You are on page 1of 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN DECOMPENSATION
CORDIS DI RAUNG G RSU TIDAR MAGELANG
OLEH :
I NYOMAN SUKARATA
AKADEMI KEPERAWATAN NGUDI WALUYO
UNGARAN
2006
BAB I
TINJAUAN TEORI
A. Definii
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memenuhi
kebutuhan jaringan dan oksigen dan nutrisi
(Smeltzer, 2001; 717-740
Gagal jantung adalah suatu keadaan ketidakmampuan jantung untuk
memompakan darah keseluruh tubuh dengan kebutuhan metabolisme!
("ri#anto, 2001; 420
Gagal jantung adalah suatu keadaan pato$isiologis adan#a kelainan
$ungsi jantung berakibat jantung gagal menampkakkan darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme jaringan dan kemampuann#a han#a ada kalau disertai
peninggian tekanan pengisian %entrikel kiri!
(&oer, 2001
B. E!i"#"$i
"en#ebab gagal jantung
1! 'elainan mekanis (
a! "eningkatan beban kanan
b! Sentral (stenosisi aorta, dsb
)! "eri$er (hipertensis sistemik, dsb
d! "eningkatan beban %olume (regurgitasi katub,
peningaktan beban a*al, dsb
e! +bstruksi terhadap pengisian %entrikel (stenosis mezralis
atau trikuspidalis
$! ,ekponade peri)ardium
g! -estriksi enddeardium atau miokordium
h! .neurisma %entrikel
i! /isenergi %entrikel
2! 'elainan miokardium
a! "rimer ( kardiomiopati, miokardititis kelainan metaboli),
toksisitas (alkohol, kobalt, dsb
"resbikardio
b! 'elainan dis dinamik sekunder (sekunder terhadap
kelainan mekanis
- 'ekurangan +
2
(pen#akit jantung koroner
- 'elainan metabolik
- "en#akit sistemik
- "en#akit paru obstruksi menahun
0! 1erubahn#a irama jantung atau urutan konduksi
- 2enti jantung
- 3ibrilasi
- ,akikardia atau kardiokardia #ang berat
- .sikroni listrik, gangguan konduksi
("ri)e, 1444
C. P%!"fii"#"$i
5ekanisme #ang mendasari gagal jantung meliputi gangguan
kemampuan kontralitas jantung, #ang men#ebabkan )urah jantung lebih
rendah dari )urah jantung normal! 3rekuensi jantung merupakan $ungsi sistem
s#ara$ otonom, bila )urah jantung berkurangh sistem sara$ simpatus akan
memper)epat $rekuensi jantung untuk mempertahankan per$usi jaringan #ang
memadai, maka sekun)up jantunglah #ang harus men#esuaikan diri untuk
memepertahankan )urah jantung
,etapi pada gagal jantung dengan masalah utama kerusakan dana
kekuatan serabut otot jantung, %olume sekun)up berkurang dan )urah jantung
normal masih dipertahankan, %olume sekun)up merupakan sejumlah darah
#ang dipompa pada setiap kontraksi tergantung pada tiga $aktor ( preload,
kontrakti$ilitas dan a$terload
- "re load adalah sinonim letak starling pada jantung #ang men#atakan
bah*a jumlah darah #ang mengisi jantung berbanding langsung dengan
tekanan #ang ditimbulkan oleh panjangn#a tegangan serabut jantung!
- 'ontraktilitas menga)u pada perubahan kekuatan kontraksi #ang terjadi
pada sel dan berhubungan dengan perubahan panjang serabut jantung dan
kadar kalsium
- .$terload menga)u pada besarn#a tekanan %entrikel #ang harus dihasilkan
untuk memompa darah mela*an perbedaan tekanan #ang ditimbulkan oleh
tekanan arteriola!
"ada gagal jantung jika satu atau lebih dari ketiga $aktor tersebut
terganggu hasiln#a )urah jantung berkurang kemudian dalam menentukan
pengukuran hemodinamika melalui prosedur pemantauan in%ase telah
mempermudah diagnosa gagal jantung kongesti$ dan mempermudah
penerapan terapi $armakologis #ang e$ekti$!
(Smeltzer, 2001
D. M%nife!%i &#ini
- 6dema ektremitas ba*ah (edema dependen
- "ertambahan 11
- 7ardiomegali (pembesaran jantung
- /#psnoe
- .sites (penimbunan )airan dalam rongga peritoneum
- +liguria
- 8emah
- 8elah
- "u)at
(Smeltzer, 2001
E. Pen%!%#%&%n%%n
,erapi $armakologi
- .spirin
- .nti koogulan
- .ntagonis dan adren reseptor!
- Glikosida jantung, dioretik dan %asodilator
- .gonis re)eptor dopamine!
- /igitalis ( meningkatkan kekuatan kontraksi jantung dan memperlambat
$rekuensi jantung
,erapi non $armakologi
- /iet rendah garam
- 1atasi )airan
- 5enghindari alkohol
- 5anajemen stress
- .kti%itas $isik
- ("ri#anto, 2001
'. '"&( in!e)*en!i"n
1! 'elebihan %olume )airan berhubungan dengan aliran darah
keginjal sekunder akibat gagal jantung
(7arpenito, 2001
,ujuan ( 9olume )airan adekuat
:nter%ensi
- "antau saluran urine (*arna dan jumlah
- "antau keseimbangan intake dan out put!
- "ertahankan dudk atau tirah jantung
- 7atat adan#a edema tubuh umum (anasarkar
- -ubah posisi dengan sering
2! "erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anore;ia sekunder akibat gagal jantung
(7arpenito, 2001
,ujuan ( kebutuhan nutrisi terpenuhi
:nter%ensi (
- .uskultasi bun#i usus
- .*asi masukan sesuai indikasi
- .jarkan pasien makan sendiri
- 1eri minum tambahan (susu, teh
- 1antu pasien dalam pemberian makan
0! Gangguan per$usi jaringan berhubungan dengan penurunan aliran
darah!
(/oenges, 2000
,ujuan ( mendemonstrasikan per$usi adekuat se)ara indi%idual!
:nter%ensi (
- 8ihat pu)at, sianosis !
- "antau perna$asan,)atat kerja perna$asan
- 'aji $ungsi gastrointestinal, )atat anoreksia
- "antau intake dan )atat perubahan saluran urine!
- Selidiki perubahan tiba-tiba<gangguan mental kontinu!
4! 'erusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan
membran kapiler
(/oenges, 2000
,ujuan ( mendemostrasikan %entilasi dan desigenasi adekuat
:nter%ensi (
- .uskulatsi bun#i na$as
- /orong perubahan posisi sering
- "ertahankan duduk di kursi<tirah baring
- 1erikan lingkungan istirahat dan batasi akti%itas!

BAB II
RESUME KEPERAWATAN
A. Pen$&%+i%n
"engkajian dilakukan pada hari senin tanggal= juni 200> jam 0?!00 @:1
di ruang G -SA ,idar 5agelang dengan auto anamnesa, pasien bernama &#!
S umur 40 th, alamat kajoran rejosari bandungan, tanggal masuk 0 juni 200>
jam 12!00 @:1 dengan no register 04?4! diagnosa medis de)ompensasi )ordis!
"enanggung ja*ab ,n!/, umur 40 th hubungan dengan pasien suami!
'eluhan utama #ang diarasakan adalah pasien mengatakan sesak na$as
-- ( 2?;<mnt! -i*a#at kesehatan sekarang 1 minggu sebelum pasien masuk
-SA ,idar 5agelang, pasien mengeluhkan sesak na$as #ang sangat berat,
kedua kaki bengkak, kemudian pada tanggal 0 juni 200> jam 12!00 @:1,
keluarga pasien memba*a pasien ke -SA ,idar 5agelang oleh dokter
dianjurkan opname!
-i*a#at kesehatan dahulu pasien dan keluarga mengatakan bah*a
pasien pernah opname dengan sakit #ang sama tidak menderita pen#akit
menular seperti ,17, dan tidak menderita pen#akit keturunan seperti /5,
begitu juga didalam keluarga, tidak ada anggota keluarga #ang menderita
de)ompensasi )ordis maupun ri*a#at pen#akit menular dan pen#akit
keturunan!
"ada pengkajian pola $ungsional menurut 9irginia 2anderson #ang
mengalami gangguan diantaran#a pada pola berna$as sebelum sakit pasien
tidakmempun#ai gangguan perna$asan, $rekuensi perna$asan 20 ; <mnt, tidak
menggunakan alat bantu dan selama sakit pasien mengalami sesak na$as,
$rekuensiperna$asan 2? ;<menit, terpasang +
2
1,= lt<mnt! "ada pola nutrisi dan
metabolisme sebelum sakit pasien makan 0 ; <hari dengan komposisi naasi,
lauk pauk dan sa#ur habis 1 porsi, minum B 7-? gelas 1 hari! "ola eliminasi (
pasien 1.1 1 ;<hari dengan konsistensi lunak, bau kha, *arna kuning 1.',
4-= ;<hr tanoa ada gangguan, bau khas amoniak!
"ada pola agerak dan keseimbangan sebelum sakit pasien melakukan
akti%itas tanpa bantuan dan tidak ada keterbatasan dan selama sakit akti%itas
(personal h#giene pasien dibantu oleh pera*at dan keluarga! "ada pola
kebutuhan rasa aman dan n#aman sebelum sakit pasien merasa aman dengan
kondisi kesehatan #ang tidak mengalami gangguan dan selama sakit kurang
n#aman karena pasien masih sesak na$as! "ada pola kebutuhana belajar pasien
dengan latar belakang pendidikan S/, pasien kurang thau pen#ebab
pen#akitn#a, pasien sesekali bertan#a kepada pera*at dan dokter tentang
perkembangan pen#akitn#a!
"ada pemeriksaan $isik keadaan umum pasien )omposmentis,
penampilan lemah, tekanan darah 120<70 mm2g, respirasi 2? ;<mnt, nadi ?4
;<mnt, suhu 0>
0
7! 'epala bentuk me)o)hepal, rambut hitam tidak beruban,
panjang lurus, persebaran merata, tidak ada ketombe dan tidak aa pembesaran
polip, terpasang selang +
2
, telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen,
mulut bersih tidak ada stomatitis, mukosa bibir kering, leher tidak ada n#eri
telan, tidak ada pemebesaran kelenjar t#roid, maka edema dada ( paru-paru
simetris, ada tarikan inter)osta, tidak ada n#eri tekanan terdengar suara
*heezing dan ron)hi, i)tus )ordis teraba pada inter)osta 4 dan =m bun#i
gallop! .bdomen tidak ada luka bekas operasi, peristaltik usus 10 ;<mnt! ,idak
ada n#eri tekan, perkusi t#mpani, genetalia bersih, terpasang kateter, anus
bersih, tidak ada hemoroid! 6kstremitas superior terpasang in$us /= C 20
tts<mnt pada ekstremitas kiri tidak ada oedem dan lesi! :n$erior tidak ada luka,
tidak ada lesi, terdapat oedema pada kedua ekstremitas!
2asil pemeriksaan labolatorium tanggal = juni 200> ( -ho ( B 00 mg<dl,
A-+ B 2,0 mg<dl, "2 S
1
0,=>D1,000, 17" EEE o%er mg<dl! l69 =00 81A<ml,
leukosit 20-00, eritrosit 00-=0, epitel 2->, protein total =,70, normal >,> -?,?,
albumin 2,=2, normal 0,?-=, globin 0,12 normal 2,0-0, therap# in$us /= C,
$ossi; 1 ; 2 amp, laternal 1 ; 1 tab, )iprola; 2 ;1 tablet!
B. An%#i% D%!%
1! "ada tanggal = juni 200> didapatkan analisa data sebagai berikut ;
/ata ob#ekti$ ( pasien mengatakan sesaka na$as, badan lemas, dan data
ob#ekti$ ( pasien tampak sesak, terapsang oksigen 0 lt<menit, respirator#
2? ;<menit! 1erdasarkan data diatas dapat dirumuskan, diagnosa
kepera*atan tidak e$ekti$n#a jalan na$as berhubungan dengan
pen#empitan jalan na$as!
2! "ada tanggal = juni 200> diperoleh data ( pasien mengatakan tidak
na$su makan dengan data objekti$ pasien makan F porsi, lidah kotor dan
berat badan turun! /ari data diatas dapat dirumuskan diagnosa
kepera*atan ( perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia mual, muntah!
0! "ada tanggal = juni 200> diperoleh analisa data ( pasien
mengatakan tidak tahu tentang pen#akitn#a ditandai dengan pasien lemas,
bertan#a kepada pera*at! /ari data tersebut dapat dirumuskan bah*a
diagnosa kepera*atan ( kurabng pengetahuan tentang pen#akit
berhubungan dengan kurang in$ormasi!
/iagnosa kepera*atan diataas dapat diprioritaskan sebagai berikut (
a! ,idak e$ekti$n#a jalan na$as bnerhubungan dengan
pen#empitan jalan na$as
b! "erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia
)! 'urang pengetahuan tentang pen#akit nerhubungan
dengan kurang in$ormasi!
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pen$&%+i%n
5enurut smeltzer, 2002 pada pasien dengan gagal jantung ditemukan
adan#a tanda-tanda dan gejala kelebihan )airan paru dan tanda-tanda serta
gejala sistemis! "ada perna$asan ditemukan adan#a krekels dan bun#i
*heezhing, krekel terjadi oleh gerakan udara melalui )airan dan menunjukkan
adan#a oedem pada ekstremitas dan *ajah!
5enurut /oenges , 2000 tanda dari gagal jantung adalah tekanan darah (
mungkin rendah (gagal penampaan0 normal (gagal jantung ringan atau kroni
atau tinggi (kelebihan beban )airan! 3rekuensi jantung ( ta)hi)ardi 4gagal
jantung kiri, irama jantung ( disritmia, bun#i na$as krekels, ron)hi sedangkan
pada pengkajian ditemukan adan#a tekanan darah normal (120<70 mm2g,
nadi ( ?4 ;<menit, dan terdengar suara ron)hi dan *heezhing!
5enurut /oenges, 2000 gejala dari gagal jantung adalah ( kehilangan
na$su makan, mual<muntah, penambahan berat badan signi$ikan!
"embengkakan pada ekstremitas ba*ah, sedangkan pada pengkajian
ditemukan data penurunan na$su makan, tidak mual<muntah, penurunan berat
badan dan terjadi pembesaran pada ekstremitas ba*ah!
"ada pola pengkajian pola $ungsional menurut 9irginia 2anderson
kebutuhan belajar terganggu karena minimn#a in$ormasi #ang didapatkan
mengenai pen#akit #ang diderita #ang ditandai dengan adan#a rasa )emas!
"asien bertan#a tentang pen#akitn#a kepada pera*at! Antuk mengatasi
masalah tersebut maka implementasi #ang dilakukan adalah memberi posisi
#ang n#aman #aitu posisi semi $lo*er! :ni dilakukan karena dengan
peninggian posisi kepala tempat tidur dapat memaksimalkanpengembangan
paru sehingga mempermudah perna$asan (/oenges, 2000; =14, memberikan
therapi okseganasi 11<2 liter<menit! :ni dilakukan untuk menambah kebutuhan
oksigen serta kolaborasi dengan tim medis dalam memberikan bronkodilator
untuk membuka jalan na$as (/oenges, 2000! 5engkaji pola na$as #aitu
$rekuensi perna$asan , kedalaman dan auskultasi bun#i na$as!
6%aluasi setelah dilakukan tindakan kepera*atanb tersebut adalah data
sub#ekti$ ( pasien mengakatakan masih sesak tapi sedikit lebih n#aman! /ata
ob#ekti$ ; posisi semi $lo*er, terpasang +
2
1 1<= liter<menit dan $rekeunsi
perna$asan 24 ;<menit! .nalisa maslah belum teratasi maka diperlukan
inter%ensi lanjutan berupa ( beri posisi semi $lo*er, beri oksiegenasi 0
liter<menit dan kolaborasi dengan tim medis dalam pemeberian bronkodilator!
Selama dilakukan tindakan kepera*atan $aktor pendukung #ang
ditemukan adalah pasien kooperati$! ,idak ada $aktor penghambat selama
melakukan tindakan kepera*atan!
B. Di%$n"%, In!e)*eni D%n E*%#(%i
1! ,idak e$ekti$n#a bersihan jalan na$as berhubungan dengan
pen#empitan jalan na$as!
(/oenges, 2002
1ersihan jalan na$as tidak e$ekti$ adalah suatu keadaan dimana
indi%idu mengalami suatu an)aman #ang n#ata dan potensi potensial pada
status perna$asan sehubungan dengan ketidakmampuan untuk batuk se)ara
e$ekti$ (7arpenito,2000, 024! Sedangkan menurut &.&/. (2002 (1>!
1ersihan jalan na$as tidak sekret atau sumbatan dari saluran perna$asan
untuk mempertahankan bersihan jalan na$as!
"ato$isiologi gagal jantung (
,idak e$ekti$n#a jalan na$as!
,anda dominan gagal jantung adalah meningkatn#a %olume
intra%askuler! 'ongesti jaringan terjadi akibat tekanan arteri dan %ena #ang
meningkat akibat turunn#a )urah jantung pada gagal jantung! "eningkatan
tekanan %ena pulmonalis dapat men#ebabkan )airan mengalir dari kapiler
paru ke al%eoli, akibatn#a terjadi oedem paru #ang dimani$estasikan
dengan batuk dan na$as pendek! 5eningkatn#a tekanan %ena sistemik
dapat mengakibatkan oedem peri$er se)ara umum dan penambahan )airan
dalam al%eoli #ang menggangu pertukaran gas! /isneu bahkan terjadi saat
istirahat atau di)etuskan oleh gerakan #ang minimal atau sedang! /apat
terjadi ortopneu (kesulitan berna$as saat berbaring! "sien #ang mengalami
ortopneu tidak akan mau berbaring, tetapi akan menggunakan bantal agar
bisa tegak ditempat tidur atau duduk dikursi, bahkan saat tidur!
1atasan karakteristik ma#or (baru terdapat satu atau lebih #aitu
batuk tidak e$ekti$ atau tidak ada batuk, ketidakmampuan untuk
mengeluarkan sekresi jalan na$as! 1atasan karakteristik minor adalah (
bun#i na$as abdomen, $rekuensi, irama, kedalamam perna$asan abnormal
(7arpenito, 2000 ;024!
"enulis kurang tepat dalam menegakkan diagnosa bersihan jalan
na$as tidak e$ekti$ berhubungan dengan pen#empitan jalan na$as!
/iagnosa #ang seharusn#a adalah ganngua pertukaran gas berhubungan
dengan perubahan membran kapiler!
"enulis mengambil diagnosa ini karena menemukan beberapa data
#aitu data sub#ekti$ ( pasien mengatakan sesak untuk berna$as! /ata
ob#ekti$ ( pasien tampak sesak na$as, pasirn menggunakan alat bantu
perna$asan berupa oksigenasi 0 lt<mnt, $rekuensi perna$asan 2? ;<minute
dan pasien lemah!
"enulis mengambil diagnosa ini menjadi diagnosa pertama karena
kebutuhan dasar menurut hirearki 5aslo* dibagi menjadi = tahapan!
'ebutuhan oksigen merupakan kebutuhan $isiologis #ang harus segera
ditangani! 'ebutuhan +
2
merupakan salah satu komponen gas dan unsur
%ital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan
hidup seluruh sel-sel tubuh! Se)ara normal elemen ini diperoleh dengan
)ara menghirup +
2
setiap kali berna$as! "en#ampaian +
2
kejanringan
tubuh di tentukan oleh sistem respirasi, kardio%askuler dan keadaan
hematologi! (,ar*oto G @arttonah, 2002; 4
Antuk mengatasi masalah tersebut dilakukan inter%ensi ; auskultasi
bun#i na$as, )atat krekels mengi dengan rasionalisasi men#atakan adan#a
kongesti paru! /orong perubahan posisi minus dengan rasionalisasi
membantu men)agah akti%itas, anjurkan pasien batuk e$ekti$, na$as dalam
untuk membersihkan jalan na$as! 'olaborasi ; berikan oksigen tambahan
sesuai untuk meningkatkan aliran oksigen (/oenges, 2000!
2! "erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anore;ia mual<muntah!
"erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah suatu keadaan
dimana indi%idu tidak puasa mengalami atau #ang beresiko mengalami
penurunan 11 #ang berhubungan dengan masukan #ang tidak adekuat
atau metabolisme nutrium #ang tidak adekuat untuk kebutuhan metabolik
(7arpenito, 2000!
&utrisi
&utrisi adalah zat #ang digunakan tubuh untuk men#ediakan energi
untuk $ungsi organ dan pergerakan badan, untuk mempertahankan suhu
tubuh dan men#ediakan material untuk $ungsi enzim! "ertumbuhan dan
penempatan kembali dan perbaikan sel!
&utrisi merupakan element penting untuk proses dan $ungsi tubuh!
'ategori zat makanan adalah (
'arbohidrat
5erupakan sumber energi utama dalam diit! ,iap gram karbohidrat
menghasilkan 4 kkal! Sumber karbohidrat ( beras, tepung, jagung, sagu dll!
"rotein
5eskipun protein memberikan sumber energi (4 kkal<g juga penting
untuk mensitetis (membangun jaringan tubuh dalam pertumbuhan,
pemeliharaan dan perbaikan!
Sumber protein ( daging, he*an ternak, susu, telur ( sereal , ka)ang-
ka)angan dan sa#ur-sa#uran!
8emak
8emak merupakan nutrisi padat #ang paling berkalori (4kkal<gram!
8ipid merupakan lemak #ang padat pada suhu ruangan dan min#ak #ang
)air pada suhu ruangan!
Sumber ( daging, kelapa!
.ir
.ir merupakan komponen kritis dalam tubuh karena $ungsi sel
bergantung pada lingkungan )air! .ir men#usun >0 C-70C dari seluruh
berat badan!
9itamin
5erupakan substansi organik dalam jumlah ke)il padamakanan #ang
essensial untuk metabolisme normal!
Sumber ( sa#ur-sa#uran dan buah-buahan segar!
5ineral
5erupakan elemen penting non organik pada tubuh sebagai katalis
dalam reaksi bio kimia! ("err# G "otter, 2002!
.noreksia dapat men#ebabkan gangguan perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh karena kadang-kadanag dalam hidup penatalaksanaan
konsep sakit dapat dikarenakan dari indi%idu se)ara tidak langsung berupa
tingkah laku #ang destrukti$! ,erjadi paling utama pada *anita dannlebih
sering memiliki hal tersebut pada saat de*asa #ang akan men#ebabkan
sindrom klinis pada dirin#a (/onna, 144=!
.noreksia
5udah lelah terjadi akibat )urah jantung #ang kurang #ang
menghambat jaringan dari sirkulasi normal dan oksigen serta menurunn#a
pembuangan sisa hasil katabolisme! Huga terjadi akibat meningkatn#a
energi #ang digunakan untuk berna$as dan insomnia #ang terjadi akibat
distress perna$asan dan batuk!
.noreksia (hilangn#a na$su makan dan mual terjadi akibat
pembesaran %ena dan statis %ena didalam rongga abdomen (Smeltzer,
2002!
- 'erusakan menelan adalah keadaan dimana indi%idu mengalami
penurunan %olunter memasukkan )airan dan atau makanan padat
melalui mulut ke dalam lambung (7arpenito, 144?!
- 5ual adalah suatu keadaan dimana seorang indi%idu mengalami
perasaan tidak enak<tidak n#aman dalam perut dengan<tanpa dimasuki
makanan ()arpenito, 144?
- 5untah adalah suatu keadaan dimana indi%idu mengalami gangguan
pen)eranaan berupa re$lek makanan dari lambung ke luar tanpa<dengan
melalui makanan karena rasa tidak n#aman pada perut atau suatu
pen#akit! (7arpenito, 144?!
1atasan karakteristik (harus terdapat #aitu indi%idu #ang tidak puasa
melaporkan atau mengalami masukan makanan #ang tidak adekuat kurang
dari #ang dianjurkan dengan atau tanpa penurunan 11 atau kebutuhan-
kebutuhan metaboli)! 'arakteristik minor (mungkin terdapat #aitu ( 11
10C-20C atau lebih diba*ah 11 ideal untuk tinggi dan kerangka tubuh,
lipatan kulit trisep, lingkar lengan tengah dan lingkar otot tengah
pertengahan dengan kurang dari >0C! Standar pengukuran kelemahan otot
dan n#eri tekan peka rangsang mental dan keka)auan mental, penurunan
albumin serum, penurunan trans$ertin serum atau penurunan kapsitas
ikatan besi (7arpenito, 2000 ; =14
"enulis mengambil diagnosa ini karena menemukan beberapa data
#aitu data sub#ekti$ ( pasien mengatakan setiap makan selalu tidak habis!
+b#ekti$ ( pasien makan habis F porsi, lidah kotor dan 11 turun dari 47
kg I 4> kg!
/iagnosa ini diangkat menjadi diagnosa kedua karena nutrisi sangat
penting bagi tubuh, karena tubuh memerlukan energi untuk ber$ungsin#a
organ! "ergerakan tubuh untuk mempertahankan sel tubuh! 3ungsi enzim
pertumbuhan dan mengganti sel #ang rusak! Selain itu nutrisi merupakan
zat-zat gizi dan zat lain #ang berhubungan dengan kesehatan dan pen#akit
termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan tersebut untuk akti%itas penting dalam
tubuhn#a serta mengeluarkan sisan#a (,ar*oto G @artonah, 2000 ; 24
Antuk mengatasi masalah tersebut diperlukan inter%ensi( kaji
masukan makanan saat ini, )atat derajat kesalahan makan, e%aluasi berat
badan dengan rasionalisasi untuk mengkaji anoreksia! 1erikan makan
sedikit tapi sering! Antuk mengurangi re$lek muntah, auskultasi bun#i usus
untuk mengidenti$ikasi adan#a gangguan pen)ernaan! 1erikan pera*atan
oral dan ajarkan kepada keluarga untuk memoti%asi klien (/oengrs, 2000!
.nalisa data ( maslah belum teratasi! "lanning ( lanjutkan inter%ensi
dengan anjurkan kepada klien dan keluarga untuk memberi makan sedikit
tapi sering, sajikan makan dalam keadaan hangat dan kolaborasi dengan
tim gizi dalam pemenuhan nutrisi pasien!
3aktor pendukung ( keluarga mau memberi moti%asi agar pasien mau
makan! 3aktor penghambat ( pasien tidak na$su makan!
C. K()%n$ -en$e!%.(%n !en!%n$ -en/%&i! 0%n -e)%1%!%nn/%
2e).(2(n$%n 0en$%n &()%n$n/% inf")3%i.
'urang pengetahuan adalah suatu keadaan dimana indi%idu atau
kelompok mengalami de$isiensi pengetahuan kogniti$ atau ketrampilan
psikomotor berkenaan dengan kondisi atau ren)ana pengobatan ()arpenito,
2000 (220! 'arakteristik ma#or ( mengungkapkan kurang pengetahuan atau
ketrampilan-ketrampilan atau permintaan in$ormasi! 'arakteristik minot ;
memperlihatkan atau mengekspresikan perubahan psikologis (misaln#a(
ansietas, depresi mengakibatkan kesalahan in$ormasi atau kurang in$ormasi!
"enulis mengambil diagnosa ini karena ditemukan data sub#ekti$ (
pasien mengatakan belum mengetahui tentang pen#akitn#a, data ob#ekti$ (
pasien bertan#a tentang pen#akitn#a dan pen#ebabn#a!
"enulis menjadikan diagnosa ini menjadi diagnosa ketiga karena
pengetahuan merupakan hal #ang mendukung dalam proses pen#embuhan dan
pera*atan pasien selanjutn#a!
Antuk mengatasi maslah tersebut dilakukan inter%ensi ( bantu pasien
mengerti tentang pen#akitn#a agar pasien tahu tentang pen#akitn#a, beri
kesempatan pasien untuk bertan#a, masalahn#a dengan bertan#a pasien akan
bertan#a, masalahn#a dengan bertan#a pasiendian pada tanggal = juni 200>
jam 10!1= @:1 dilakukan implementasi ( memberi pendidikan kesehatan
kepada pasien tentang pen#akitn#a dan moti%asi pasien dengan memberi
rein$or)ement (/oenges, 2000
6%aluasi #ang dilakukan, setelah melakukan tindakan kepera*atan diatas
#aitu ( dat#a sub#ekti$ ( pasien mengatakan setelah diberi pendidikan
kesehatan )ukup paham dengan in$romasi #ang diberikan dan penegtahuann#a
bertambah!
+b#ekti$ ( pasien paham dan mengerti, pasien tidak )emas dan pasien
dapat menja*ab pertan#aan #ang diajukan pera*at! .nalisa data ( masalah
teratasi sehingga inter%ensi dipertahankan!
Selama melakukan tindakan kepera*atan, $aktor pendukung ( pasien
kooperati$, keluarga pasien juga kooperati$! 3aktor penghambat ( tidak ada!
.dapun diagnosa kepera*atan #ang tidak mun)ul pada kasus sesuai
dengan perbandingan antara teori dan kasus dilapangan adalah (
1! kelebihan %olume )airan berhubungan dengan penurunan aliran darah ke
ginjal sekunder akibat gagal jantung!
2! gangguan per$usi jaringan berhubungan dengan penurunan aliran darah!
0! kerusakan petukaran gas berhubungan dengan perubahan membran
kapiler!
/iagnosa tersebut tidak mun)ul pada kasus karena tidak ditemukan data-
data #ang mendukung untuk ditegakkan diagnosa tersebut!
DA'TAR PUSTAKA
1are and Smeltzer, 2001! Keperawatan medikal bedah volume 2! 6G7! Hakarta!
7arpenito, 8#nda Huall, 2001! Buku saku diagnosa keperawatan edisi 8! 6G7!
Hakarta!
"ri#anto, .de! 2001! Buku ajar keperawatan cardiovaskuler edisi 1! "usat
'esehatan Hantung /an "embuluh /arah &asional! Hakarta!
"ri)e, S#l%ia .! 1444! Patofisiologi, edisi 4! 6G7! Hakarta!
/oenges , 5arl# :! 2000! encana asuhan keperawatan, edisi !! 6G7! Hakarta
&anda, 2002! "ursing diagnosis, definitions and classification! "hiladelphia,
Anited State o$ .meri)a!

You might also like