You are on page 1of 4

Sabtu, 31 Agustus 2014

Diskusi bersama Senior


AGENDA BATALYON
1. LIHDAN
a. Administrasi cadan (29 Agustus 2014 s.d. sekarang)
b. Forum staf
c. Forum senior lihdan
d. Upacara sertijab (4 Oktober 2014):
i. SK Rektor
ii. SK Danyon
2. PRADIK
a. Pengumpulan perdana
b. Kegiatan mingguan
3. Suspelat susulan
4. DIKSAR

1. LIHDAN
Pak Ezra:
Tidak ada anak buah yang menilai atasan, yang boleh hanya merasani.
Kita belajar top-down, tidak seperti unit atau himpuanan yang ada
hearing. Jadi yang memilih komando di atasnya. Korps dewan senior juga
harus
Pak Agus:
Tidak ada demokrasi di sini. Kita organisasi komando. Jangan biarkan
batalyon jadi abu-abu. Kembalikan ke tradisi.
Pak Bima:
Masukan dari staf hanya sebagai rekomendasi ke dewan senior. Danyon
mendapat laporan dari staf terkait rekomendasi tersebut. Organisasi
ini sangat di-drive dengan struktur di atasnya.
Pak Agus:
Tidak ada diskusi antarstaf, penilaian bersifat pribadi.
Pak Bima:
Dewan senior itu sudah kompi A ke atas, kestafan di atas Danyon.
Danyon yang akan memberitahukan siapa yang terpilih. Jangan sampai
staf itu memutuskan dan mendiskusikan, tapi hanya memberi
masukan/saran.

Danyon mah jadinya cuma menyampaikan, bukan memutuskan.

Pak Nomo:
Perjelas SK Danyon. ITB membuat demokrasi itu bulat, semua urusan ke
atas harus melalui LK. Surat itu duta dari organisasi. Bahasa surat
mencerminkan organisasinya. Buat surat pengantar SK Rektor yang
menyebutkan bahwa Danyon dipilih oleh Korps Dewan Senior. Buat surat
yang benar dan perhatikan tembusan.
Pak Bima:
SK harus selesai sebelum pelantikan. Banyak hal yang harus diluruskan
dengan rektor. Disarankan agar komandan terpilih menghadap Rektor
sebelum dilantik, ditemani oleh Korps atau mentor antara tanggal 22-27
September (audiensi dan permohonan SK Rektor).
2. PRADIK
Pak Bima:
2. Pikirkan tentang proses pengabdian. Usul:
3 bulan sebagai probation, transisi, kita lihat performa dan
loyalitasnya. Yang lulus ikut diklatsar, yang tidak jadi
banmin/banpur/simpatisan. Lalu, investasi orang-orang
terpilih.
Buat kurikulum materi. Materi-materi kelas, permildas. Dibuat
sistem mentoring dengan 12x pertemuan berbasis kompetensi,
minimal lari bersama.
3. Mencari reguler selain dari yang daftar OHU. Siapkan pradik
seminggu sebelum diksar.
4. Tiga bulan walawa (wajib latih menwa) (CARI NAMA YANG MENJUAL
YA BRO! TA): OHU dan paskibra. Lulus mendapat
penghargaan/sertifikat, tapi belum jadi anggota batalyon jika
tidak lulus diksar.
5. Diksar tidak gratis! Biaya juga untuk pradik.
6. Membuat topi dan seragam/kaos.
7. Konsepnya mini military outbond.
8. MAHAWARMAN Military leadership course (?)
Pak Ezra:
Pradik sekaligus untuk me-mantain casis. Goal-nya di pradik apa?
Buang-buang waktu jika hanya untuk me-maintain satu tim yang komando.
Pradik ini proses seleksi untuk mencari orang-orang kompeten.
Leader itu dicari oleh organisasi.
Jika memang niat mencari kader yang kompeten, ya benar-benar dicari.
Jangan yang hanya masuk list, lalu dimasukan.
Pikirkan dan tentukan postur organisasi, kriteria input.
Standar diksar: membentuk kejiwaan dan fisik menjadi anggota
Mahawarman. Pradik -> proses persiapan diksar. Di Yon I, pradik juga
digunakan untuk rekrutmen.
Tidak efisien jika di pradik diberi basic skill, lebih baik di diksar.
Tupoksi pradik: fisik dulu atau mental dulu.
Pak Bima:
22-27 Desember pradik
27 Desember berangkat
27 Desember 13 atau 15 Januari
Ubah standardisasi hukuman. Akan ada lagi hukuman gampar. Materi pak
Iwan tentang teknik menghukum siswa.
Pengajar:
Pak Samsi, pak Adhi Bowo, pak Agus, pak Urip, abah Rama, pak Hermanto,
pak Boediono, pak Bimo, pak Jupri, pak Priyo, pak Nomo, pak Koni, pak
Joni Saleh, pak Budiawan, pak Brahmanta, pak Syafril, pak Iftikar, pak
Munawar, pak Rifki, pak Ezra.
Usulan materi:
1. Leadership philosophy pak Hermanto dan pak Samsi
2. Prinsip dasar manajemen militer pak Koni dan pak Jupri
3. Teknik komunikasi pak Priyo dan pak Budiawan
4. Teknik kepemimpinan lapangan abah Rama dan pak Herman
Wijaya/Imam Arbai
5. Teamwork dan followership pak Agus Jubaedi dan pak Iftikar
6. Inovasi pak Jupri dan pak Tutuka Aji
7. Perang inovasi pak Boediono
8. Never crack under pressure pak Rifki dan pak Bima
9. Navdar pak Hafzal dan pak Martono
10. ORAD - Kapinis
11. Kunjungan ke Pindad pak Harry Tri/Iwan Munajat
12. Mountaineering pak Nomo, pak Ezra, pak Boy, pak Amrizal
Pak Ezra:
Materi dan pengajar yang tadi dilampirkan di brosur untuk menarik
maba. Gunakan bahasa yang bombastis untuk materinya.
Tempat di Manglayang (?)

You might also like