Klonidin Awalnya akan menyebabkan kenaikan tekanan darah secara akut yang akan diikuti oleh hipotensi yang berlangsung lama. Konsentrasi puncak dalam plasma setelah 1-3 jam (oral). Waktu paruh berkisar 6-24 jam dengan rata-rata 12 jam. Eleminasi melalui urine. Berguna dalam mengobati hipertensi, selain it dalam meningkatkan absorpsi NaCl dan cairan serta menghambat sekresi bikarbonat. Menangani pasien yang akan menghentikan pemakaian narkotika, alcohol, dan tembakau. Dapat berguna bagi pasien anastesi karena menjaga stabilitas hemodinamika, serta berguna pada pasien terduga feokromositoma. Efek yang dapat ditimbulkan adalah mulut kering, sedasi, disfungsi seksual, bradikardi, depresi, raynauds phenomenon, sakit kepala, euphoria, susah tidur, rash, konstipasi, dan impotensi.
Metildopa Antihipertensi yang bekerja sentral. Menstimulasi reseptor 2 di sentral sehingga mengurangi sinyal simpatis ke perifer. Metildopa menurunkan resistensi vaskular tanpa banyak mempengaruhi frekuensi dan curah jantung. Pada pasien usia lanjut, Paling sering adalah sedasi, hipotensi postural, pusing, mulut kering dan sakit kepala. Efek samping lain adalah depresi, gangguan tidur, impotensi, kecemasan, penglihatan kabur dan hidung tersumbat. Pilihan utama untuk pengobatan hipertensi pada
dilatasi vena, penurunan beban hulu dan penurunan frekuensi jantung dapat menyebabkan curah jantung menurun. Efek maksimal tercapai 68 jam, dengan waktu paruh obat sekitar 2 jam setelah pemberian oral atau i.v kehamilan karena terbukti aman untuk janin.
ANTAGONIS RESEPTOR ALFA ADRENERGIK GOLONGAN EFIKASI KETERSEDIAAN SAFETY COST SCORE
ANTAGONIS RESEPTOR BETA ADRENERGIK GOLONGAN EFIKASI KETERSEDIAAN SAFETY COST SCORE Propanolol Berinteraksi dengan reseptor beta 1 dan beta 2, tidak memiliki aktifitas simpatomimetik intrinsic san tidak memblok reseptor alfa adrenergic. Bersifat lipofilik, 90% terikat protein plasma namun hanya 25% yang mencapai sirkulasi sistemik serta tergantung variasi individu sehingga memerlukan dosis berulang dan meninkat. Ketersediaan hayati dapat meningkat dengan pemberian bersama makanan dan pemakaian jangka panjang. Digunakan untuk pengobatan hipertensi dan angina. Simetidin dan hidralazin dapat meningkatkan ketersediaan hayati obat ini.
Nadolol Antagonis kerja lama dengan afinitas sama untuk reseptor beta 1 dan beta 2 adrenergik. Sangat mudah larut dalam air, dan diabsopsi tidak sempurna dari usus. Waktu paruh dalam plasma 20 jam. Hati-hati pada penderita gagal ginjal Karena obat akan terakumulasi pada ginjal.
Timolol Antagonis beta adrenergic selektif nonsubtipe yang poten. Dapat diabsopsi dengan baik di GIT dan sedikit mengalami metabolism lintas pertama. Waktu paruh dalam plasma 4 jam. Hati-hati pada penderita asma dan gagal jantung kongestif. Pada pemakaian topikal untuk glaucoma, dapat terabsopsi secara sistemik dan ekstensif.
Pindolol Antagonis beta adrenergic selektif nonsubtype yang emiliki efek simpatomimetik intrinsic. Aktifitas penstabilan membrannya rendah serta agak sukar larut dalam lemak. Memiliki sedikit aktifitas agonis parsial yang dapat menghasilkan penurunan frekuensi jantung istirahat dan tekanan darah. Sehingga berguna bagi penderita hipertensi dengan tahanan jantung yang berkurang atau senderung bradikardia. Ketersediaan hayati cukup tinggi dan absopsi hamper sempurna. Tereksresi di ginjal dengan waktu paruh di plasma 4 jam. Hati-hati pada penderita gagal gginjal karena akan mengurang eksresi.
Labetalol Antagonis kompetitif reseptor alfa1 dan beta adrenergic. Memiliki efek antihipertensi yang kuat, antagonis alfa1 menyebabkan relaksasi otot polos arteri dan vasodilatasi. Antagonis beta menyebabkan penurunan tekanan darah , sebagian memblok stimulasi simpatis reflex pada jantung. Selain itu aktivitas simpatomimetik intrinsic menyebabkan vasodilatasi pada reseptor beta2. Diabsopsi Dapat menyebabkan cedera hati pada sebagian pasien.
sempurna dari usus, ketersediaan hayati sekitar 20- 40% dan sangat bergam. Ketersediaan hayati dapat ditingkatkan dengan ketersediaan makanan. Waktu paruh eleminasi 8 jam (dilevalol= 15 jam) Kardilol Antagonis beta adrenergic selektif nonsubtype dan antagonis reseptor alfa1, memiliki aktivitas antioksidan, berguna bagi penderita gagal jantung kongestif. Ketersediaan hayati sekitar 25-35%. Waktu paruh 7-10 jam, tetapi sebagian besar dieleminasi dengan waktu paruh 2 jam.
Metoprolol Antagonis adrenergic selektif beta1 dan memiliki aktivitas simpatomimetik intrinsic. Diabsorpsi hamper sempurna di usus, ketersediaan hayati 40% dan sangat beragam (sampai 17 x lipat) tergantung laju metabolism yang diatur genetic. Waktu paruh 3-4 jam. Digunakan untuk pasien hipertensi . Kontraindikasi bagi penderita infark miokard akut dengan frekuensi denyut jantung <45 x/menit, blok jantung II dan III (interval PR >0,24 detik), tekanan sistolik <100 mmHg atau gagal jantung ringan-parah. Simetidin dan hidralazin dapat meningkatkan ketersediaan hayati obat ini.
Atenolol Antagonis selektif beta1 yang tidak memiliki aktivitas simpatomimetik intrinsic, sangat hidrofil, waktu paruh lebih lama dari metoprolol. Obat akan terakumulasi pada pasien dengan gagal ginjal.
Diabsorsi 50%, tetapi sebagian besar dosis mencapat sistemik, konsentrasi puncak beragam pada pasien dengan rentang 4 kali lipat. Waktu eleminasi 5-8 jam. Digunakan untuk penderita hipertensi (dosis lebih besar tidak member efek antihipertensi yang lebih besar) berkhasiat dengan kombinasi diuretic pada pasien lansia dengan hipertensi sistolik terisolasi. Esmolol Antagonis slektif beta 1 dengan durasi kerja sangat sngkat, tidak memiliki aktivitas simpatomimetik intrinsic, tidak punya aktivitas penstabilan membrane. Dosis intravena digunakan jika ingin memblokade beta berdurasi singkat atau pada pasien sakit kritis. Memiliki waktu paruh 8 menit, mengandung ikatan ester, dan dihidrolisis dalam eritrosit. Onset 6-10 menit. Efek samping: bradikardi, gagal jantung, atau hipotensi yang memerlukan penghentian obat segera.
Asebutolol Antagonis beta selektif 1 adrenergik yang memiliki sedikit aktivitas simpatomimetik intrinsic. Diabsorpdi dengan baik dengan hasil metabolisme obat yang lebih aktif. Memiliki waktu paruh 3 jam, tetapi waktu paruh hasil metabolit
sekitar 8-12 jam. Digunakan untuk pengobatan hipertensi dan aritmia ventrikuler.