You are on page 1of 33

Perawatan Bayi Baru Lahir

ARIS PRIMADI
Sub Bagian Perinatologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran UNPAD
Variasi pelayanan kesehatan bayi baru lahir

Kebutuhan dasar bayi baru lahir terabaikan
hangat
bersih
air susu ibu
perawatan secara aman dan waspada

Upaya menurunkan kematian bayi baru lahir
persalinan bersih
resusitasi
penanganan infeksi
pencegahan hipotermi, hipoglikemia
A.PERTOLONGAN PERSALINAN, PERAWATAN
TALI PUSAT & PERAWATAN SETELAH LAHIR
B. PENCEGAHAN HIPOTERMI
C. MENYUSUI BAYI SECARA DINI
DAN EKSKLUSIF
D. UPAYA BERNAFAS SPONTAN
E. UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI
PELAYANAN DASAR
A. PERTOLONGAN PERSALINAN, PERAWATAN
TALI PUSAT & PERAWATAN SETELAH LAHIR

Komponen perawatan dasar bayi baru lahir
Dilakukan dimana saja dengan menerapkan
standar pelayanan

PERTOLONGAN PERSALINAN
Prinsip dasar persalinan yang bersih
Bersih tangan penolong - perineum ibu
Jalan lahir tidak tersentuh sesuatu yang tidak bersih
Bersih alas tempat melahirkan
Memotong tali pusat dengan alat bersih
Langkah-langkah pertolongan persalinan
yang bersih (1)

Cuci tangan penolong persalinan dengan sabun
Sikat kuku tangan menggunakan sikat halus
Bilas dengan air bersih yang mengalir

Cuci daerah perineum dengan sabun
Bilas dengan air bersih yang mengalir

Tempat tidur diberi alas bersih dan kering
Bila mungkin gunakan alas plastik 1 X 1 meter
Langkah-langkah pertolongan persalinan
yang bersih (2)

Gunting tali pusat, kasa pembungkus dan tali
pengikat harus sudah disterilisasi.
Simpan di tempat yang juga sudah disterilisasi.

Tali pusat dipotong dengan alat yang steril.
Bungkus dengan kasa tipis, bersih dan kering.
PERAWATAN TALI PUSAT

DIGNAN (1994)
Tidak terdapat peningkatan kejadian infeksi pada
luka tali pusat bila dibiarkan terbuka dan tidak
dilakukan apapun selain membersihkan luka
tersebut dengan air bersih

Membiarkan tali pusat mengering, tidak ditutup
dan hanya dibersihkan setiap hari menggunakan
air bersih merupakan cara paling cost effective
untuk perawatan tali pusat
Penting untuk diperhatikan !
Pada daerah panas, alkohol lebih mudah
menguap hingga efektivitasnya menurun
Pada kelembaban tinggi, bedak antiseptik
dapat kehilangan efektivitasnya

Merawat tali pusat berarti menjaga agar luka
tersebut tetap bersih, tidak terkena air
kencing, kotoran bayi atau tanah

Bila kotor, cuci luka tali pusat dengan air bersih,
keringkan dengan kasa bersih dan kering
PERAWATAN SETELAH LAHIR

Mencegah terjadinya hipotermi

Menyusui secara dini dan eksklusif

Mencegah infeksi setelah lahir
Melakukan perawatan tali pusat
Melakukan perawatan mata
Rawat gabung


Jangan lakukan tindakan bahaya berikut :

Menggantung bayi terbalik sambil memukul-
mukul punggung bayi
Memercikan air dingin / panas ke tubuh bayi
Memoleskan ramuan / abu dapur pada luka
tali pusat bayi
Melipat dengkul bayi ke arah perut
Memasukkan jari ke anus bayi
B. PENCEGAHAN HIPOTERMI

Raman dan Shahla (1992) di Kuala Lumpur
dan beberapa peneliti lain :

Suhu tubuh bayi baru lahir turun secara
bermakna dalam 15 menit pertama setelah
lahir

Dragovich et al (1997)
Pengetahuan sebagian besar bidan dalam
pengendalian suhu tubuh bayi belum
memadai, terutama di negara berkembang
Pencegahan hipotermi
merupakan
upaya mudah dan murah



sosialisasi


Ibu melahirkan bayi di ruangan hangat

Ruangan tempat ibu melahirkan harus
hangat dengan sirkulasi udara yang cukup
baik serta penyinaran cukup terang

Suhu ruangan dijaga tetap hangat
Segera keringkan tubuh bayi baru lahir

Saat lahir, tubuh bayi basah oleh air ketuban
aliran udara melalui jendela / pintu yang
terbuka akan mempercepat penguapan

Bayi baru lahir kedinginan biasanya tidak
memperlihatkan gejala menggigil oleh karena
kontrol suhunya belum sempurna
gejala awal hipotermi tidak terdeteksi oleh
keluarga bayi atau penolong
Langkah-langkah
Setelah lahir letakkan bayi di permukaan yang
diberi alas handuk kering, bersih dan hangat
POSISI ISAP LENDIR

Segera keringkan bayi dengan handuk kering,
bersih dan hangat dengan cepat mulai dari
kepala kemudian seluruh tubuh
Handuk yang basah harus diganti
. RANGSANG TAKTIL REPOSISI

Selimuti bayi dengan kain kering, bersih dan
hangat, beri tutup kepala, kaus tangan-kaki
Lakukan pemeriksaan bayi di bawah lampu
terang dan dapat menghangatkan tubuh bayi
Segera letakkan bayi di dada ibu
kontak langsung kulit ibu dan bayi

Bayi diletakkan telungkup di dada ibu
metoda Kanguru
- mencegah hipotermi
- mendorong, memberi kesempatan,
memudahkan menyusui dini
- mencegah hipoglikemi

Metode Kanguru dianjurkan untuk perawatan
bayi kecil atau belum cukup umur di daerah
dengan teknologi rendah
Membedong bukan cara baik untuk
menjaga bayi tetap hangat
- masih ada ruangan berisi udara diantara
tubuh bayi dengan kain
- kain bedongan juga tidak berfungsi sebagai
isolator yang baik

Selimuti bayi dengan kain kering, hangat

Selimut plastik
Menunda memandikan bayi baru lahir
sampai suhu tubuh stabil

Untuk mencegah terjadinya penurunan suhu
tubuh bayi
ibu / keluarga dan penolong persalinan
harus menunda memandikan bayi

Memandikan bayi biasanya hanya untuk
alasan kosmetik yaitu membersihkan vernix
atau darah yang melekat pada tubuh bayi


Waktu tepat untuk memandikan bayi ?

Bayi baru lahir sehat dengan tanda-tanda :
lahir cukup bulan
berat lahir > 2.500 gram
bayi lahir langsung menangis dan
gerakan bayi aktif

Memandikan bayi ditunda selama lebih
kurang 24 jam. Setelah 24 jam, mandikan
bayi dengan menggunakan air hangat
Bayi baru lahir dengan risiko, yaitu :
bayi berat lahir kurang dari 2.500 gram
bayi lahir tidak langsung menangis
keadaan umum bayi lemah

Memandikan bayi ditunda beberapa hari
hingga keadaan bayi lebih aktif,
suhu tubuh stabil dan dapat
menghisap ASI dengan baik


Beberapa ibu mungkin tidak bisa
menerima untuk menunda memandikan
bayi, terutama bila ada darah di kulit
kepala bayi

Bersihkan bayi dengan cepat menggunakan
air hangat atau minyak
Keringkan bayi dengan cepat
Selimuti bayi (pastikan daerah kepala
tertutup) dengan kain yang telah dihangatkan
Berikan bayi pada ibunya untuk dipeluk atau
berikan air susu ibu
C. MENYUSUI BAYI SECARA DINI
DAN EKSKLUSIF

Pemberian ASI (kolostrum) sebaiknya dalam 30
menit pertama, setidaknya dalam dua jam
setelah lahir
mencegah hipoglikemi
mencegah kehilangan panas
memberikan perlindungan terhadap infeksi
menurunkan risiko terjadinya diabetes mellitus
pada masa anak pemaparan zat tertentu
dalam susu sapi mungkin bertindak sebagai
pencetus yang mempengaruhi produksi insulin
Tenaga kesehatan harus mengetahui cara
menyusui yang benar serta pentingnya ASI
Anjurkan ibu menyusui sesering mungkin
sesuai keinginan bayi dari payudara kanan dan
kiri secara bergantian
Atur posisi tubuh yang benar saat menyusui
Atur posisi mulut bayi ketika menyusu
Susui bayi sampai bayi kenyang tidur
Usahakan agar payudara kosong
pada akhir pemberian ASI ada karbohidrat
kompleks konsentrasi tinggi yang
memungkinkan bayi merasa puas
D. UPAYA BERNAFAS SPONTAN

Kebanyakan bayi baru lahir akan bernapas
spontan tanpa bantuan
isap lendir bila perlu

Resusitasi yang dilakukan tepat waktu dan benar
dapat menyelamatkan bayi sehingga tumbuh
dan berkembang normal
petugas terampil resusitasi serta memiliki
alat resusitasi yang memadai
E. UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI

Lakukan rawat gabung ibu dan bayi
Ibu mendapat kesempatan dan mudah
merawat bayinya
Bayi ditidurkan di tempat tidur ibu atau
terpisah namun pada ruangan sama
Bayi yang dirawat di ruangan terpisah
- mudah terjadi infeksi silang
- terpapar oleh mikroorganisme dari
perawat yang bersifat lebih patogen
Perawatan mata
Cuci tangan terlebih dahulu
Bersihkan kedua mata bayi segera setelah
lahir dengan kapas atau saputangan halus
dan bersih yang dibasahi air hangat
Beri tetes mata AgNO3 1 % atau salep
mata tetrasiklin 1 % / eritromisin 0,5 %
dalam 1 jam setelah lahir
Setelah selesai, cuci tangan kembali
Perawatan tali pusat

Imunisasi
Pada daerah risiko tinggi tuberkulosis
imunisasi BCG

Pada daerah risiko tinggi hepatitis B
imunisasi hepatitis B
United Nations International Childrens Emergency
Fund (UNICEF), World Health Organization
(WHO), organisasi lain (1990)
gerakan rumah sakit sayang bayi
(baby friendly hospital initiative)

Konsep rumah sakit sayang bayi tidak hanya
menyarankan pemberian air susu ibu untuk
bayi baru lahir sehat

Gerakan rumah sakit sayang bayi kurang memadai
bagi bayi baru lahir sakit dan kurang bulan
Langkah berikut diharapkan memperbaiki
perawatan medis dan psikososial (1)

1. Ibu tinggal bersama bayi selama 24 jam/hari
2. Setiap tenaga kesehatan dapat melakukan
perawatan ibu dan bayi
3. Tenaga kesehatan harus menganjurkan
penggunaan air susu ibu dan mengajarkan
cara mengeluarkan air susu ibu
4. Stres psikologis ibu harus diturunkan
5. Bayi baru lahir tidak boleh diberi apapun selain
air susu ibu, kecuali atas indikasi
6.Jika bayi tidak dapat menghisap, air susu ibu
diberikan dengan sonde dan bila mungkin
dilakukan oleh ibunya
7.Jumlah tes dan pemeriksaan seminimal
mungkin
8.Kontak ibu-anak kulit-kulit atau udara-udara
harus sesering mungkin dan peralatan
perawatan digunakan seminimal mungkin
9.Pengobatan yang agresif diberikan seminimal
mungkin
10. Ibu dan bayi harus ditangani bersama.
Visite jangan hanya terfokus pada bayi
perhatikan kepentingan ibu

11. Anggota keluarga yang sehat atau
penolong diizinkan untuk mengunjungi ibu
dan bayi selama perawatan panjang di RS




perawatan bayi baru lahir
memerlukan
the Humane Neonatal Care
Initiative

You might also like