ERITRODERMA PEMBIMBING: dr. DIAN ARDIANA, Sp.KK. DISUSUN OLEH: IMAM SYAFII 2000. 04. 0. 0045 SAIFUL ILHAM N. 2000. 04. 0. 004 FANTY FILIANO!IKA 2000. 04. 0. 005" FAKULTAS KEDOKTERAN UNI!ERSITAS HANG TUAH SURABAYA 200 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga tinjauan kepustakaan yang berjudul ERITRODERM!, dapat penulis selesaikan sesuai dengan "aktunya# dapun maksud dan tujuan dari pembuatan tinjauan kepustakaan ini adalah untuk lebih mendalami ilmu penyakit kulit dan kelamin, khususnya Eritr$derma disamping sebagai syarat mengikuti kepaniteraan klinik di bagian Ilmu Penyakit %ulit dan %elamin# Penulis menyampaikan terima kasih kepada dr# Dian rdiana, &p#%% selaku Pembimbing d$kter muda yang menjalani kepaniteraan klinik di bagian kulit dan kelamin R&' Dr# Ramelan &urabaya yang telah membimbing sehingga dapat terselesainya tinjauan kepustakaan ini# Penulis juga mengu(apkan terima kasih kepada teman)teman d$kter muda yang telah saling berbagi pengalaman dalam menjalani kepaniteraan klinik di bagian penyakit kulit dan kelamin# khirnya penulis berharap sem$ga tinjauan kepustakaan ini dapat memberikan man*aat dan tambahan pengetahuan bagi pemba(a sekalian# &urabaya, &eptember +,,- Penyusun + i DAFTAR ISI %T PE./.TR ###################################################################################### i D0TR I&I #################################################################################################### ii 11 I 2 PE.D34'4. ####################################################################### 1 11 II 2 PEM13&. ########################################################################## 1 +#1 De*inisi ################################################################################ 1 +#+ &in$nim ################################################################################ 1 +#5 Epidemi$l$gi ######################################################################## 1 +#6 Eti$l$gi dan Pat$genesis ###################################################### + +#7 /ejala %linis ######################################################################## 5 +#- 3ist$pat$l$gi ######################################################################## - +#8 'ab$rat$rium ####################################################################### 8 +#9 Penatalaksanaan ################################################################### 8 +#: Pr$gn$sis ############################################################################## : 11 III 2 %E&IMP4'. ########################################################################### 1+ D0TR P4&T% ####################################################################################### 15 BAB I PENDAHULUAN Eritr$derma adalah istilah klinis untuk menyebut kulit yang ber"arna merah se(ara menyeluruh atau hampir menyeluruh# da literatur yang mengatakan bah"a eritr$derma berupa eritema sekitar :, ;# &in$nim2 Dermatitis e<*$liati=a# 4mumnya pada $rang de"asa, laki)laki lebih banyak dibanding "anita, lebih sering pada usia 6,)7, tahun, dan jarang terjadi pada usia 17)+, tahun# >1?# 5 ii Eritr$derma dapat merupakan kelainan primer >idi$patik? atau sekunder terhadap berbagai $bat)$batan atau penyakit yang mendasari# Dermatitis eks*$liati=e disebut juga dengan istilah Red man! atau l@h$mme r$uge! syndr$me# >+?
BAB II PEMBAHASAN 2." D#$%&%'% Eritr$derma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritema di seluruh tubuh atau hampir seluruh tubuh, biasanya disertai skuama# Pada de*inisi tersebut, mutlak harus ada ialah eritema, sedangkan skuama tidak selalu terdapat >5?# 2.2 S%&(&%) Dermatitis eks*$liati=a >5,6,7?, Pitiriasis rubra >3ebra? >-? 2.* Ep%d#)%(+(,% 4mumnya pada de"asa, laki)laki lebih banyak dibanding "anita, lebih sering pada usia 6,)7, tahun, dan jarang terjadi pada usia 17)+, tahun >1?# Insidens lebih tinggi dijumpai di belahan sia dimana $bat)$batan tradisi$nal banyak dipakai $leh penderita# >+? 2.4 E-%(+(,% d.& P.-(,#&#'%' E-%(+(,% Meski sebagian penderita dermatitis eks*$liati=a merupakan penyakit idi$patik >kurang lebih +7;?, namun may$ritas kasus timbul dari penyakit 6 kulit yang telah ada sebelumnya, terutama ps$riasis >+5;? dan penyakit sp$ngi$tik >1-;?, lim*$ma sel T kutan >1-;?, dan reaksi $bat >17;?# >+? P.-(,#&#'%' Aika melihat pat$genesis dermatitis eks*$liati=a, ternyata masih belum jelas apakah in*lamasi atau dis*ungsi epidermis yang menjadi penyebab utamanya# Dermatitis eks*$liati=a yang dipi(u $leh $bat atau keganasan menunjukkan kalau penyebabnya adalah in*lamasi, sedangkan dermatitis eks*$liati=a pada ikti$sis yang berhubungan dengan mutasi transglutaminase menunjukkan kalau penyebabnya adalah kelainan epidermis primer# %emungkinan dermatitis eks*$liati=a merupakan stadium akhir dari pr$ses in*lamasi yang mengenai seluruh integumen, dimana tidak ada pengendalian umpan balik antara epidermis dan dermis# Epidermis kulit eritr$dermik menghasilkan vascular permeability factor / vascular endothelial growth factor dalam sirkulasi dengan jumlah yang se(ara signi*ikan meningkat sehingga mengakibatkan pr$li*erasi pembuluh darah dermis dan peningkatan permeabilitas =askuler# Peningkatan ekspresi m$lekul adhesi >BCM)1, ICM)1, E)sele(tin, dan P)sele(tin? pada dermatitis eks*$liati=a akan memi(u terjadinya in*lamasi dermis kr$nis, yang selanjutnya memi(u pr$li*erasi epidermis dan pr$duksi mediat$r in*lamasi pada epidermis# Pat$*isi$l$gi dasar dermatitis eks*$liati=a adalah peningkatan ke(epatan pergantian epidermis# Aumlah sel germinal dan ke(epatan mit$sis absulutnya akan meningkat, sedangkan "aktu transit keratin$sit pada epidermis akan berkurang# kibatnya, lebih banyak material seluler yang hilang dari permukaan kulit# %arena pr$ses pergantian sel yang (epat pada dermatitis eks*$liati=a, maka stratum k$rneum tetap mengandung sejumlah k$mp$nen yang n$rmalnya dires$rbsi atau dimetab$lisme# &el yang terkelupas mengandung banyak asam nukleat dan pr$duk degradasi, serta kandungan pr$tein yang terlarut# >+? 1erdasarkan eti$l$ginya, eritr$derma dibagi menjadi 6 g$l$ngan 2 I. A/%0.- .+#r,% (0.- '#1.r. '%'-#)%/ 7 ) &ul*$namide ) nti malaria ) Penisilin Yang lain terlampir pada 'ampiran I# >9? II. A/%0.- P#r+2.'.& P#&3./%- K2+%- t$pi( %$ntak Penyakit 'einer@s Ps$riasis &yndr$ma Reiter@s Yang lain terlampir pada lampiran II# III. A/%0.- P#&3./%- S%'-#)%/ T#r).'2/ K#,.&.'.& ) Mi($sis *ung$ides ) Dermat$sis Papul$skuam$us $leh karena ID& ) Penyakit 3$dgkin@s Yang lain terlampir pada 'ampiran II# I!. T%d./ d%/#-.42% p#&3#0.0&3. 5*6 2.5 G#7.+. K+%&%' Manifestasi pada kulit: Meski banyak kelainan dermat$l$gik yang bisa mengakibatkan dermatitis eks*$liati=a, namun mani*estasi klinis pada semua kasus adalah serupa# Penyakit ini pada umumnya bermula dari ber(ak eritem yang timbul karena dilatasi kapiler# Dalam beberapa hari hingga minggu, ber(ak akan meluas sampai seluruh permukaan kulit ber"arna merah terang# 'apisan epidermis tampak menipis sehingga kulit nampak mengkilat# Pengelupasan mulai timbul dalam beberapa hari setelah $nset eritem dan seringkali pertama kali mun(ul pada lipatan# &kuama pada umumnya putih atau kuning dan halus, meski bisa pula berupa lembaran skuama besar - terutama pada stadium akut dan pada telapak tangan dan kaki# &ejalan dengan pengelupasan kulit, kulit nampak kering dan ber"arna gelap dan abu) abu# %ulit terutup $leh lembaran skuama ke(il yang mengelupas se(ara pr$*us# Pada sebagian kasus, terutama jika ada k$l$nisasi bakteri, dapat dijumpai banyak krusta basah yang lengket sehingga timbul bau apek yang khas# Darna ungu sering terlihat pada bagian tubuh yang menggantung dan mungkin bisa dijumpai pula eksudat ber"arna merah muda# &ejalan dengan berlalunya "aktu, indurasi dan penebalan kulit yang terjadi akibat edema dan pr$ses likheni*ikasi akan menimbulkan sensasi kulit terasa sangat ketat bagi penderita# Pada dermatitis eks*$liati=a dini atau ringan, penyakit ini mungkin hanya nampak berupa pemutihan kulit sehingga nampak eritema makular ringan# Pada penderita berkulit gelap, tanda a"al ini mudah sekali terle"atkan# Dermatitis eks*$liati=a dapat mengakibatkan ker$nt$kan rambut di*us# %uku akan menebal, beralur, tebal dan rapuh# 'aEim dijumpai hyperkerat$sis subungual, $nik$lisis distal, dan perdarahan yang tersebar, dan kadangkala kuku bisa terlepas# 1isa timbul par$nikia, $nik$lisis, hyperkerat$sis subungual, dan Bead lines of nails# &etelah timbul perubahan ini, biasanya akan menutupi temuan kelainan kulit akibat dari penyakit yang mendasari# &horeline nails dilap$rkan merupakan mani*estasi spesi*ik dari dermatitis eks*$liati=a yang dipi(u $leh $bat)$batan, ditandai dengan garis disk$ntinuitas lempeng kuku dan leuk$nikia yang menunjukkan lamanya $bat penyebab dik$nsumsi# %elainan peri$rbita kr$nis, yang timbul akibat indurasi dan penurunan kelenturan kel$pak mata dapat mengakibatkan ektr$pi$n dan epi*$ra# %erat$derma palm$plantar dengan skuama tebal dan *issure dilap$rkan terjadi pada 9,; penderita dermatitis eks*$liati=a kr$nis, dan laEim dijumpai skuama seb$r$ik berkrusta pada kulit kepala# Dermatitis eks*$liati=a pada umumnya tidak mengenai membrana muk$sa# %adang gambaran klinisnya menunjukkan penyebab yang mendasari# Dermatitis eks*$liati=e kr$nis dapat sembuh dengan meninggalkan dispigmentasi residual, terutama pada penderita berkulit gelap# >+? 8 Manifestasi Sistemik 3epat$megali dilap$rkan terjadi pada 58; kasusF splen$megali pada hampir +5; kasus# Penderita dermatitis eks*$liati*i=a akan mengalami k$ndisi p$ikil$termi, dengan suhu tubuh naik turun sesuai dengan suhu ambient, karena dilatasi pembuluh darah kulit yang tidak terk$ntr$l akibat kehilangan air transepidermal karena de*ek barier kulit akan memi(u e=ap$rasi (airan dari permukaan kulit sehingga makin memperbesar panas yang hilang# Pembuluh darah dermis yang melebar memberikan tahanan yang rendah bagi aliran darah sistemik, sehingga kadang terjadi gagal jantung karena $utput yang besar# %$ndisi ini bisa mengakibatkan gangguan jantung yang berat bagi pasien yang telah menderita penyakit jantung, atau bisa mengungkapkan penyakit arteri k$r$ner atau insu*isiensi jantung subklinis sebelumnya# .amun yang lebih sering dari p$ikil$termi dan gagal jantung dengan $utput tinggi, yakni takikardi dan demam yang bisa timbul pada hampir 9,; penderita# Di samping itu dapat dijumpai pula hipermetab$lisme k$mpensasi dan peningkatan basal metabolic rate, tanpa disertai abn$rmalitas *ungsi tir$id# Peningkatan kehilangan (airan akibat kehilangan (airan transepidermal dan basal metabolic rate yang tinggi dapat mengakibatkan dehidrasi, peningkatan kadar urea nitr$gen darah dan insu*isiensi ginjal# .$rmalnya, (airan yang hilang dari kulit kurang lebih 6,, ml per hariF dua per tiga dari jumlah ini berdi*usi langsung melalui stratum k$rneum, dan sisanya hilang le"at e=ap$rasi keringat# %ehilangan (airan tertinggi terjadi ketika skuama men(apai jumlah terbanyak, dan hasil m$nit$ring se(ara teliti intake dan $utput menunjukkan bah"a kehilangan (airan ekstrarenal akan berkurang pada 7)- hari sebelum skuama berkurang# 3al ini dapat dijadikan m$de m$nit$ring pasien se(ara $byekti*# Pengelupasan skuama se(ara di*us bisa mengakibatkan kehilangan pr$tein sebanyak +,)5, gGm+ per hari# 3al ini k$ntras dengan 7,,)1,,, mg material yang n$rmal terkelupas dari permukaan kulit glabr$sa tiap hari# 9 Rata)rata dermatitis eks*$liti=a ps$riatika akan mengakibatkan kehilangan pr$tein yang lebih banyak dibanding dermatitis eks*$liati=a karena reaksi $bat dan eksim >berturut)turut 1+,9, 6,+ dan 7,- gGd?# %ehilangan ini akan mengakibatkan keseimbangan negati* nitr$gen, kalium dan *$lat# Tanda keseimbangan negati* nitr$gen dapat dilihat dari hip$albuninemia, edema dan kehilangan massa $t$t# 3ip$albuminemia timbul akibat penurunan sintesis, peningkatan katab$lisme untuk mengk$mpensasi kehilangan pr$tein, dan hiper=$lemia# Edema peri*er timbul akibat perpindahan (airan, hip$albuminemia, dan peningkatan permeabilitas kapiler# &indr$ma keb$($ran kapiler paru dan sindr$ma distress respirasi akut adalah k$mplikasi dermatitis eks*$liati=a yang *atal# /inek$mastia dilap$rkan timbul pada beberapa penderita, diduga karena k$ndisi hiperestr$gen, meski signi*ikasi temuan ini belum jelas# >+? 2. H%'-(p.-(+(,% /ambaran hist$l$giknya ber=ariasi tergantung pada eti$l$gi yang mendasari# Pada kasus yang disebabkan $leh dermatitis sp$ngi$tik subakut atau kr$nis, gambaran hist$l$giknya tidak spesi*ik# 3asil bi$psi mungkin menunjukkan edema interseluler dan intraseluler yang disertai eks$sit$sis sel m$n$nu(lear# %rusta mungkin juga terbentuk# Pada lapisan dermis super*isial tampak in*lamasi lim*$sitik peri=askuler dan edema# Perubahan kr$nis kebalikan dari gambaran sebelumnya# Pada kasus kr$nis akan nampak hyperkerat$sis, parakerat$sis, akant$sis, dan *ibr$sis papilla dermis# Pada kasus yang disebabkan $leh dermat$sis in*lamasi primer seperti ps$riasis atau pityriasis rubra pilaris, p$la hist$l$giknya mungkin masih dapat dikenali namun biasanya kurang khas dibanding penyakit primernya# %asus Sezary syndrome mungkin memperlihatkan lim*$sit (erebri*$rm atipik pada lapisan epidermis dengan sp$ngi$sis minimalF namun, mikr$abses Pautrier yang telah sempurna lebih jarang dijumpai dibanding stadium plak my($sis *ung$ides# Erupsi $bat mungkin memperlihatkan lim*$sit atipik di sepanjang : permukaan dan di dalam epidermis, sehingga kadang dika(aukan dengan gambaran my($sis *ung$ides# >8? 2.8 L.0(r.-(r%2) T#)2.& L.0(r.-(r%/ 3asil e=aluasi lab$rat$rik sering didapatkan anemia >8,;?, lim*$sit$sis >61;?, e$sin$*ilia >57;?, peningkatan laju endap darah >5-;?, dan penurunan kadar pr$tein serum >56;?# E$sin$*ilia pada umumnya merupakan temuan yang tidak spesi*ik, meski jumlah e$sin$*il yang sangat tinggi memperbesar kemungkinan suatu lim*$ma 3$dgkin# Dehidrasi bisa mengakibatkan abn$rmalitas kadar elektr$lit serum dan *ungsi ginjal# Polyclonal gammaglobulinemia mun(ul pada sekitar 6,; penderita, dan peningkatan kadar IgE serum dijumpai pada hampir 9,; penderita, bahkan pada kasus yang tidak berhubungan dengan dermatitis at$pik# >+? 2.9 P#&.-.+./'.&..& Pera"atan sup$rti* untuk kulit berupa pemberian pelembab dengan *rekuensi sering, sabun, dan k$mpres, serta salep gluk$k$rtik$id t$pi(al p$tensi ringan hingga sedang biasanya akan menimbulkan perbaikan dalam 1 H + minggu# Penderita jangan diberi sediaan t$pi(al yang dapat menyebabkan iritasi seperti sediaan ter dan anthralin# Oleh karena ada perubahan *ungsi barier, ada kemungkinan terjadi abs$rbsi sistemik yang signi*ikan dari semua $bat t$pikal# bs$rbsi sistemik hingga +,; dari hidr$k$rtis$n t$pikal sering terjadi pada k$ndisi ini, sehingga e*ek sistemik bisa timbul meski diberikan gluk$k$rtik$id p$tensi rendah# >+? Terapi t$pikal bagi kebanyakan penderita dermatitis eks*$liati=a men(akup mandi air hangat)hangat kuku dengan minyak atau suspensi bedak gandum, dilanjutkan dengan pemberian l$si$ n$niritati*# %rim atau l$si$ k$rtik$ster$id tidak akan memberi man*aat besar jika diberikan se(ara tunggal, namun akan sangat berman*aat jika dik$mbinasi dengan k$mpres basah# %arena permukaan tubuh yang terkena (ukup luas, kemungkinan 1, terjadi abs$rbsi sistemik yang signi*ikan dari k$rtik$ster$id yang diberikan se(ara t$pikal, sehingga lebih baik dipakai ster$id dengan p$tensi yang lebih rendah# >-? Terapi de*initi* atau yang lebih agresi* harus berdasar pada diagn$sis pasti penyakit penyebabnya# >-? Pemberian antibi$tika sistemik yang tepat mungkin perlu untuk mengendalikan superin*eksi bakteri# Aika k$ndisi medis penderita begitu parah atau membandel atau jika penyakit kulitnya harus ditangani se(ara lebih (epat, maka telah tersedia berbagai terapi sistemik# Cy(l$sp$rine, meth$tre<ate, a(itretin, dan my($phen$late m$*etil dapat diberikan untuk dermatitis eks*$liati=a ps$riatikaF (y(l$sp$rine untuk penyakit sp$ngi$tikF retin$id, gluk$k$rtik$id dan *$t$khem$terapi ekstrak$rp$ral untuk pityriasis rubra pilarisF gluk$k$rtik$id untuk sindr$ma hipersensiti=itas# >+? Aika penyebab dermatitis eks*$liati=e tidak diketahui, pemberian guk$k$rtik$id sistemik harus dilakukan se(ara hati)hati untuk men(egah terjadinya ps$riasis pustular generalisata atau kekambuhan reb$und penyakit sp$ngi$tik# >+? Terapi (airan, menjaga suhu tubuh serta diet tinggi pr$tein# 2.: Pr(,&('. Perjalanan penyakit dermatitis eks*$liati=a tergantung pada bentuk penyakit yang mendasari dan resp$nsnya terhadap terapi# Pr$gn$sis dermatitis eks*$liati=a tergantung pada penyebabnya# %asus yang dipi(u $leh $bat memiliki pr$gn$sis paling baik, karena perbaikan (epat terjadi setelah $bat dihentikan# .amun, nekr$lisis epidermal t$ksik dan reaksi hipersensiti=itas $bat berat yang menyebabkan hepat$t$ksisitas memiliki pr$gn$sis yang lebih jelek# Dermatitis eks*$liati=a sekunder karena penyakit kulit yang mendasari (enderung akan membaik dalam beberapa 11 minggu, dan sebanyak dua pertiga penderita mengalami remisi# Dermatitis eks*$liati=a ps$riatika dapat kambuh pada hampir +,; penderita# >8? Dalam lap$ran yang dipublikasikan 7, tahun silam, tingkat m$rtalitas yang disebabkan dermatitis eks*$liati=a tetap tinggi, berkisar dari +, H -,;# &ebagian besar kematian terjadi pada penderita dengan keganasan, reaksi $bat yang parah, pem*igus *$lia(eus, atau penyakit idi$patikF mereka meninggal karena pneum$nia, keganasan yang mendasari, septi(emia, dan gangguan kardi$=askuler# Penelitian yang lebih belakangan menunjukkan tingkat m$rtalitas yang signi*ikan lebih rendah# >+? 1+ L.)p%r.& I >9? Drugs Impli(ated in the Causati$n $* E<*$liati=e Dermatitis CE inhibit$rs ll$purin$l min$glutethimide mi$dar$ne mitriptyline m$<i(illin mpi(illin rseni( spirin tr$pine uran$*in ur$thi$glu($se 1arbiturates 1ena(tyEine 1eta)bl$(kers 1eta (ar$tene 1umetanide 1upr$pi$n 1utabarbital 1utalbital Capt$pril CarbamaEepine Carbid$pa Chl$r$Iuine Chl$rpr$maEine Chl$rpr$maEine Cimetidine Cipr$*l$<a(in Cl$*aEimine Cl$*ibrate C$)trim$<aE$le Cr$m$lyn Cytarabine Daps$ne Deme(l$(y(line Desipramine DiaEepam Di(l$*ena( Di*lunisal DiltiaEem D$<$rubi(in D$<y(y(line Enalapril Et$d$la( 0en$pr$*en 0lu($naE$le 0luphenaEine 0lurbipr$*en 0ur$semide /em*ibr$Eil /$ld /rise$*ul=in 3ydr$<y(hl$r$Iuine Imipramine Ind$metha(in Is$niaEid Is$s$rbide %et$($naE$le %et$pr$*en %et$r$la( 'ithium Me(l$*enamate Me*enami( (id Mepr$bamate Methylphenidate Min$(y(line .alidi<i( (id .apr$<en Mi*edipine .itr$*urant$in .itr$gly(erin .iEatidine .$r*l$<a(in OmepraE$le Peni(illamine Peni(illin Pent$barbital PerphenaEine Phen$barbital Phen$thiaEines PhenylbutaE$ne Phenyt$in Pir$<i(am Primid$ne Pr$(hl$rperaEine Pr$pran$l$l PyraE$l$nes Juinapril Juinidine Juinine Retin$ids Ri*ampin &trept$my(in &ul*ad$<ine &ul*ameth$<aE$le &ul*asalaEine &ul*is$<aE$le &ul*$namides &ul*$nylureas &ulinda( Tetra(y(line T$bramy(in TraE$d$ne Tri*lu$peraEine Trimeth$prim Ban($my(in Berapamil
BAB III KESIMPULAN 1# Eritr$derma adalah kelainan kulit yang ditandai adanya eritema di seluruh tubuh atau hampir seluruh tubuh, biasanya disertai skuama# Eritema mutlak 16 harus ada, sedangkan skuama tidak selalu terdapat# &in$nim eritr$derma2 Dermatitis eks*$liati=a# +# 1erdasarkan penyebabnya, eritr$derma dibagi menjadi 6 g$l$ngan2 I# kibat alergi $bat biasanya se(ara sistemik# II# kibat perluasan penyakit kulit# III# kibat penyakit sistemik termasuk keganasan# IB# Idi$patik# 5# Eritr$derma dengan pat$genesa bisa mani*estasi ke kulit, sistemik dan metab$lik# 6# Peng$batan pada umumnya memakai k$rtik$ster$id ditambah $bat yang sesuai dengan terapi sebab utama penyakit# Eritr$derma yang lama dapat pula diberikan diet tinggi pr$tein# 7# 4ntuk t$pikal2 perlu pula di$lesi em$lien untuk mengurangi radiasi akibat =as$dilatasi $leh eritema, misalnya dengan salep lan$lin 1,;# -# Pr$gn$sa dari penyakit ini tergantung penyebabnya dan juga resp$n terhadap terapi yang diberikan# 17 DAFTAR PUSTAKA 1# %O.& IK PERDO&%I, Perkembangan penyakit kulit dan kelamin di Ind$nesia menjelang abad +1# Ailid I# irlangga 4ni=ersity Press# &urabaya2 1::-F +-)+9# +# 0reedberg I# E<*$liati=e dermatitis# In2 0itEpatri(k T1, eds# Dermat$l$gy in general medi(ineF 0$urth editi$n# .e" Y$rk2 M(/ra")3ill, 1::52 7+8)51# 5# Djuanda # Dermat$sis eritr$skuama# Ilmu penyakit kulit dan kelamin# 0$urth editi$n# Aakarta2 1alai penerbit 0akultas %ed$kteran 4I, +,,72 1:8)+,,# 6# 1arnhil R'# Te<t b$$k $* dermat$path$l$gyF se($nd editi$n# Oklah$ma2 M(/ra")3ill, 1::7F -:)8,# 7# 1r$"n R/, 1urns T# Dermat$l$gi# Eight editi$n# -# D$m$nk$s MD, rn$ld 3'# Od$m R1# ndre"@s, diseases $* the skinF Eight editi$n# Philadelphia2 D1 &aunders, 1:9+2 ++5)++-# 8# M$s(hella &', 3urley 3A# Dermat$l$gy =$lume IF third editi$n# D1 &aunders , 1::+2 -61)-# 9# *ile2GG02leMedi(ine)Erythr$derma >/eneraliEed E<*$liati=e Dermatitis? rti(le by &anusi 1,G6G+,,- 'ast up dated 2 0ebruary 9, +,,-# 1-