Analisis masalah 1. Tn. Yasin 38 tahun, datang ke dokter karena mengeluh demam yang hilang timbul sejak pulang dari Bangka 6 bulan yang lalu. a. Jelaskan jenis-jenis demam? Pada kasus ini termasuk demam apa?
b. Etiologi dan patofisiologi demam pada kasus ini Demam hilang timbul (6 bulan yang lalu) Jawab : Meski memiliki gejala yang hampir mirip, malaria dan demam berdarah disebabkan oleh nyamuk yang berbeda. Nyamuk penyebab demam berdarah adalah Aedes Aegypti, dan menyerang pada siang hari. Sementara nyamuk Anopheles penyebab malaria menyerang pada pagi dan sore hari. Dalam beberapa kasus, parasit penyebab malaria bisa bertahan dalam tubuh manusia selama beberapa bulan. Penularan parasit plasmodium kepada manusia adalah melalui nyamuk anopheles betina. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi malaria, nyamuk tersebut menyedot parasit yang disebut gametocytes. Parasit tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya di dalam tubuh nyamuk dan kemudian merambat ke kelenjar ludah nyamuk. Pada saat menggigit anda, nyamuk ini menyuntikan parasit ke aliran darah anda. Menuju hati kemudian melipatgandakan diri. Biasanya sebelum timbul demam, penderita malaria akan mengeluh lesu, sakit kepala, nyeri pada tulang dan otot, kurang nafsu makan, rasa tidak enak pada perut, diare ringan, dan kadang- kadang merasa dingin di punggung. Umumnya, keluhan seperti itu timbul pada malaria yang disebabkan oleh Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale sedangkan malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum dan Plasmodium malariae keluhan- keluhan tersebut tidak jelas. Demam pada penyakit malaria bersifat periodik dan berbeda-beda waktunya, tergantung dari plasmodium penyebabnya. Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertian yang demamnya timbul teratur tiap tiga hari. Plasmodium malariae menyebabkan quartana yang demamnya timbul teratur tiap 4 hari dan Plasmodium falciparum menyebabkan malaria tropika dengan demam yang timbul secara tidak teratur tiap 24 - 48 jam.
Demam setiap hari ( 6 hari) c. Jelaskan hubungan antara demam pada kasus ini dengan riwayat berpergian ke Bangka 6 bulan yang lalu
2. Sejak 6 hari ini demam muncul setiap hari, disertai menggigil dan berkurang setelah keluar keringat dingin a. Jelaskan hubungan antara demam yang timbul sejak 6 bulan yang lalu (hilang timbul) dengan demam yang muncul setiap hari b. Etiologi dan patofisiologi menggigil pada kasus ini c. Bagaimana patofisiologi keluar keringat dingin setelah demam Jawab : Berkeringat (selama 2-4 jam), timbul setelah demam, terjadi akibat gangguan metabolisme tubuh sehingga produksi keringat bertambah. Kadang-kadang dalam keadaan berat, keringat sampai membasahi tubuh seperti orang mandi. Biasanya setelah berkeringat, penderita merasa sehat kembali. Di daerah endemis malaria dimana penderita telah mempunyai imunitas terhadap malaria, gejala klasik di atas timbul tidak berurutan bahkan bisa jadi tidak ditemukan gejala tersebut- kadang muncul gejala lain.
d. Mengapa demam berkurang setelah keluar keringat dingin
3. Tn. Yasin mengeluh sakit kepala, mual dan rasa penuh di perut. a. Etiologi dan mekanisme (sesuai kasus): Sakit kepala Mual Jawab: Rasa mual ini timbul karena demam dan juga nyeri ulu hati. Perawatan yang harus diberikan adalah sebanyak mungkin mengkonsumsi air minum. Indikator kurangnya asupan cairan bisa dilihat dari warna air kencing yang bisa menjadi sangat keruh hingga merah yang dikenal dengan istilah Black Water Fever. Bila ini terjadi sudah bisa dipastikan bahwa fungsi ginjal mengalami kerusakan dan harus diperiksakan fungsinya sekaligus juga fungsi hati.
Rasa penuh di perut
4. Pemeriksaan fisik Jelaskan interpretasi dan mekanisme abnormal dari: Keadaan umum Kepala, leher, dan ekstremitas Thorak dan abdomen
DDR (masukin contoh gambar) b. Jelaskan cara pemeriksaan DDR 6. Bagaimana cara penegakan diagnosis pada kasus ini? 7. DD &WD 8. Etiologi 9. Faktor risisko 10. Epidemiologi Setiap tahunnya, sekitar 1,2 juta orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit malaria. Demikian menurut data terbaru yang dimuat dalam jurnal kesehatan Inggris, The Lancet. Angka yang dilansir itu jauh lebih tinggi dari perkiraan WHO tahun 2010 yakni 655.000. Banyak yang mengira penyakit malaria sama dengan demam berdarah karena punya gejala yang mirip dan sama-sama ditularkan oleh nyamuk. Namun perlu diketahui bahwa keduanya berbeda. Malaria disebabkan oleh nyamuk anopheles yang membawa parasit plasmodium, sementara demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang membawa visrus Dengue.
11. Patogenesis 12. Manifestasi klinis 13. Tata laksana 14. Prognosis 15. Pencegahan Jawab: Di Indonesia usaha pembasmian penyakit malaria belum mencapai hasil yang optimal karena beberapa hambatan, yaitu tempat perindukan nyamuk malaria yang tersebar luas, jumlah penderita yang sangat banyak, serta keterbatasan sumber daya manusia, infastruktur, dan biaya. Oleh karena itu, usaha yang paling mungkin di lakukan adalah usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan terhadap penularan parasit. Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah dan memberantas penyakit malaria (Prabowo, 2004). 1. Menghindari gigitan nyamuk malaria Di daerah yang jumlah penderitaannya sangat banyak, tindakan untuk menghindari gigitan nyamuk sangat penting. Di daerah pedesaan atau pinggiran kota yang banyak sawah, rawa-rawa, atau tambak ikan (tempat ideal untuk perindukan nyamuk malaria), disarankan untuk memakai baju lengan panjang dan celana panjang saat keluar rumah, terutama pada malam hari. Sebaiknya, mereka yag tinggal di daerah endemis malaria memasang kawat kasa di jendela dan ventilasi rumah, serta menggunakan kelambu saat tidur. 2. Masyarakat juga dapat memakai minyak anti nyamuk (mosquito repellent) saat tidur di malam hari untuk mencegah gigitan nyamuk malaria. Membunuh jentik dan nyamuk malaria dewasa Untuk membunuh jentik dan nyamuk malaria dewasa, dapat dilakukan beberapa tindakan berikut ini: a. Penyemprotan rumah Sebaiknya, penyemprotan rumah-rumah di daerah endemis malaria dengan insektisida dilaksanakan dua kali dalam setahun dengan interval waktu enam bulan. b. Larvaciding Larvaciding merupakan kegiatan penyemprotan rawa-rawa yang potensial sebagai tempat perindukan nyamuk malaria. c. Biological control Biological control adalah kegiatan penebaran ikan kepala timah (panchaxpanchax) dan ikan guppy/wader cetul (Lebistus reticulatus) genangangenangan air yang mengalir dan persawahan. Ikan-ikan tersebut berfungsi sebagai pemangsa jentik-jentik nyamuk malaria.
3. Mengurangi tempat perindukan nyamuk malaria Tempat perindukan nyamuk malaria bermacam-macam, tergantung spesies nyamuknya. Ada nyamuk malaria yang hidup di kawasan pantai, rawa-rawa, empang, sawah, tambak ikan, atau hidup di air bersih pegunungan. Di daerah endemis malaria, yaitu daerah yang langganan terjangkit penyakit malaria, masyarakatnya perlu menjaga kebersihan lingkungan. Tambak ikan yang kurang di pelihara harus di bersihkan, parit-parit di sepanjang pantai bekas galian yang terisi air payau harus di tutup, persawahan dengan saluran irigasi, airnya harus dipastikan mengalir dengan lancar, bekas roda yang tergenang air atau bekas jejak kaki hewan pada tanah berlumpur yang berair harus segera di tutup untuk mengurangi tempat perkembang biakan larva nyamuk malaria.