AGENDA BATALYON 1. LIHDAN a. Administrasi cadan (29 Agustus 2014 s.d. sekarang) b. Forum staf c. Forum senior lihdan d. Upacara sertijab (4 Oktober 2014): i. SK Rektor ii. SK Danyon 2. PRADIK a. Pengumpulan perdana b. Kegiatan mingguan 3. Suspelat susulan 4. DIKSAR
1. LIHDAN Pak Ezra: Tidak ada anak buah yang menilai atasan, yang boleh hanya merasani. Kita belajar top-down, tidak seperti unit atau himpuanan yang ada hearing. Jadi yang memilih komando di atasnya. Korps dewan senior juga harus Pak Agus: Tidak ada demokrasi di sini. Kita organisasi komando. Jangan biarkan batalyon jadi abu-abu. Kembalikan ke tradisi. Pak Bima: Masukan dari staf hanya sebagai rekomendasi ke dewan senior. Danyon mendapat laporan dari staf terkait rekomendasi tersebut. Organisasi ini sangat di-drive dengan struktur di atasnya. Pak Agus: Tidak ada diskusi antarstaf, penilaian bersifat pribadi. Pak Bima: Dewan senior itu sudah kompi A ke atas, kestafan di atas Danyon. Danyon yang akan memberitahukan siapa yang terpilih. Jangan sampai staf itu memutuskan dan mendiskusikan, tapi hanya memberi masukan/saran.
Danyon mah jadinya cuma menyampaikan, bukan memutuskan.
Pak Nomo: Perjelas SK Danyon. ITB membuat demokrasi itu bulat, semua urusan ke atas harus melalui LK. Surat itu duta dari organisasi. Bahasa surat mencerminkan organisasinya. Buat surat pengantar SK Rektor yang menyebutkan bahwa Danyon dipilih oleh Korps Dewan Senior. Buat surat yang benar dan perhatikan tembusan. Pak Bima: SK harus selesai sebelum pelantikan. Banyak hal yang harus diluruskan dengan rektor. Disarankan agar komandan terpilih menghadap Rektor sebelum dilantik, ditemani oleh Korps atau mentor antara tanggal 22-27 September (audiensi dan permohonan SK Rektor). 2. PRADIK Pak Bima: 2. Pikirkan tentang proses pengabdian. Usul: 3 bulan sebagai probation, transisi, kita lihat performa dan loyalitasnya. Yang lulus ikut diklatsar, yang tidak jadi banmin/banpur/simpatisan. Lalu, investasi orang-orang terpilih. Buat kurikulum materi. Materi-materi kelas, permildas. Dibuat sistem mentoring dengan 12x pertemuan berbasis kompetensi, minimal lari bersama. 3. Mencari reguler selain dari yang daftar OHU. Siapkan pradik seminggu sebelum diksar. 4. Tiga bulan walawa (wajib latih menwa) (CARI NAMA YANG MENJUAL YA BRO! TA): OHU dan paskibra. Lulus mendapat penghargaan/sertifikat, tapi belum jadi anggota batalyon jika tidak lulus diksar. 5. Diksar tidak gratis! Biaya juga untuk pradik. 6. Membuat topi dan seragam/kaos. 7. Konsepnya mini military outbond. 8. MAHAWARMAN Military leadership course (?) Pak Ezra: Pradik sekaligus untuk me-mantain casis. Goal-nya di pradik apa? Buang-buang waktu jika hanya untuk me-maintain satu tim yang komando. Pradik ini proses seleksi untuk mencari orang-orang kompeten. Leader itu dicari oleh organisasi. Jika memang niat mencari kader yang kompeten, ya benar-benar dicari. Jangan yang hanya masuk list, lalu dimasukan. Pikirkan dan tentukan postur organisasi, kriteria input. Standar diksar: membentuk kejiwaan dan fisik menjadi anggota Mahawarman. Pradik -> proses persiapan diksar. Di Yon I, pradik juga digunakan untuk rekrutmen. Tidak efisien jika di pradik diberi basic skill, lebih baik di diksar. Tupoksi pradik: fisik dulu atau mental dulu. Pak Bima: 22-27 Desember pradik 27 Desember berangkat 27 Desember 13 atau 15 Januari Ubah standardisasi hukuman. Akan ada lagi hukuman gampar. Materi pak Iwan tentang teknik menghukum siswa. Pengajar: Pak Samsi, pak Adhi Bowo, pak Agus, pak Urip, abah Rama, pak Hermanto, pak Boediono, pak Bimo, pak Jupri, pak Priyo, pak Nomo, pak Koni, pak Joni Saleh, pak Budiawan, pak Brahmanta, pak Syafril, pak Iftikar, pak Munawar, pak Rifki, pak Ezra. Usulan materi: 1. Leadership philosophy pak Hermanto dan pak Samsi 2. Prinsip dasar manajemen militer pak Koni dan pak Jupri 3. Teknik komunikasi pak Priyo dan pak Budiawan 4. Teknik kepemimpinan lapangan abah Rama dan pak Herman Wijaya/Imam Arbai 5. Teamwork dan followership pak Agus Jubaedi dan pak Iftikar 6. Inovasi pak Jupri dan pak Tutuka Aji 7. Perang inovasi pak Boediono 8. Never crack under pressure pak Rifki dan pak Bima 9. Navdar pak Hafzal dan pak Martono 10. ORAD - Kapinis 11. Kunjungan ke Pindad pak Harry Tri/Iwan Munajat 12. Mountaineering pak Nomo, pak Ezra, pak Boy, pak Amrizal Pak Ezra: Materi dan pengajar yang tadi dilampirkan di brosur untuk menarik maba. Gunakan bahasa yang bombastis untuk materinya. Tempat di Manglayang (?)