You are on page 1of 20

1

REKTIFIKASI & SPATIAL ADJUSTMENT


Mulkal Razali, M.Sc
www.pelagis.net
Materi
Distorsi data
Transformasi geometrik
Ketelitian transformasi (RMS)
Resampling
Spatial Adjustment
2
JENIS DISTORSI
3
Rotasi Translasi
Scaling Skew
4
Bagaimana mengkoreksi distorsi tersebut sehingga
data sesuai dengan posisi Geografis yang sebenarnya?
Atau
Bagaimana data yang belum benar koordinat geografisnya di
bawa ke posisi yang sebenarnya?
5
Data raster: Koordinat salah Data vektor: Koordinat benar
Contoh
6
Rektifikasi
Control Point
7
8
TRANSFORMASI GEOMETRIK
1. Transformasi orde satu (Affine transformation)
- Koreksi Rotasi, Translasi dan Scaling.
- Hasil transformasi garis lurus tetap berbentuk garis lurus.
- Dibutuhkan minimal empat titik sekutu
Transformasi Affine
9
X1, Y1 = Koordinat hasil trasformasi
X1, y1 = Koordinat awal
A, B, C, D, E, F = konstanta
A, E = Scale factor
B, D = Rotation terms
C, F = Translation terms
Dengan 6 parameter tidak diketahui. Dibutuhkan minimal tiga titik
koordinat, sehingga dapat disususun enam persamaan
10
2. Transformasi orde dua atau tiga
- Makin banyak konstanta (12 atau 20).
- Transformasi garis lurus dapat berbentuk kurva.
- Makin banyak titik sekutu dibutuhkan.
11
Hasil Transformasi
Ketelitian hasil Transformasi
12
Ketelitian hasil transformasi dapat dicari dengan nilai root mean square (RMS)
error. Makin kecil nilai RMS makin akurat hasil transformasinya dan sebaliknya.
RMS error =
RESAMPLING
13
Hasil rektifikasi data raster dapat menyebabkan geometri pixel berubah.
Untuk mengatasi permasalahan ini dibutuhkan teknik resampling
14
Resampling mempertahankan bentuk geometri pixel data raster asal (source)
dengan memecah dan membuat pixel baru yang nilainya berasal dari citra asal.
Pixel yang berlebih akan bernilai 0 atan no data
15
16
Teknik Resampling
1. Nearest Neighbour
- Nilai piksel ditentukan oleh perbedaan yang paling kecil dengan nilai
piksel yang terdekat.
- Teknik ini merupakan teknik paling cepat dan digunakan untuk data
kategori (nominal dan ordinal) atau data tematik.
2. Bilinear interpolation
- Nilai piksel merupakan kombinasi dengan nilai bobot rata-rata
(weighted average) dari 4 piksel yang terdekat.
3. Cubic convolution
- Sama dengan bilinear interpolation, tetapi menggunakan 16 piksel
terdekat.
17
SPATIAL ADJUSTMENT
Spatial adjustment merupakan metode untuk mengkoreksi kesalahan
distorsi atau kesalahan koordinat untuk data vektor.
18
Metode yang dipergunakan sama dengan rektifikasi yaitu transformasi.
Ketelitian hasil transformasi dihitung dengan RMS error.
Dengan spatial adjustment dapat dilakukan edge matching (menggabungkan
dua data dengan kesamaan sisinya)
Edge Matching
http://webhelp.esri.com/arcgisdesktop/9.2/index.cfm?TopicName=An_over
view_of_spatial_adjustment
19
REFERENSI
TERIMA KASIH!
20

You might also like