You are on page 1of 17

REFERAT

ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


ERITRODERMA
PEMBIMBING:
dr. DIAN ARDIANA, Sp.KK.
DISUSUN OLEH:
IMAM SYAFII 2000. 04. 0. 0045
SAIFUL ILHAM N. 2000. 04. 0. 004
FANTY FILIANO!IKA 2000. 04. 0. 005"
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNI!ERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
200
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya, sehingga tinjauan kepustakaan yang berjudul
ERITRODERM!, dapat penulis selesaikan sesuai dengan "aktunya#
dapun maksud dan tujuan dari pembuatan tinjauan kepustakaan ini
adalah untuk lebih mendalami ilmu penyakit kulit dan kelamin, khususnya
Eritr$derma disamping sebagai syarat mengikuti kepaniteraan klinik di bagian
Ilmu Penyakit %ulit dan %elamin#
Penulis menyampaikan terima kasih kepada dr# Dian rdiana, &p#%%
selaku Pembimbing d$kter muda yang menjalani kepaniteraan klinik di bagian
kulit dan kelamin R&' Dr# Ramelan &urabaya yang telah membimbing sehingga
dapat terselesainya tinjauan kepustakaan ini# Penulis juga mengu(apkan terima
kasih kepada teman)teman d$kter muda yang telah saling berbagi pengalaman
dalam menjalani kepaniteraan klinik di bagian penyakit kulit dan kelamin#
khirnya penulis berharap sem$ga tinjauan kepustakaan ini dapat
memberikan man*aat dan tambahan pengetahuan bagi pemba(a sekalian#
&urabaya, &eptember +,,-
Penyusun
+
i
DAFTAR ISI
%T PE./.TR ###################################################################################### i
D0TR I&I #################################################################################################### ii
11 I 2 PE.D34'4. ####################################################################### 1
11 II 2 PEM13&. ########################################################################## 1
+#1 De*inisi ################################################################################ 1
+#+ &in$nim ################################################################################ 1
+#5 Epidemi$l$gi ######################################################################## 1
+#6 Eti$l$gi dan Pat$genesis ###################################################### +
+#7 /ejala %linis ######################################################################## 5
+#- 3ist$pat$l$gi ######################################################################## -
+#8 'ab$rat$rium ####################################################################### 8
+#9 Penatalaksanaan ################################################################### 8
+#: Pr$gn$sis ############################################################################## :
11 III 2 %E&IMP4'. ########################################################################### 1+
D0TR P4&T% ####################################################################################### 15
BAB I
PENDAHULUAN
Eritr$derma adalah istilah klinis untuk menyebut kulit yang ber"arna merah
se(ara menyeluruh atau hampir menyeluruh#
da literatur yang mengatakan bah"a eritr$derma berupa eritema sekitar :, ;#
&in$nim2 Dermatitis e<*$liati=a#
4mumnya pada $rang de"asa, laki)laki lebih banyak dibanding "anita, lebih
sering pada usia 6,)7, tahun, dan jarang terjadi pada usia 17)+, tahun# >1?#
5
ii
Eritr$derma dapat merupakan kelainan primer >idi$patik? atau sekunder terhadap
berbagai $bat)$batan atau penyakit yang mendasari# Dermatitis eks*$liati=e
disebut juga dengan istilah Red man! atau l@h$mme r$uge! syndr$me# >+?

BAB II
PEMBAHASAN
2." D#$%&%'%
Eritr$derma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritema
di seluruh tubuh atau hampir seluruh tubuh, biasanya disertai skuama# Pada
de*inisi tersebut, mutlak harus ada ialah eritema, sedangkan skuama tidak
selalu terdapat >5?#
2.2 S%&(&%)
Dermatitis eks*$liati=a >5,6,7?, Pitiriasis rubra >3ebra? >-?
2.* Ep%d#)%(+(,%
4mumnya pada de"asa, laki)laki lebih banyak dibanding "anita, lebih
sering pada usia 6,)7, tahun, dan jarang terjadi pada usia 17)+, tahun >1?#
Insidens lebih tinggi dijumpai di belahan sia dimana $bat)$batan tradisi$nal
banyak dipakai $leh penderita# >+?
2.4 E-%(+(,% d.& P.-(,#&#'%'
E-%(+(,%
Meski sebagian penderita dermatitis eks*$liati=a merupakan penyakit
idi$patik >kurang lebih +7;?, namun may$ritas kasus timbul dari penyakit
6
kulit yang telah ada sebelumnya, terutama ps$riasis >+5;? dan penyakit
sp$ngi$tik >1-;?, lim*$ma sel T kutan >1-;?, dan reaksi $bat >17;?# >+?
P.-(,#&#'%'
Aika melihat pat$genesis dermatitis eks*$liati=a, ternyata masih belum
jelas apakah in*lamasi atau dis*ungsi epidermis yang menjadi penyebab
utamanya# Dermatitis eks*$liati=a yang dipi(u $leh $bat atau keganasan
menunjukkan kalau penyebabnya adalah in*lamasi, sedangkan dermatitis
eks*$liati=a pada ikti$sis yang berhubungan dengan mutasi transglutaminase
menunjukkan kalau penyebabnya adalah kelainan epidermis primer#
%emungkinan dermatitis eks*$liati=a merupakan stadium akhir dari pr$ses
in*lamasi yang mengenai seluruh integumen, dimana tidak ada pengendalian
umpan balik antara epidermis dan dermis#
Epidermis kulit eritr$dermik menghasilkan vascular permeability factor
/ vascular endothelial growth factor dalam sirkulasi dengan jumlah yang
se(ara signi*ikan meningkat sehingga mengakibatkan pr$li*erasi pembuluh
darah dermis dan peningkatan permeabilitas =askuler# Peningkatan ekspresi
m$lekul adhesi >BCM)1, ICM)1, E)sele(tin, dan P)sele(tin? pada
dermatitis eks*$liati=a akan memi(u terjadinya in*lamasi dermis kr$nis, yang
selanjutnya memi(u pr$li*erasi epidermis dan pr$duksi mediat$r in*lamasi
pada epidermis#
Pat$*isi$l$gi dasar dermatitis eks*$liati=a adalah peningkatan ke(epatan
pergantian epidermis# Aumlah sel germinal dan ke(epatan mit$sis absulutnya
akan meningkat, sedangkan "aktu transit keratin$sit pada epidermis akan
berkurang# kibatnya, lebih banyak material seluler yang hilang dari
permukaan kulit# %arena pr$ses pergantian sel yang (epat pada dermatitis
eks*$liati=a, maka stratum k$rneum tetap mengandung sejumlah k$mp$nen
yang n$rmalnya dires$rbsi atau dimetab$lisme# &el yang terkelupas
mengandung banyak asam nukleat dan pr$duk degradasi, serta kandungan
pr$tein yang terlarut# >+?
1erdasarkan eti$l$ginya, eritr$derma dibagi menjadi 6 g$l$ngan 2
I. A/%0.- .+#r,% (0.- '#1.r. '%'-#)%/
7
) &ul*$namide
) nti malaria
) Penisilin
Yang lain terlampir pada 'ampiran I# >9?
II. A/%0.- P#r+2.'.& P#&3./%- K2+%-
t$pi(
%$ntak
Penyakit 'einer@s
Ps$riasis
&yndr$ma Reiter@s
Yang lain terlampir pada lampiran II#
III. A/%0.- P#&3./%- S%'-#)%/ T#r).'2/ K#,.&.'.&
) Mi($sis *ung$ides
) Dermat$sis Papul$skuam$us $leh karena ID&
) Penyakit 3$dgkin@s
Yang lain terlampir pada 'ampiran II#
I!. T%d./ d%/#-.42% p#&3#0.0&3. 5*6
2.5 G#7.+. K+%&%'
Manifestasi pada kulit:
Meski banyak kelainan dermat$l$gik yang bisa mengakibatkan
dermatitis eks*$liati=a, namun mani*estasi klinis pada semua kasus adalah
serupa# Penyakit ini pada umumnya bermula dari ber(ak eritem yang timbul
karena dilatasi kapiler# Dalam beberapa hari hingga minggu, ber(ak akan
meluas sampai seluruh permukaan kulit ber"arna merah terang# 'apisan
epidermis tampak menipis sehingga kulit nampak mengkilat#
Pengelupasan mulai timbul dalam beberapa hari setelah $nset eritem
dan seringkali pertama kali mun(ul pada lipatan# &kuama pada umumnya
putih atau kuning dan halus, meski bisa pula berupa lembaran skuama besar
-
terutama pada stadium akut dan pada telapak tangan dan kaki# &ejalan
dengan pengelupasan kulit, kulit nampak kering dan ber"arna gelap dan abu)
abu# %ulit terutup $leh lembaran skuama ke(il yang mengelupas se(ara
pr$*us# Pada sebagian kasus, terutama jika ada k$l$nisasi bakteri, dapat
dijumpai banyak krusta basah yang lengket sehingga timbul bau apek yang
khas# Darna ungu sering terlihat pada bagian tubuh yang menggantung dan
mungkin bisa dijumpai pula eksudat ber"arna merah muda#
&ejalan dengan berlalunya "aktu, indurasi dan penebalan kulit yang
terjadi akibat edema dan pr$ses likheni*ikasi akan menimbulkan sensasi kulit
terasa sangat ketat bagi penderita# Pada dermatitis eks*$liati=a dini atau
ringan, penyakit ini mungkin hanya nampak berupa pemutihan kulit sehingga
nampak eritema makular ringan# Pada penderita berkulit gelap, tanda a"al ini
mudah sekali terle"atkan#
Dermatitis eks*$liati=a dapat mengakibatkan ker$nt$kan rambut di*us#
%uku akan menebal, beralur, tebal dan rapuh# 'aEim dijumpai hyperkerat$sis
subungual, $nik$lisis distal, dan perdarahan yang tersebar, dan kadangkala
kuku bisa terlepas# 1isa timbul par$nikia, $nik$lisis, hyperkerat$sis
subungual, dan Bead lines of nails# &etelah timbul perubahan ini, biasanya
akan menutupi temuan kelainan kulit akibat dari penyakit yang mendasari#
&horeline nails dilap$rkan merupakan mani*estasi spesi*ik dari dermatitis
eks*$liati=a yang dipi(u $leh $bat)$batan, ditandai dengan garis
disk$ntinuitas lempeng kuku dan leuk$nikia yang menunjukkan lamanya
$bat penyebab dik$nsumsi# %elainan peri$rbita kr$nis, yang timbul akibat
indurasi dan penurunan kelenturan kel$pak mata dapat mengakibatkan
ektr$pi$n dan epi*$ra# %erat$derma palm$plantar dengan skuama tebal dan
*issure dilap$rkan terjadi pada 9,; penderita dermatitis eks*$liati=a kr$nis,
dan laEim dijumpai skuama seb$r$ik berkrusta pada kulit kepala# Dermatitis
eks*$liati=a pada umumnya tidak mengenai membrana muk$sa#
%adang gambaran klinisnya menunjukkan penyebab yang mendasari#
Dermatitis eks*$liati=e kr$nis dapat sembuh dengan meninggalkan
dispigmentasi residual, terutama pada penderita berkulit gelap# >+?
8
Manifestasi Sistemik
3epat$megali dilap$rkan terjadi pada 58; kasusF splen$megali pada
hampir +5; kasus#
Penderita dermatitis eks*$liati*i=a akan mengalami k$ndisi
p$ikil$termi, dengan suhu tubuh naik turun sesuai dengan suhu ambient,
karena dilatasi pembuluh darah kulit yang tidak terk$ntr$l akibat kehilangan
air transepidermal karena de*ek barier kulit akan memi(u e=ap$rasi (airan
dari permukaan kulit sehingga makin memperbesar panas yang hilang#
Pembuluh darah dermis yang melebar memberikan tahanan yang rendah bagi
aliran darah sistemik, sehingga kadang terjadi gagal jantung karena $utput
yang besar# %$ndisi ini bisa mengakibatkan gangguan jantung yang berat
bagi pasien yang telah menderita penyakit jantung, atau bisa mengungkapkan
penyakit arteri k$r$ner atau insu*isiensi jantung subklinis sebelumnya#
.amun yang lebih sering dari p$ikil$termi dan gagal jantung dengan $utput
tinggi, yakni takikardi dan demam yang bisa timbul pada hampir 9,;
penderita# Di samping itu dapat dijumpai pula hipermetab$lisme k$mpensasi
dan peningkatan basal metabolic rate, tanpa disertai abn$rmalitas *ungsi
tir$id#
Peningkatan kehilangan (airan akibat kehilangan (airan transepidermal
dan basal metabolic rate yang tinggi dapat mengakibatkan dehidrasi,
peningkatan kadar urea nitr$gen darah dan insu*isiensi ginjal# .$rmalnya,
(airan yang hilang dari kulit kurang lebih 6,, ml per hariF dua per tiga dari
jumlah ini berdi*usi langsung melalui stratum k$rneum, dan sisanya hilang
le"at e=ap$rasi keringat# %ehilangan (airan tertinggi terjadi ketika skuama
men(apai jumlah terbanyak, dan hasil m$nit$ring se(ara teliti intake dan
$utput menunjukkan bah"a kehilangan (airan ekstrarenal akan berkurang
pada 7)- hari sebelum skuama berkurang# 3al ini dapat dijadikan m$de
m$nit$ring pasien se(ara $byekti*#
Pengelupasan skuama se(ara di*us bisa mengakibatkan kehilangan
pr$tein sebanyak +,)5, gGm+ per hari# 3al ini k$ntras dengan 7,,)1,,, mg
material yang n$rmal terkelupas dari permukaan kulit glabr$sa tiap hari#
9
Rata)rata dermatitis eks*$liti=a ps$riatika akan mengakibatkan kehilangan
pr$tein yang lebih banyak dibanding dermatitis eks*$liati=a karena reaksi
$bat dan eksim >berturut)turut 1+,9, 6,+ dan 7,- gGd?# %ehilangan ini akan
mengakibatkan keseimbangan negati* nitr$gen, kalium dan *$lat# Tanda
keseimbangan negati* nitr$gen dapat dilihat dari hip$albuninemia, edema
dan kehilangan massa $t$t# 3ip$albuminemia timbul akibat penurunan
sintesis, peningkatan katab$lisme untuk mengk$mpensasi kehilangan
pr$tein, dan hiper=$lemia# Edema peri*er timbul akibat perpindahan (airan,
hip$albuminemia, dan peningkatan permeabilitas kapiler# &indr$ma
keb$($ran kapiler paru dan sindr$ma distress respirasi akut adalah
k$mplikasi dermatitis eks*$liati=a yang *atal# /inek$mastia dilap$rkan
timbul pada beberapa penderita, diduga karena k$ndisi hiperestr$gen, meski
signi*ikasi temuan ini belum jelas# >+?
2. H%'-(p.-(+(,%
/ambaran hist$l$giknya ber=ariasi tergantung pada eti$l$gi yang
mendasari# Pada kasus yang disebabkan $leh dermatitis sp$ngi$tik subakut
atau kr$nis, gambaran hist$l$giknya tidak spesi*ik# 3asil bi$psi mungkin
menunjukkan edema interseluler dan intraseluler yang disertai eks$sit$sis sel
m$n$nu(lear# %rusta mungkin juga terbentuk# Pada lapisan dermis super*isial
tampak in*lamasi lim*$sitik peri=askuler dan edema# Perubahan kr$nis
kebalikan dari gambaran sebelumnya# Pada kasus kr$nis akan nampak
hyperkerat$sis, parakerat$sis, akant$sis, dan *ibr$sis papilla dermis# Pada
kasus yang disebabkan $leh dermat$sis in*lamasi primer seperti ps$riasis
atau pityriasis rubra pilaris, p$la hist$l$giknya mungkin masih dapat dikenali
namun biasanya kurang khas dibanding penyakit primernya# %asus Sezary
syndrome mungkin memperlihatkan lim*$sit (erebri*$rm atipik pada lapisan
epidermis dengan sp$ngi$sis minimalF namun, mikr$abses Pautrier yang
telah sempurna lebih jarang dijumpai dibanding stadium plak my($sis
*ung$ides# Erupsi $bat mungkin memperlihatkan lim*$sit atipik di sepanjang
:
permukaan dan di dalam epidermis, sehingga kadang dika(aukan dengan
gambaran my($sis *ung$ides# >8?
2.8 L.0(r.-(r%2)
T#)2.& L.0(r.-(r%/
3asil e=aluasi lab$rat$rik sering didapatkan anemia >8,;?, lim*$sit$sis
>61;?, e$sin$*ilia >57;?, peningkatan laju endap darah >5-;?, dan
penurunan kadar pr$tein serum >56;?# E$sin$*ilia pada umumnya
merupakan temuan yang tidak spesi*ik, meski jumlah e$sin$*il yang sangat
tinggi memperbesar kemungkinan suatu lim*$ma 3$dgkin# Dehidrasi bisa
mengakibatkan abn$rmalitas kadar elektr$lit serum dan *ungsi ginjal#
Polyclonal gammaglobulinemia mun(ul pada sekitar 6,; penderita, dan
peningkatan kadar IgE serum dijumpai pada hampir 9,; penderita, bahkan
pada kasus yang tidak berhubungan dengan dermatitis at$pik# >+?
2.9 P#&.-.+./'.&..&
Pera"atan sup$rti* untuk kulit berupa pemberian pelembab dengan
*rekuensi sering, sabun, dan k$mpres, serta salep gluk$k$rtik$id t$pi(al
p$tensi ringan hingga sedang biasanya akan menimbulkan perbaikan dalam 1
H + minggu# Penderita jangan diberi sediaan t$pi(al yang dapat menyebabkan
iritasi seperti sediaan ter dan anthralin# Oleh karena ada perubahan *ungsi
barier, ada kemungkinan terjadi abs$rbsi sistemik yang signi*ikan dari semua
$bat t$pikal# bs$rbsi sistemik hingga +,; dari hidr$k$rtis$n t$pikal sering
terjadi pada k$ndisi ini, sehingga e*ek sistemik bisa timbul meski diberikan
gluk$k$rtik$id p$tensi rendah# >+?
Terapi t$pikal bagi kebanyakan penderita dermatitis eks*$liati=a
men(akup mandi air hangat)hangat kuku dengan minyak atau suspensi bedak
gandum, dilanjutkan dengan pemberian l$si$ n$niritati*# %rim atau l$si$
k$rtik$ster$id tidak akan memberi man*aat besar jika diberikan se(ara
tunggal, namun akan sangat berman*aat jika dik$mbinasi dengan k$mpres
basah# %arena permukaan tubuh yang terkena (ukup luas, kemungkinan
1,
terjadi abs$rbsi sistemik yang signi*ikan dari k$rtik$ster$id yang diberikan
se(ara t$pikal, sehingga lebih baik dipakai ster$id dengan p$tensi yang lebih
rendah# >-?
Terapi de*initi* atau yang lebih agresi* harus berdasar pada diagn$sis
pasti penyakit penyebabnya# >-?
Pemberian antibi$tika sistemik yang tepat mungkin perlu untuk
mengendalikan superin*eksi bakteri# Aika k$ndisi medis penderita begitu
parah atau membandel atau jika penyakit kulitnya harus ditangani se(ara
lebih (epat, maka telah tersedia berbagai terapi sistemik# Cy(l$sp$rine,
meth$tre<ate, a(itretin, dan my($phen$late m$*etil dapat diberikan untuk
dermatitis eks*$liati=a ps$riatikaF (y(l$sp$rine untuk penyakit sp$ngi$tikF
retin$id, gluk$k$rtik$id dan *$t$khem$terapi ekstrak$rp$ral untuk pityriasis
rubra pilarisF gluk$k$rtik$id untuk sindr$ma hipersensiti=itas# >+?
Aika penyebab dermatitis eks*$liati=e tidak diketahui, pemberian
guk$k$rtik$id sistemik harus dilakukan se(ara hati)hati untuk men(egah
terjadinya ps$riasis pustular generalisata atau kekambuhan reb$und penyakit
sp$ngi$tik# >+?
Terapi (airan, menjaga suhu tubuh serta diet tinggi pr$tein#
2.: Pr(,&('.
Perjalanan penyakit dermatitis eks*$liati=a tergantung pada bentuk
penyakit yang mendasari dan resp$nsnya terhadap terapi#
Pr$gn$sis dermatitis eks*$liati=a tergantung pada penyebabnya# %asus
yang dipi(u $leh $bat memiliki pr$gn$sis paling baik, karena perbaikan
(epat terjadi setelah $bat dihentikan# .amun, nekr$lisis epidermal t$ksik dan
reaksi hipersensiti=itas $bat berat yang menyebabkan hepat$t$ksisitas
memiliki pr$gn$sis yang lebih jelek# Dermatitis eks*$liati=a sekunder karena
penyakit kulit yang mendasari (enderung akan membaik dalam beberapa
11
minggu, dan sebanyak dua pertiga penderita mengalami remisi# Dermatitis
eks*$liati=a ps$riatika dapat kambuh pada hampir +,; penderita# >8?
Dalam lap$ran yang dipublikasikan 7, tahun silam, tingkat m$rtalitas
yang disebabkan dermatitis eks*$liati=a tetap tinggi, berkisar dari +, H -,;#
&ebagian besar kematian terjadi pada penderita dengan keganasan, reaksi
$bat yang parah, pem*igus *$lia(eus, atau penyakit idi$patikF mereka
meninggal karena pneum$nia, keganasan yang mendasari, septi(emia, dan
gangguan kardi$=askuler# Penelitian yang lebih belakangan menunjukkan
tingkat m$rtalitas yang signi*ikan lebih rendah# >+?
1+
L.)p%r.& I >9?
Drugs Impli(ated in the Causati$n $* E<*$liati=e Dermatitis
CE inhibit$rs ll$purin$l min$glutethimide mi$dar$ne mitriptyline
m$<i(illin mpi(illin rseni( spirin tr$pine
uran$*in ur$thi$glu($se 1arbiturates 1ena(tyEine 1eta)bl$(kers
1eta (ar$tene 1umetanide 1upr$pi$n 1utabarbital 1utalbital
Capt$pril CarbamaEepine Carbid$pa Chl$r$Iuine Chl$rpr$maEine
Chl$rpr$maEine Cimetidine Cipr$*l$<a(in Cl$*aEimine Cl$*ibrate
C$)trim$<aE$le Cr$m$lyn Cytarabine Daps$ne Deme(l$(y(line
Desipramine DiaEepam Di(l$*ena( Di*lunisal DiltiaEem
D$<$rubi(in D$<y(y(line Enalapril Et$d$la( 0en$pr$*en
0lu($naE$le 0luphenaEine 0lurbipr$*en 0ur$semide /em*ibr$Eil
/$ld /rise$*ul=in 3ydr$<y(hl$r$Iuine Imipramine Ind$metha(in
Is$niaEid Is$s$rbide %et$($naE$le %et$pr$*en %et$r$la(
'ithium Me(l$*enamate Me*enami( (id Mepr$bamate Methylphenidate
Min$(y(line .alidi<i( (id .apr$<en Mi*edipine .itr$*urant$in
.itr$gly(erin .iEatidine .$r*l$<a(in OmepraE$le Peni(illamine
Peni(illin Pent$barbital PerphenaEine Phen$barbital Phen$thiaEines
PhenylbutaE$ne Phenyt$in Pir$<i(am Primid$ne Pr$(hl$rperaEine
Pr$pran$l$l PyraE$l$nes Juinapril Juinidine Juinine
Retin$ids Ri*ampin &trept$my(in &ul*ad$<ine &ul*ameth$<aE$le
&ul*asalaEine &ul*is$<aE$le &ul*$namides &ul*$nylureas &ulinda(
Tetra(y(line T$bramy(in TraE$d$ne Tri*lu$peraEine Trimeth$prim
Ban($my(in Berapamil

L.)p%r.& II >+?
Pr$(essed Rep$rted in ss$(iati$n "ith E<*$liati=e Dermatitis
&%I. DI&E&E &Y&TEMIC
DI&E&E
/E.ETIC DI&E&E M'I/..CIE& I.0ECTIO4&
DI&E&E
(tini( reti(ul$id
(utegeneraliEed
e<anthemat$us pustul$sis
t$pi( dermatitis
C7 de*i(ien(y
Celia( disease
Dermat$phyt$sis
/ra*t)=ersus)h$st
Chanarin)D$r*man
C$mm$n =ariable
hyp$gammagl$bulinemia
C$ngenital n$n bull$us
dult T (ell leukemia
naplasti( large (ell
lymph$ma
ngi$immun$blasti(
C$ngenital (utane$us
(andidiasis
C$ngenital syphilis
Dermat$my$sitis
15
1ull$us Pemphig$id
Chr$ni( a(tini( dermatitis
C$nta(t dermatitis
Erythema /yratum repens
0$lli(ular mu(in$sis
3ailey)3ailey disease
Papul$erythr$derma
$* O*uji
Parane$plsati( pemphigus
Pemphigus *$lia(eus
Per*$rating *$lli(litis
Pityriasis rubra pilaris
Ps$riasis
Radiati$n dermatitis
&eb$rrhei( dermatitis
&enile erythr$derma "ith
hyper)IgE
&tasis dermatitis
&ystemi( ($nta(t dermatitis
T$<i( epidermal ne(r$lysis
disease
3epatitis
P$st$perati=e
trans*usi$n)related
Reiter &yndr$me
&ar($id$sis
&uba(ute (utane$us
lupus
Thyr$t$<i($sis
B$gt)%ayanagi)3arada
syndr$me
i(hty$si*$rm
erythr$derma
C$nradi)3unermann
syndr$me
Epiderm$liti(
hyperkerat$sis
Essen(ial *atty a(id
de*i(ien(y
3$l$(arb$<ylase synthetase
de*i(ien(y
%eratitis)i(hthy$sis)
dea*ness
'amellar i(hthy$sis
'einer disease
'ethal ($ngenital
erythr$derma
Maple syrup urine disease
.ethert$ne syndr$me
.eutral lipid st$rage disease
Omenn syndr$me
&e(ret$ry Ig de*i(ien(y
&e=ere ($mbined
immun$de*i(ien(y
&j$gren)'arrs$n syndr$me
Disk$tt)ldri(h syndr$me
lymphaden$pathy
1 (ell lymph$ma
1reast (ar(in$ma
Chr$ni( lymph$(yti(
leukemia
Cutane$us anaplasti( large
(ell lymph$ma
Cutane$us lymph$id
hyperplasia
Cutane$us T (ell lymph$ma
Es$phageal (ar(in$ma
0all$pian tube (ar(in$ma
/astri( (ar(in$ma
3$dgkin disease
3ypere$sin$phili(
syndr$me
'i=er (an(er
'ung (an(er
Malignant histi$(yt$sis
Malignant melan$ma
Mast$(yt$sis
Multiple myel$ma
Myel$dysplasia
Myel$m$n$(yti( leukemia
O=arian (an(er
Pr$state (an(er
Re(tal (ar(in$ma
Reti(ulum (ell sar($ma
R$sai)D$r*man disease
&eEary syndr$me
Thyr$id (ar(in$ma
3ist$plasm$sis
3uman herpes=irus -
3uman
immun$de*i(ien(y
=irus
'eishmaniasis
.$r"egian s(abies
&taphyl$($((us
&(alded skin
syndr$me
T$<i( sh$(k syndr$me
T$<$plasm$sis

BAB III
KESIMPULAN
1# Eritr$derma adalah kelainan kulit yang ditandai adanya eritema di seluruh
tubuh atau hampir seluruh tubuh, biasanya disertai skuama# Eritema mutlak
16
harus ada, sedangkan skuama tidak selalu terdapat# &in$nim eritr$derma2
Dermatitis eks*$liati=a#
+# 1erdasarkan penyebabnya, eritr$derma dibagi menjadi 6 g$l$ngan2
I# kibat alergi $bat biasanya se(ara sistemik#
II# kibat perluasan penyakit kulit#
III# kibat penyakit sistemik termasuk keganasan#
IB# Idi$patik#
5# Eritr$derma dengan pat$genesa bisa mani*estasi ke kulit, sistemik dan
metab$lik#
6# Peng$batan pada umumnya memakai k$rtik$ster$id ditambah $bat yang
sesuai dengan terapi sebab utama penyakit#
Eritr$derma yang lama dapat pula diberikan diet tinggi pr$tein#
7# 4ntuk t$pikal2 perlu pula di$lesi em$lien untuk mengurangi radiasi akibat
=as$dilatasi $leh eritema, misalnya dengan salep lan$lin 1,;#
-# Pr$gn$sa dari penyakit ini tergantung penyebabnya dan juga resp$n terhadap
terapi yang diberikan#
17
DAFTAR PUSTAKA
1# %O.& IK PERDO&%I, Perkembangan penyakit kulit dan kelamin di
Ind$nesia menjelang abad +1# Ailid I# irlangga 4ni=ersity Press# &urabaya2
1::-F +-)+9#
+# 0reedberg I# E<*$liati=e dermatitis# In2 0itEpatri(k T1, eds# Dermat$l$gy in
general medi(ineF 0$urth editi$n# .e" Y$rk2 M(/ra")3ill, 1::52 7+8)51#
5# Djuanda # Dermat$sis eritr$skuama# Ilmu penyakit kulit dan kelamin# 0$urth
editi$n# Aakarta2 1alai penerbit 0akultas %ed$kteran 4I, +,,72 1:8)+,,#
6# 1arnhil R'# Te<t b$$k $* dermat$path$l$gyF se($nd editi$n# Oklah$ma2
M(/ra")3ill, 1::7F -:)8,#
7# 1r$"n R/, 1urns T# Dermat$l$gi# Eight editi$n#
-# D$m$nk$s MD, rn$ld 3'# Od$m R1# ndre"@s, diseases $* the skinF Eight
editi$n# Philadelphia2 D1 &aunders, 1:9+2 ++5)++-#
8# M$s(hella &', 3urley 3A# Dermat$l$gy =$lume IF third editi$n# D1
&aunders , 1::+2 -61)-#
9# *ile2GG02leMedi(ine)Erythr$derma >/eneraliEed E<*$liati=e Dermatitis? rti(le
by &anusi 1,G6G+,,- 'ast up dated 2 0ebruary 9, +,,-#
1-

18

You might also like