You are on page 1of 3

AIR PAYAU

Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar garam yang
dikandung dalam satu liter air adalah antara 0,5 sampai 30 gram, maka air ini disebut air
payau namun jika lebih, disebut air asin.Air payau ditemukan di daerah-daerah muara dan
memiliki keanekaragaman hayati tersendiri. Air payau bisa juga disebut dengan ekosistem
estuaria.
PENGERTIAN EKOSISTEM ESTUARIA
Ekosistem estuary merupakan bagian dari ekosistem air laut yang terdapat dalam zona
litoral ( kelompok ekosistem pantai ). Estuaria merupakan tempat pertemuan air tawar
dan air asin. Estuaria adalah suatu perairan semi tertutup yang terdapat di hilir sungai dan
masih berhubungan dengan laut, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran air
laut dan air tawar dari sungai atau drainase yang berasal dari muara sungai, teluk, rawa
pasang surut.Ekosistem estuaria terdapat pada wilayah pertemuan antara sungai dan laut.
Tempat ini berperan sebagai daerah peralihan antara kedua ekosistem akuatik. Estuari
(muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh
lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air berubah secara
bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari
antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara
lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut
dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk
menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata
semi air, yaitu unggas air.
KLASIFIKASI AIR PAYAU
Berdasarkan stratifikasinya, air payau diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Estuaria berstratifikasi nyata atau baji garam
Dicirikan oleh adanya batas yang jelas antara air tawar dan air laut, didapatkan
dilokasi dimana aliran air tawar lebih dominan dibanding penyusupan air laut.\
2. Estuaria bercampur sempurna atau estuaria homogen vertical
Pengaruh pasang surut sangat dominant dan kuat sehingga air bercampur sempurna
dan tidak membentuk stratifikasi.
3. Estuaria berstratifikasi sebagian (moderat)
Aliran air tawar seimbang dengan masuknya air laut bersama arus pasang.
Berdasarkan salinitas ( kadar garamnya ), estuaria dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Oligohalin yang berkadar garam rendah ( 0,5% 3 % )
2. Mesohalin yang berkadar garam sedang ( 3% 17 %)
3. Polihalin yang berkadar garam tinggi, yaitu diatas 17 %
KARAKTERISTIK AIR PAYAU
Karakteristik ( ciri ciri ) air payau adalah sebagai berikut :
a. Keterlindungan:air payau merupakan perairan semi tertutup sehingga biota akan
terlindung dari gelombang laut yang memungkinkan tumbuh mengakar di dasar
estuaria dan memungkinkan larva kerang-kerangan menetap di dasar perairan.
b. Kedalaman:Kedalaman air payau relatif dangkal sehingga memungkinkan cahaya
matahari mencapai dasar perairan dan tumbuhan akuatik dapat berkembang di seluruh
dasar perairan, karena dangkal memungkinkan penggelontoran (flushing) dengan lebih
baik dan cepat serta menangkal masuknya predator dari laut terbuka (tidak suka
perairan dangkal).
c. Salinitas air:Air tawar menurunkan salinitas estuaria dan mendukung biota yang padat.
d. Sirkulasi air:Perpaduan antara air tawar dari daratan, pasang surut dan salinitas
menciptakan suatu sistem gerakan dan transport air yang bermanfaat bagi biota yang
hidup tersuspensi dalam air, yaitu plankton.
e. Pasang:Energi pasang yang terjadi di estuaria merupakan tenaga penggerak yang
penting, antara lain mengangkut zat hara dan plangton serta mengencerkan dan
meggelontorkan limbah.
f. Penyimpanan dan pendauran zat hara : Kemampuan menyimpan energi daun pohon
mangrove,lamun serta alga mengkonversi zat hara dan menyimpanya sebagai bahan
organik untuk nantinya dimanfaatkan oleh organisme hewani.

Beberapa jenis ikan yang populer di Indonesia, hidup di air payau atau estuari, seperti
bandeng. Bandeng hidup di air payau,berikut ini adalah proses hidupnya:
Habitat Ikan Bandeng (Chanos chanos)
Bandeng banyak dikenal orang sebagai ikan air tawar. Habitat asli ikan bandeng
sebenarnya di laut, tetapi ikan ini dapat hidup di air tawar maupun air payau. Ikan bandeng
hidup di Samudra Hindia dan menyeberanginya sampai Samudra Pasifik, mereka cenderung
bergerombol di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan koral. Ikan yang muda dan baru
menetas hidup di laut untuk 2 - 3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau, daerah payau,
dan kadangkala danau-danau. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa
berkembang biak (Anonim, 2009).
Ikan bandeng hidup di Samudra Hindia dan menyeberanginya sampai Samudra
Pasifik, mereka cenderung bergerombol di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan koral. Ikan
yang muda dan baru menetas hidup di laut untuk 2 - 3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa
bakau, daerah payau, dan kadangkala danau-danau. Bandeng baru kembali ke laut kalau
sudah dewasa dan bisa berkembang biak (Anonim, 2009).
Ikan bandeng termasuk jenis ikan eurihalin. Oleh karena itu,
ikan bandeng dapat hidup di daerah air tawar, air payau, dan air laut. Induk bandeng baru bisa
memijah setelah mencapai umur 5 tahun dengan ukuran panjang o,5-1,5 m dan berat badan 3-
12 kg. Jumlah telur yang dikeluarkan induk bandeng berkisar 0,5-1,0 juta butir tiap kg berat
badan.
IAD
AIR PAYAU





Nama : Ni Made Sintya Surya Dewi
NIM : 1206305008








FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS UDAYANA

You might also like