You are on page 1of 14

1

BAB I
GAMBAR BENTUK
A. Pengertian Menggambar Bentuk
Gambar (dari kata drawing/ to draw, bahasa inggris) pengertiannya
adalah suatu goresan yang tampak pada suatu permukaan tertentu, ini lebih
tampak sebagai sesuatu yang bersifat kegarisan. Sedangkan menggambar
adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dengan menorehkan atau
menggoreskan suatu benda /atau alat yang tapaknya bersifat kegarisan
(misalnya:pensil, arang, atau pena dengan tinta) pada suatu permukaan
tertentu. engan demikian pengertian menggambar bentuk ialah suatu
kegiatan menggambar suatu ob!ek tertentu bisa tunggal atau kelompok
benda dengan melihat se"ara langsung atau tak langsung (berupa foto,
bukan gambar) ob!eknya dengan mengutamakan kemiripan optis.
Suatu tuntutan yang harus dipenuhi dalam menggambar bentuk yaitu
kemiripan optis, artinya dituntut untuk menghasilkan gambar yang setepat
dan serupa mungkin dengan ob!ek yang digambar, ibarat memotret ob!ek
tanpa alat potret, tetapi melalui keta!aman mata atau pengamatan dan
ketrampilan tangan serta berdasarkan hukum menggambar.
#ntuk menghasilkan gambar yang semirip mungkin maka harus
melakukannya dengan penuh ketelitian, dengan penuh keta!aman
pengamatan serta sepenuh perasaan memperhatikan ob!ek yang kita
gambar dengan berpegang pada prinsip$prinsip menggambar bentuk
%b!ek gambar atau bisa !uga disebut model, biasanya dipersiapkan
dengan senga!a atau dipilih karena bentuknya khas atau memiliki karakter
yang menarik.Sering ob!ek gambar berupa benda$benda alam, misalnya
buah bunga, dan sebagainya, atau bisa !uga berupa benda$benda buatan
&
manusia, misalnya 'as bunga, keramik, kain, dan sebagainya. an hasil
gambarnya seringk!ali diberi !udul sesuai dengan ob!eknya, itulah kenapa
dalam istilah lain adalah (still life.atau alam benda. )esimpulannya
menggambar bentuk adalah merepresentasikan ob!ek gambar dalam suatu
bidang gambar dengan pendekatan (physioplastis.
B. Jenis dan Fungsi Gambar
*eberapa !enis gambar yang dapat diidentifikasi antara lain adalah
gambar bentuk, gambar ilustrasi, gambar model, gambar perspektif, gambar
proyeksi, gambar teknik, gambar dekorasi dan sebagainya, semuanya diberi
nama sesuai dengan substansinya. Sedangkan fungsi gambar yang dapat
diidentifikasi ada lima fungsi yaitu: sebagai "atatan suatu peristiwa atau
peninggalan se!arah, misalnya relief yang berada di dinding "andi atau
gambar yang ditorehkan pada dinding goa, fungsi yang kedua sebagai
konsep ran"angan atau desain misalnya kertas ker!a arsitek yang berupa
"etak biru (blueprint) dari suatu konsep peran"angan suatu bangunan, fungsi
yang ketiga adalah sebagai pen!elas suatu uraian, misalnya ilustrasi yang
menyertai sebuah "erita, fungsi yang ke empat adalah sebagai karya studi,
misalnya pada gambar$gambar yang dibuat oleh mahasiswa !urusan seni
rupa dalam kegiatan memenuhi tugas studinya, dan fungsi yang ke lima
adalah sebagai ekspresi atau karya seni, "ontohnya adalah lukisan yang
dibuat oleh seorang seniman dalam memenuhi hasrat untuk berekspresi.
C. Media dalam Menggambar Bentuk
alam menggambar bentuk yang perlu dipersiapkan untuk memenuhi
prosedur ker!a yang baik adalah bahan yang berupa kertas yang banyak
!enisnya dan kita dapat memilihnya untuk mendapatkan hasil gambar yang
bagus , beberapa kertas yang sering digunakan untuk menggambar bentuk
+
diantaranya adalah brief"ard atau kertas manila yang berwarna putih, kertas
padalarang dengan warna putih namun agak kusam, )ertaspun memiliki
berbagai ma"am permukaan/tekstur dari yang halus, li"in , kasar, berserat
semua ini bisa dipilih menyesuaikan media pewarna yang digunakan dalam
menggambar.. ,ang paling baik adalah kertas yang dibuat se"ara khusus
untuk menggambar dengan menggunakan alat gambar berupa pensil warna.
*eberapa alat lain yang digunakan dalam menggambar bentuk ialah:
pensil, pensil warna, konte, arang, lumograf, kapur, "rayon, dan pastel.
-amun demikian yang palimg sering digunakan dalam menggambar bentuk
adalah !enis pensil, baik pensil yang keras, sedang, maupun lunak dan !uga
pensil warna. *eberapa tingkat kekerasan pensil ditandai dengan huruf &.
sampai yang /. (untuk yang !enis keras) dan yang sedang ditandai dengan
huruf .*, 0 atau ., yang lunak ditandai dengan huruf * (&* hingga 1*) atau
ada lagi yang berkode ** (sangat lunak).
2endekatan untuk mensket ob!ek gambar ada dua teknik yang biasanya
dilakukan , bagi para pemula yang "o"ok adalah dengan teknik gestural, yaitu
suatu teknik mensket yang dilakukan dengan "ara menggores$gores
pensilnya di atas kertas sehingga yang nampak adalah banyaknya goresan
garis, ini diperlukan agar garis yang terbaik yang mendekati kemiripan
dengan ob!ek gambarnya dipertebal sebagai pilihan yang sesuai dengan
yang digambarnya. Sedangkan "ara lainnya adalah "ara kontural ,ini adalah
suatu "ara yang biasa dilakukan oleh para mahir atau yang sudah ahli, "ara
ini dilakukan dengan menggoreskan garis sketnya dengan "ukup satu kali
gores dan sudah tepat dengan ob!ek gambarnya. Semua pendekatan ini
dapat digunakan untuk kepentingan yang berkaitan dengan
pensketan/pembaganan atas ob!ek gambar yang di"ontoh.
3edia dalam gambar bentuk ini baik yang menyangkut bahan, alat,
maupun teknik sangat memngkinkan untuk mun"ulnya suatu "iri khas atas
karya seseorang dalam gambar bentuknya karena memungkinkan bagi
4
setiap orang menyukai hal$hal yang berkaitan dengan bahan tertentu, alat
tertentu, ataupun teknik tertentu yang paling disukainya.
5
BAB II
PRINIP MENGGAMBAR BENTUK
alam menggambar bentuk sesungguhnya hal yang paling ,men!adi kun"i
keberhasilannya adalah pertama ketepatan atas struktur benda ob!ek yang
digambar hal ini ditandai melalui kemiripan sketsanya, dan yang kedua
adalah !lastisitas yang dimun"ulkan melalui renderingnya (pener!emahan
gelap terang, warna, dan tekstur). 2lastisitas ini pada setiap orang
mempunyai karakter yang berbeda$beda melalui arsir yang khas dan
mempribadi.
*eberapa prinsip menggambar bentuk yang perlu diperhatikan agar
men"apai keberhasilan dalam merepresentasikan ob!ek gambar yang diru!uk
diantaranya adalah sebagai berikut:
A. Menggunakan "b#ek Gambar$M%del
alam pelaksanaan kegiatan menggambar bentuk diperlukan adanya
ob!ek yang akan digambar atau disebut sebagai ob!ek gambar/model, ini
mutlak diperlukan karena untuk kepentingan pelaksanaan menggambar
bentuk dilakukan bukan berdasarkan ingatan namun harus berdasarkan
adanya ob!ek gambar yang dihadapi , bisa berupa benda aslinya atau foto
dari benda tertentu yang akan digambar bukan dari gambar %rang lain. 6adi
dalam pelaksanaan menggambar bentuk memerlukan benda sesungguhnya
atau foto/karya "etak sebagai reproduksi dari benda yang akan kita gambar
sebagai ob!ek gambar
%b!ek gambar biasanya berupa benda$benda alam, misalnya buah,
bunga dan seringkali hasil gambar tersebut diberi nama sesuai dengan
ob!eknya, istilah yang la7im digunakan adalah (still life, namun dalam
perkembangannya tidak hanya benda tersebut di atas namun ob!eknya bisa
1
benda apa sa!a yang menarik atau bentuknya khas, dari benda yang berbasis
silindris, prismatis/kubistis sampai yang bentuknya bebas
(organis/biomorpis).
B. Kesebandingan &Pr%!%rsi'
)esebandingan atau proporsi diperlukan untuk mendapatkan suatu
kesesuaian antara bagian yang satu dengan lainnya atau benda yang satu
dengan lainnya.men!adi nampak wa!ar tidak !anggal karena bentuk benda
yang digambar tidak ter!adi adanya distorsi atau penyimpangan bentuk..al ini
tidak berarti dalam proses menggambar bentuk persoalan proporsi ini berdiri
sendiri tapi !uga berinteraksi dengan prinsip$prinsip lainnya se"ara bersama$
sama,
alam menggambar bentuk proses pengamatan terhadap ob!ek
gambar hingga menggambarnya merupakan suatu proses/kegiatan yang
melibatkan banyak pertimbangan sehingga gambarnya akan men!adi mirip
atau representatif. alam mempertimbangkan kesebandingan tentunya akan
melibatkan prinsip perspektif dan anatomi benda ob!eknya se"ara bersama.
C. Anat%mi Benda
2engertian anatomi benda di sini adalah bahwa setiap benda memiliki
struktur yang bisa diurai kedudukannya ,dari yang terlihat sampai yang tidak
terlihat, dalam proses membagan atau menskets ob!ek dimun"ulkan garis$
garis benda ob!eknya yang tidak terlihat sehingga semua kedudukan atau
yang berkaitan dengan detil benda tersebut men!adi tampak dan ini akan
menghindari ke!anggalan bentuk ob!ek gambar,8erutama bila dua benda
berbasis silindris menempel ("ontohnya dua !un yang berimpit) pada saat
mensket/membagan akan dikontrol dengan memberikan garis tengan
masing$masing (pada bagian diameter yang terlebar) benda tersebut
sehingga tidak akan ter!adi bagian yang satu tumpang tindih dengan bagian
lainnya sehingga terhindar dari ke!anggalan
9
alam menggambar kedudukan struktur ini sangat penting sekali
karena menyangkut hal yang mendasar yang akan menentukan hasil
gambar men!adi mirip atau tidak dengan yang digambar selain faktor
plastisitasnya.
(. Pers!ekti)
2rinsip ini diperlukan untuk mengontrol kedudukan benda ob!ek agar
terlihat rasional dan tidak menimbulkan ke!anggalan. 2ertimbangan prinsip
perspektif ini se"ara bersama dengan pertimbangan anatomi dan proporsi
akan memberikan akurasi yang tinggi terhadap representasi ob!ek
gambarnya.
2enggunaan prinsip perspektif khususnya untuk benda$benda
berbasis prismatis/kubistis, dengan satu atau dua titik hilang namun dalam
penerapannya di dalam gambar lebih bersifat ima!iner dengan titik hilang
yang !auh berada di luar bidang gambarnya, sedangkan benda$benda
dengan bentuk berbasis silindris atau tabung pemahaman atas bentuk
lingkaran yang men!adi elips karena perubahan posisi melihat !uga
merupakan penerapan prinsip ini.
E. Rendering
#ntuk mendapatkan hasil yang mendekati/mirip ob!eknya maka
setelah terpenuhinya prinsip$prinsip di atas yang orientasinya pada struktur
benda, maka selan!utnya menyempurnakannya dengan melakukan
pengarsiran pada sket yang telah dilakukan , untuk mener!emahkan gelap$
terang benda, nada warna pada benda, serta tekstur benda dan ini semua
tentunya dengan mempertimbangkan arah datangnya sinar, yang menerpa
benda ob!eknya baik langsung maupun tak langsung , sekaligus memberikan
sentuhan pada foreground maupun ba"kground sehingga memperkuat
:
gambar yang dihasilkan. alam membuat plastisitas ini setiap orang memiliki
karakter garis yang berbeda dan ini bisa men!adi "iri khas seseorang
/
BAB III
PR"E(UR MENGGAMBAR BENTUK
A. Persia!an Ker#a
3enyiapkan model /benda yang akan digambar sesuai dengan materi
yang ditentukan, menata model dengan mempertimbangkan sudut pandang
yang baik/menguntungkan bagi mahasiswa, menata model/benda yang
digambar berdasarkan prinsip penataan, yaitu benda$benda ke"ik diletakkan
di bagian depan sehingga tidak terteutup oleh benda yang besar dan ditata
dengan saling bersinggungan agar mendapatkan sebuah kesatuan dari
benda ;benda model tersebut. Setelah segala sesuatunya siap, maka
langkah selan!utnya adalah menggambar benda model tersebut.
B. Pelaksanaan $Pr%ses Berkar*a
3engawali proses berkarya, mahasiswa diminta mengamati benda
modelnya dengan "ermat, kemudian dari tempat duduk masing$masing
mereka bisa melakukan pertimbangan penempatan kertas (posisi
'erti"al/hori7ontal) berdasarkan garis ima!iner yang melingkupi benda
modelnya bisa !uga dengan bantuan 'iew finder (kertas tebal yang dilobangi
bangian tengahnya sebangun dengan format kertas gambar) ini
dimaksudkan agar terhindar dari kemungkinan te!adinya salah posisi kertas
sehingga bidang gambar tidak maksimal dimanfaatkan.3engawali proses
sket, mereka dapat menggambar berdasarkan struktur setiap benda
modelnya, termasuk dengan mengembalikan model poada esensi bentuknya
(apakah tabung, bola, keru"ut, atau prismatis).
1<
=ni dilakukan agar posisi masing$masing benda model terkontrol
proporsinya serta menghindari kemungkinan ter!adi ke!anggalan
letak/o'erlaps antar benda yang satu dengan benda lainnya.
Setelah struktur masing$masing benda sudah digambar, kemudian
baru dilakukan penebalan atas sket tersebut dengan memperhatikan letak
masing$masing benda modelnya (perspektif benda). >da bagian benda yang
terlihat seluruhnya, ada benda yang terlihat sebagian, atau benda yang
terlihat hnya terlihat sedikit, sesuai dengan kedudukan masing$masing
penggambar.
Setelah selesai menyeket mereka melalukan rendering sesuai
plastisitas benda modelnya dengan menggunakan pensil &* atau pensil
warna sesuai dengan materi yang disampaikan.pemberian rendering (gelap$
terang benda) mereka bebas menentukan tekniknya, bisa menggunakan
teknik arsir, arsir silang/"rosshat"hing, ataupun s"ribbling sesuai
kemampuan ataupun kebiasaan mereka, yang penting bisa mener!emahkan
plastisitas benda modelnya. *agian penting dalam menggambar adalah
rendering, setelah struktur gambar sudah memadai. ?endering dilakukan
hingga mendapatkan kesan tiga dimensionalnya, meruang, terasa adanya
!auh dekat benda, "embung$"ekung benda,tekstur benda,intinya adalah ada
kemiripan dengan benda ob!eknya.

11
BAB III
PRAKTIK MENGGAMBAR BENTUK
+. MATERI PRAKTIK
2@?8@3#>- 2@?8>3>
Intr%du,ti%n- eskripsi, 2eta 3ateri, 3etode, 8ugas dan @'aluasi
3ata )uliah, 2engertian gambar bentuk, 6enis dan fungsi, *ahan,
alat dan tekinik/pendekatan
2@?8@3#>- )@#>
memiliki !ema.aman tentang prinsip$prinsip dan prosedur
menggambar alam benda dan melakukan praktik menggambar alam
benda dengan model se"ara langsung dengan syarat ketentuan
sebagai berikut:
- 2endekatan : ?ealistik
- 8ema : >lam *enda
- 3odel : 8iga 2edestal )otak 2rismatis yang8erbuat dari
)ayu (isusun Se"ara Aertikall)
- Baktu : Satu 2ertemuan
- 8eknik : >rsir
- #kuran : >+
- *ahan : 2ensil .itam 2utih pada )ertas
2@?8@3#>- )@8=G>
- 2endekatan : ?ealistik
- 8ema : >lam *enda
- 3odel : 8iga 2edestal )otak 2rismatis yang8erbuat dari
)ayu (isusun Se"ara iagonal)
- Baktu : Satu 2ertemuan
- 8eknik : >rsir
- #kuran : >+
- *ahan : 2ensil .itam 2utih pada )ertas
1&
2@?8@3#>- )@@32>8
- 2endekatan : ?ealistik
- 8ema : >lam *enda
- 3odel : Satu 2edestal, 8ong Sampah, dan Gembes >ir
3inum
- Baktu : Satu 2ertemuan
- 8eknik : >rsir
- #kuran : >+
- *ahan : 2ensil .itam 2utih pada )ertas
2@?8@3#>- )@C=3>
- 2endekatan : ?ealistik
- 8ema : >lam *enda
- 3odel : Galon >ir >Dua dan 8ong Sampah
- Baktu : Satu 2ertemuan
- 8eknik : >rsir
- #kuran : >+
- *ahan : 2ensil .itam 2utih pada )ertas
2@?8@3#>- )@@->3
- 2endekatan : ?ealistik
- 8ema : >lam *enda
- 3odel : ua Gu"i yang disusun se"ara 'ertikal
- Baktu : Satu 2ertemuan
- 8eknik : >rsir
- #kuran : >+
- *ahan : 2ensil .itam 2utih pada )ertas
2@?8@3#>- )@8#6#.
- 2endekatan : ?ealistik
- 8ema : >lam *enda
- 3odel : ua 2atung abstrak kayu yang berbasis silindris
- Baktu : Satu 2ertemuan
- 8eknik : >rsir
- #kuran : >+
- *ahan : 2ensil .itam 2utih pada )ertas
1+
2@?8@3#>- )@@C>2>-
- 2endekatan : ?ealistik
- 8ema : >lam *enda
- 3odel : )ain dan )eramik yang berbasis silindris
- Baktu : Satu 2ertemuan
- 8eknik : >rsir
- #kuran : >+
- *ahan : 2ensil .itam 2utih pada )ertas
2@?8@3#>- )@S@3*=C>-
- 2endekatan : ?ealistik
- 8ema : >lam *enda
- 3odel : 2atung figur manusia dari resin, pedestal, dan
kain
- Baktu : Satu 2ertemuan
- 8eknik : >rsir
- #kuran : >+
- *ahan : 2ensil .itam 2utih pada )ertas
2@?8@3#>- )@S@2#C#.
- 2endekatan : ?ealistik
- 8ema : >lam *enda
- 3odel : benda gerabah berukir dan kain (draperi)
- Baktu : Satu 2ertemuan
- 8eknik : >rsir
- #kuran : >+
- *ahan : 2ensil *ewarna pada )ertas
2@?8@3#>- )@S@*@C>S
- 2endekatan : ?ealistik
- 8ema : >lam *enda
- 3odel : *unga, edaunan, ?anting$?antingnya
- Baktu : Satu 2ertemuan
- 8eknik : >rsir
- #kuran : >+
- *ahan : 2ensil *ewarna pada )ertas
14
2@?8@3#>- )@#>*@C>S
- 2endekatan : ?ealistik
- 8ema : >lam *enda
- 3odel : *uah$*uahan, edaunan, ?anting$?antingnya
- Baktu : Satu 2ertemuan
- 8eknik : >rsir
- #kuran : >+
- *ahan : 2ensil *ewarna pada )ertas
2@?8@3#>- )@8=G>*@C>S
- 2endekatan : ?ealistik
- 8ema : >lam *enda
- 3odel : ?oda 3obil, )otak, dan )ain )arung
- Baktu : Satu 2ertemuan
- 8eknik : >rsir
- #kuran : >+
- *ahan : 2ensil *ewarna pada )ertas
2@?8@3#>- )@@32>8*@C>S, )@C=3>*@C>S
- 2endekatan : ?ealistik
- 8ema : >lam *enda
- 3odel : motor tampak se"ara perspektif
- Baktu : Satu 2ertemuan
- 8eknik : >rsir
- #kuran : >+
- *ahan : 2ensil *ewarna pada )ertas

You might also like