KELOMPOK VII M. MUZAIRONUL AFANDI (03) GUSVA HAVITA (08) ARFA DHANI NUGRAHA (14) ADETYA RAKHMA BAKTI (32) ULIL ALBAB (22) SISTEM SARAF TEPI Secara struktural sistem saraf tepi dibagi menjadi 2 kelompok: 1.Sistem saraf Somatik 2.Sistem saraf Autonom
Pengertian : Saraf Somatik merupakan sistem saraf yang melayani kulit, otot rangka, dan tendon. Disebut juga saraf sadar. Karena bekerja menurut perintah otak.
Menerima dan menghantarkan informasi dari reseptor sensori (rangsangan eksternal) ke SSP (Sistem Saraf Pusat) dan menyampaikan perintah dari SSP ke otot rangka. Cara kerja syaraf Somatik Pesan dikirim ke otak melalui serat syaraf sensori. Otak mengolah pesan dan memutuskan untuk segera mengambil tindakan. Pesan dikirim ke otot rangka melalui serat syaraf motor. Otot berkontraksi, tubuh bergerak melakukan gerakan. Pengertian : Refleks adalah suatu gerakan spontan yang berlangsung secara otomatis sebagai tanggapan terhadap suatu rangsangan. Gerak Refleks merupakan salah satu aksi dalam sistem syaraf Somatik. Sifat Gerak Refleks Gerakan terjadi sangat cepat. Tanpa melalui pertimbangan otak. Contoh: Berupa kedipan mata suatu partikel asing ketika menyentuh kornea mata. Bersin, Batuk Suatu gerak refleks yang terjadi ketika seseorang merasakan sakit. (Menginjak paku, dicubit) Cara Kerja Gerak Refleks Impuls saraf bergerak dari reseptor sensori (misalnya kulit) di sepanjang saraf sensori menuju akar dorsal pada sumsum tulang belakang. Pesan yang dibawa sel saraf sensori disampaikan ke sejumlah sel saraf asosiasi. Beberapa sel saraf asosiasi membentuk sinapsis dengan sel saraf motor yang terdapat pada akar ventral, sehingga pesan mengalir di sepanjang serat saraf motor menuju efektor atau otot. Selanjutnya, otot berkontraksi sebagai respons terhadap rangsangan.
Gambar cara kerja gerak refleks Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada gerak refleks impuls saraf mengalir pada jalur yang pendek. Jarak terpendek yang dilalui suatu impuls saraf dalam melakukan gerak refleks disebut legkung refleks.
SISTEM SARAF AUTONOM Pengertian : Merupakan bagian dari SST(Sistem Saraf Tepi) yang bekerja mengatur dan mengendalikan otot jantung, otot-otot polos, dan sejumlah kelenjar secara permanen. Artinya, sistem saraf tersebut bekerja melayani berbagai struktur dalam tubuh. Sistem saraf Autonom disebut juga sistem saraf tak sadar. Beberapa contoh sistem saraf Autonom Sistem saraf pada Jantung. Sistem saraf pada Paru-paru. Sistem saraf pada pembuluh darah. Sistem saraf pada kantung urine. Sistem saraf pada kelenjar keringat.
SIFAT SISTEM SARAF AUTONOM Tidak menurut kemauan atau kehendak kita. Sistem saraf Autonom terdiri dari : Sistem saraf simpatetik Sistem saraf parasimpatetik Sistem syaraf Simpatetik :
Meliputi syaraf-syaraf yang keluar pada daerah vertebra lumbar. Oleh karena itu, syaraf ini disebut juga sistem syaraf torako lumbar.
Pada sistem syaraf simpatetik, serat-serat syaraf yang keluar dari sumsum tulang belakang tidak langsung menuju efektor, melainkan terlebih dahulu membentuk sinapsis di ganglion. Sistem syaraf ini memiliki serat praganglion yang lebih pendek dibandingkan serta syaraf pascaganglion.
Sistem syaraf Parasimpatetik : Syaraf ini disebut juga, syaraf kraniosakral. Pada syaraf ini, syaraf-syaraf muncul dari daerah kranial dan daerah vertebra sakral (bagian paling bawah dari sumsum tulang belakang). Sistem syaraf simpatetik memiliki serat-serat praganglion berukuran panjang dan serat- serat pasca ganglion berukuran pendek. Artinya, pada sistem syaraf parasimpatetik ganglia berada dekat dengan organ atau berada di dalam organ. Kategori Sistem Saraf Somatik Sistem saraf Autonom Simpatetik Parasimpatetik Tipe Volunter/ involunter Involunter Involunter Jumlah sel saraf setiap impuls 1 2 (praganglion lebih pendek dari pada pasca ganglion) 2 (praganglion lebih panjang dari pada pasca ganglion) Lokasi serat motor Sebagian besar saraf kranial dan seluruh saraf spinal Saraf torakolumbar Saraf kranial (misalnya, saraf vagus) dan saraf spinal(saraf sakral) Neurotransmiter Asetilkolin Norepinefrin Asetilkolin Efektor Otot rangka Otot polos, otot jantung, kelenjar- kelenjar Otot polos, otot jantung PERBANDINGAN KERJA SISTEM SARAF SOMATIK DAN SISTEM SARAF AUTONOM TERIMA KASI