BAGIAN PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS RSJ PROF.DR.H.B.SAANIN PADANG 2013 2
LAPORAN KASUS
Seorang pasien perempuan, usia 44 tahun, masuk IGD HB Saanin Padang pada tanggal 09 November 2013 pukul 22.00 WIB, diantar oleh keluarganya dengan keluhan memukul orang tua, melempar orang yang lewat dengan batu, marah-marah tanpa sebab yang jelas, memecahkan kaca rumah, merasa menjadi orang paling kuat. IDENTITAS PASIEN Nama : Ramaini Jenis Kelamin : Perempuan MR : 01.24.84 Tanggal Lahir / Umur : 1 Mei 1968/ 44 tahun Tempat Lahir : Padang Pariaman Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pekerjaan / Pendidikan : Petani Warga Negara : Indonesia Suku Bangsa : Minangkabau Alamat : Kalong kampung rimbo, Nan sabaris, Padang Pariaman
STATUS INTERNUS Keadaan Umum : Baik Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : Teraba kuat, teratur, frekuensi 86 x/menit Nafas : Torakoabdominal, teratur, frekuensi 22 x/menit Suhu : 36,6 0 C Bentuk Badan : Astenikus Sistem Respiratorik : Inspeksi : Simetris kiri = kanan dalam keadaan statis dan dinamis Palpasi : Fremitus kiri = kanan Perkusi : Sonor kiri dan kanan Auskultasi : Vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada Sistem Kardiovaskular : Inspeksi : Ictus tidak terlihat 3
Palpasi : Ictus teraba 1 jari medial LMCS RIC V Perkusi : Batas jantung atas : RIC II kiri, kanan : linea sternalis dekstra, kiri : 1 jari medial LMCS RIC V Auskultasi : Bunyi jantung murni, irama regular, frekuensi 86x/menit, bising tidak ada Sistem Gastrointestinal : Inspeksi : Tidak tampak membuncit Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba Perkusi : Timpani Auskultasi : Bising usus (+) normal Kelainan khusus : Tidak ditemukan kelainan khusus
STATUS NEUROLOGIKUS I. Urat saraf (panca indra) : penciuman, pendengaran dan penglihatan baik Gejala rangsangan selaput otak : kaku kuduk tidak ada Gejala peningkatan tekanan intrakranial : muntah proyektil tidak ada, sakit kepala progresif tidak ada Mata Gerakan : Bebas ke segala arah Reaksi konvergensi : tidak dilakukan Persepsi : Diplopia (-) Reaksi Kornea : tidak dilakukan Pupil : Isokor, bulat Pemeriksaan oftalmoskop : tidak dilakukan Reaksi cahaya : +/+
II. Motorik Tonus : Eutonus Koordinasi : baik Turgor : Baik Refleks Fisiologis (Patella) : ++/++
Kekuatan : 555 555 555 555
III. Sensibilitas : sensasi halus dan kasar baik IV. Susunan saraf vegetatif : Fungsi makan baik, tidur kurang baik 4
V. Fungsi-fungsi Luhur : Aktivitas membaca, menulis, menggambar, berbahasa dan berhitung dapat dilakukan dengan baik VI. Kelainan Khusus Kaku : Tidak ada Occulogirik crisis : Tidak ada Tremor : Tidak ada Tortikolis : Tidak ada Nasal Stiffness : Tidak ada Lain-lain : Tidak ada
ALLOANAMNESIS Nama / umur : Ladung Gasli Chan/ 36 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Alamat/telepon : Lingkung, Padang Pariaman/ 081267413056 Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SMA Hubungan : Keponakan
I. Sebab utama dirawat Memukul orang tua, melempar orang yang lewat dengan batu, marah-marah tanpa sebab yang jelas, memecahkan kaca rumah, merasa menjadi orang paling kuat. Sakit yang kedua kalinya, dirawat untuk kedua kalinya.
II. Keluhan utama pasien saat ini : tidak ada keluhan
III. Riwayat perjalanan penyakit 2004 (bulan lupa) Pasien gelisah, pasien suka melempar alat rumah, memukul orang tua, memecahkan barang rumah, suka jalan keluar rumah tanpa arah tujuan sendirian. Banyak bicara dan ketawa sendiri, bicara ngaur, tidur kurang. Sebelumnya pasien marah, berantem dengan tetangga di sebelah rumahnya.Pasien dibawa keluarga ke RS HB Saanin dan 5
pasien dirawat selama 15 hari, pasien pulang lari. Pasien kontrol tapi tidak pernah makan obat. Oktober 2013 Pasien gelisah dalam 1 bulan ini, pasien suka melempar orang yang lewat dengan batu, memukul orang tua, memecahkan kaca rumah, suka jalan keluar rumah tanpa arah tujuan dan kadang tidak pulang. Banyak bicara dan ketawa sendiri, bicara ngaur, suka membakar-bakar, tidur kurang, dan merasa jadi orang paling kuat. Sebelumnya pasien marah dengan orang yang mengurus arisan padi pasien, orang tersebut membawa kabur uang pasien. Pasien tidak menerima uangnya dibawa kabur. Akhirnya tanggal 9 November 2013 pasein dibawa ke IGD RS HB Saanin.
IV. Riwayat premorbid - Bayi : Lahir spontan, cukup bulan, ditolong oleh dukun, langsung menangis, kejang tidak ada, biru tidak ada, kuning tidak ada. - Anak : Pertumbuhan dan perkembangan sesuai anak seusianya - Remaja : Pertumbuhan dan pekembangan sesuai remaja seusianya, patuh pada orang tua. - Dewasa : Banyak teman, suka bergaul, sudah mulai terlihat sakit.
V. Riwayat pendidikan - SD Mis 50 Koto, Payakumbuh, tamat SD kelas 6.
VI. Riwayat perkawinan Menikah. VII. Riwayat pekerjaan Petani.
VIII. Riwayat sosial ekonomi Tinggal bersama suami, dan 4 orang anak, rumah semipermanen, TV ada, listrik ada, air PDAM, tidak memiliki kendaraan bermotor.
6
IX. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit kejiwaan. .
X. Grafik perjalanan penyakit Berantem dengan tetangga Uang dibawa kabur,berantem dengan tetangga, suami hilang pekerjaan, putus obat
2004 Oktober 2013
Autoanamnesis Pertanyaan Jawaban Interpretasi Asalamualaikum kenalkan bu saya dokter muda ain dan ini teman saya dokter muda Dita.. Kami mau ngobrol sebentar, boleh bu?
Nama ibu siapa bu? Waalaikumsalam Boleh
Nama ibu Rahmaini Kesadaran baik Kooperatif
Daya ingat baik 7
Berapa umur ibu sekarang? Ibu ingat tanggal lahir ibu? Ibu tahu sekarang tahun berapa bu? Tanggal berapa ibu tahu? Sudah berapa hari ibu dirawat disini bu?
Ibu tau dimana ini sekarang?
Siapa yang bawa ibu kesini ? Ibu tahu mengapa ibu dibawa kesini? Waktu di bawa kesini kata keluarga ibu marah-marah?
Kenapa shooting di Medan bu?
Kenapa ibu dibawa kesini waktu itu bu?
Memang benar orang atau 45 tahun 1 mei 1968 Tahun 2013.
25 november Sudah 17 hari.
Tahu, ini di Rumah Sakit jiwa Gadut Padang.
Anak kakak ibu. Ga tau ibu kenapa ibu dibawa kesini. Ga da, malah ibu bercanda dalam mobil. Katanya shooting di Medan, tapi dibawa ke sini. Eh ibu berbicara lupa. Iya kebetulan bicara ngaur. Dulu ibu sudah pernah dibawa ke sini tahun 2003. Ga tau ibu, katanya ibu marah- marah. Waktu di dibawa ke sini dulu ibu disiksa, dipukul, ditinju dari belakang sama orang. Orangnya berkumis tipis, dia marah-marah ibu juga, katanya mampuslah kau matilah kau. Orang, berkumis tipis dia.
Orientasi waktu baik
Orientasi tempat baik
Orientasi personal baik Discriminative insight terganggu
Kegaduhan umum ada.
8
cuma bayangan bu? Dulu ibu merasa ibu sakit bu?
Berapa lama ibu dirawat waktu itu? Ibu sudah menikah bu?
Ibu menikah waktu umur berapa? Anak ibu udah menikah?
Sebelum di bawa kesini ibu kerjanya apa bu? Waktu di bawa kesini keluarga ibu bilang apa lagi ke ibu?
Siapa yang bawa kabur uang ibu?
Katanya di rumah ibu marah- marah, lempar batu ke orang,iya?
Sudah menikah. Anak ibu 3 cewek, 1 cowok. 28 tahun.
Belum, anak ibu masih kecil- kecil semuanya. Ibu kerja disawah, ngurus padi. Ga, awalnya, saya memasang julo-julo, arisan, sekali pasang 100 padi, ibu sudah 12 kali pasang, tapi yang ke 13 dibawa uang ibu, jadi ibu ga terima, harusnya ibu dapat uang sejuta empat ratus, sekarang udah ga sesuai lagi, bbm udah naik, ga cukup. Jadi ibu ga terima. Ga tau tukangnya tu lari, ibu cari anaknya, katanya sudah lari ke Jakarta, ibu coba telpon dia terus tapi ga dapat, katanya sudah lari ke Sulawesi. Ga ibu Cuma marah sama tetangga.
9
Memang kenapa tetangga ibu?
Ibu ada lihat dia bongkar?
Ibu merasa dia omongin ibu? Ibu berantem sama dia?
Ibu pernah melihat sesuatu yang aneh ga, kayak bayangan-bayangan gtu?
Ibu pernah dengar seperti ada orang berbisik ga sama ibu? Rasa-rasa dipegang ada bu? Ada mencium bau-bauan yang aneh gak bu?
Ibu merasa ibu lebih hebat atau kuat ga dari orang lain?
Ibu merasa pikiran kosong bu? Ga, tetangga ibu dibuang semua sampah rumah, seolah rumah ibu tempat penampungan kotoran, seperti Malaysia Indonesia, apa yang saya tanam dia bongkar. Iya, dia yang paling dekat, saya pernah lihat dia buang, saya tanam jagung disiramnya pakai minyak tanah, gimana caranya mau tumbuh, dia busuk hati. Kenyataan, ibu lihat langsung. Ga, marah aja, ibu caci terus lari dia. Dia ga berani. Cuma dia tetangga ibu, kami tinggal di rimba. Ada, waktu sebelum tidur, setiap malam, ibu lihat sapi, lembu banyak warna pink. Dalam mimpi juga ada. Ga ada.
Ga ada. Ada, bau makanan tapi ga ada makanannya.
Ga ada.
Iya, rasanya kosong aja. Waham curiga
Halusinasi visual ada
Halusinasi akustik tidak ada
Halusinasi taktil tidak ada Halusinasi olfaktori ada
Thought withdrawal ada 10
Ibu merasa pikiran ibu didengar sama orang lain? Kalau menurut ibu, ibu bisa membaca pikiran orang lain?
Ibu pernah merasa rendah diri dari orang lain? Dian ada sakit-sakit ulu hati?
Kata keluarga ibu suka bakar- bakar? Apa yang ibu bakar?
Ibu ada takut sama sesuatu gak? Atau merasa cemas? Suami ibu kerja apa bu? Sama bapak gimana bu?
Jadi sekarang ibu saying sama suami ibu?
Ibu merasa ibu sakit bu? Wajar ga ibu di rawat di sini?
Ibu tau perbedaan bola sama jeruk?
Keluar dari sini ibu mau Kayak di ambil gtu pikiran ibu. Iya, rasanya pikiran ibu di dengar sama orang. Susah, orang pintar aja bisa kayak gtu.
Gak ada.
Gak ada.
Gak, itu cuma barang yang gak pakai lagi.
Gak ada
Tukang becak. Akur aja, awalnya dulu kami dijodohkan sama orang tua. Saya lupa rupa suami saya, dia dipecat, kerjanya ga becus, bapak jatuh sakit pulak, dia sakit DM, diabetes. Ga, ga wajar, ibu Cuma mau menhajar tetangga ibu,masa dari kecil sampai sekatang mau digituin sama dia. Bola isi gas kosong, jeruk kenyataan ada rasa manis asam. Ibu mau jualan bakso sama es.
Perasaan inferior tidak ada
Hipokhondria tidak ada
Piromania ada
Fobia tidak ada
Discriminative insight terganggu
Discriminative judgement baik
Abulia tidak ada 11
ngapain bu? Ibu ada merasa bersalah tidak bu?
Baiklah bu, sampai sini aja kita ngobrol dulu ya bu, terima kasih bu. Sebelumnya ibu jual sate. Ga, kenapa saya harus rasa bersalah, saya yang ditipu.
Ya ga papa, sama-sama nak.
IKHTISAR DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN PSIKIATRI PEMERIKSAAN PSIKIATRIK (Tanggal 25 November 2013) I. Keadaan umum Kesadaran/ sensorium : kompos mentis / baik Sikap : kooperatif Tingkah laku motorik : aktif Ekspresi fasial : kaya Verbalisasi dan cara berbicara : dapat bicara, lancar dan jelas Kontak psikis : dapat dilakukan, wajar dan sebentar Perhatian : ada Inisiatif : ada
II. Keadaan spesifik 1. Keadaan afektif : hipertim 2. Hidup emosi a. Stabilitas : labil b. Pengendalian : kurang c. Echt-unecht : echt d. Einfuhlung : inadekuat e. Dalam dangkal : dangkal f. Skala diferensiasi : sempit g. Arus emosi : cepat
12
3. Keadaan dan fungsi intelek a. Daya ingat : kurang b. Daya konsentrasi : terganggu c. Orientasi (waktu, tempat, personal, situasi) : baik d. Luas pengetahuan umum dan sekolah : sukar dinilai e. Discriminative insight : terganggu f. Dugaan taraf intelegensia : rata-rata normal g. Discriminative judgement : tidak terganggu h. Kemunduran intelek : tidak ada
4. Kelainan sensasi dan persepsi a. Ilusi : tidak ada b. Halusinasi - Akustik : tidak ada - Visual : ada - Olfaktorik : ada - Taktil : tidak ada - Gustatorik : tidak ada
5. Keadaan proses berpikir a. Kecepatan proses berpikir: cepat b. Mutu proses berpikir: 1. Jelas dan tajam : kurang jelas dan kurang tajam 2. Sirkumtansial : tidak ada 3. Inkoheren : tidak ada 4. Terhalang : tidak ada 5. Terhambat : tidak ada 6. Meloncat-loncat (flight of ideas) : tidak ada 7. Verbigerasi : tidak ada 8. Persevarative : tidak ada
13
c. Isi pikiran 1. Pola sentral dalam pikirannya : tidak ada 2. Fobia : tidak ada 3. Obsesi : tidak ada 4. Delusi : tidak ada 5. Kecurigaan : ada 6. Konfabulasi : tidak ada 7. Rasa permusuhan/ dendam : ada 8. Perasaan inferior : tidak ada 9. Banyak/ sedikit : banyak 10. Perasaan berdosa : tidak ada 11. Hipokondria : tidak ada 12. Lain-lain : tidak ada d. Kelainan dorongan instinktual dan perbuatan 1. Abulia : tidak ada 2. Stupor : tidak ada 3. Raptus : tidak ada 4. Kegaduhan umum : ada 5. Deviasi seksual : tidak ada 6. Ekhopraksia : tidak ada 7. Vagabondage : tidak ada 8. Piromani : ada 9. Mannerisme : tidak ada 10. Lain-lain : tidak ada
e. Anxietas yang terlihat secara overt : tidak ada f. Hubungan dengan realitas : terganggu (tingkah laku, pikiran, dan perasaan)
14
RESUME MULTIPEL AXIS Axis I. Sindroma Klinis Pasien gaduh gelisah, memukul orang tua, merusak alat-alat rumah tangga, melempar barang, dan membakar barang-barang. Pasien mengaku melihat bayangan-bayangan berupa sapi- sapi dan domba berwarna pink, dan mencium bau-bau harum. Pasien sering merasa pikirannya kosong seperti disedot, dan pikirannya bisa dibaca oleh orang lain. Sakit untuk yang kedua kalinya, dirawat untuk yang kedua kalinya. Sakit sekarang lebih berat dari sakit yang sebelumnya. A. Keadaan umum : komposmentis, kooperatif, perhatian baik, tingkah laku motorik aktif, ekspresi fasial kaya, dapat berbicara, lancar dan jelas, kontak psikik dapat dilakukan, cukup wajar dan sebentar B. Keadaan alam perasaan : afek hipertim, labil, pengendalian kurang, echt, inadekuat, dangkal, sempit, cepat C. Keadaan dan fungsi intelek : daya ingat kurang dan konsentrasi terganggu, orientasi waktu baik, adiscriminative insight terganggu, discriminative judgment tidak terganggu D. Kelainan sensasi dan persepsi : ilusi tidak ada, dan halusinasi ada (visual dan olfaktori) E. Keadaan proses pikir: cepat, kurang jelas dan kurang tajam F. Isi pikiran : kecurigaan ada, rasa permusuhan/dendam ada G. Dorongan instinktual dan perbuatan : abulia tidak ada, stupor tidak ada, kegaduhan umum ada, piromani ada, mannerisme tidak ada H. Anxietas yang terlihat overt: tidak ada I. Hubungan dengan realita : terganggu (tingkah laku, fikiran, perasaan).
Axis II. Gangguan Kepribadian dan Retardasi mental Kepribadian : tidak ada gangguan kepribadian Retardasi Mental : tidak ada
Axis III. Kondisi Medis Umum Tidak ada riwayat trauma kapitis, malaria, tifus abdominalis serta penyakit lain yang memerlukan perawatan di rumah sakit.
15
Axis IV. Stressor psikososial dan lingkungan Sering bertengkar dengan tetangganya Ditipu dan uang pasien dilarikan oleh pengurus arisan Suami hilang pekerjaan Pasien tidak mau meminum obat
Axis V. Penilaian fungsi secara global Hubungan sosial (mengunjungi teman, menghadiri undangan) tidak dapat dilakukan sejak sakit Mengisi waktu luang (rekreasi, menonton, jalan-jalan) tidak dapat dilakukan sejak sakit Pekerjaan sehari-hari (sebagai garim Masjid) tidak bisa dilakukan sejak sakit
DIAGNOSIS MULTIPLE AXIS I. F.25.0 Skizoafektif tipe manik II. Tidak ada gangguan kepribadian dan retardasi mental III. Tidak ada kelainan organik IV. Masalah dengan tetangga, dan uang pasien di bawa kabur, suami hilang pekerjaan serta tidak patuh pengobatan V. GAF 41-50
DIAGNOSIS DIFERENSIAL F.31.2 Gangguan afektif bipolar episode kini manik dengan dehala psikotik F30.2 Mania dengan Gejala Psikotik
TERAPI Psikofarmaka - CPZ 1 x 100 mg - THP 3 x 2 mg - HLP 3 x 1,5 mg - Vitamin B Kompleks 3 x 1 tablet - Vitamin C 3 x 1 tablet 16
ANJURAN TERAPI Psikoterapi - Family therapy
PROGNOSIS Penilaian Baik Buruk Onset Dewasa Relaps Jarang Diagnosis Skizoafektif tipe manik
Family support Baik Respon obat Baik Status perkawinan Menikah Keadaan ekonomi Menengah ke bawah Kepatuhan minum obat Tidak patuh Faktor pencetus Jelas Genetik Tidak ada Penyakit lain Tidak ada
Klinis : ragu-ragu ke arah buruk Fungsional : ragu-ragu ke arah baik Sosial : ragu-ragu ke arah baik