Jl. Bunga Monstera 21 Kota Malang 65141 Telp. 0341-486737 - Fax 0341-471053 http://www.biru.or.id
Sekilas BIRU Program Biogas Rumah Indonesia (BIRU) adalah program yang diimplementasikan oleh Yayasan Rumah Energi dan Hivos dengan bantuan teknis dari SNV serta didukung penuh dari Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementrian Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Hingga kini BIRU bekerja di 8 propinsi yakni Jawa barat, Jawa tengah/DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulsel dan Lampung serta bermitra dengan 38 CPO. Tujuan Tujuan pembangunan program Biogas Rumah adalah untuk mengembangkan reaktor biogas rumah sebagai sumber energi lokal berkelanjutan melalui pengembangan sektor komersial berorientasi pasar .
Strategi dan Pendekatan Melibatkan (engagement) usaha lokal / koperasi dalam proses konstruksi dan pemeliharaan (after sales service) dengan memunculkan lapangan pekerjaan lokal yang berkelanjutan Institusionalisasi mekanisme kepastian kualitas sesuai dengan standar dan kualifikasi yang ditentukan Mengintegrasikan pembangunan reaktor biogas dengan pemanfaatan bio-slurry Fasilitasi kredit bagi peternak yang akan membangun biogas.
Capaian Nasional: Hingga 9 Juni 2014 Program BIRU telah membangun sejumlah 11.973 unit reaktor biogas dengan nilai investasi sekitar Rp. 81.201.469.214 dengan kontribusi dari peternak Rp. 56.462.334.814 Total subsidi yang sudah disalurkan BIRU sejumlah Rp. 23.045.698.400 Hingga hari ini di Jawa Timur telah terbangun 6.347 unit dengan nilai investasi Rp.43.134.303.510 dan kontribusi dari peternak sekitar Rp. 29.690.806.510 Rinciannya : 268 unit reaktor tunai . 6010 unit reaktor dibiayai dengan kredit. 3 reaktor di Kabupaten Sumenep dibiayai PT Petrogas senilai Rp 42.828.900. 2 reaktor di Kabupaten Gresik dibiayai Pemkab Gresik senilai Rp 18.228.600. 9 reaktor di Kabupaten Bangkalan dibiayai CSR PT Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore dengan nilai Rp 97.597.000. 55 reaktor demplot dengan nilai Rp. 335.500.000 PT Nestle, Bank Syariah mandiri serta beberapa Unit Simpan Pinjam koperasi menyediakan kredit biogas dengan total kredit yang sudah disalurkan di Jawa Timur untuk biogas lebih dari Rp 27.722.137.897. 164 tukang dan 36 supervisor telah dilatih serta jumlah tenaga pembantu tukang yang terserap 363 orang. BIRU juga bermitra beberapa UKM/bengkel dalam hal produksi dan penyediaan apliansi biogas berupa mixer, pipa gas utama, manometer, waterdrain dll, serta bermitra dengan PT Solihin Jaya Industri - Surabaya dalam mengembangkan Kompor dan lampu biogas. Ada 4 model kompor biogas dan 3 model lampu biogas. Saat ini juga sedang dilakukan pengembangan Filter sulfur dan rice cooker biogas.
Sebaran wilayah kerja BIRU Jatim telah bermitra dengan 16 CPO yang terdiri dari 9 koperasi susu, 4 Mason Group, 2 NGO dan 1 CV dan bermitra dengan 17 LPO. 20 kabupaten/kota yaitu: kabupaten Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Kediri, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Tuban, Bangkalan, Sumenep, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Madiun, Ponorogo, Gresik, Ngawi Total jumlah penduduk penerima manfaat 31.735 jiwa. Limbah Kotoran ternak yang dimanfaatkan untuk Biogas Rumah 348.660 kg/hari :
Potensi Jawa Timur Jawa Timur merupakan sentra ternak besar di Indonesia, baik ternak besar, kecil maupun unggas. Populasi sapi potong di Jawa Timur lebih dari 4 juta ekor, populasi terbesar ada di Kabupaten Sumenep 360.862 ekor, Jember 350.170 ekor, Probolinggo 296.867 ekor, Kediri 287.943 ekor, Malang 240.746 ekor. Populasi sapi perah di Jawa Timur berjumlah 308.881 ekor. Populasi terbesar ada di kabupaten Pasuruan 101.054, Malang 93.992 ekor, Tulungagung 24.680 ekor, Blitar 21.570 ekor, Kediri 13.437 ekor, Potensi unggas (ayam petelur) ada di 5 kabupaten yakni: Blitar 15.036.300 ekor, Kediri 8.306.471 ekor, Tulungagung 3.555.771 ekor, Malang 2.733.458 ekor, Magetan 2.030.400 ekor. Potensi Ternak Kecil (babi) di 5 kabupaten Tulungagung 9.888 ekor, Magetan 7.629 ekor, Malang 6.318 ekor, Blitar 3.359 ekor, Kediri 2.985 ekor. *data BPS 2012.
Rencana ke depan Fasiltasi sumber pembiayaan untuk peternak potensial di area yang belum optimal, khususnya untuk peternak non-sapi perah seperti peternak sapi potong, ayam petelur, babi dll. Pengembangan optimalisasi bio-slurry sebagai tahap awal komersialisasi komoditas baru. Rencana ini bekerja sama dengan CV Roda Tani, produsen pupuk organik Identifikasi pengembangan ketrampilan konstruksi biogas sebagai bagian dari muatan vocational training. Bekerjasama dengan SPMA Ploso Klaten kediri Membangun sinergi pengembangan program biogas dengan beberapa instansi pemerintah dan program CRS dari private sector.