You are on page 1of 20

Pembimbing : dr. Christina Kastanti Nugrahani, Sp.

A


BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT TK II MOH. RIDWAN MAURAKSA

PROBIOTIK DAN KALSIUM PADA DIARE DAN
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN PADA ANAK DI
INDONESIA


PENYAJI :

ANNISA RACHMATIA MONY

1102008037
PENDAHULUAN
Diare akut dan ARTI (infeksi saluran pernafasan akut)
masih merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas di
anak-anak pada usia <5 tahun pada Negara-negara
berkembang.
Di Indonesia diare dan ARTI (pneumonia) berkontribusi
25% dan 16% tingkat kematian pada anak-anak.
Strategi pencegahannya (penyediaan air bersih
dan sanitasi, ASI eksklusif, cuci tangan, vit.A
dan suplemen zinc serta vaksinasi) tetapi
intervensi ini tidak selalu efektif dalam
mengurangi penyakit ini.
Beberapa penelitian meta analisis dan ulasan
telah menyimpulkan bahwa probiotik dapat
mencegah atau mengurangi durasi diare pada
anak-anak, namun efek yang menguntungkan
tergantung pada strain probiotik dan dosis.

Beberapa studi telah meneliti manfaat probiotic
pada pencegahan ARTI pada anak-anak, dan
rekomendasi suplemen dengan kalsium atau
probiotik tidak dibenarkan.
oleh karena itu kami menyelidiki efektifitas
kalsium dengan atau tanpa strain probiotik pada
diare akut dan ARTI pada anak-anak.
METODE

Agustus 2007 dan September 2008
daerah banjir dan non banjir di Jakarta Timur,
Indonesia.

WAKTU DAN
TEMPAT
PENELITIAN
n = 494 anak sehat
SAMPEL
Secara acak anak diberikan susu rendah lactosa :
rendah kalsium (RC : < 50 mg per hari).
kalsium biasa (RC : < 440 mg per hari)
Placebo : susu yang dikonsumsi dengan bagian dalam
sedotan yang dilapisi dengan penurunan minyak.
INTERVENSI
Anak-anak usia 1 6 tahun :
tampak sehat, tidak disusui dan
jika mengkonsumsi susu,
asupan kalsium < 75% yang
direkomendasikan per hari
KRITERIA
INKLUSI
susu rendah laktosa dengan
kandungan kalsium rendah ( LC : -50
mg/hari n = 124 ),
kalsium biasa ( RC ; - 440 mg/hari n
= 126 ).
lactobasillus Casei, ( casei : 120 )
lactobacillus reuteri (reuteri n = 124)


KRITERIA
EKSKLUSI
DESAIN : DOUBLE BLIND
Ibu-ibu diminta untuk memberikan susu 180 ml
2x sehari pada anak-anak (tidak dengan makan)
dengan menggunakan sedotan yang disediakan.
ibu-ibu diminta untuk menjaga pola makan anak
untuk probiotik, prebiotic atau
makanan/minuman tinggi kalsium selain yang
disediakan.
Paket kosongnya harus diperlihatkan selama
kunjungan
KOLEKSI DATA
pekerja lapangan mengumpulkan sampel tinja,
Sampel dikumpulkan dari timbulnya diare
sampai maksimal 3 hari.
tinja yang dikumpulkan disimpan dalam suhu
dingin (-20 derajat celcius).
Kotoran yang beku dan kering dianalisis untuk
kalsium dan rotavirus (sampel diare).

PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
STATISTIK
Tes X
2
digunakan untuk membandingkan kategori variabel
antara grup.
uji Fisher digunakan ketika nilai yang diharapkan <5.
Student T-test digunakan untuk mengidentifikasi
perbedaan pada distribusi variabel normal antar grup (LC
da RC, RC dan casei, RC, reuteri).
Mann-Whitney U test digunakan untuk data yang tidak
terdistribusi normal.
PASW statistik 17.0.3 untuk Windows digunakan untuk
analisis.
Insidensi penyakit dinilai dari observasi jumlah
episode pada anak.
penghitungan outcome, digunakan Poisson
regression atau model bimanual negatif pada
kasus.
Regresi Cox proportional hazards direkrut dan
digunakan untuk membandingkan proporsi anak
tanpa diare dan ISPA pada seluruh grup.


HASIL
Total 3150 anak pada fase 1 dan 1343 pada fase
2. 497 anak, 3 anak menolak. Sehingga
didapatkan 494 anak yang dialokasikan secara
acak untuk dikelompokkan menjadi 4 grup dan
termasuk dalam analisis penelitian.
DISKUSI
suplemen L reuteri DSM17938 menurunkan
insidensi diare secara lebih signifikan (-32% pada
2 kali tinja lunak/cair dalam 24 jam) , Terutama
pada kedua diare, L reuteri lebih memiliki efek
proteksi dalam menurunkan diare. Tidak ada
intervensi yang mempengaruhi insiden dan durasi
terhadap ISPA.

Penggunaan probotik sebagai pencegahan atau
pengobatan diare berdasarkan pada asumsi
bahwa probiotik merupakan antagonis patogen
intestinal
Strain L reuteri aman digunakan untuk dewasa,
anak, bayi dan bayi baru lahir di beberapa
Negara.
efek probiotik pada strain spesifik, ditemukan
efek protektif pada L reuteri melawan diare akut
pada anak, sedangkan suplemen L casei tidak
memiliki efek
Dosis probiotik (5x10
8
CFU/day) merupakan
dosis yang direkomendasikan oleh Food and
Agriculture Organization of the United
Nations/WHO.
KESIMPULAN
Suplemen L reuteri dengan susu regular kalsium,
merupakan salah satu intervensi yang berpotensi
untuk menurunkan infeksi diare akut pada anak.
Hasil ini harus dikonfirmasi pada penelitian lain
dengan komunitas berbeda.

TERIMA KASIH

You might also like