y = 0.1038x - 3.1739
R = 0.9878
40
60
80
100
120
500 600 700 800 900 1000
F
r
e
k
u
e
n
s
i

(
H
z
)

Kecepatan (rpm)
perhitu
percob
y = 0.0146x - 0.063
R = 0.9984
4
8
12
16
500 600 700 800 900 1000
T
e
g
a
n
g
a
n

(
v
o
l
t
)

Kecepatan (rpm)
Percobaan
Teori


Gambar 4. Flowchart perhitungan
tegangan keluar dari generator listrik
magnet permanen fluka aksial
Model stator mempunyai 9 kumparan dengan
jumlah 70, 80, 90 dan 100 lilitan. Pada
generator listrik magnet permanen fluks
aksial rotor ganda, stator diletakkan ditengah
antara kedua rotor dengan jarak celah udara
yang sama. Stator yang dibuat pada simulasi
adalah stator dengan inti besi ditengahnya,
dengan keluaran 3 fasa.
Desain pemodelan menggunakan aplikasi
Google SketchUp.

Gambar 5. Penampang stator dengan jumlah 9 Kumparan
MENJALANKAN PROGRAM
MICROSOFT VISUAL BASIC
HUBUNGAN TEGANGAN
KELUARAN SEBAGAI FUNGSI
JUMLAH LILITAN UNTUK BERBAGAI
KECEPATAN
Tabel 3. Data hasil simulasi perubahan
tegangan keluaran sebagai fungsi
kecepatan untuk berbagai jumah lilitan
Kecepatan n
(rpm)
Tegangan Keluaran v (volt) pada jumlah lilitan (N)
N = 70 N= 80 N = 90 N = 100
500 7.3 8.4 9.4 10.4
600 8.8 10.0 11.3 12.5
700 10.2 11.7 13.1 14.6
800 11.7 13.4 15.0 16.7
900 13.2 15.0 16.9 18.8
1000 14.6 16.7 18.8 20.9
y = (2.1x 10-4 N ) x
7
10
13
16
19
22
500 600 700 800 900 1000
T
e
g
a
n
g
a
n

(
v
o
l
t
)

Kecepatan (rpm)
70 lilitan
80 lilitan
90 lilitan
100 lilitan
Gambar 6. Grafik tegangan v (volt) sebagai fungsi
kecepatan n (rpm)

Diperoleh grafik y = 0.1038x - 3.1739 dengan regresi R
= 0.99 untuk hubungan frekuensi f (Hz) sebagai fungsi
kecepatan n (rpm) dengan interval 500-1000 rpm.
Hubungan antara tegangan v (volt) terhadap kecepatan
memenuhi persamaan y = 0.0146x - 0.063 dengan
regresi R = 0.9984,
Secara teori hubungan frekuensi dengan kecepatan y =
1/10 x, dan hubungan tegangan terhadap kecepatan
yang diberikan yang secara teori y=
dimana f = 1/10 x penyimpangan ini terjadi akibat oleh
kesalahan peralatan, lingkungan, kesalahan pengamat
dan ketidak sempurnaan rotor dan stator misalnya
ketidakrataan bahan, homogenitas bahan, dsb.
Dari simulasi dan analisis pengaruh jumlah lilitan terhadap tegangan
keluaran pada generator listrik magnet permanen fluks aksial dapat
disimpulkan bahwa :
Percobaan untuk stator dengan jumlah 70 lilitan, saat kecepatan putar
diatur minimum sebesar 500 rpm menghasilkan tegangan keluaran
sebesar 7,2 volt, dan dengan kecepatan maksimum sebesar 1000 rpm
menghasilkan tegangan keluaran sebesar 14.5 volt, memenuhi persamaan
y = f = 0.1038x - 3.1739 dengan regresi R = 0.99.
Simulasi dengan jumlah 70 lilitan, dengan interval kecepatan antara 500
1000 rpm menghasilkan tegangan keluarannya adalah sekitar 7.3 - 14.6
volt, memenuhi persamaan y = E
rms
= 0.0146x - 0.063 dengan regresi R
= 0.998
Pada simulasi dengan variasi jumlah 70, 80, 90 dan 100 lilitan pada
stator sebagai fungsi kecepatan putar rotor, maka tegangan keluarannya
memenuhi persamaan y = E
rms
= 2.1x 10
-4
N
S
x
Kecepatan putar rotor dan jumlah lilitan stator berbanding lurus dengan
tegangan keluarannya.

You might also like