You are on page 1of 8

1.

Anatomi ginjal
Bagian bagian dan fungsinya :










Bagian-bagian yang dicetak tebal adalah bagian terpenting dalam ginjal.
1. Diafragma (bukan bagian dari ginjal, melainkan bagian dari sistem pernapasan
pada manusia).
2. Kelenjar adrenal adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di
atas ginjal (ad, "dekat" atau "di" + renes, "ginjal"). Kelenjar ini bertanggung jawab
pada pengaturan respon stress pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin,
termasuk kortisol dan hormon adrenalin.
3. Ginjal terdiri dari 2 buah. Gambar di atas menunjukkan posisi ginjal di dalam
perut kita.
4. Arteri ginjal adalah pembuluh nadi yang berfungsi untuk membawa darah ke
dalam ginjal untuk disaring di glomerulus.
5. Vena ginjal adalah pembuluh balik yang berfungsi untuk membawa darah
keluar dari ginjal menuju vena cava inferior kemudian kembali ke jantung.
6. Vena cava inferior (pembuluh balik besar bawah) adalah pembuluh darah yang
menerima darah dari badan dan kedua kaki. Darah yang dibawa oleh pembuluh
darah jenis ini mengandung banyak CO2.
7. Aorta abdominalis adalah arteri terbesar di cavitas abdominalis atau rongga
perut. Sebagai bagian dari aorta, aorta abdominalis adalah kelanjutan dari aorta
descendens.
8. Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan
urin dari ginjal menuju kandung kemih.
9. Uterus (bukan merupakan bagian dari ginjal, melainkan merupakan bagian dari
sistem reproduksi pada manusia).
10. Kandung kemih adalah organ tubuh yang mengumpulkan urine (air kencing)
yang dikeluarkan oleh ginjal sebelum dibuang.
11. Uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar
tubuh yang berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau
ekskresi dan sistem seksual.
Ginjal terdiri dari 3 bagian utama yaitu korteks, medula, dan pelvis. Ketiga bagian itu
sangat penting bagi ginjal. Jika salah satu bagian ginjal dibelah, maka kita akan dapat
melihat lebih dalam lagi bagian-bagian ginjal. Berikut adalah gambar ginjal beserta
bagian-bagiannya:








Bagian ginjal yang dicetak tebal adalah bagian utama dalam ginjal.
1. Ginjal terletak di bagian perut. Gambar ginjal di atas adalah ginjal kiri yang telah
dibelah.
2. Calyces adalah suatu penampung berbentuk cangkir dimana urin terkumpul
sebelum mencapai kandung kemih melalui ureter.
3. Pelvis adalah tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin
sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan
dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
4. Medula terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut (piramida). Di sini
terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan
tubulus kontortus distal.
5. Korteks di dalamnya terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi.
Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan
tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus
kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
6. Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan
urin dari ginjal menuju kandung kemih.
7. Vena ginjal adalah pembuluh balik yang berfungsi untuk membawa darah
keluar dari ginjal menuju vena cava inferior kemudian kembali ke jantung.
8. Arteri ginjal adalah pembuluh nadi yang berfungsi untuk membawa darah ke
dalam ginjal untuk disaring di glomerulus.

2. Bagian-bagian anatomi nefron dan fungsinya :

Di dalam korteks terdapat jutaan nefron.
Berikut adalah penjelasan bagian-bagian di dalam nefron:
Glomerulus: Tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam, asam
amino, glukosa, dan urea. Menghasilkan urin primer.
Kapsula bowman: Adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus
glomerulus. Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman.
Tubulus kontortus proksimal: Adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi
urin primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Menghasilkan
urin sekunder.
Lengkung henle: Penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan
tubulus kontortus distal.
Tubulus kontortus distal: Tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak
berguna lagi atau berlebihan ke dalam urin sekunder. Menghasilkan urin
sesungguhnya.
Tubulus kolektivus: Adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang
menampung urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung
kemih.




3. Pengertian Nefron
Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas tubulus
kontortus proximal, tubulus kontortus distal dan duktus koligentes. Masing-
masing ginjal manusia terdiri dari kurang lebih 1 juta nefron, masing-masing
mampu membentuk urin. Ginjal tidak dapat nefron membentuk nefron baru, oleh
karena itu jika ada kerusakan nefron karena trauma ginjal atau penyakit ginjal
jumlah nefron akan trun bertahap. Jumlah nefron berfungsi akan menurun kira-
kira 10% setiap 10 tahun. Berkurangnya fungsi ini tidak mengancam jiwa karena
perubahan adaptif sisa nefron menyebabkan nefron tersebut dapat mengeluarkan
air, elektrolit, dan produk sisa dalam jumlah yang tepat.
Setiap nefron terdiri dari komponen vaskuler dan komponen tubulus.
4. Proses Pembentukan Urine Pada Manusia
GAMBAR PROSES PEMBENTUKAN URIN :


















Proses Pembentukan Urine
Sebelum membahas proses pembentukan urine yang terjadi di dalam tubuh manusia,
akan lebih baik apabila kita memahami dulu struktur komposisi urine dalam tubuh
manusia. Komposisi urine yang ada di dalam diri manusia terdiri dari air yang
merupakan sisa metabolisme dalam tubuh, garam terlarut serta materi-materi organik.
Ketiga cairan tersebut didapatkan dari darah dan cairan interstitial. Komposisi tersebut
akan berubah ketika sudah mencapai tahapan reabsorbsi karena adanya molekul yang
penting bagi tubuh misalnya glukosa, akan kembali diserap oleh tubuh lewat molekul
pembawa. Sedangkan cairan yang mengandung urea dan berpotensi racun akan
dikeluarkan lewat tubuh. Selain glukosa masih banyak jenis enzim pencernaan pada
manusia salah satunya yaitu enzim amilase.
Berikut ini adalah proses pembentukan urine yang terjadi dalam tubuh manusia :
Filtrasi
Proses pembentukan urine tahap pertama adalah filtrasi yang mana terjadi saat darah
yang mengandung air, gula, garam, urea dll dan tahap ini terjadi di badan malphigi.
Setelah terjadinya filtrasi terbentuklah filltrat glomerulus yang disebut juga sebagai
urin primer. Urin primer sendiri di dalamnya masih banyak sekali mengandung zat-zat
yang berguna bagi tubuh seperti glukosa, garam urea, asam amino, terkecuali protein.
Nantinya sebagian besar glomerulus akan kembali diserap oleh tubuh.
Reabsorbsi
Tahap reabsorbsi dalam proses pembentukan urine yaitu urine primer yang tadi
didapatkan dari glomerulus selanjutnya akan dialirkan ke tubulus proksimal. Proses ini
akan membuat urin primer mengalami penyerapan kembali dan zat-zat yang diserap
akan dikembalikan ke tubuh lewat kapiler darah di dekat tubulus. Nantinya juga akan
terjadi penyerapan natrium di lengkung henle, yang nantinya sisa dari penyerapan
tersebut akn memebentuk urine sekunder. Urin sekunder sendiri bersifat tidak berguna
bagi tubuh karena mengandung urea yang sangat tinggi.
Augmentasi
Setelah melewati proses reabsorbsi, proses pembentukan urine selanjutnya adalah
augmentasi. Augmentasi adalah proses dimana urine sekunder akan masuk ke tubulus
kontertus distal melewati lengkung henle. Di tubulus kontertus distal urin sekunder
akan berubah menjadi lebih pekat karena akan kehilangan H2O. Lalu urine akan
disimpan di kantung kemih, kantung kemih maksimal hanya bisa menampung air
sebanyak 300 ml.
Urin yang ada di kantung kemih nantinya akan keluar dari tubuh lewat saluran uretra.
Manusia pada normalnya akan memproduksi urine sebanyak 2 liter setiap harinya dan
banyaknya produksi urine dalam tubuh ditentukan oleh faktor-faktor seperti jumlah air
yang dikonsumsi, suhu udara, dan tekanan darah.

5. Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia
Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat yang tidak lagi dibutuhkan
oleh tubuh. Sistem ekskresi pada manusia terdiri dari ginjal, paru-paru, kulit, dan
hati. Sama seperti sistem organ lainnya, sistem ekskresi juga rentan terkena
penyakit. Berikut adalah penyakit pada sistem ekskresi manusia berdasarkan
organnya. Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Penyakit pada Sistem Ekskresi Ginjal
Albuminuria
Albuminuria adalah suatu kelainan pada ginjal dimana di dalam urine terdapat
albumin (protein). Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus yang
menyebabkan protein lolos dan masuk ke dalam nefron. Ciri-cirinya adalah
timbulnya busa yang berlebihan saat buang air kecil.
Batu Ginjal
Batu ginjal adalah penyakit yang ditandai dengan adanya pengendapan garam
kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih. Batu ginjal
berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung kalsium oksalat, asam
urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya adalah karena terlalu banyak
mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal
dapat menyebabkan penyempitan saluran buang air kecil. Batu ginjal dapat
dihancurkan dengan operasi sinar laser.
Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah kelainan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya
(sebagai alat penyaring darah). Penderita gagal ginjal sementara dapat ditolong
dengan cuci darah secara berkala. Dengan menggunakan alat yang disebut
dialisator darah dari penderita dikeluarkan dari arteri (tabung atas), melewati
perangkap gelembung, dan masuk ke dalam ginjal tiruan. Darah yang sudah
dimurnikan keluar dari ginjal buatan (bawah), dan dikembalikan ke urat dalam
lengan (tabung bawah). Penderita gagal ginjal tetap dapat ditolong dengan
mencangkok ginjal. Ginjal sakit yang dimiliki penderita biasanya diambil. Arteri
dan uratnya diikat (agar putus hubungan), kecuali cabang yang berhubungan
dengan kelenjar adrenal. Kemudian ginjal yang sakit tersebut diganti ginjal yang
sehat dari donor yang sesuai.
Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah kelainan pada ginjal karena adanya gula (glukosa) dalam
urine yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Hal ini disebabkan
karena proses perombakan glukosa menjadi glikogen terganggu sehingga glukosa
darah meningkat. Ginjal tidak mampu menyerap seluruh glukosa tersebut.
Akibatnya, glukosa diekskresikan bersama urine. Diabetes melitus harus dikelola
dan dikendalikan dengan baik agar penderitanya dapat merasa nyaman dan sehat,
serta dapat mencegah terjadinya komplikasi.
Diabetes insipidus dapat timbul secara perlahan maupun tiba tiba pada segala
usia. Keluhan dan gejala utama diabetes insipidus adalah poliuria dan polidipsia.
Jumlah produksi urin maupun cairan yang diminum per 24 jam sangat banyak.
Selain poliuria dan polidipsia, biasanya tidak terdapat gejala-gejala lain, kecuali
bahaya baru yang timbul akibat dehidrasi yang dan peningkatan konsentrasi zat-
zat terlarut yang timbul akibat gangguan rangsang haus.Sehingga kompensasi
hilangnya cairan melalui air kemih, penderita bisa minum sejumlah besar cairan
(3,8-38 L/hari) jika kompensasi ini tidak terpenuhi maka dengan segera akan
terjadi dehidrasi yang menyebabkan tekanan darah rendah dan syok, penderita
terus berkemih.
1.5. Radang Ginjal
Radang ginjal disebut nefritis. Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan
nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya
nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air
menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki. Penderita
nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin.
Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang
memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.
1.6. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah pengeluaran cairan dari tubuh dalam jumlah yang
banyak yang disebabkan oleh dua hal :
1. Gagalnya pengeluaran vasopressin
2. Gagalnya ginjal terhadap rangsangan AVP
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang jarang ditemukan, penyakit ini
diakibatkan oleh berbagai penyebab yang dapat menganggu mekanisme
neurohypophyseal renal reflex sehingga mengakibatkan kegagalan tubuh dalam
mengkoversi air
Diabetes Insipidus adalah suatu kelainan dimana terdapat kekurangan hormone
antidiuretik yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan (polidipsi) dan
pengeluaran sejumlah besar air kemih yang sangat encer (poliuri).

You might also like