You are on page 1of 16

TUGAS MANDIRI

BAHASA INDONESIA
AMBIGUITAS DALAM BERBAHASA
INDONESIA
DI SUSUN OLEH
Nama :
NPM :
Prodi :
Kelas :
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIERSITAS MUHAMMADI!AH
"#$#%"#$$
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum wr.wb
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT dan salawat salam kita
sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhhammad SAW karena penulis
dapat menyelesaikan Tugas Mandiri dengan tema AMBI!ITAS "A#AM
B$%BA&ASA IN"'N$SIA()
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini) Penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangan dalam pembuatan makalah ini)
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersi*at membangun+ akhirnya
penulis berharap sem,ga makalah ini dapat berman*aat bagi pembaca pada
umumnya dan bagi penulis pada khususnya)
Metr,+ "esember -./.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) i
KATA PENGANTAR))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) ii
DAFTAR ISI))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) iii
BAB I PENDAHULUAN))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) /
A) #atar Belakang)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) -
B) Tujuan Penulisan)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) 0
BAB II PEMBAHASAN)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) 1
A) Pengertian Ambiguitas Bahasa))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) 1
B) 2enis Ambiguitas "alam Berbahasa Ind,nesia))))))))))))))))))))))) 3
BAB III PENUTUP)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) //
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun -..4 menjadi m,men yang sangat istimewa bagi bangsa
Ind,nesia+ terutama berkaitan dengan upaya menjunjung tinggi bahasa
Ind,nesia sebagai bahasa persatuan+ sebagaimana ikrar ketiga Sumpah
Pemuda -4 'kt,ber /5-4) Istimewa karena pada tahun -..4 ini+ bangsa
Ind,nesia memperingati /.. tahun kebangkitan nasi,nal sekaligus 4. tahun
Sumpah Pemuda)
6arena itu+ pemerintah telah mencanangkan tahun -..4 sebagai Tahun
Bahasa) Setiap kali kita memperingati Sumpah Pemuda pada 'kt,ber+
seharusnya bangsa ini perlu mengintr,speksi diri+ apakah bahasa Ind,nesia
telah digunakan dengan baik dan benar7 Apakah kita punya rasa bangga
menggunakan bahasa Ind,nesia yang benar7 Apakah kita punya iktikad untuk
turut akti* mengembangkan bahasa Ind,nesia yang baik dan benar7 "engan
demikian+ setiap kali memperingati Sumpah Pemuda+ sesungguhnya
89mengingatkan99 kita terhadap salah satu keputusan 6,ngres II Bahasa
Ind,nesia+ tahun /531 di Medan+ yakni tetap mempertahankan tekad bangsa
Ind,nesia untuk terus:menerus menyempurnakan bahasa Ind,nesia sebagai
bahasa nasi,nal dan bahasa negara) "i sisi lain+ ketika memperingati 4. tahun
bahasa Ind,nesia sebagai bahasa persatuan+ kita semua terajak untuk
menjadikan bahasa Ind,nesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri) 6ita
terajak untuk menempatkan bahasa Ind,nesia sebagai bahasa utama dalam
k,nteks k,munikasi berbangsa dan bernegara) Walaupun tidak berarti kita
harus menutup diri terhadap arus in*,rmasi dan gl,balisasi yang membawa
k,nsekuensi masuk dan maraknya penggunaan dan penyerapan bahasa asing
dan bahkan bahasa daerah ke ranah:ranah bahasa Ind,nesia)
Masalah penting yang kita hadapi dalam pengembangan bahasa
Ind,nesia adalah bagaimana menggunakan bahasa Ind,nesia yang baik dan
benar itu dalam kehidupan sehari:hari) Berbahasa yang baik ialah berbahasa
sesuai dengan lingkungan bahasa yang digunakan) Berbahasa yang benar ialah
berbahasa sesuai dengan kaidahnya+ aturannya+ bentuk+ dan strukturnya) 6alau
berbahasa Ind,nesia baku harus seperti bahasa yang kaidah:kaidahnya tertulis
dalam buku:buku tata bahasa yang diajarkan di sek,lah:sek,lah)
6etika kita berada dalam situasi in*,rmal+ misalnya berada di pasar+
hendaknya kita berbahasa yang baik) Bahasa yang baik+ yang sesuai dengan
situasi dan k,ndisi pasar tersebut) Akan menjadi tidak baik jika kita bertanya+
89Berapakah harga seikat sayur kangkung ini+ Tante99) Tentu saja penjual akan
terheran:heran+ walaupun bagi pedagang di pasar kalimat itu dapat
dipahaminya) Sang pedagang menjadi heran karena bahasa yang digunakan
tidak baik+ tidak sesuai dengan situasi dan k,ndisi saat itu) 2ika kita hendak
menggunakan bahasa+ hendaknya juga menggunakannya secara benar+ yakni
sesuai dengan struktur dan kaidah bahasa) "emikian pula halnya ketika kita
menggunakan bahasa Ind,nesia+ hendaknya digunakan dalam situasi dan
k,ndisi yang tepat+ dalam suatu situasi *,rmal+ dalam pembelajaran di sek,lah+
dalam media massa+ dalam buku:buku ilmiah+ dalam berpidat, dan
sebagainya) 6etika berpidat,+ kita dituntut menggunakan bahasa yang benar+
yakni sesuai dengan struktur dan kaidah:kaidah bahasa Ind,nesia)
Pers,alan kita ialah mengapa bahasa Ind,nesia yang baik dan benar
masih belum mengakar di masyarakat dan bangsa ini7 Mengapa ,rang
cenderung lebih bangga menggunakan bahasa asing ;misalnya bahasa Inggris<
ketimbang bahasa Ind,nesia7 6alau kita c,ba untuk menjawabnya+ semua itu
karena berpangkal dari sikap acuh tak acuh kita terhadap eksistensi bahasa
Ind,nesia) Sikap acuh tak acuh itu sebenarnya bermuara pada mit,s yang
selama ini mengay,mi eksistensi bahasa Ind,nesia+ yakni pertama+ bahasa
Ind,nesia umumnya merupakan bahasa kedua+ setelah bahasa ibu atau bahasa
daerah= kedua+ p,sisi hist,ris bahasa Ind,nesia yang pada mulanya hanya dari
bahasa Melayu dialek %iau)
B. Tujuan Penulian
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah >
/) Mengetahui pengertian tentang ambiguitas dalam berbahasa
-) Mengetahui jenis:jenis ambiguitas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian A!"iguita Ba#aa
Ambiguitas ;n,mina< dari ambigu ;adjekti?a< = / si*at atau hal yang
berarti dua> kemungkinan yang mempunyai dua pengertian= taksa= -
ketidaktentuan= ketidakjelasan= 0 kemungkinan adanya makna yang lebih dari
satu atas suatu karya sastra= 1 kemungkinan adanya makna lebih dari satu di
sebuah kata+ gabungan kata+ atau kalimat)
Ambiguitas berasal dari bahasa Inggris yaitu ambiguity yang berarti
suatu k,nstruksi yang dapat dita*sirkan lebih dari satu arti) Ambiguitas sering
juga disebut ketaksaan) 6etaksaan dapat diartikan atau dita*sirkan memiliki
lebih dari satu makna akan sebuah k,nstruksi sintaksis) Tidak dapat dipungkiri
keambiguan yang mengakibatkan terjadinya lebih dari satu makna ini dapat
terjadi saat pembicaraan lisan ataupun dalam keadaan tertulis)
Saat pembicaraan lisan mungkin dapat diantisipasi dengan pengucapan
yang agak perlahan+ sedangkan untuk yang tertulis apabila kurang sedikit saja
tanda baca maka kita akan mena*sirkan suatu kalimat atau kata menjadi
berbeda dari makna yang diinginkan ,leh penulis)
Misalnya+ *rase buku sejarah baru dapat dita*sirkan bermakna
;/< buku baru mengenai sejarah dan
;-< buku mengenai sejarah baru
Penggunaan bahasa yang mengandung ambiguitas dapat membuat
tidak e*ekti*nya tuturan atau tulisan bagi pendengar atau pembaca) 6arangan
atau pembicaraan yang bersi*at n,n*iksi adalah tulisan atau tuturan yang
menyajikan suatu *akta+ data+ atau suatu kenyataan+ sesuatu yang sungguh:
sungguh ada dalam dunia nyata) #ain halnya dalam karangan atau tuturan
*ikti*+ ambiguitas justru merupakan suatu syarat p,k,k untuk menambah
kekuatan karangan *iksi+ misalnya puisi+ menjadi bernilai sastra tinggi)
Batasan ambiguitas tersebut memberi pemahaman kepada kita bahwa
ambiguitas dalam berbahasa terjadi pada pihak pembaca atau pendengar)
Tidak sedikit bahasa di media massa yang menjadi k,nsumsi masyarakat luas
menggunakan bahasa yang ambigu) Penulis berita atau artikel sering tidak
menyadari kalau apa yang diungkapkannya menimbulkan makna ganda bagi
pembacanya) 6etika kata+ *rase+ kalimat+ atau bahkan paragra* yang kita tulis
atau kita ucapkan mengandung ambiguitas+ secara ,t,matis tidak e*ekti* dan
k,munikati* bagi pembaca atau pendengar) Misalnya+ 89S,pir membiarkan
para penumpang naik dan turun di tengah jalan raya karena
ketidakdisiplinnya)99 Siapa yang tidak disiplin yang dimaksudkan penulis+
apakah s,pir atau penumpang7
B. Jeni A!"iguita $ala! Ber"a#aa In$%neia
"ari sudut pandang linguistik murni+ ada tiga bentuk ambiguitas+ yaitu
ambiguitas *,netik+ gramatikal+ dan leksikal) Ambiguitas *,netik terjadi karena
membaurnya bunyi:bunyi bahasa yang diujarkan) Biasanya ambiguitas ini
terjadi dalam k,nteks bahasa lisan) Mungkin saja kita pernah mendengar
sese,rang berkata cepat 89Aku membeli kantin99) Pendengar bertanya+ apakah
rentetan bunyi itu bermakna 89Aku membelikan Tin99+ atau 89Aku membeli
kantin 799 @,nt,h lain+ 89Bantuan dari mana799 Apakah rentetan bunyi itu
bermakna 89Ban Tuan dari mana799 ataukah bermakna 89Bantuan dari mana799
Ambiguitas kata+ misalnya ,rang mengujarkan 89bang99 yang mungkin
mengacu kepada 89abang99 atau mengacu pada 89bank99) Bentuk ini disebut
p,li?alensi yang dapat dilihat dari dua segi) @,nt,h p,lisemi> kata mudah+
yang dapat bermakna tidak memerlukan banyak tenaga atau pikiran dalam
mengerjakannya+ tidak sukar+ tidak berat) @,nt,h h,m,nim pada barang pada
kalimat 89Banyak barang diturunkan di pelabuhan99+ yang bermakna> barang+
atau pada kalimat 89Berilah saya barang /)... rupiah99+ yang bermakna
sejumlah atau sebanyak) Pada kalimat+ 89Itu bisa99+ dapat bermakna itu dapat+
atau itu racun) Secara riil+ ambiguitas kata karena p,lisemi atau h,m,nim ini
akan hilang dengan sendirinya jika dimasukkan dalam k,nteks kalimat atau
wacana) Misalnya+ 89Itu bisa ular k,bra yang mematikan99= 89Itu bisa kami
selesaikan secepatnya+ Pak)99
&al paling umum terjadi dalam berbahasa lisan atau tulisan+ dan yang
menjadi *,kus tulisan ini+ adalah ambiguitas gramatikal) Ambiguitas
gramatikal muncul ketika terjadinya pr,ses pembentukan satuan kebahasaan
baik dalam tataran m,r*,l,gi+ kata+ *rase+ kalimat+ atau pun paragra* atau
wacana) Pada tataran m,r*,l,gi+ misalnya perubahan bentuk kata yang
mengakibatkan perubahan makna+ dari kata pukul menjadi pemukul+ yang
bermakna ganda+ yakni ,rang yang memukul atau alat yang digunakan untuk
memukul) 6ata penidur bermakna+ ,bat yang menyebabkan ,rang tidur atau
,rang yang suka tidur) Ambiguitas kata yang disebabkan karena m,r*,l,gi ini
akan hilang dengan sendirinya ketika diletakkan dalam k,nteks kalimat yang
benar+ seperti> ;/< 89Ini ,bat penidur yang mujarab)99 ;-< 89Angg,ta "P%" itu
memang penidur)99
@,nt,h ambiguitas pada tataran *rase+ 89'rang tua99+ yang bermakna
ayah dan ibu kandung+ atau ,rang yang sudah berusia lanjut) Pada kalimat+
89Pengusaha wanita itu bangkrut99+ apa makna *rase pengusaha wanita7
Apakah pengusaha yang berjenis kelamin wanita+ ataukah ,rang yang
memperdagangkan wanita7
"alam suatu berita di media massa terdapat kalimat+ 89Penertiban 6,ta
Manad, dilaksanakan ,leh satuan P,lisi Pam,ng Praja)99 Walaupun dalam
k,nteks kalimat ini penulis pasti bermaksud bahwa penertiban 6,ta Manad,
adalah usaha menciptakan suasana tertib di lingkunganAwilayah 6,ta Manad,+
namun bisa saja pembaca atau pendengar mena*sirkan lain) Pembaca bisa
bertanya+ 89Apakah mungkin k,ta Manad, yang n,tabene benda mati dapat
dibina+ dinasihat+ atau diarahkan supaya bersikap tertib7
Mungkin kita juga pernah mendengar penjelasan sese,rang dengan
kalimat+ 896erusakan pantai disebabkan ,leh ulah manusia yang tidak pandai:
pandai menjaga lingkungan alamnya agar tetap lestari)99 Brase tidak pandai:
pandai dapat dita*sirkan dengan makna tidak punya keterampilan yang cukup
memadai+ atau tidak juga menjadi pandai walaupun berkali:kali diajari+ atau
pun dapat dimaknai tidak punya niat baik)
Atau mungkin kita pernah membaca di media massa kalimat+ 89Belanja
masyarakat di k,ta ini terg,l,ng tinggi)99 Apakah *rase belanja masyarakat
pada k,nteks kalimat ini bermakna belanja dari pemerintah untuk
masyarakatnya ataukah belanja yang dilakukan ,leh masyarakat itu sendiri7
Sepadan dengan *rase di atas+ kalimat+ 896ebutuhan guru di Minahasa
cukup banyak) Makna mana yang dimaksud penulis+ apakah tenaga guru yang
dibutuhkan ataukah hal:hal yang dibutuhkan ,leh guru7
"alam suatu acara sambutan+ se,rang pejabat pernah berujar+
89Pemerintah k,ta sedang berupaya untuk melengkapi semua kekurangan yang
ada) Apakah mungkin jika sesuatu yang sudah kurang masih harus dilengkapi
lagi kekurangannya7 Apakah wajar jika kekurangan yang ada atau belum
lengkap perlu ditambahAdilengkapi7 2ika demikian+ hal itu berarti akan
semakin banyak atau semakin bertambahlah kekurangan yang ada)
Silakan dita*sirkan sendiri makna kalimat yang mengandung ambiguitas
*rase berikut ini >
: Masyarakat selalu diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan)
Perlukah kebersihan dijaga+ layaknya p,lisi menjaga tahanannya7
: Walaupun sedang marah+ ia tetap menutup bibirnya)
Bibir ditutup dengan tangan atau tidak berbicara7
: !paya pemerintah dan masyarakat itu akhirnya menghasilkan k,ta bersih)
Apa mungkin pemerintah dan masyarakat mampu mempr,duksi suatu k,ta
bersih7
: #uas pulau Bunaken tidak lebih besar dari luas 6,ta Manad,)
Apakah pulau Bunaken lebih kecil atau sama luasnya dengan daerah 6,ta
Manad,7
: Ada warung k,pi di k,ta ini yang melayani pengunjung selama / C -1
jam)
Apakah setelah -1 jam dibuka lalu ditutup lagi+ ataukah buka terus:
menerus tanpa pernah ditutup7
: Siapa yang menyerang 6akak 6edua+ sampai luka berat seperti ini7
Apa yang dimaksud dengan kakak kedua7
Ambiguitas *rase sebagaimana c,nt,h:c,nt,h di atas akan hilang
dengan sendirinya jika diletakkan dalam k,nteks paragra* atau wacana yang
benar) Artinya+ jika kalimat yang mengandung ambiguitas *rase itu diikuti ,leh
kalimat:kalimat penjelas selanjutnya dalam k,nteks wacana+ maka
keambiguitasannya akan hilang)
Ambiguitas pada tataran kalimat misalnya+ 89Ia memukulkan
tangannya ke meja sampai pecah99) Apakah yang pecah meja ataukah
tangannya7 Pada kalimat+ 89Pidat, walik,ta yang terakhir cukup
menumbuhkan semangat warga k,tanya99+ apakah yang terakhir itu adalah
pidat, atau walik,ta7 Pada kalimat+ 89Istri lurah yang baru dilantik itu cantik99+
siapakah yang baru7 Apakah istri baru dari si lurah+ ataukah lurahnya yang
baru7 Siapakah yang baru dilantik+ apakah istri lurah atau lurah itu sendiri7
Anda pasti pernah mendengar atau membaca kalimat+ 89Pemerintah
daerah menyambut gembira kedatangan dua kapal wisatawan itu)99 Apakah
yang disambut gembira adalah dua kapal yang mengangkut wisatawan atau
dua kapal yang ber*ungsi khusus mengangkut wisatawan7 Ambiguitas kalimat
ini akan hilang jika kalimat diubah menjadi+ 89Pemerintah daerah menyambut
gembira kedatangan dua kapal yang mengangkut wisatawan itu)99 Atau
89Pemerintah daerah menyambut gembira kedatangan dua kapal yang
ber*ungsi khusus mengangkut wisatawan)99
Ada pula kalimat+ 892am tangan kapten kapal yang jatuh itu berhasil
ditemukan)99 Apakah yang jatuh dan ditemukan itu adalah jam tangan milik
kapten kapal+ atau yang jatuh dan ditemukan itu adalah si kapten kapal itu
sendiri7 Supaya tidak ambigu+ seharusnya kalimat itu berbunyi+ 892am tangan
yang jatuh milik kapten kapal itu telah berhasil ditemukan)99 atau+ 892am
tangan yang berhasil ditemukan adalah milik kapten kapal yang jatuh itu)99
Ada juga kalimat yang ambigu lainnya+ seperti+ 89P,lisi lalu lintas
jarang menegur s,pir nakal karena ketidakdisiplinannya)99 Partikel :nya pada
k,nteks kalimat ini mengacu ke p,lisi atau ke s,pir7 Artinya+ siapa yang tidak
disiplin+ apakah p,lisi atau s,pir7 2ika mengacu pada p,lisi+ seharusnya
kalimat berbunyi+ 89P,lisi lalu lintas yang tidak disiplin itu jarang menegur
para s,pir nakal)99 2ika mengacu pada s,pir+ seharusnya kalimat berbunyi+
89P,lisi lalu lintas jarang menegur para s,pir nakal yang tidak disiplin itu)99
Ada juga kalimat begini+ 89Tahun ini+ di Sulawesi !tara+ tari* angk,t
baru dinaikkan99) 6ata baru yang terletak antara subjek dan predikat+ dapat
ber*ungsi sebagai bagian dari subjek+ dan dapat pula ber*ungsi sebagai bagian
dari predikat) 2ika penulis bermaksud kata baru merupakan bagian dari subjek+
maka kalimat ditulis+ 89Tahun ini+ di Sulawesi !tara+ tari* angk,t:baru
dinaikkan99+ berarti yang baru adalah angk,t) 2ika penulis bermaksud kata baru
merupakan bagian predikat+ maka kalimat ditulis+ 89Tahun ini+ di Sulawesi
!tara+ tari* angk,t baru:dinaikkan99+ berarti yang baru adalah dinaikkan)
"alam bahasa lisan+ pembicara perlu menggunakan jeda dan tekanan ketika
menyebutkan angk,t:baru atau baru:dinaikkan)
@,nt,h kalimat yang mirip+ 89Banyak rakyat tidak mampu antri
membeli minyak tanah berjam:jam)99 Apa maksud kalimat ini7 Apakah
maksudnya menyatakan rakyat tidak sanggup+ ataukah rakyat miskin7
@,balah Anda ta*sirkan makna kalimat:kalimat berikut iniD
: Selain satp,l PP+ p,lisi juga memberi kesempatan kepada P6# untuk
menjelaskan peristiwa itu)
: 6,t,ran kuda sebenarnya dapat digunakan sebagai pupuk k,mp,s jika
pemerintah dan kusir diturutsertakan)
: Bendi juga biasanya digunakan jika ada parade ,rang:,rang dari kalangan
kelas menengah ke atas)
Pada tataran paragra*+ misalnya+ 89Budi dan E,pi bersahabat karib) Ia
sangat mencintai istrinya99) Siapa yang mencintai istri siapa7 @,nt,h lain yang
sepadan+ 892emi teman kuliah dari Angki) Setiap hari ia belajar di rumahnya)
89Siapa yang belajar di rumah siapa7
89S,pir harus mematuhi rambu:rambu dan instruksi p,lisi lalu lintas)
Itu sangat membantu kelancaran lalu lintas di mana saja termasuk di k,ta
Manad,)99
Pada paragra* di atas terdapat kata itu+ yang justru membuat paragra*
itu menjadi ambigu) Apakah kata itu mengacu pada mematuhi+ rambu:rambu+
atau rambu:rambu dan instruksi p,lisi lalu lintas7
@,ba kita maknai kata mereka pada paragra* berikut ini
89Para angg,ta satp,l PP sangat patuh kepada instruksi k,mandan+ kepala
dinas tata k,ta+ dan walik,ta) Mereka sangat tegas dan disiplin)99 Siapa yang
tegas dan disiplin7
Bagaimana dengan paragra* berikut ini7
89Ikan itu mempunyai penyakit aneh) Penyakit itu berupa benj,lan di dekat biji
mata yang ketika ditangkap nelayan sudah sebesar kelapa) 89Mana yang sudah
sebesar kelapa+ apakah benj,lan atau biji mata7
#ebih lucu lagi paragra* berikut iniD
89!ntuk melindungi warganya+ pemerintah telah bekerja sama dengan
perusahaan asuransi kecelakaan lalulintas) Asuransi tersebut telah
menyediakan santunan sejumlah uang untuk setiap k,rban meninggal dunia)99
Sepintas paragra* di atas tampak tidak bermasalah+ namun jika dicermati
lebih lanjut ternyata dapat menimbulkan pena*siran makna yang berbeda:beda
bagi pembaca) 89Apakah pemerintah bekerja sama dengan perusahaan
asuransi+ atau pemerintah bekerja sama dengan ,rang:,rang yang mengel,la
atau memimpin asuransi itu7 #ebih parah lagi+ apakah mungkin ,rang yang
sudah meninggal dunia mendapat santunan sejumlah uang7
Salah satu permasalahan pelik yang dihadapi bangsa ini dalam rangka
pembinaan dan pengembangan bahasa Ind,nesia yang baik dan benar adalah
keterampilan menulis atau mengarang) 6eterampilan menulis atau mengarang
memang merupakan aspek bahasa yang ,leh para ahli menempatkannya dalam
tataran yang paling tinggiAsulit dalam pr,ses memper,lehan bahasa+ selain
membaca+ berbicara+ dan menyimak) Menulis dimaksud tidak sekedar bisa
merangkai kata menjadi kalimat+ kalimat menjadi paragra*+ dan seterusnya+
tetapi bagaimana mengungkapkan perasaan dan pikiran melalui tulisan)
Menulis bukan sesuatu yang diper,leh secara sp,ntan+ melainkan memerlukan
usaha sadar 89menuliskan99 kalimat dan mempertimbangkan cara
mengk,munikasikan dan mengatur) MenulisAmengarang pada hakikatnya
merupakan pemindahan pikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang
bahasa)
Sementara itu+ salah satu tantangan persaingan gl,bal pada masa depan
adalah keterampilan berk,munikasi secara tertulis sebagai syarat keberhasilan
bekerja) 6arena itu+ seharusnya sejak dini generasi bangsa ini telah dilatih dan
dibina mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara tertulis dengan
menggunakan bahasa Ind,nesia yang e*ekti* dan k,munikati*) 6alimat yang
e*ekti* dapat menyampaikan pesan+ gagasan+ ide+ pemberitahuan itu kepada si
penerima sesuai dengan yang ada dalam benak si penyampai) 6alimat e*ekti*
adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat
dan dapat dipahami secara tepat pula
BAB III
PENUTUP
6etika bangsa Ind,nesia memperingati 4. tahun bahasa Ind,nesia sebagai
bahasa persatuan+ sekaligus sebagai bahasa nasi,nal dan bahasa negara+ ternyata
masih ditemukan keambiguan berbahasa baik lisan maupun tulisan) 6eambiguan
berbahasa tidak saja dilakukan ,leh masyarakat awam+ tetapi juga dilakukan ,leh
kaum terpelajar+ pejabat+ public *igur+ dan yang terutama ,leh wartawan di media
massa cetak maupun elektr,nik) 6arena adanya ambiguitas dalam berbahasa+
terjadilah kesalahan pena*siran makna) &al itu menyebabkan terjadi pula
k,munikasi yang kurang e*ekti*) Pendengar atau pembaca bingung menentukan
apa maksud tuturan yang didengar atau tulisan yang dibacanya itu) 6eambiguan
dimaksud lebih mengacu pada ambiguitas gramatikal+ ada yang dalam tataran
*,netik+ kata+ *rase+ kalimat+ maupun paragra*)
DAFTAR PUSTAKA
Anwar+ 6haidir) /55.) Fungsi dan Peranan Bahasa Suatu Pengantar) E,gyakarta>
ajah Mada !ni?ersity Press)
@haedar+ A) Alwasilah) /550) Linguistik Suatu Pengantar) Bandung> Angkasa)
Pudji+ Titik Astuti) -...) Tradisi Tulis Nusantara Menjelang Millenium III)
2akarta> Manassa Pusat)
Sa*i,edin+ Asis) /5F0) Tatabahasa Indonesia)
Wahab+ Abdul) /55/) Isu Bahasa, Pengajaran Bahasa dan Sastra) E,gyakarta>
Airlangga !ni?ersity Press)
http>AArangkuman:pelajaran)bl,gsp,t)c,m) ingkasan Bahasa Indonesia)
;'nline< "iakses pada tanggal /. "esember -./.
http>AAdinibl,gs)bl,gsp,t)c,m ) Belajar Mengarang) ;'nline< "iakses pada
tanggal /. "esember -./.
http>AAprince:mienu)bl,gsp,t)c,m) Ambiguitas !alam Berbahasa) ;'nline<
"iakses pada tanggal /. "esember -./.

You might also like