HIV/AIDS telah menjadi masalah internasional, karena dalam waktu relatif
singkat terjadi peningkatan jumlah pasien dan semakin melanda banyak negara. Komisi Penanggulangan AIDS di Indonesia menyatakan, situasi HIV/AIDS dalam kurun waktu 9 tahun yang semula meningkat perlahan-lahan, sejak tahun 2000 mengalami peningkatan yang sangat tajam. Penyakit HIV/AIDS menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga orang yang terinfeksi rentan terhadap penyakit. Salah satu manifestasi klinis penyakit ini adalah kelainan kulit. Kelainan kulit merupakan manifestasi klinis yang sangat sering ditemukan, bahkan bisa menjadi manifestasi yang pertama kali muncul (J indal, 2009). Belum ada data mengenai kelainan kulit yang sering ditemukan pada pasien HIV/AIDS di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola atau jenis kelainan kulit yang sering diderita pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan desain potong-melintang. Populasi penelitian adalah seluruh pasien HIV/AIDS rawat inap dan jalan. Sedangkan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien HIV/AIDS yang dirujuk ke Departemen Kulit dan Kelamin sejak Januari 2007-Oktober 2010, yaitu sebanyak 227 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan melihat rekam medik pasien di Pusyansus VCT RSUP Haji Adam Malik Medan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah kelainan kulit yang paling banyak diderita pasien adalah erupsi obat (14,9%) dan folikulitis (14,6%). Kelainan kulit yang juga banyak dijumpai adalah dermatofitosis (10%) dan dermatitis seboroik (9,7%). Tidak dijumpai sarkoma kaposi, yaitu keganasan pada kulit yang sering diderita pasien HIV/AIDS. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Pusyansus VCT RSUP Haji Adam Malik Medan sehingga dapat memberikan pencegahan dan pengobatan kelainan kulit yang diderita pasien HIV/AIDS.
Kata Kunci: Pola, Kelainan Kulit, HIV/AIDS
Universitas Sumatera Utara ABSTRACT
HIV / AIDS has become an international problem, because in a relatively short time an increase in the number of patients and increasingly plagued many countries. AIDS Commission in Indonesia reported, the situation of HIV / AIDS within a period of 9 years which initially increases slowly, since 2000 has increased very sharply. HIV / AIDS attacks the immune system so that the infected person vulnerable to diseases. One of the clinical manifestation of this disease is skin disorder. Skin disorder is a clinical manifestation that is often found, could even be a manifestation which first appeared (Jindal, 2009). No data on skin disorders are often found in patients with HIV / AIDS in Indonesia. This study was conducted to evaluate the pattern or types of skin disorder that often affect patients with HIV/AIDS at Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. This study used descriptive statistic with cross sectional design. The study population was all patients with HIV / AIDS inpatients and out-patients. While the sample in this study were all HIV / AIDS patients who are referred to the Department of Dermatology from January 2007-October 2010, as many as 227 people. Data collection was conducted using secondary data obtained by looking at medical records of patients at VCT Pusyansus Dr Haji Adam Malik Medan. Results obtained in this study were skin disorder most common in patient were drug eruption (14.9%) and folliculitis (14.6%). Skin disorder that was often encountered was dermatophytosis (10%) and seborrheic dermatitis (9.7%). Found no Kaposi's sarcoma, which was malignancy of the skin that often affects patients with HIV / AIDS. The result was expected to be useful to Pusyansus VCT RSUP Haji Adam Malik Medan that can provide prevention and treatment of skin disorders suffered by patients with HIV / AIDS.