You are on page 1of 71

RANCANGAN

BUKU PEDOMAN
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BERBASIS KOMPUTER
UNTUK PERUSAHAAN PENERIMA FASILITAS TEMPAT PENIMBUNAN
BERIKAT
DAN PERUSAHAAN KEMUDAHAN IMPOR TUJUAN EKSPOR (KITE)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Laa! B"#a$a%&
Perkembangan teknologi terutama teknologi informasi pada
dekade ini sangatlah cepat sehingga hampir semua orang sangat
familiar dengan teknologi informasi. Perkembangan teknologi
informasi yang sangat cepat tidak terlepas dari tuntutan
perusahaan dan para CEO nya sebagai user dalam pemanfaatan
teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan atas informasi yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan. Pemanfaatan informasi
dengan basis teknologi informasi merupakan suatu keharusan saat
ini apabila perusahaan dan para CEO tersebut ingin bersaing diera
globalisasi saat ini. Bahkan sering sekali kita mendengar idiom
siapa yang menguasai informasi maka akan menguasai dunia.
Begitulah perkembangan teknologi informasi sehingga
menyebabkan perusahaan wajib menggunakannya sebagai tools
untuk bersaing dengan perusahaan lainnya.
ebagaimana diketahui bahwa penggunaan teknologi
informasi dalam perusahaan adalah untuk mengolah data yang
diperoleh dan dipergunakan oleh perusahaan sehingga
menghasilkan informasi yang akan dipergunakan oleh Stake Holder
perusahaan. !ampir semua "nformasi laporan keuangan termasuk
subsistemnya saat ini dihasilkan melalui basis teknologi informasi
khususnya teknologi informasi berbasis komputer.
#i sisi lain$ peran pemerintah dalam membangun industri
nasional sangatlah penting yang salah satunya dengan cara
memberikan berbagai macam insentif termasuk salah satunya
adalah insentif berupa %skal kepada pelaku industri. alah satu
insentif berupa %skal yang diberikan adalah melalui &ndang'&ndang
(epabeanan yang berupa penangguhan Bea )asuk$ PP* atau PP*
dan PPnB) tidak dipungut$ dan PPh Pasal ++ "mpor. Pemberian
fasilitas %scal ini diberikan kepada perusahaan yang mendapat
status Pengusaha ,empat Penimbunan Berikat dan perusahaan
penerima fasilitas (",E.
-gar pemberian fasilitas %skal ini dapat lebih berdayaguna
bagi pembangunan industri nasional maka tentunya pemerintah
melalui #.BC perlu melakukan penyederhanaan prosedur pelayanan
untuk mempercepat proses pelayanan dan mengembangkan pola
+ ' P a g e
pengawasan yang lebih e%sien dan efektif dengan seminimal
mungkin mendistorsi pelayanan$ sehingga sudah selayaknya #.BC
melakukan perubahan atas pola pelayanan dan pengawasannya
terhadap pemberian fasilitas %scal.
Pola pengawasan kon/ensional yang merupakan perpaduan
dari pengawasan %sik dan0atau pengawasan post audit yang sampai
saat ini masih diterapkan oleh #.BC memiliki beberapa kekurangan$
diantaranya adalah kecilnya rasio antara jumlah umber #aya
)anusia yang dimiliki dengan jumlah penerima fasilitas dan pola
pengawasan kon/ensional ini tidak dapat diterapkan secara umum
terhadap seluruh platform fasilitas %scal.
eperti telah dijelaskan diatas bahwa perusahaan dalam
melakukan kegiatan dan pembukuannya untuk menghasilkan
informasi bagi stakeholder'nya telah menggunakan teknologi
informasi khususnya berbasis komputer. #isisi lain #.BC sebagai
pelayan dan pengawas lalu lintas barang juga menggunakan
teknologi informasi dalam melakukan pengawasan atas perusahaan
penerima fasilitas %scal$ sehingga penggunaan teknologi informasi
berbasis komputer oleh perusahaan penerima fasilitas %skal bisa
dimanfaatkan oleh #.BC sebagai bagian dari pelayanan dan
pengawasan secara keseluruhan.
(epentingan #.BC dalam pengawasan atas perusahaan
penerima fasilitas %skal adalah bagaimana memastikan barang'
barang yang mendapat fasilitas tersebut telah dipergunakan atau
dimanfaatkan secara baik sesuai ketentuan yang berlaku.
edangkan disisi lain$ perusahaan penerima fasilitas ,PB atau (",E
berkepentingan atas pengawasan persediaan 1inventory2 yang
dimilikinya sehingga persediaan yang merupakan aset perusahaan
tersebut dapat terpelihara dengan baik dengan biaya yang e%sien.
&ntuk menjaga asset berupa persediaan tersebut maka
perusahaan akan membuat sistem manajemen tertentu secara
internal yang akan dapat menjamin bahwa persediaan yang
dimilikinya telah terjaga dengan cukup memadai. !al ini harus
dilakukan untuk menghindari kerugian atas pencurian$ kerusakan
dan atau hal lain yang membuat sistem persediaan perusahaan
menjadi tidak e%sien. Pentingnya sistem persediaan ini maka
perusahaan akan menggunakan teknologi informasi berbasis
komputer dalam mengelola persediaan yang dimilikinya.
Penggunaan sistem teknologi informasi berbasis komputer dalam
pengelolaan persediaan yang dilakukan oleh Perusahaan
3 ' P a g e
seharusnya dapat dipergunakan oleh #.BC untuk melakukan
pengawasan atas barang yang mendapatkan fasilitas kepabeanan.
#.BC tidak mengharuskan perusahaan untuk membuat system
", "n/entory baru. &ntuk perusahaan yang telah memiliki ",
"n/entory$ cukup melakukan penyesuaian dengan ", "n/entory
sesuai ketentuan peraturan mengenai pemberian fasilitas (",E dan
(B. Penyesuaian yang harus dilakukan antara lain adanya
penambahan %eld data jenis$ nomor$ dan tanggal dokumen pabean$
diberikannya akses #.BC terbatas pada laporan'laporan yang
dihasilkan ", "n/entory terkait kegiatan kepabeanan. #.BC
memastikan bahwa akses terhadap laporan tersebut hanya akan
dimanfaatkan untuk kepentingan #.BC dan menjamin kerahasiaan
data yang diakses.
Pengaturan pemanfaatan teknologi informasi berbasis
komputer terkait persediaan barang dalam Peraturan #irektur
.enderal Bea dan Cukai mengenai ,PB atau (",E memerlukan
pemahaman dan persepsi yang sama antara #.BC dan perusahaan
tentang ", "n/entory yang diinginkan #.BC dengan yang harus
didayagunakan oleh perusahaan. Oleh karena itu$ perlu disusun
Buku Panduan sebagai petunjuk dalam pelaksanaan dan
pemanfaatan teknologi informasi berbasis komputer.
B. ,ujuan
,ujuan adanya Buku Panduan ini adalah4
untuk memberi pemahaman kepada Pegawai dan perusahaan
tentang penggunaan teknologi informasi berbasis komputer atas
persediaan bagi perusahaan penerima fasilitas ,PB atau (",E
untuk memberikan pemahaman kepada Pegawai dan
perusahaan tentang jenis informasi yang harus dihasilkan oleh
,eknologi informasi berbasis komputer atas persediaan
&ntuk memberikan informasi bagi pegawai dan perusahaan
tentang cara penilaian bahwa perusahaan telah menerapkan
,eknologi informasi berbasis komputer atas persediaan
&ntuk memberikan informasi bagi pegawai dan perusahaan
tentang jenis akses yang boleh dilakukan oleh Pegawai #.BC
terhadap istem "nformasi Persediaan Berbasis (omputer
C. )anfaat
ebagai petunjuk bagi pegawai dan perusahaan dalam
menerapkan ,eknologi "nformasi berbasis komputer dalam
sistem persediaannya
5 ' P a g e
&ntuk menghindari adanya perbedaan penafsiran dalam
memahami penerapan ,eknologi "nformasi berbasis komputer
dalam sistem persediaannya
&ntuk memudahkan bagi perusahaan dalam mendesign atau
membangun sistem persediaan berbasis komputer
#. istematika
istematika buku panduan ini terdiri dari4
B-B " Pendahuluan
B-B "" istem "nformasi Persediaan Berbasis (omputer
-. istem "nformasi Persediaan Berbasis (omputer secara
umum
B. istem "nformasi Persediaan Berbasis (omputer sesuai
ketentuan ,PB
' 6andasan hukum
' (riteria
C. istem "nformasi Persediaan Berbasis (omputer sesuai
ketentuan (",E
' 6andasan hukum
' (riteria
' )ekanisme Pengendalian "nternal dalam rangka
"mplementasi istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer
B-B """ Perancangan dan Pembuatan -plikasi (omputer 1oftware2
Berbasis #atabase #alam 7angka istem "nformasi Persediaan
Berbasis (omputer
B-B "8 Penyesuaian istem "nformasi Persediaan Berbasis (omputer
-. Penyesuaian ,PB
B. Penyesuaian (",E
B-B 8 9ambaran )ekanisme Pemasukan dan Pengeluaran Barang
etelah Penerapan istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer
A. M"$a%()*" P"*a)+$a% Ba!a%& $" TPB
B. M"$a%()*" P"*a$a(a% Ba!a%& T+,+a% P!-.+$)(
(K/+)+) Ka0a)a% B"!($a .a% KITE)
C. M"$a%()*" P!-.+$)( Ba!a%& ,a.(1 R","2 .a% S2!a3
(K/+)+) Ka0a)a% B"!($a .a% KITE)
D. M"$a%()*" P"%&"#+a!a% Ba!a%& .a!( TPB aa+ KITE.
: ' P a g e
B-B 8" istem Pelaporan Pada Perusahaan Penerima ;asilitas ,PB dan
(",E
< ' P a g e
BAB II
S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa% B"!5a)() K-*3+"!
A. S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa% B"!5a)() K-*3+"! S"2a!a U*+*
1. K-%)"3 U*+* S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa%
Stakeholder perusahaan sangat membutuhkan informasi untuk
pengambilan keputusan sesuai dengan kepentingan masing'masing
stakeholder. #alam rangka penyediaan informasi yang dibutuhkan
stakeholder tersebut$ perusahaan akan membuat suatu sistem
informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder'nya.
emakin besar dan banyak stakeholder yang dimilikinya maka akan
semakin banyak dan rumit kebutuhan informasi yang
diperlukannya. !al ini menyebabkan perusahaan akan semakin
memodi%kasi sistemnya sehingga kebutuhan stakeholder dapat
terpenuhi.
ecara umum dalam praktiknya terdapat 3 1tiga2 macam cara
perusahaan menyediakan sistem informasi yang diperlukan
stakeholder'nya yakni4
istem "nformasi )anual
istem ini menggunakan cara'cara tradisional dalam
mengumpulkan dan mengolah data serta menghasilkan informasi
yang diperlukan oleh stakeholder-nya. istem ini sudah sangat
jarang dilakukan saat ini mengingat adanya perkembangan
teknologi informasi yang cepat$ sangat tidak e%sien dalam
menghasilkan informasi dan informasi yang dihasilkan menjadi
tidak rele/an lagi dalam pengambilan keputusan. istem
informasi manual biasanya akan memiliki kelemahan dari sisi
pengendalian$ akurasi$ redundancy$ dan pemodi%kasian untuk
menghasilkan informasi.
istem "nformasi berbantuan (omputer
istem ini sebenarnya hampir sama dengan manual$ hanya saja
sistem ini sedikit lebih maju dengan menggunakan komputer
dalam proses pengolahan data menjadi informasi. *amun
kelemahan sistem ini adalah penggunaan komputer hanya dalam
proses pengolahannya saja dan belum terintegrasi antar bagian
sehingga informasi yang dihasilkan sedikit lebih baik dan cepat
dari sistem informasi secara manual. (elemahan lain dari sistem
ini adalah tidak adanya rekam jejak atas kegiatan transaksi dan
proses yang telah dilakukan sehingga kurang akuntabel dari
= ' P a g e
suatu sistem secara keseluruhan. Penggunaan )icrosoft e>cel
dalam sistem informasi persediaan termasuk dalam kategori ini.
istem "nformasi Berbasis (omputer
istem ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan sistem input$
proses dan output yang dihasilkan. #engan adanya integrasi ini
menyebabkan sistem informasi yang dihasilkan lebih cepat$
akurat dan memiliki rekam jejak atas kegiatan transaksi dan
proses yang dilakukannnya.
#alam rangka kepentingan pelayanan dan pengawasan #.BC
terhadap perusahaan penerima fasilitas ,PB maka #.BC
mewajibkan perusahaan untuk menerapkan sistem persediaannya
menggunakan )()"* (%4-!*a)( 5"!5a)() $-*3+"!. istem
informasi ini hakikatnya bukanlah ditujukan untuk kepentingan
#.BC saja namun lebih dari itu agar perusahaan dapat
memanfaatkan perkembangan teknologi yang cepat untuk
mendukung sistem informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan
tersebut. -dapun kepentingan #.BC dalam pengawasan barang
mengakibatkan #.BC /a%6a *"0a,(5$a% 3"!+)a/aa% +%+$
*"%&&+%a$a% S()"* I%4-!*a)( B"!5a)() K-*3+"!
"!/a.a3 3"!)".(aa%%6a )a,a 1bukan keseluruhan
pembukuannya yang diwajibkan untuk menggunakan sistem
informasi berbasis komputer2. *amun apabila perusahaan telah
menerapkan S()"* I%4-!*a)( B"!5a)() K-*3+"! +%+$
$")"#+!+/a% 3"*5+$+a%%6a *a$a 5a&( DJBC ,a+/ #"5(/ 5a($
0a#a+3+% (.a$ 0a,(5.
2. P"%&"!(a% S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa% B"!5a)() K-*3+"!
istem "nformasi Persediaan Berbasis (omputer adalah suatu
sistem informasi yang di'design dan dibangun oleh perusahaan
terkait persediaan barang dengan cara mengintegrasikan sistem
input$ proses dan output menggunakan teknologi komputer dalam
menghasilkan informasi terkait persediaan yang dibutuhkan oleh
stakeholder. istem informasi persediaan merupakan salah satu
subsistem dari istem "nformasi -kuntansi yang akan menghasilkan
informasi laporan keuangan dan informasi lainnya yang dibutuhkan
oleh stakeholder.
S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa% B"!5a)() K-*3+"! atau yang
lebih dikenal dengan IT I%7"%-!6 sebenarnya bukanlah suatu
sistem yang dibuat hanya untuk kepentingan #.BC. istem ini justru
? ' P a g e
harus dibuat oleh perusahaan untuk memudahkan pengawasan
persediaannya sehingga persediaan lebih terjaga dan aman dari
kehilangan atau hal lainnya. elain itu akan memudahkan
perusahaan dalam perhitungan costing yang dibutuhkan dalam
penyusunan laporan keuangan. A3a5(#a 3"!+)a/aa% )aa (%(
"#a/ *"%"!a3$a% S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa% B"!5a)()
K-*3+"! dalam kegiatan operasionalnya untuk menghasilkan
informasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan
atau untuk manajemen maka adanya ketentuan yang dikeluarkan
oleh #.BC (.a$ 3"!#+ #a&( membuat istem "nformasi Persediaan
Berbasis (omputer tersebut. istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer yang dimaksud oleh #.BC adalah sistem informasi yang
memang dipergunakan oleh perusahaan dalam operasionalnya
sehari'hari.
8. Software aa+ A3#($a)( 6a%& D(3"!&+%a$a% Da#a* S()"*
I%4-!*a)( P"!)".(aa% B"!5a)() K-*3+"!
@. &ntuk dapat menjalankan istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer$ perusahaan membutuhkan hal'hal sebagai berikut4
)emiliki mekanisme Pengendalian "nternal minimal atas
Persediaan sebagaimana dijelaskan dalam B-B "" bagian C.
)enggunakan aplikasi komputer atau software yang berbasis
database. Contoh software berbasis database yaitu4
o 8isual basic
o Oracle
o --P
o B--*
o P!P
o #ll
+. #alam implementasi istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer maka dibutuhkan hal'hal sebagai berikut4
a. #alam hal perusahaan masih menggunakan istem "nformasi
ecara )anual atau istem "nformasi Berbantuan (omputer
-pabila perusahaan masih menggunakan sistem manual atau
istem "nformasi Berbantuan (omputer dalam sistem
persediaannya maka perusahaan harus menggunakan
teknologi komputer 0aplikasi komputer atau software tertentu
dalam pengelolaan persediaannya. Perancangan dan
pembuatan aplikasi tersebut akan dijelaskan secara rinci
dalam Bab """.
A ' P a g e
b. #alam hal perusahaan telah menggunakan istem "nformasi
Persediaan Berbasis (omputer dengan spesi%kasi sesuai butir
@ diatas maka perusahaan telah memiliki istem "nformasi
Persediaan Berbasis (omputer namun perlu penyesuaian
sebagaimana dijelaskan secara rinci dalam B-B "8.
@B ' P a g e
4. M"$a%()*" S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa% B"!5a)() K-*3+"!
S"2a!a U*+*
)asing'masing bagian dalam perusahaan yang terkait dengan
pengelolaan persediaan termasuk mesin dan peralatan
terkoneksi dengan komputer yang sistem aplikasi persediaan
dengan kewenangan masing'masing bagian. Contoh bagian
bahan baku hanya bisa membuka aplikasi yang terkait dengan
pemasukan dan pemakaian bahan baku$ begitu juga dengan
bagian produksi hanya bisa terkoneksi terkait dengan produksi
barang.
)asing'masing bagian harus melakukan kegiatan operasionalnya
sesuai dengan istem dan prosedur dimasing'masing bagian dan
melakukan perekaman atas kegiatan yang terkait dengan
pemasukan dan pengeluaran barang sesuai kewenangannya.
ebagai contoh4 pada bagian barang jadi maka setiap
pengeluaran barang jadi harus menerbitkan dokumen surat jalan
@@ ' P a g e
#atabas
e
(PPBC
Bahan
Baku
;907eject0
crapp
C"P
6PB lip
"ssue
urat .alan
6apora
n
Produk
si
)enghasilkan
6aporan yang
dibutuhkan yang
salah satunya
oleh #.BC
-kses dan online atas
6aporan
dan menginput surat jalan tersebut kedalam aplikasi yang
terpasang di bagian Barang .adi. &ntuk aplikasi tertentu
perekaman kegiatan kedalam aplikasi dilakukan sekaligus dalam
rangka penerbitan dokumen seperti dokumen surat jalan.
!asil perekaman kegiatan operasional dimasing'masing bagian
yang terkait dengan persediaan akan tersimpan dalam #atabase
perusahaan.
#ata yang telah terekam dalam database tersebut kemudian
selanjutnya akan diproses dan dimanipulasi untuk kebutuhan
laporan bagi stakeholder. Pembentukan laporan tersebut sangat
tergantung dengan kebutuhan dari stakeholder seperti 4
o bagian akunting mungkin hanya membutuhkan 6aporan
terkait saldo bahan baku$ wip dan barang jadi yang
diperlukan dalam penentuan Persediaan dalam 6aporan
(euangan
o Bagian (euangan mungkin hanya membutuhkan laporan
pemasukan barang dalam rangka poembelian dan laporan
pengeluaran barang dalam rangka penjualan karena
terkait pelunasan hutang atau penagihan piutang
o #ireksi mungkin hanya membutuhkan statistik data
pembelian dan penjualan
o #.BC membutuhkan laporan sesuai dengan peraturan yang
telah ditetapkan baik dalam rangka ;asilitas ,PB maupun
dalam rangka fasilitas (",E
#alam rangka kebutuhan #.BC$ perusahaan harus memberi
akses kepada (PPBC untuk dapat melakukan akses secara online
terhadap laporan yang telah diwajibkan oleh peraturan.
#alam rangka akses secara online tersebut$ #.BC perlu
melakukan langka'langkah dalam rangka pengamanan atas data
yang dimiliki oleh perusahaan sehingga tidak disalahgunakan
oleh pihak'pihak yang tidak bertanggungjawab
9. Ma%4aa S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa% B"!5a)() K-*3+"!
)anfaat dengan adanya istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer adalah
@. Bagi Perusahaan
a. &ntuk memudahkan perusahaan dalam mengelola
persediaan yang dimilikinya
@+ ' P a g e
b. &ntuk memudahkan perusahaan dalam menghasilkan
informasi bagi stakeholder termasuk #.BC
c. &ntuk memudahkan perusahaan dalam melakukan
rekonsiliasi dengan dokumen kepabeanan di (PPBC
+. Bagi #.BC
a. (emudahan dalam mengontrol pergerakan persediaan
perusahaan.
b. (emudahan dalam melakukan rekonsiliasi dokumen
kepabeanan dengan sistem persediaan yang dimiliki
perusahaan
o &ntuk memudahkan profling terhadap perusahaan.
B. S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa% B"!5a)() K-*3+"! )")+a(
K""%+a% TPB
1. La%.a)a% H+$+*
6andasan hukum atas istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer adalah sebagai berikut4
Peraturan )enteri (euangan *omor @3?0P)(.B50+BB= tentang
Penyelenggaraan Pembukuan dibidang (epabeanan
#alam peraturan ini dijelaskan tentang kewajiban bagi "mportir$
Eksportir$ Pengusaha ,PB$ pengusaha ,P$ PP.( dan Pengusaha
Pengangkutan untuk melakukan pembukuan sesuai tandar
-kuntansi (euangan yang berlaku di "ndonesia. Pembukuan disini
dapat dilakukan dengan 2a!a *a%+a# atau "#"$!-%($.
Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan untuk4
o )elakukan penatausahaan sediaan barang yang dimilikinyaD
o #alam hal perusahaan mendapat fasilitas kepabeanan$
Perusahaan harus menatausahakan persediaannya yang
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diketahui dengan
jelas jenis barang$ spesi%kasi$ jumlah pemasukan dan jumlah
pengeluaran atas barang yang mendapat fasilitas
kepabeanan.
6andasan !ukum atas istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer di 9udang Berikat4
Pasal +B Peraturan #irektur .enderal Bea dan Cukai *omor4
PE7':B0BC0+B@@ tentang ,ata 6aksana 9udang Berikat.
@3 ' P a g e
#alam Pasal ini mengatur kewajiban Pengusaha 9udang
Berikat atau P#9B untuk memiliki ", "n/entory dan kriteria ",
"n/entory yang harus dipenuhi.
6andasan !ukum atas istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer di (awasan Berikat4
Pasal +B Peraturan )enteri (euangan *omor @5=0P)(.B50+B@@
tentang (awasan Berikat sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan )enteri (euangan *omor @+B0P)(.B50+B@3.
#alam peraturan ini mengamanatkan kepada perusahaan
penerima fasilitas kawasan berikat untuk mendayagunakan
teknologi informasi dalam sistem persediaan barangnya.
Pasal +< Peraturan #irektur .enderal Bea dan Cukai *omor
PE7':=0BC0+B@@ tentang ,ata 6aksana (awasan Berikat
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan #irektur
.enderal Bea dan Cukai *omor PE7'3:0BC0+B@3.
#alam Pasal ini merupakan penjelasan lebih lanjut dari
peraturan menteri keuangan dimana mengatur kewajiban
Pengusaha (awasan Berikat atau P#(B untuk memiliki ",
"n/entory dan kriteria ", "n/entory yang harus dipenuhi.
6andasan !ukum atas istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer di ,oko Bebas Bea4
Pasal @< Peraturan )enteri (euangan *omor 3=0P)(.B50+B@3
,entang ,oko Bebas Bea
#alam peraturan ini mengamanatkan kepada perusahaan
penerima fasilitas toko bebas bea untuk mendayagunakan
teknologi informasi dalam sistem persediaan barangnya.
Pasal ++ Peraturan #irektur .enderal Bea Cukai *omor
@A0BC0+B@3 tentang ,oko Bebas Bea
#alam Pasal ini merupakan penjelasan lebih lanjut dari
peraturan menteri keuangan dimana mengatur kewajiban
Pengusaha ,oko Bebas Bea untuk memiliki ", "n/entory dan
kriteria ", "n/entory yang harus dipenuhi.
2. K!("!(a:K!("!(a
istem informasi persediaan berbasis komputer pada perusahaan
,PB$ harus memenuhi kriteria'kriteria yang disesuaikan dengan
masing'masing peraturan perundang undangan yang mengaturnya$
meliputi4
@5 ' P a g e
1. S()"* (%4-!*a)( /a!+) *a*3+ *"%2aa 3"*a)+$a%1
3"%&"#+a!a%1 ;IP1 a.,+)*"%1 .a% )-2$ -3%a*"1 )"2a!a
$-%(%+ .a% !"a#(*".
(ontinu yang dimaksud dalam kriteria ini adalah pencatatan
dilakukan secara terus'menerus untuk setiap transaksi dan
mutasi atas barang$ bahan baku$ barang jadi$ scrap$ mesin$ dan
peralatan perkantoran yang mendapatkan fasilitas
penangguhan.
7eal time dalam kriteria ini tidak harus dipahami bahwa arus
pencatatan harus bersamaan dengan arus barang tetapi bahwa
setiap proses input ke dalam sistem informasi dapat secara
langsung memperbarui database yang digunakan untuk proses
pelaporan$ sehingga real time lebih diukur sejak dimulainya
proses pencatatan 1input2 dan bukan sejak proses pemasukan0
pengeluaran barang. namun demikian perlu diperhatikan bahwa
beda waktu antara arus pencatatan 1input2 ke dalam sistem
dengan arus %sik barang 1keluar0 masuk2 kawasan idealnya
harus tercermin dalam OP perusahaan.
@: ' P a g e
2. S()"* (%4-!*a)( /a!+) *"*(#($( )()"* !"3-!(%& 6a%&
*a*3+ *"*5+a #a3-!a% ."%&a% 5"%+$ .a% 4-!*a
)")+a( 3"!a+!a%.
Bentuk dan format laporan sebagaimana terlampir pada
masing'masing Peraturan #irektur .enderal mengenai ,PB.
istem "nformasi Persediaan berbasis komputer dapat
menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder
termasuk #.BC. "nformasi yang dihasilkan untuk #.BC adalah
sebagai berikut4
@2 6aporan Pemasukan Barang per dokumen pabeanD
+2 6aporan Pengeluaran Barang per dokumen pabeanD
32 6aporan Pertanggungjawaban )utasi Bahan Baku dan bahan
PenolongD
52 6aporan Pertanggungjawaban )utasi Barang .adiD
:2 6aporan Pertanggungjawaban )utasi Barang isa dan ScrapD
<2 6aporan Pertanggungjawaban )utasi )esin dan Peralatan
PerkantoranD
=2 6aporan aldo C"P.
8. S()"* (%4-!*a)( /a!+) *a*3+ *"%2aa1 *"%6(*3a%1
.a% *"%a*3(#$a% !(0a6a a$(7(a) (L-&)
7iwayat akti/itas 1log2 pada sistem informasi dapat digunakan
dalam proses in/estigasi apabila dalam kondisi tertentu
diperlukan.
4. S()"* (%4-!*a)( /a!+) 5()a .(a$)") )"2a!a -%#(%" .a!(
Ka%-! Pa5"a% .a% *"*5"!($a% .aa 6a%& "!$(%(
(realtime) $"($a .(a$)") -#"/ P",a5a B"a .a% C+$a(.
-pabila perusahaan telah menerapkan sistem informasi
persediaan berbasis komputer dan dapat diakses )"2a!a
-%#(%" oleh Pejabat Bea dan Cukai dari (PPBC yang mengawasi
maka sistem informasi persediaan berbasis komputer
perusahaan "#a/ O%#(%" ."%&a% KPPBC.
9. P"%2aaa% .a#a* S()"* (%4-!*a)( .(#a$+$a% -#"/
3(/a$ 6a%& *"*(#($( a$)") (a+/-!(<". a22"))).
Eang dimaksud pihak yang memiliki akses 1authoriFed access2
adalah pihak'pihak yang memang ditugaskan oleh perusahaan
untuk melakukan pencatatan sesuai dengan kewenangannya.
@< ' P a g e
=. Da#a* /a# "!.a3a 3"!+5a/a% 3"%2aaa% .a%>aa+
3"!+5a/a% .aa /a!+) .(#a$+$a% -#"/ 3(/a$ 6a%&
*"*(#($( $"0"%a%&a%.
Perubahan pencatatan dan0atau perubahan data dilakukan oleh
atau dengan persetujuan pihak yang lebih tinggi dari petugas
pencatat di perusahaan.
@= ' P a g e
?. S()"* (%4-!*a)( *"%&&a*5a!$a% $""!$a(a% ."%&a%
.-$+*"% $"3a5"a%a% ."%&a% *"%2a%+*$a% .aa ,"%()1
%-*-!1 .a% a%&&a# 3"*5"!(a/+a% 3a5"a%.
-pabila istem "n/entory milik perusahaan dapat menampilkan
6aporan Pemasukan dan Pengeluaran Barang per dokumen
pabean yang meliputi jenis$ nomor$ dan tanggal dokumen
pemberitahuan pabean$ maka istem "nformasi Persediaan
Berbasis (omputer ,elah )enggambarkan (eterkaitan dengan
#okumen (epabeanan.
@. A$)") -#"/ D(!"$-!a J"%."!a# B"a .a% C+$a( )"5aa)
*"*5a2a #a3-!a% .a% *"%&+%.+/ (.-0%#-a.) .aa
#a3-!a%.
esuai kriteria yang telah disebutkan diatas maka #.BC memiliki
hak akses ke sistem informasi persediaan berbasis komputer
yang dimiliki oleh perusahaan. !ak akses ini terbagi + 1dua2
kelompok utama yakni4
a. Ha$ a$)") KPPBC
(PPBC memiliki akses sistem informasi atas laporan'laporan
sebagaimana dimaksud pada poin +. !ak akses tersebut
memungkinkan (PPBC sesuai tugas pokok dan fungsinya
untuk melakukan rekonsiliasi atas setiap transaksi
pemasukan0 peneluaran barang ke0 dari kawasan berikat.
istem informasi persediaan 1", "n/entory2 yang ada di
perusahaan harus dipahami sebagai catatan internal dimana
sebelum melakukan pencatatan$ perusahaan sudah
melakukan /alidasi atas jumlah$ jenis$ nilai$ dan kesesuaian
aspek lainnya$ sehingga (PPBC dapat menggunakan
informasi pada sistem informasi persediaan tersebut sebagai
data pembanding untuk menguji apakah perusahaan sudah
melakukan pemberitahuan jumlah$ jenis$ dan nilai secara
benar.
5. Ha$ A$)") Da#a* Ra%&$a A+.( K"3a5"a%a%
#alam rangka pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai$
#.BC memiliki hak akses terhadap seluruh kegiatan yang
terjadi pada istem "nformasi Persediaan berbasis komputer
dan terhadap pembukuan perusahaan yang terkait dengan
kegiatan kepabeanan. !ak akses oleh tim audit #.BC juga
meliputi hak unduh atas data yang tersimpan dalam sistem
informasi persediaan berbasis komputer.
@? ' P a g e
8. K"0a,(5a% P"!+)a/aa% T"!/a.a3 S()"* I%4-!*a)(
P"!)".(aa% B"!5a)() K-*3+"!
(ewajiban perusahaan terhadap istem "nformasi Persediaan
Berbasis (omputer adalah
wajib untuk memiliki dan mendayagunakan sistem informasi
persediaan berbasis komputer yang customs friendly yaitu
dapat menyediakan0 menampilkan data0 laporan
sebagaimana diwajibkan dalam peraturan perundang'
undangan
memastikan bahwa penggunaan istem "nformasi Persediaan
Berbasis (omputer tersebut tetap secara konsisten dan
akurat dalam mendukung operasional pengelolaan
persediaan.
tidak menggunakan Sistem Informasi Persediaan
Berbasis Komputer lainnya selain dari istem "nformasi
Persediaan Berbasis (omputer yang sudah terkoneksi dengan
(PBBC
membuat dan menyampaikan laporan ke #.BC dengan
menggunakan istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer yang digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan
operasional sehari'hari.
menyediakan akses sistem informasi kepada #.BC baik untuk
kepentingan pengawasan oleh (PPBC atau kepentingan
pengawasan secara post clearance audit
4. K"0a,(5a% KPPBC T"!/a.a3 S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa%
B"!5a)() K-*3+"!
(PPBC melakukan pengawasan terhadap penerapan sistem
informasi persediaan dan dapat sewaktu'waktu menggunakan data
pada sistem informasi persediaan sebagai instrumen pengawasan
terhadap perusahaan penerima fasilitas kepabeanan$ yaitu dengan
melakukan hal'hal sebagai berikut4
@. )elakukan pengecekan0asistensi penerapan sistem informasi
persediaan berbasis komputer oleh perusahaan agar
semaksimal mungkin memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
peraturan perundang'undanganD
@A ' P a g e
+. )embandingkan data saldo bahan baku0barang jadi0mesin0C"P
pada waktu tertentu 1minimal satu kali dalam setahun2 dengan
eksistensi %sik 1stock opname2 barang'barang tersebutD
3. )embandingkan data pemasukan0 pengeluaran barang dari0 ke
,PB yang diberitahukan dengan dokumen pabean dengan
pemasukan0 pengeluaran barang dari0 ke ,PB sebagaimana
yang dicatat oleh perusahaan dalam sistem informasi
persediaan perusahaan. Penelitian ini dilakukan secara
transaksional dan dapat dilaksanakan berdasarkan manajemen
risiko terhadap trasaksi'trasaksi yang terindikasi tidak benar.
C. S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa% B"!5a)() K-*3+"! )")+a(
K""%+a% KITE
1. La%.a)a% H+$+*
6andasan hukum atas istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer adalah sebagai berikut4
Peraturan )enteri (euangan *omor @3?0P)(.B50+BB= tentang
Penyelenggaraan Pembukuan dibidang (epabeanan
#alam peraturan ini dijelaskan tentang kewajiban bagi "mportir$
Eksportir$ Pengusaha ,PB$ pengusaha ,P$ PP.( dan Pengusaha
Pengangkutan untuk melakukan pembukuan sesuai tandar
-kuntansi (euangan yang berlaku di "ndonesia. Pembukuan disini
dapat dilakukan dengan 2a!a *a%+a# atau "#"$!-%($.
Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan untuk4
o )elakukan penatausahaan sediaan barang yang dimilikinyaD
o #alam hal perusahaan mendapat fasilitas kepabeanan$
Perusahaan harus menatausahakan persediaannya yang
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diketahui dengan
jelas jenis barang$ spesi%kasi$ jumlah pemasukan dan jumlah
pengeluaran atas barang yang mendapat fasilitas
kepabeanan.
6andasan !ukum atas istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer untuk perusahaan penerima fasilitas (",E4
Pasal 3 Peraturan )enteri (euangan *omor @=<0P)(.B50+B@3
dan *omor @==0P)(.B50+B@3 tentang (",E Pembebasan dan
Pengembalian.
+B ' P a g e
Pasal 3 ayat 1+2 huruf b Peraturan #irektur .enderal Bea dan
Cukai *omor4 PE7'B50BC0+B@5 dan *omor PE7GB:0BC0+B@5
tentang ,ata 6aksana ;asilitas (",E Pembebasan dan
Pengembalian.
#alam Pasal ini mengatur kewajiban perusahaan penerima
fasilitas (",E untuk memiliki ", "n/entory dan kriteria ",
"n/entory yang harus dipenuhi.
2. K!("!(a:K!("!(a
istem informasi persediaan berbasis komputer pada perusahaan
(",E$ harus memenuhi kriteria'kriteria yang disesuaikan dengan
masing'masing peraturan perundang undangan yang mengaturnya$
meliputi4
a. S()"* (%4-!*a)( /a!+) *a*3+ *"%2aa 3"*a)+$a%1
3"%&"#+a!a%1 ;IP1 .a% )a#.- 5a!a%&1 )"2a!a
5"!$"#a%,+a% .a% !"a#(*".
Berkelanjutan dalam kriteria ini adalah dipergunakan secara
terus'menerus untuk setiap transaksi dan mutasi atas
persediaan bahan baku yang diimpor dengan mendapatkan
fasilitas pembebasan atau pengembalian$ barang dalam proses
yang dihasilkan dari bahan baku yang diimpor dengan
mendapatkan fasilitas pembebasan atau pengembalian$ dan
hasil produksi yang dihasilkan dari bahan baku yang diimpor
dengan mendapatkan fasilitas pembebasan atau pengembalian.
Pencatatan secara real time adalah proses pencatatan pada
system ", "n/entory yang disesuaikan dengan standar
operasional prosedur yang berlaku pada masing'masing
perusahaan$ dan setiap proses input ke dalam sistem informasi
dapat secara langsung memperbarui database yang digunakan
untuk proses pelaporan. #engan demikian$ real time dalam
kriteria ini tidak harus dipahami bahwa arus pencatatan harus
bersamaan dengan arus barang. Perlu diperhatikan bahwa beda
waktu antara arus pencatatan 1input2 ke dalam sistem dengan
arus %sik barang 1keluar0 masuk2 perusahaan idealnya harus
tercermin dalam OP perusahaan.
5. S()"* (%4-!*a)( /a!+) *"*(#($( )()"* !"3-!(%& 6a%&
*a*3+ *"*5+a #a3-!a% 6a%& 3a#(%& )".($( *"*+a
.aa )")+a( 3"!a+!a%.
istem "nformasi Persediaan berbasis komputer dapat
menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder
+@ ' P a g e
termasuk #.BC. "nformasi yang dihasilkan untuk #.BC adalah
sebagai berikut4
@2 6aporan Pemasukan Bahan Baku per dokumen pabeanD
+2 6aporan Pemakaian Bahan BakuD
32 6aporan pemakaian barang dalam proses dalam rangka
kegiatan subkontrak$ dalam hal terdapat kegiatan produksi
yang disubkontrakkanD
52 6aporan pemasukan hasil produksiD
:2 6aporan pengeluaran hasil produksiD
<2 6aporan mutasi bahan bakuD
=2 6aporan mutasi hasil produksiD
?2 6aporan penyelesaian waste0scrap.
2. S()"* (%4-!*a)( *"%&&a*5a!$a% $""!$a(a%
3"*a)+$a% 5a/a% 5a$+ ."%&a% .-$+*"% $"3a5"a%a%
(*3-! )")+a( a)a# 5a/a% 5a$+ .a% $""!$a(a%
3"%&"#+a!a% /a)(# 3!-.+$)( ."%&a% .-$+*"%
$"3a5"a%a% "$)3-! ."%&a% *"%2a%+*$a% .aa ,"%()1
%-*-!1 .a% a%&&a# 3"*5"!(a/+a% 3a5"a%.
-pabila istem "n/entory milik perusahaan dapat menampilkan
6aporan Pemasukan dan Pengeluaran Barang yang memuat
data sebagaimana tercantum dalam lampiran """ PE7'
B50BC0+B@5 atau PE70B:0BC0+B@5$ maka istem "nformasi
Persediaan Berbasis (omputer ,elah )enggambarkan
(eterkaitan dengan #okumen (epabeanan.
.. A.a%6a 3"%&&+%aa% $-." 6a%& 5"!5".a aa) 5a!a%&
.a%>aa+ 5a/a% 6a%& .((*3-!.
istem informasi yang dimiliki oleh perusahaan harus dapat
membedakan antara barang yang diimpor dengan mendapatkan
fasilitas$ barang yang diimpor tanpa fasilitas$ dan waste/scrap
yang timbul sesuai kon/ersi. &ntuk perusahaan yang memiliki +
1dua2 *"PE7 yaitu *"PE7 Pembebasan dan *"PE7 Pengembalian$
cukup memiliki @ 1satu2 ", "n/entory$ namun ", "n/entory
tersebut juga harus menggunakan kode yang berbeda untuk
barang yang diimpor dengan fasilitas pembebasan atau
pengembalian.
". A$)") -#"/ D(!"$-!a J"%."!a# B"a .a% C+$a(.
6aporan'laporan sebagaimana dimaksud pada poin + harus
dapat diakses oleh pegawai #irektorat .enderal Bea Cukai dan
harus dapat memberikan data yang terkini 1realtime2 ketika
diakses. Perlu diketahui bahwa akses yang dimiliki oleh #.BC
++ ' P a g e
hanya sebatas laporan yang dihasilkan dari ", "n/entory$ tidak
sampai ke tahap yang lebih mendalam seperti informasi gaji
pegawai dan rencana bisnis perusahaan ke depannya. -kses
sebagaimana dimaksud di atas juga tidak harus dapat dilakukan
secara online.
!ak akses ini terbagi + 1dua2 kelompok utama yakni4
1. Ha$ a$)") K;BC
(CBC memiliki akses sistem informasi atas laporan'laporan
sebagaimana dimaksud pada poin b. !ak akses tersebut
memungkinkan (CBC sesuai tugas pokok dan fungsinya
untuk melakukan rekonsiliasi atas setiap transaksi
pemasukan0 peneluaran barang ke0 dari perusahaan
penerima fasilitas (",E. istem informasi persediaan 1",
"n/entory2 yang ada di perusahaan harus dipahami sebagai
catatan internal dimana sebelum melakukan pencatatan$
perusahaan sudah melakukan /alidasi atas jumlah$ jenis$
nilai$ dan kesesuaian aspek lainnya$ sehingga (CBC dapat
menggunakan informasi pada sistem informasi persediaan
tersebut sebagai data pembanding untuk menguji apakah
perusahaan sudah melakukan pemberitahuan jumlah$ jenis$
dan nilai secara benar.
2. Ha$ A$)") Da#a* Ra%&$a A+.( K"3a5"a%a%
#alam rangka pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai$
#.BC memiliki hak akses terhadap seluruh kegiatan yang
terjadi pada istem "nformasi Persediaan berbasis komputer
dan terhadap pembukuan perusahaan yang terkait dengan
kegiatan kepabeanan. !ak akses oleh tim audit #.BC juga
meliputi hak unduh atas data yang tersimpan dalam sistem
informasi persediaan berbasis komputer.
8. K"0a,(5a% P"!+)a/aa% T"!/a.a3 S()"* I%4-!*a)(
P"!)".(aa% B"!5a)() K-*3+"!
(ewajiban perusahaan terhadap istem "nformasi Persediaan
Berbasis (omputer adalah4
wajib untuk memiliki dan mendayagunakan sistem informasi
persediaan berbasis komputer yang customs friendly yaitu dapat
menyediakan0 menampilkan data0 laporan sebagaimana
diwajibkan dalam peraturan perundang'undangan
+3 ' P a g e
memastikan bahwa penggunaan istem "nformasi Persediaan
Berbasis (omputer tersebut tetap secara konsisten dan akurat
dalam mendukung operasional pengelolaan persediaan.
tidak menggunakan Sistem Informasi Persediaan Berbasis
Komputer lainnya selain dari istem "nformasi Persediaan
Berbasis (omputer yang sudah terkoneksi dengan (CBC.
membuat dan menyampaikan laporan ke #.BC dengan
menggunakan istem "nformasi Persediaan Berbasis (omputer
yang digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan operasional
sehari'hari.
menyediakan akses sistem informasi kepada #.BC baik untuk
kepentingan pengawasan oleh (CBC atau kepentingan
pengawasan secara post clearance audit
4. K"0a,(5a% K;BC T"!/a.a3 S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa%
B"!5a)() K-*3+"!
(CBC melakukan pengawasan terhadap penerapan sistem
informasi persediaan dan dapat sewaktu'waktu menggunakan data
pada sistem informasi persediaan sebagai instrumen pengawasan
terhadap perusahaan penerima fasilitas kepabeanan$ yaitu dengan
melakukan hal'hal sebagai berikut4
@. )elakukan pengecekan0asistensi penerapan sistem informasi
persediaan berbasis komputer oleh perusahaan agar
semaksimal mungkin memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
peraturan perundang'undanganD
+. )embandingkan data saldo bahan baku0barang jadi0mesin0C"P
pada waktu tertentu 1minimal satu kali dalam setahun2 dengan
eksistensi %sik 1stock opname2 barang'barang tersebutD
3. )embandingkan data pemasukan0 pengeluaran barang dari0 ke
perusahaan penerima fasilitas (",E yang diberitahukan dengan
dokumen pabean dengan pemasukan0 pengeluaran barang dari0
ke ,PB sebagaimana yang dicatat oleh perusahaan dalam
sistem informasi persediaan perusahaan. Penelitian ini dilakukan
secara transaksional dan dapat dilaksanakan berdasarkan
manajemen risiko terhadap trasaksi'trasaksi yang terindikasi
tidak benar.
+5 ' P a g e
9. M"$a%()*" P"%&"%.a#(a% I%"!%a# .a#a* !a%&$a
I*3#"*"%a)( S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa% B"!5a)()
K-*3+"!
&ntuk melaksanakan istem "nformasi Persediaan Berbasis
(omputer maka perusahaan harus memiliki pengendalian internal
minimal dalam pengelolaan persediaan yang dimilikinya.
Pengendalian internal ini mutlak diperlukan untuk memastikan
bahwa sistem dan prosedur pengelolaan persediaan telah
dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pengendalian internal yang harus dimiliki mencakup 5 hal yakni4
a. Pengendalian internal pada istem Pemasukan Barang
istem pemasukan barang meliputi pemasukan barang dari
supplier$ pemasukan barang dari hasil subkontrak atau
pemasukan barang retur dari supplier. sistem ini harus dibuat
untuk memastikan bahwa4
barang yang diterima dari supplier sesuai dengan pesanan
barang dalam dokumen pemesanan barang atau purchase
order.
Barang dari subkontrak telah sesuai dengan perjanjian
subkontrak.
Barang retur dari supplier telah sesuai dengan complain dari
supplier.
Barang yang diterima telah dicatat dan didokumentasikan
dengan baik
Barang yang diterima telah disimpan dan dikelola dengan baik
&ntuk melaksanakan sistem tersebut diatas maka
pengendalian internal yang dibutuhkan adalah sebagai berikut4
-danya pencacahan %sik dan proses pengecekan dengan
dokumen pemesanan barang
-danya pembuatan dokumen penerimaan barang yang
prenumber. #okumen penerimaan barang dapat berupa
recei/ing report$ laporan penerimaan barang atau dokumen
sejenisnya. #okumen penerimaan barang tidak harus
berbentuk hardcopy tapi juga data berbentuk data elektronik
yang menunjukan bahwa barang tersebut telah diterima oleh
perusahaan.
-danya otorisasi pada dokumen penerimaan barang
+: ' P a g e
-danya pendokumentasian penerimaan barang dalam kartu
stock.
Berdasarkan pengendalian internal tersebut$ mekanisme
pemasukan barang yang diinginkan adalah sebagai berikut4
Perusahaan harus melakukan pencacahan barang atas setiap
pemasukan barang
Perusahaan wajib membuat dokumen penerimaan barang dan
diberi otorisasi oleh pihak tertentu
#okumen penerimaan barang tersebut minimal memiliki
elemen data sebagai berikut4
@2 (op perusahaan
+2 .udul dokumen penerimaan barang
32 *omor dan tanggal dokumen penerimaan barang
4) J"%() .-$+*"% 3a5"a%
9) N-*-! .-$+*"% 3a5"a%
=) Ta%&&a# .-$+*"% 3a5"a%
?) Na*a &+.a%&
@) Na*a P"%&(!(*
A2 (ode barang
@B2 *ama barang
@@2 pesi%kasi teknis
@+2 atuan barang
@32 .umlah barang
#okumen penerimaan barang tersebut kemudian dituangkan
kedalam $a!+ )-2$ 5"!+3a a3#($a)( 5"!5a)() $-*3+"!
1tidak diperbolehkan mennggunakan kartu stock manual atau
kartu stock berbantuan komputer2.
Elemen data dalam dokumen penerimaan barang yang
dituangkan kedalam $a!+ )-2$ 5"!+3a a3#(#$a)( 5"!5a)()
$-*3+"! *(%(*a# a.a#a/
@2 *omor dan tanggal dokumen penerimaan barang
+2 .enis dokumen pabean
32 *omor dokumen pabean
52 ,anggal dokumen pabean
:2 *ama gudang
<2 *ama Pengirim
=2 (ode barang
?2 *ama barang
A2 pesi%kasi teknis
@B2 atuan barang
@@2 .umlah barang
+< ' P a g e
istem aplikasi berbasis komputer tersebut dapat juga secara
otomatis menerbitkan dokumen penerimaan barang dan
melakukan otorisasi secara sistem komputer
+= ' P a g e
5.P"%&"%.a#(a% (%"!%a# 3a.a S()"* P"*a$a(a% Ba!a%&
istem pemakaian barang dapat berupa pemakaian bahan baku
atau bahan penolong ke proses produksi atau pemakaian mesin
dan sparepartnya untuk kepentingan produksi. istem ini dibuat
untuk memastikan bahwa barang yang dikirim ke produksi telah
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh bagian produksi.
&ntuk melaksanakan sistem tersebut diatas maka pengendalian
internal yang dibutuhkan adalah sebagai berikut4
-danya pencacahan %sik dan proses pengecekan dengan
dokumen permintaan barang
-danya pembuatan dokumen pemakaian barang yang
prenumber. #okumen pemakaian barang dapat berupa slip
issue$ laporan pemakaian barang atau dokumen sejenisnya.
#okumen pemakaian barang tidak harus berbentuk
hardcopy tapi juga data berbentuk data elektronik yang
menunjukan bahwa barang tersebut telah dipergunakan oleh
perusahaan ke proses produksi.
-danya otorisasi pada dokumen pemakaian barang oleh
pihak tertentu
-danya pendokumentasian penerimaan barang dalam kartu
stock.
Berdasarkan pengendalian internal tersebut$ mekanisme
pemakaian barang yang diinginkan adalah sebagai berikut4
Perusahaan harus melakukan pengecekan atas pengiriman
barang ke bagian produksi
Perusahaan wajib membuat dokumen pemakaian barang dan
diberi otorisasi oleh pihak tertentu
#okumen penerimaan barang tersebut minimal memiliki
elemen data sebagai berikut4
@2 (op perusahaan
+2 .udul dokumen pemakaian barang
32 *omor dan tanggal dokumen penerimaan barang
4) Na*a &+.a%& A)a#
9) Na*a G+.a%& T+,+a%
<2 (ode barang
=2 *ama barang
?2 pesi%kasi teknis
A2 atuan barang
@B2 .umlah barang
+? ' P a g e
#okumen pemakaian barang tersebut kemudian dituangkan
kedalam $a!+ )-2$ 5"!+3a a3#(#$a)( 5"!5a)()
$-*3+"! 1tidak diperbolehkan mennggunakan kartu stock
manual atau kartu stock berbantuan komputer2.
Elemen data dalam dokumen pemakaian barang yang
dituangkan kedalam $a!+ )-2$ 5"!+3a a3#(#$a)(
5"!5a)() $-*3+"! *(%(*a# a.a#a/
@2 *omor dan tanggal dokumen pemakaian barang
+2 *ama gudang -sal
32 *ama 9udang ,ujuan
52 (ode barang
:2 *ama barang
<2 pesi%kasi teknis
=2 atuan barang
?2 .umlah barang
istem aplikasi berbasis komputer tersebut dapat juga secara
otomatis menerbitkan dokumen penerimaan barang dan
melakukan otorisasi secara sistem komputer.
2. P"%&"%.a#(a% (%"!%a# 3a.a S()"* P!-.+$)( Ba!a%&
istem produksi barang meliputi produksi barang jadi$ produksi
barang reject atau scrap. sistem produksi barang dibuat untuk
memastikan 4
Barang jadi yang diproduksi sesuai dengan pesanan pembeli
baik jenis barang$ jumlah$ spesi%kasi dan kualitas barang.
Barang reject atau scrap tersebut telah memenuhi standar
barang reject atau scrap sesuai istem dan prosedur di
perusahaan.
&ntuk melaksanakan sistem tersebut diatas maka
pengendalian internal yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut4
-danya Huality control dalam produksi barang jadi0reject0scrap
-danya laporan produksi barang yang berupa laporan
produksi per periode tertentu$ laporan per pesanan pembeli
atau laporan sejenisnya. 6aporan produksi barang tidak harus
berbentuk hardcopy tetapi juga dapat berupa data elektonik
yang menunjukan bahwa barang telah selesai diproduksi oleh
bagian produksi.
-danya otorisasi pada produksi barang jadi0reject0scrap
+A ' P a g e
-danya pendokumentasian produksi barang dalam kartu stock
barang jadi0reject0scrap.
Berdasarkan pengendalian internal tersebut$ mekanisme
produksi barang yang diinginkan adalah sebagai berikut4
Perusahaan harus melakukan Huality control dalam produksi
barang jadi0reject0scrap
-danya otorisasi oleh pihak tertentu produksi barang
jadi0reject0scrap
-danya pendokumentasian produksi barang dalam kartu stock
barang jadi0reject0scrap
elemen data pada produksi barang jadi0reject0scrap minimal
sebagai berikut4
@2 ,anggal produksi barang
+2 (ode barang
32 *ama Barang
52 pesi%kasi Barang
:2 *ama 9udang -sal
<2 *ama 9udang ,ujuan
=2 .enis ,ransaksi
?2 .umlah
A2 atuan
@B2 9udang Produksi
#okumen produksi barang tersebut kemudian dituangkan
kedalam $a!+ )-2$ 5"!+3a a3#(#$a)( 5"!5a)() $-*3+"!
1tidak diperbolehkan mennggunakan kartu stock manual atau
kartu stock berbantuan komputer2.
Elemen data dalam dokumen produksi barang yang
dituangkan kedalam $a!+ )-2$ 5"!+3a a3#(#$a)( 5"!5a)()
$-*3+"! *(%(*a# a.a#a/
@2 ,anggal produksi barang
+2 (ode barang
32 *ama Barang
52 pesi%kasi Barang
:2 *ama 9udang -sal
<2 *ama 9udang ,ujuan
=2 .enis ,ransaksi
?2 .umlah
A2 atuan
..P"%&"%.a#(a% (%"!%a# 3a.a S()"* P"%&"#+a!a% Ba!a%&
ubsistem pengeluaran barang meliputi4
3B ' P a g e
Pengeluaran barang dalam rangka penjualan ke pembeli
Pengeluaran barang dalam rangka retur ke pembeli
Pengeluaran barang dalam rangka subkontrak
istem ini dibuat dalam rangka memastikan bahwa barang yang
dikirim ke pembeli atau subkontrak telah sesuai dengan order
pembelian atau perjanjian subkontrak.
&ntuk melaksanakan sistem tersebut diatas maka pengendalian
internal yang dibutuhkan adalah sebagai berikut4
-danya pemeriksaan atas barang yang akan dikirim ke
pembeli yang kemudian dicocokan dengan pesanan pembeli atau
perjanjian subkontrak
-danya penerbitan dokumen pengeluaran barang yang dapat
berupa surat jalan$ deli/ery order atau dokumen yang sejenisnya.
#okumen pengeluaran barang tidak harus berbentuk hardcopy
tetapi juga dapat berbentuk data elektronik yang membuktikan
bahwa barang telah dikirim atau dijual ke pihak lain.
-danya otorisasi dari pihak tertentu untuk pengiriman barang
ke pihak lain
-danya pendokumentasian pengiriman barang yang
dituangkan kedalam kartu stock
Berdasarkan pengendalian internal tersebut$ mekanisme
produksi barang yang diinginkan adalah sebagai berikut4
Perusahaan harus pengecekan barang yamg akan dikirim ke
Pembeli atau pihak subkontrak
Perusahaan wajib membuat dokumen pengiriman barang yang
dapat berupa surat jalan$ deli/ey order atau dokumen sejenisnya
#okumen pengiriman barang tersebut kemudian diotorisasi
oleh pihak tertentu
#okumen pengiriman barang kemudian dituangkan dalam
$a!+ )-2$ 5"!+3a a3#(#$a)( 5"!5a)() $-*3+"!
#okumen pengiriman barang harus memiliki keterkaitan
dengan dokumen kepabeanan yang berupa jenis$ nomor dan
tanggal dokumen pabean.
#engan demikian$ elemen data dalam dokumen pengiriman
barang yang dituangkan kedalam $a!+ )-2$ 5"!+3a a3#(#$a)(
5"!5a)() $-*3+"! *(%(*a# a.a#a/
@2 *omor dan tanggal dokumen pengiriman barang
+2 .enis dokumen pabean
32 *omor dokumen pabean
52 ,anggal dokumen pabean
3@ ' P a g e
:2 .enis ,ransaksi
<2 *ama Pembeli0Pihak Penerima Barang
=2 -lamat Pembeli atau Pihak Penerima Barang
?2 *ama 9udang
A2 (ode barang
@B2 *ama barang
@@2 pesi%kasi teknis
@+2 .umlah
@32 atuan barang
@52 .umlah barang
#okumen produksi barang tersebut kemudian dituangkan
kedalam $a!+ )-2$ 5"!+3a a3#(#$a)( 5"!5a)() $-*3+"!
1tidak diperbolehkan mennggunakan kartu stock manual atau
kartu stock berbantuan komputer2.
BAB III
P"!a%2a%&a% .a% P"*5+aa% A3#($a)( K-*3+"! (S-40a!")
B"!5a)() Daa5a)" Da#a* Ra%&$a S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa%
B"!5a)() K-*3+"!
Bab ini akan menjelaskan tentang bagaimana perusahaan yang
belum menggunakan sistem informasi secara manual atau berbantuan
komputer yang akan beralih menggunakan aplikasi komputer atau
software berbasis database dalam pengelolaan persediaan. #alam
mempersiapkan pengelolaan persediaan dengan menggunakan software
berbasis database$ perusahaan harus melalui beberapa tahap yaitu4
@. ,ahap Perencanaan
+. ,ahap -nalisis
3. ,ahap Perancangan 1design2 aplikasi
5. ,ahap Pembuatan aplikasi
:. ,ahap "mplementasi
<. ,ahap E/aluasi dan )onitoring
A.Ta/a3 P"!"%2a%aa%
#alam tahap perencanaan$ perusahaan harus merencanakan hal'hal
sebagai berikut4
3+ ' P a g e
istem dan prosedur dalam pengelolaan persediaan tersebut.
istem dan prosedur serta pengendalian internal minimal harus
dilaksanakan sesuai yang telah dijelaskan dalam B-B "".
umber daya )anusia yang akan mengelola sistem aplikasi
tersebut.
(ebutuhan peralatan ysng diperlukan dalam pengelolaan sitem
aplikasi tersebut seperti komputer$ printer$ jaringan internet$ dsb
.enis aplikasi komputer yang memang dibutuhkan oleh perusahaan
dengan mempertimbangkan kebutuhan stakeholdernya
B.Ta/a3 A%a#()()
Pada tahap ini$ perusahaan harus menganalisis kebutuhan yang
diperlukan dalam sistem aplikasi yang akan dibuat tersebut. -nalisis
harus dimulai dari kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh internal
perusahaan seperti kebutuhan laporan #ireksi$ (omisaris$ kebutuhan
unit'unit internal seperti bagian gudang bahan baku$ bagian produksi$
bagian gudang barang jadi$ bagian gudang barang reject0scrap$ bagian
ekspor impor$ bagian akuntansi dan keuangan atau bagian lainnya.
elain kebutuhan internal perusahaan juga harus menganalisis
kebutuhan laporan pihak eksternal seperti kebutuhan laporan untuk
upplier$ (ebutuhan laporan untuk Pembeli$ (ebutuhan 6aporan untuk
#.BC$ kebutuhan 6aporan untuk Bank atau -suransi dll.
!asil analisis kebutuhan terhadap sistem aplikasi tersebut selanjutnya
akan dipertimbangkan dalam rangka tahap perancangan atau design
aplikasi.
C.Ta/a3 P"!a%2a%&a% (D")(&%) A3#($a)(
Pada tahap ini$ perusahaan harys merancang aplikasi yang dibutuhkan
berdasarkan hasil analisis atas kebutuhan informasi dari stakeholder.
emakin banyak kebutuhan dari stakeholder maka akan semakin rumit
perancangan aplikasinya dan sebaliknya.
,erkait dengan kebutuhan #.BC dalam aplikasi tersebut$ maka
perusahaan harus 4
@. )enyiapkan mekanisme pengelolaan sediaan barang seperti
mekanisme pemasukan barang$ mekanisme pemakaian barang$
mekanisme produksi barang dan mekanisme pengeluaran barang
sesuai dengan yang telah dijelaskan dalam B-B ""
+. )enyiapakan elemen'elemen data yang dibutuhkan sesuai
penjelasan dalam B-B ""
3. menyiapkan *(%(*a# .aa:.aa sebagai berikut4
a. )aster #ata
33 ' P a g e
)aster data diperlukan sebagai data kunci dalam pelaksanaan
operasional perusahaan sehari hari. .enis )aster data sangat
tergantung dari kegiatan operasional perusahaan. )aster data
tersebut dapat berupa4
)aster #ata Barang yang berisi kodi%kasi barang 1kode
barang2$ *ama barang$ spesi%kasi teknis$ satuan$ *ilai barang
dan lainnya sesuai kebutuhan perusahaan. )aster data barang
ini dapat berupa master data bahan baku$ bahan penolong$
C"P$ Barang .adi$ Barang 7eject$ scarap$ mesin$ peralatan dan
spareparts serta barang'barang yang menjadi kunci dalam
operasi perusahaan sehari'hari.
Ha#:/a# 6a%& 3"!#+ .(3"!/a($a% .a#a* 3"%6+)+%a%
*a)"! 5a!a%& a.a#a/ )"5a&a( 5"!($+A
o Perusahaan harus membedakan kodi%kasi bahan baku$
bahan penolong$ wip$ barang jadi$ barang reject0scrap$
mesin$ peralatan$ dan sparepart.
o Perusahaan harus membedakan kodi%kasi barang yang
mendapat fasilitas ,PB dengan yang tidak mendapat
fasilitas ,PB. !al ini perlu dilakukan mengingat saat ini
ada kemungkinan perusahaan memasukan barang ke
,PB sudah memenuhi kewajiban pembayaran bea masuk
dan pajak dalam rangka impornya. Pembedaan kodi%kasi
ini tidak hanya pada bahan baku tetapi juga pada wip
dan barang jadinya sehingga ketika barang yang telah
membayar kewajibannya tersebut dapat dibedakan
dengan barang yang belum membayar kewajibannya.
o Perusahaan harus membedakan kodi%kasi barang yang
mendapat fasilitas (",E Pembebasan$ (",E pengembalian
dengan impor bayar atau pembelian lokal. ,ujuan
pemisahan kode barang ini untuk mempermudah
perusahaan dalam memperlakukan barang yang
mendapat fasilitas dengan barang yang tidak mendapat
fasilitas pembebasan. Barang yang mendapat fasilitas
pembebasan perlu diperlakukan khusus mengingat
masih ada persyaratan tertentu yang diperlukan
sehingga kode barangnya mutlak dibedakan dengan
barang non fasilitas. Pembedaan kode barang ini tidak
hanya pada bahan baku saja tetapi juga harus dibedakan
ketika menjadi wip dan barang jadi.
35 ' P a g e
)aster #ata upplier1Pengirim Barang2 yang berisi kodi%kasi
supplier0Pihak subkontrak$ nama supplier0Pihak subkontrak$
alamat supplier0Pihak subkontrak$ kontak person$ serta data'
data supplier 0Pihak subkontrak yang dibutuhkan oleh
perusahaan
)aster #ata Pembeli1penerima barang2 yang berisi kodi%kasi
pembeli0penerima subkontrak$ nama pembeli 0penerima
subkontra$ kontak person serta data'data lain yang dibutuhkan
oleh perusahaan
)aster #ata .enis ,ransaksi yang berisi kodi%kasi transaksi
yang dilakukan oleh perusahaan seperti kodi%kasi transaksi
penerimaan barang dibedakan antara menerima barang dari
supplier$ dari pengirim subkontrak$ transkasi internal
perusahaan atau transaksi lainnya yang perlu dibedakan
kebutuhannya. Begitu juga kodi%kasi pengeluaran barang bisa
dibedakan antara pengiriman barang dalam rangka ekspor$
dalam rangka subkontrak$ penjualan antar (B$ pengiriman
dalam rangka subkontrak ke ,6##P atau hal lainnya sesuai
kebutuhan perusahaan
)aster #ata 9udang yang berisi kodi%kasi gudang yang
dimiliki perusahaan. (odi%kasi ini diperlukan oleh perusahaan
biasanya karena membedakan gudang bahan baku$ gudang
produksi$ gudang barang jadi$ gudang scrap0reject atau juga
karena perusahaan memiliki beberapa pabrik yang berbeda
lokasi sehingga perlu ditehui barang yang diterima atau dikirim
berasal dari gudang tertentu.
)aster data lainnya yang memang sangat tergantung dari
kebutuhan opersional perusahaan.
b. ;ormat #ata ,ransaksional
-plikasi komputer atau software berbasis database selain
memiliki kemampuan pengolahan data dan penyimpanan data
yang sangat baik juga memiliki kemampuan untuk menerbitkan
format data transaksional yang diinginkan perusahaan seperti
perusahaan dapat mencetak dokumen penerimaan barang$
dokumen faktur penjualan$ dokumen laporan pemakaian bahan$
laporan produksi$ surat jalan$ dan format data transaksi lainnya
yang dibutuhkan oleh perusahaan. #engan mendesign format
data transaksional ini maka perusahaan dapat langsung
menginput data kedalam database dan juga mencetak dokumen
internal yang dibutuhkan oleh unit'unit terkait.
3: ' P a g e
Oleh sebab itu pada tahap ini$ perusahaan harus merancang
bentuk'bentuk dokumen yang dibutuhkan untuk dicetak seperi
merancang format dokumen4
6aporan Penerimaan Barang atau dokumen sejenisnya
Pemakaian barang seperti slip pemakain barang atau dokumen
sejenisnya
6aporan produksi barang jadi$ barang reject$ scrap atau
dokumen sejenisnya
urat jalan atau dokumen pengeluaran barang atau sejenisnya
;aktur penjualan
#ll
c. ;ormat 6aporan
Penyusunan format laporan harus mempertimbangkan
kebutuhan'kebutuhan stakeholder perusahaan. Penyusunan
format terkait kebutuhan eksternal terutama pihak pemerintah
yang merupakan amanat dari peraturan maka perusahaan harus
membuat format laporan sesuai yang dipersyaratkan dalam
peraturan tersebut. ebagai contoh4 #.BC melalui Peraturan
#irektur .enderal *omor4 PE7':=0BC0+B@@ jo PE7'3:0BC0+B@3
mewajibkan perusahaan penerima fasilitas (awasan Berikat
membuat laporan penerimaan barang per dokumen pabean$ dll
sesuai format lampiran dalam peraturan tersebut. Oleh sebab itu$
perusahaan harus membuat format laporan sesuai peraturan dari
#.BC tersebut.
-dapun format yang perlu disiapkan untuk kepentingan #.BC oleh
aplikasi komputer tersebut paling sedikit memuat elemen data
sebagai berikut4
U%+$ P"!+)a/aa% Fa)(#(a) TPB
@. 6aporan yang harus ada di -plikasi (omputer (etika di -kses oleh
#.BC
a. 6aporan Pemasukan Barang Per #okumen Pabean
*
o
#okumen Pabean Bukti
Penerimaan
Barang
Pengiri
m
Barang
(ode
Bara
ng
*ama
B-ra
ng
.umla
h
a
t
*il
ai
.eni
s
*om
or
,angg
al
*om
or
,angg
al
3< ' P a g e
b. 6aporan Pengeluaran Barang Per #okumen Pabean
*
o
#okumen Pabean Bukti
Pengiriman
Peneri
ma
Barang
(ode
Bara
ng
*ama
B-ra
ng
.umla
h
a
t
*il
ai
.eni
s
*om
or
,angg
al
*om
or
,angg
al
c. 6aporan Posisi C"P
*
o
(ode Barang *ama
Barang
at .umlah
+. 6aporan yang harus ada di -plikasi (etika diakses oleh #.BC dan
wajib disampaikan ke (PPBC dalam periode 5 Bulanan
a. 6aporan Pertanggungjawaban )utasi Bahan Baku0Bahan
Penolong
(ode
Bara
ng
*am
a
Bara
ng
a
t
ald
o
-wa
l
Pemasuk
an
Pengeluar
an
Penyesuai
an
ald
o
Buk
u
tock
Opna
me
elisi
h
b. 6aporan Pertanggungjawaban )utasi Barang .adi
(ode
Bara
ng
*am
a
Bara
ng
a
t
ald
o
-wa
l
Pemasuk
an
Pengeluar
an
Penyesuai
an
ald
o
Buk
u
tock
Opna
me
elisi
h
3= ' P a g e
c. 6aporan Pertanggungjawaban )utasi )esin dan Peralatan
(ode
Bara
ng
*am
a
Bara
ng
a
t
ald
o
-wa
l
Pemasuk
an
Pengeluar
an
Penyesuai
an
ald
o
Buk
u
tock
Opna
me
elisi
h
d. 6aporan Pertanggungjawaban Barang 7eject dan crap
(ode
Bara
ng
*am
a
Bara
ng
a
t
ald
o
-wa
l
Pemasuk
an
Pengeluar
an
Penyesuai
an
ald
o
Buk
u
tock
Opna
me
elisi
h
3? ' P a g e
U%+$ P"!+)a/aa% P"%"!(*a Fa)(#(a) KITE
a. 6aporan pemasukan bahan baku
*o
.
.enis
#okume
n
#okumen Pabean Bukti
Penerimaan
Barang
(ode
Baran
g
*ama
Baran
g
atuan .umlah )ata
&ang
*ilai
Baran
g
9udan
g
Penerima
ubkontrak
*egar
a asal
barang
*omo
r
,angga
l
*omor
seri
barang
*omo
r
,anggal
132 152 1:2 1<2 1=2 1?2 1A2 1@B2 1@@2 1@+2 1@32 1@52 1@:2 1@<2 1@=2 1@?2



b. 6aporan Pemakaian Bahan Baku
c. 6aporan Pemakaian Barang #alam Proses #alam 7angka (egiatan ubkontrak
d. 6aporan Pemasukan !asil Produksi
e. 6aporan Pengeluaran !asil Produksi
f. 6aporan )utasi Bahan Baku
5B ' P a g e
g. 6aporan )utasi !asil Produksi
h. 6aporan Penyelesaian Caste0crap
No. BC 2.4 Kode Nama Satuan Jumlah Nilai
5@ ' P a g e
No. Kode
Barang
Nama
Barang
Satuan Saldo
Awal
Pemasukan Pengeluaran Saldo
Akhir
Gudang
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)



Barang Barang
Nomor Tanggal
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)



5+ ' P a g e
D. Ta/a3 P"*5+aa% A3#($a)(
etelah melakukan perancangan atas kebutuhan aplikasi baik
kebutuhan pada input aplikasi$ kebutuhan dalam proses pada aplikasi
dan kebutuhan ouput 1termasuk laporan'laporan yang dibutuhkan2
serta kebutuhan pengamanan lainnya maka perusahaan harus
membuat aplikasi komputer tersebut dengan menggunakan software
berbasis database sebagaimana yang telah dijelaskan dalam B-B "".
Pembuatan aplikasi ini dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan atau
meminta perusahaan ", untuk membuat aplikasi sesuai dengan
kebutuhan sebagaimana telah dijelaskan diatas.
E. Ta/a3 I*3#"*"%a)(
-pabila pembuatan aplikasi tersebut telah selesai dilaksanakan maka
perusahaan harus melaksanakan uji coba untuk mengetahui efekti%tas
pelaksanaan aplikasi komputer tersebut. Efekti%tas pelaksanaan
aplikasi tersebut dapat dilihat dari tidaknya komplain pengguna aplikasi
tersebut dalam pelaksanaan operasional sehari'hari. edangkan dari
stakeholder yang lain seperti manajemen$ atau pihak eksternal
kesuksesan tahap implementasi dapat dilihat dari kecepatan$ dan
tingkat akurasi dari penyediaan laporan yang dibutuhkan.
F. Ta/a3 E7a#+a)( .a% M-%(-!(%&
,ahap ini merupakan tahap untuk melihat apakah pelaksanaan
operasional atas aplikasi tersebut telah berjalan baik atau tidak. .ika
aplikasi belum berjalan baik maka e/aluasi harsu segera dilaksanakan
untuk melihat letak kesalahan dalam pembuatan aplikasi dan segera
melakukan perbaikan. #engan demikian tahap ini merupakan tahap
akhir yang sekaligus untuk memastikan bahwa pelaksanaan istem
"nformasi Persediaan berbasis (omputer telah dilaksanakan dengan
baik.
BAB IB
P"%6")+a(a% S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa% B"!5a)() K-*3+"!
Bab ini akan menjelaskan tentang langkah'langkah yang harus
dilakukan oleh perusahaan yang telah memiliki istem "nformasi
Persediaan Berbasis (omputer untuk menyesuaikan dengan istem
"nformasi Persediaan Berbasis (omputer yang diinginkan oleh #.BC.
6angkah penyesuaian ini perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
pelaporan yang diminta oleh #.BC.
,ahapan yang perlu dilakukan untuk penyesuaian dengan istem
"nformasi Persediaan Berbasis (omputer yang diinginkan oleh #.BC
adalah4
@. )empelajari dan menge/aluasi apakah mekanisme pengelolaan
persediaan dan pengendalian internal yang dilakukan oleh perusahaan
telah sesuai dengan mekanisme pengelolaan persediaan yang telah
dijelaskan pada B-B ""
+. )enentukan apakah persyaratan aplikasi komputer atau software
berbasis database sebagaimana yang dijelaskan dalam B-B "" sudah
terpenuhi atau tidak. -pabila persyaratan software tersebut belum
terpenuhi maka sebaiknya perusahaan beralih ke software yang
dipersyaratkan
3. )enentukan apakah elemen data minimal yang telah dijelaskan dalam
B-B """ telah tersedia atau tidak dalam istem "nformasi Persediaan
Berbasis (omputer yang dilaksanakan saat ini.
5. #alam hal elemen data minimal yang telah dijelaskan dalam B-B """
telah tersedia maka perusahaan tidak perlu melakukan penyesuaian
terhadap elemen data yang dalam sistem aplikasi tersebut.
Perusahaan hanya perlu membuat menu pelaporan yang disesuaikan
dengan permintaan laporan oleh #.BC.
:. #alam hal masih terdapat beberapa elemen data yang belum ada
dalam sistem aplikasi yang dijalankan saat ini maka perusahaan harus
menambahkan elemen data tersebut. ,ujuan penambahan elemen
data ini adalah untuk memudahkan perusahaan dalam membuat
laporan sesuai yang diinginkan oleh #.BC.
5: ' P a g e
Contoh4 -pabila pada sistem aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan
belum memiliki elemen data berupa .enis dokumen pabean$ *omor
dokumen pabean dan tanggal dokumen pabean pada dokumen
6aporan Penerimaan Barang atau urat .alan Pengeluaran Barang
maka perusahaan harus 4
menambahkan elemen data tersebut pada kedua dokumen 6aporan
Penerimaan Barang dan dokumen surat jalan
memasukan elemen data tersebut sebagai bagian dari database
pemasukan dan pengeluaran barang
apabila perusahaan sudah menambahkan ketiga elemen data tersebut
maka sistem aplikasi tersebut dapat membuat 6aporan Pemasukan
Barang Per #okumen Pabean dan 6aporan Pengeluaran Barang Per
#okumen Pabean sesuai yang diinginkan oleh #.BC.
5< ' P a g e
5= ' P a g e
BAB B
Ga*5a!a% M"$a%()*" P"*a)+$a% .a% P"%&"#+a!a% Ba!a%&
S""#a/ P"%"!a3a% S()"* I%4-!*a)( P"!)".(aa% B"!5a)()
K-*3+"!
Bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum mekanisme
pemasukan$ pemakaian$ produksi dan pengeluaran barang bagi
perusahaan yang mendapat fasilitas ,PB atau ;asilitas (",E. 9ambaran ini
hanya bersifat ilustrasi untuk memudahkan pembaca Buku ini dalam
menerapkan istem "nformasi Persediaan Berbasis (omputer. Penerapan
mekanisme dan prosedur pemasukan dan pengeluaran barang sangat
tergantung kondisi perusahaan.
A. M"$a%()*" P"*a)+$a% Ba!a%& $" TPB
)ekanisme pemasukan barang ke ,PB setelah penerapan istem
informasi Persediaan Berbasi (omputer adalah sebagai berikut4
Perusahaan membuat dan menyampaikan dokumen pabean ke
(PPBC sesuai dengan ketentuan tatalaksana pemasukan barang
ke ,PB. -pabila barang impor maka menggunakan dokumen BC
+.3$ apabila diperoleh dari ,PB lainnya maka menggunakan BC
+.=$ apabila pemasukan kembali barang dari subkontrak di
,6##P maka menggunakan dokumen BC +.<.+ dst
etelah pengangkut tiba di perusahaan$ Petugas 9udang Bahan
Baku0bahan penolong melakukan pencacahan atas barang
5? ' P a g e
#atabase
Bahan Baku0Bahan
Penolong0)esin dan
Peralatan
6PB
lip "ssue ke Bagian
Produksi
#okumen Pabean
BC +.3 dll
elemen
data di
input
elemen
data di
input
tersebut yang meliputi jenis barang$ spsei%kasi$ merek$ jumlah
dan kualitasnya serta mencocokan dengan order pembelian atau
kontrak lainnya.
!asil pencacahan %sik dan pengecekan tersebut kemudian
dituangkan kedalam dokumen penerimaan barang yang dapat
berupa laporan Penerimaan Barang$ 7ecei/ing lip atau
sejenisnya. ;ormat dokumen penerimaan barang telah dijelaskan
dalam B-B """ atau sesuai kebutuhan perusahaan dengan
mempertimbangkan kebutuhan stakeholder. ;ormat #okumen
penerimaan barang harus juga mencakup .enis$ *omor dan
tanggal dokumen pabean.
#alam hal penerimaan barang dilakukan bertahap maka satu
dokumen pabean dapat saja terdiri dari beberapa dokumen
penerimaan barang. -pabila terjadi hal demikian maka setiap
dokumen penerimaan barang harus tetap mencantumkan jenis$
nomor dan tanggal dokumen pabean .
#alam hal dokumen penerimaan barang bersifat hardcopy maka
perlu diotorisasi oleh Petugas yang berwenang melakukan
otorisasi.
etelah membuat dokumen penerimaan barang dan
menempatkan barang yang diterima$ #okumen Penerimaan
barang tersebut direkam ke aplikasi komputer untuk disimpan
dalam database. -plikasi komputer tertentu juga menyediakan
fasilitas pencetakan dokumen penerimaan barang sehingga
pembuatan dokumen penerimaan barang dapat secara
bersamaan dengan perekaman pencacahan barang yang
diterima kedalam aplikasi komputer tersebut.
etelah melakukan perekaman barang yang diterima sesuai
elemen data yang telah dijelaskan dalam B-B """ serta data telah
disimpan dalam database makamekanisme pemasukan barang
dengan menggunakan istem "nformasi Persediaan berbasis
(omputer telah selesai.
5A ' P a g e
B. M"$a%()*" P"*a$a(a% Ba!a%& T+,+a% P!-.+$)( (K/+)+)
Ka0a)a% B"!($a .a% KITE)
Bagian produksi meminta barang yang diperlukan untuk produksi
sesuai dengan perhitungan dalam standar dan prosedur
perusahaan
Petugas gudang bahan baku menyiapkan barang yang
dibutuhkan oleh bagian produksi dan membuat dokumen
pemakaian bahan yang dapat berupa slip issue$ slip pemakaian
atau dokumen sejenisnya. Penerbitan dokumen pemakaian
barang dapat berupa per pengiriman barang$ per hari atau sesuai
kebutuhan perusahaan
#okumen pemakaian barang dilakukan otorisasi oleh petugas
yang berwenang.
Barang dikirim ke bagian produksi bersama dengan dokumen
pemakaian barang.
etelah barang dikirim$ dokumen pemakaian barang tersebut
durekam kedalam aplikasi komputer dengan elemen data yang
telah dijelaskan dalam B-B """. -plikasi komputer tertentu juga
menyediakan fasilitas pencetakan dokumen pemakaian barang
sehingga pembuatan dokumen pemakaian barang dapat secara
:B ' P a g e
#atabase
Bahan Baku0Bahan
Penolong0)esin dan
Peralatan
6PB
lip "ssue ke Bagian
Produksi
#okumen Pabean
BC +.3 dll
elemen
data di
input
elemen
data di
input
bersamaan dengan perekaman pengiriman barang ke bagian
produksi kedalam aplikasi komputer tersebut.
etelah dokumen pemakaian barang direkam kedalam aplikasi
dan disimpan dalam database serta dokuemn tersebut diarsip
maka mekanisme pemakaian barang dengan menggunakan
sistem informasi persediaan berbasis komputer telah selesai.
:@ ' P a g e
C. M"$a%()*" P!-.+$)( Ba!a%& ,a.(1 R","2 .a% S2!a3 (K/+)+)
Ka0a)a% B"!($a .a% KITE)
Barang yang telah selesai diproduksi dilakukan quality control
oleh petugas di bagian produksi. !asil quality control ini yang
akan membagi produksi barang menjadi barang jadi$ barang
7eject dan scrap. Penentuan barang jadi$ barang reject$ atau
scrap tergantung standar operasional yang digunakan oleh
perusahaan. Begitu juga perlakuam atas barang yang dinyatakan
reject atau scrap apakah dapat direcycle kembali ke proses
produksi itu tergantung standar operasional perusahaan. Barang
reject atau scrap yang dimaksud disini adalah barang yang sudah
dinyatakan reject atau scrap setelah tidak bisa didaur ulang lagi
sesuai proses produksi perusahaan.
Barang jadi yang telah lolos quality control dikirim ke gudang
barang jadi dengan menggunakan #okumen produksi barang jadi
yang dapat berupa 6aporan Produksi barang .adi.
Barang jadi yang dinyatakan sebagai barang reject atau scrap
dan tidak bisa lagi dilakukan perbaikan atau recycle lagi dikirim
ke gudang barang reject atau scap dengan menggunakan
#okumen produksi barang reject atau scrap yang dapat berupa
6aporan Produksi barang 7eject atau crap.
:+ ' P a g e
#atabase
Produksi Barang .adi$
7eject$ dan crap
lip "ssue dari
9udang Bahan
Baku
6aporan Produksi ke
9udang Barang .adi$
7eject atau crap
elemen
data di
input
elemen
data di
input
#okumen produksi barang jadi$ barang reject atau scrap tersebut
kemudian direkam kedalam aplikasi komputer. -plikasi komputer
tertentu juga menyediakan fasilitas pencetakan dokumen
produksi sehingga pembuatan dokumen produksi dapat secara
bersamaan dengan perekaman pengiriman barang jadi$ reject
atau scrap ke bagian gudang barang jadi$ reject atau scrap
kedalam aplikasi komputer tersebut.
#okumen produksi tersebut diberikan otorisasi oleh petugas yang
berwenang.
#okumen produksi tersebut kemudian diarsip untuk kepentingan
stakeholder dikemudian hari seperti dalam rangka audit
kepabeanan atau pemeriksaan pajak.
etelah dokumen produksi direkam dalam aplikasi dan disimpan
dalam database serta dokumen produksi tersebut diarsip maka
mekanisme produksi barang dengan menggunakan sistem
informasi persediaan barang telah selesai.
D. M"$a%()*" P"%&"#+a!a% Ba!a%& .a!( TPB aa+ KITE.
Petugas 9udang Barang jadi$ 7eject atau crap berdasarkan
instruksi dari bagian lainnya menyiapkan barang yang akan
dikirim ke pembeli atau pihak lainnya.
:3 ' P a g e
#atabase
9udang Barang jadi$
7eject dan crap
6aporan Produksi
#okumen
Pengeluaran barang
seperti urat .alan
#okumen Pabean
BC 3.B$ BC +.: dll
elemen
data di
input
elemen
data di
input
Petugas melakukan penyiapan dan penyampaian dokumen
pabean ke (PPBC sesuai dengan peraturan yang mengatur
tatalaksana pengeluaran barang dari ,PB dan memperoleh
persetujuan pengeluaran barang.
Perusahaan membuat dokumen pengeluaran barang yang dapat
berupa urat .alan$ #eli/ey Order atau sejenisnya berdasarkan
data barang yang dikirim ke pembeli atau pihak lainnya. ;ormat
dokumen pengeluaran barang secara detail dijelaskan dalam B-B
""" yang intinya juga mencakup elemen data berupa .enis$ *omor
dan tanggal dokumen pabean.
#okumen pengeluaran barang dapat lebih dari satu untuk setiap
dokumen pabean. #engan demikian setiap dokumen pengeluaran
barang yang diterbitkan harus tetap mencantumkan elemen data
jenis$ nomor dan tanggal dokumen pabean.
#okumen pengeluaran barang harus mendapat otorisasi dari
petugas yang berwenang mengeluarkan dokumen pengeluaran
barang.
Barang dikirim ke pembeli atau pihak lainnya dengan membawa
dokumen pengeluaran barang tersebut.
#okumen pengeluaran barang tersebut kemudian direkam
kedalam aplikasi komputer sesuai elemen data yang telah
dibahas dalam B-B """. -plikasi komputer tertentu juga
menyediakan fasilitas pencetakan dokumen pengeluaran barang
sehingga pembuatan dokumen pengeluaran barang dapat secara
bersamaan dengan perekaman dokumen pengeluaran barang
kedalam aplikasi komputer tersebut
:5 ' P a g e
BAB BI
S()"* P"#a3-!a% Pa.a P"!+)a/aa% P"%"!(*a Fa)(#(a) TPB .a%
KITE
La3-!a% P"!a%&&+%&,a0a5a% Pa.a P"!+)a/aa% P"%"!(*a
Fa)(#(a) TPB
A. La%.a)a% H+$+*
6andasan sistem Pelaporan secara periodik adalah4
@. Peraturan #irektur .enderal *omor4 PE7':B0BC0+B@@ tentang ,ata
6aksana 9udang Berikat
9udang berikat merupakan bentuk pemberian fasilitas
penangguhan Bea )asuk dan P#7" atas pemasukan barang dari
luar daerah pabean atau penangguhan pemungutan pajak untuk
pemasukan barang yang berasal dari dalam daerah pabean$
sehingga gudang berikat merupakan tempat yang secara &ndang'
&ndang berada dalam pengawasan #irektorat .enderal Bea dan
Cukai. Barang'barang yang ditimbun dalam gudang berikat adalah
barang'barang yang masih terutang pungutan negara baik bea
masuk dan0 atau pajak sehingga keberadaannya perlu diawasi dan
harus dipertanggungjawabkan pemanfaatannya oleh perusahaan.
esuai pasal 5 PE7':B0BC0+B@@ secara umum pemanfaatan atas
barang'barang yang disimpan dalam gudang berikat dibagi
menjadi 3 1tiga2 yaitu4
a2 ebagai pendukung kegiatan industri manufaktur$
pertambangan$ alat berat$ dan jasa perminyakanD
b2 ebagai pusat distribusi khusus toko bebas beaD
:: ' P a g e
c2 ebagai tempat transitD
elain pembatasan tersebut di atas$ penimbunan barang'barang di
dalam gudang berikat juga dibatasi jangka waktu penimbunannya
yaitu selama maksimal @+ 1dua belas bulan2. Perusahaan sebagai
penerima fasilitas berkewajiban untuk menyampaikan laporan
secara berkala setiap bulan atas pengelolaan dan pemanfaatan
atas barang yang ditimbun dalam gudang berikat sebagaimana
diatur dalam pasal ++ PE7':B0BC0+B@@ yang bentuknya terdiri dari
+ 1dua2 laporan yaitu4
a2 6aporan posisi barang per dokumen pabean
;ormat laporan posisi barang per dokumen pabean terdiri dari
data pemasukan$ pengeluaran$ dan saldo atas barang.
"nformasi yang ditampilkan dalam laporan ini mencakup data
detail spesi%k setiap jenis barang. 6aporan ini di'design untuk
mengidenti%kasi terpenuhi0tidaknya ketentuan jangka waktu
penimbunan atas barang dalam gudang berikat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 -yat 1<2 PE7':B0BC0+B@@.
b2 6aporan pertanggungjawaban mutasi barang
;ormat laporan pertanggungjawaban mutasi barang terdiri atas
jenis barang$ saldo awal$ pemasukan$ pengeluaran$
penyesuaian$ saldo akhir$ stock opname$ dan selisih antara
stock opname dengan saldo akhir. 6aporan ini prinsipnya
merupakan rekapitulasi atas laporan posisi barang per
dokumen namun ditampilkan secara summary untuk setiap
jenis barangnya$ sehingga dalam kondisi ideal jumlahnya setiap
jenis secara total akan sama dengan jumlah dalam laporan
posisi barang. 6aporan ini juga menampilkan kolom adjusment
dan kolom stock opname sebagai metode rekonsiliasi antara
saldo buku dengan saldo %sik. 7ekonsiliasi ini penting untuk
memastikan bahwa informasi dalam database mencerminkan
kondisi yang sebenarnya. Design laporan ini terutama ditujukan
untuk mengindenti%kasi adanya pemasukan atau pengeluaran
barang dalam gudang berikat yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan atau tidak didukung dengan bukti yang
lengkap dan sah.
+. Peraturan #irektur .enderal *omor4 PE7':=0BC0+B@@ jo PE7'
3:0BC0+B@3 tentang ,ata 6aksana (awasan Berikat
:< ' P a g e
eperti halnya gudang berikat$ kawasan berikat juga merupakan
bentuk pemberian fasilitas penangguhan bea masuk dan tidak
dipungut P#7" atas pemasukan barang dari luar daerah pabean
atau tidak dipungut pajak atas barang yang berasal dari dalam
daerah pabean. Perbedaan kawasan berikat dengan gudang
berikat terletak pada tujuan pemanfaatan atas barangnya yaitu
bahwa barang'barang yang dimasukkan ke dalam kawasan berikat
adalah untuk diolah atau digabungkan dengan barang lain yang
terutama untuk diekspor sebagaimana diatur dalam pasal 3 ayat
1<2 PE7':=0BC0+B@@.
Pembatasan pemanfaatan atas barang'barang yang ditimbun di
dalam kawasan berikat mengharuskan adanya pelaporan dari
pihak perusahaan serta pengawasan oleh #.BC. Pelaporan yang
diwajibkan terhadap kawasan berikat terdiri dari4
a2 6aporan pemasukan barang per dokumen pabeanD
"nformasi dalam laporan ini terdiri dari dokumen pabean
pemasukan$ dokumen internal perusahaan pemasukan$
identitas pemasok$ dan identitas serta nilai barangnya. 6aporan
ini terutama ditujukan untuk mengidenti%kasi kemungkinan
kesalahan pemberitahuan jumlah dan0 atau jenis barang yang
dimasukkan ke dalam kawasan berikat. 6aporan pemasukan
barang yang ditampilkan untuk setiap dokumen pabean akan
memungkinkan #.BC 1kantor pelayanan2 melakukan rekonsiliasi
setiap saat atas dokumen pabean pemasukan dengan data
internal perusahaan.
b2 6aporan pengeluaran barang per dokumen pabeanD
"nformasi dalam laporan ini terdiri dokumen pabean
pengeluaran$ dokumen internal perusahaan pengeluaran$
identitas pembeli$ dan identitas serta nilai barangnya. 6aporan
ini terutama ditujukan untuk mengidenti%kasi kemungkinan
kesalahan pemberitahuan jumlah dan0 atau jenis barang yang
dikeluarkan dari dalam kawasan berikat. 6aporan pengeluaran
barang yang ditampilkan untuk setiap dokumen pabean akan
memungkinkan #.BC 1kantor pelayanan2 melakukan rekonsiliasi
setiap saat atas dokumen pabean pengaluaran dengan data
internal perusahaan.
c2 6aporan posisi barang dalam proses 1C"P2
6aporan ini meliputi informasi mengenai barang yang sedang
dalam proses produksi pada waktu tertentu. .umlah barang
yang masih dalam proses produksi merupakan hal penting
:= ' P a g e
untuk dilaporkan untuk memastikan bahwa semua barang yang
berada dalam kawasan berikat tercatat$ dapat ditelusuri$ dan
dapat dipertanggungjawabkan. #engan pendekatan kon/ersi$
saldo barang dalam proses dapat menjadi data pendukung
dalam penelitian saldo bahan baku.
d2 6aporan pertanggungjawaban mutasi bahan baku$ bahan
penolong$ barang jadi$ barang sisa0 scrap$ dan mesin0
peralatan.
6aporan pertanggungjawaban mutasi atas bahan baku$ bahan
penolong$ barang jadi$ barang sisa0 scrap$ dan mesin0 peralatan
mencakup informasi mengenai saldo awal$ pemasukan$
pengeluaran$ adjustment$ saldo akhir$ stock opname$ dan
selisih. ,ampilan informasi dalam laporan ini didasarkan pada
jenis barangnya dan merupakan summary dari laporan
pemasukan dan pengeluaran barang tersebut.
;ormat laporan ini di'design untuk mengidenti%kasi adanya
indikasi pengeluaran barang dalam kawasan berikat yang tidak
didukung dengan bukti dan dokumen yang sah 1pengeluaran
yang tidak bisa dipertanggungjawabkan2. (olom adjustment0
stock opname dalam laporan ini ditampilkan sebagai bentuk
rekonsiliasi antara saldo buku dengan saldo %sik sehingga
catatan akan selalu menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
B. Laa! B"#a$a%&
6atar belakang laporan pertanggungjawaban adalah
-danya kebutuhan #.BC untuk mengetahui .enis Barang$ .umlah
Pemasukan$ .umlah Pengeluaran0pemakaian barang$ saldo barang
dan stock %sik barang pada periode tertentu. !al ini sangat
dibutuhkan untuk mendeteksi apabila perusahaan memiliki
kecendrungan untuk melakukan penutupan usaha terkait ,PB nya
atau sangat dibutuhkan ketika perusahaan dalam keadaan
bangkrut$ pailit atau tutup sehingga dibutuhkan #.BC perlu segera
menghitung kewajiban yang harus ditanggung oleh perusahaan
kepada negara.
(einginan perusahaan untuk mempertanggungjawabkan barang
yang telah hilang di ,PB kepada #.BC dengan melunasi kewajiban
bea masuk dan pajaknya. Perusahaan sebenarnya secara periodik
telah melakukan pencacahan %sik secara periodik sehingga diawal
sudah tahu terdapat barang yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan. *amun mengingat mekanisme
pertanggungjawaban tersebut tidak disediakan oleh #.BC maka
:? ' P a g e
perusahaan tidak melaporkan atas barang yang telah hilang
tersebut.
C. T+,+a%
,ujuan dari laporan pertanggungjawaban adalah4
-gar perusahaan dapat mempertanggungjawabkan barang fasilitas
yang diterimanya kepada #.BC dengan mekanisme laporan secara
periodik
&ntuk memberi kesempatan kepada perusahaan secara self
assesment mengakui barang yang telah hilang di ,PB dan
membayar atas barang yang hilang tersebut
#apat menghindarkan tagihan yang besar apabila diaudit oleh tim
audit dengan cara segera melaporkan kepada #.BC terkait
persediaan yang hilang tersebut.
D. Ma%4aa
)anfaat dari laporan pertanggungjawaban tersebut adalah4
6aporan pertanggungjawaban memungkinkan perusahaan untuk
mengetahui secara diini adanya persediaan0 barang fasilitas yang
hilang sehingga secara internal dapat melakukan langkah'langkah
pengamanan dan secara eksternal dapat melakukan langkah'
langkah pertanggungjawaban kepada pemerintah 1#.BC2.
)enghindari akumulasi tagihan dalam audit kepabeanan yang
besar atas hilangnya persediaan0 barang fasilitas sehingga secara
cash Iow dapat mengganggu kinerja perusahaan.
E. J"%() .a% B"%+$ La3-!a% P"!a%&&+%&,a0a5a%
.enis 6aporan Pertanggungjawaban empat bulanan terdiri dari4
@. 6aporan Pertanggungjawaban )utasi Bahan Baku dan Bahan
Penolong
Bentuk laporan ini adalah sebagai berikut4
N- K-."
Ba!a%
&
Na*a
Ba!a%
&
Sa+
a%
Sa#.-
A0a#
P"*a
)+$a%
P"%&
"#+a!
a%
P"%6"
)+a(a
%
Sa#.-
A$/(!
Stock
Opname
S"#()(/ K"
:A ' P a g e
(1) (2) (8) (4) (9) (=) (?) (@) (C) (10) (11) (12
)
+. 6aporan Pertanggungjawaban )utasi Barang .adi
Bentuk laporan ini adalah sebagai berikut4
N- K-."
Ba!a
%&
Na*
a
Ba!a
%&
Sa+a
%
Sa#.-
A0a#
P"*a
)+$a%
P"%&
"#+a!
a%
P"%6"
)+a(a
%
Sa#.-
A$/(!
Stock
Opname
S"#()(/ K"
(1) (2) (8) (4) (9) (=) (?) (@) (C) (10) (11) (12
)
3. 6aporan Pertanggungjawaban )utasi Scrap dan isa Bahan
Bentuk laporan ini adalah sebagai berikut4
N- K-."
Ba!a
%&
Na*
a
Ba!a
%&
Sa+
a%
Sa#.
-
A0a#
P"*a
)+$a%
P"%&
"#+a!
a%
P"%6"
)+a(a
%
Sa#.-
A$/(!
Stock
Opname
S"#()(/ K"
(1) (2) (8) (4) (9) (=) (?) (@) (C) (10) (11) (12
)
5. 6aporan Pertanggungjawaban )utasi )esin dan Peralatan
Bentuk laporan ini adalah sebagai berikut4
N- K-."
Ba!a
%&
Na*
a
Ba!a
%&
Sa+
a%
Sa#.
-
A0a#
P"*a
)+$a%
P"%&
"#+a!
a%
P"%6"
)+a(a
%
Sa#.-
A$/(!
Stock
Opname
S"#()(
/
K"
(1) (2) (8) (4) (9) (=) (?) (@) (C) (10) (11) (12
)
F. Ca!a P"*5+aa% La3-!a% P"!a%&&+%&,a0a5a%
6aporan Pertanggungjawaban merupakan )a#a/ )a+ #a3-!a% yang
dihasilkan dari istem "nformasi Persediaan Berbasis (omputer 1",
nventory2. #engan demikian laporan ini tidak dibuat secara manual
lagi oleh perusahaan 1terutama oleh bagian e!im" namun merupakan
produk laporan yang dihasilkan dari sistem informasi persediaan
berbasis komputer sebagaimana telah dijelaskan dalam B-B "". #alam
<B ' P a g e
hal ditemukan bahwa laporan tersebut bukanlah produk dari sistem
tersebut maka #.BC dapat meragukan pelaksanaan sistem informasi
persediaan berbasis komputer yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh
sebab itu$ untuk meyakinkannya dapat melakukan pengecekan terkait
sistem informasi persediaan berbasis komputer seperti yang diuraikan
dalam B-B "".
G. Stock Opname
#alam pembuatan laporan pertanggungjawaban maka data stock
opname merupakan salah satu feld data penting dalam pembuatan
laporan tersebut. Pelaksanaan stock opname dapat dilakukan oleh
perusahaan sendiri atau melibatkan pejabat Bea dan Cukai.
(eterlibatan Pejabat Bea dan Cukai dalam pencacahan %sik yang
diwajibkan adalah satu kali saja dalam satu tahun. .adi tidak setiap
kegiatan pencacahan %sik harus dihadiri oleh Pejabat Bea dan Cukai.
#alam hal pencacahan %sik melibatkan pejabat Bea dan Cukai maka
harus membuat Berita -cara sesuai dengan Perdirjen *omor4 PE7'
:=0BC0+B@@.
-pabila pencacahan %sik hanya dilakukan oleh perusahaan sesuai
istem dan prosedur yang dimilikinya maka 4
-pabila stock opname tersebut tidak bertepatan dengan waktu
pelaporan maka apabila terdapat selisih kurang atau lebih maka
selisih kurang atau lebih tersebut dicantumkan dalam kolom
penyesuaian.
Contoh4 apabila perusahaan melakukan stock opname rutin
setiap akhir bulan maka apabila terdapat selisih kurang pada
akhir bulan januari$ februari dan maret maka selisih kurang
tersebut harus dimasukan kedalam kolom Penyesuaian
sebesar selisih tersebut untuk periode januari s.d maret.
-pabila stock opname tersebut bertepatan dengan waktu
pelaporan maka stock opname tersebut dimasukan dalam kolom
stock opname. -pabila terdapat perbedaan antara saldo buku
dengan stock opname maka selisih tersebut akan tercermin
dalam kolom selisih
Contoh 4 apabila perusahaan melakukan stock opname pada
tgl 3@ desember maka apabila terdapat selisih kurang atau
lebih maka jumlah selisih tersebut akan nampak pada kolom
selisih setelah ditambah dengan jumlah angka pada kolom
penyesuaian.
H. ;a$+ P"#a3-!a%
<@ ' P a g e
6aporan pertanggungjawaban harus disampaikan kepada (PPBC paling
lama tanggal @B bulan berikutnya.
Contoh 4
N- P"!(-." P"#a3-!a% Baa) Ma$)(*a#
;a$+ P"#a3-!a% $"
KPPBC
@ @ jan s.d 3B -pril +B@+ @B )ei +B@+
+ @ )ei +B@+ s.d 3@ -gustus +B@+ @B eptember +B@+
3 @ eptember +B@+ s.d 3@ #esember
+B@+
@B .anuari +B@3
I. P"!(-." P"#a3-!a%
Periode pelaporan dapat disesuaikan dengan kebutuhan artinya (.a$
/a!+) tepat pada tanggal 3B -pril$ 3@ -gustus atau 3@ #esember.
Periode pelaporan bisa disesuaikan dengan tanggal stock opname
dengan ketentuan tanggal stock opname maksimal adalah paling lama
tanggal @B bulan berikutnya sehingga akan memudahkan dalam
perhitungan selisih.
Contoh 4
N- P"!(-." P"#a3-!a% Ta%&&a# stock
opname
Baa) Ma$)(*a#
;a$+
P"#a3-!a% $"
KPPBC
@ @ jan s.d +? -pril +B@+ +? -pril +B@+ @B )ei +B@+
+ @ )ei +B@+ s.d +
september +B@+
+ eptember +B@+ @B eptember
+B@+
3 @ eptember +B@+ s.d
+: #esember +B@+
+: #esember +B@+ @B .anuari +B@3
J. P"*"!($)aa% La3-!a%
@. Pemeriksaan oleh (PPBC
<+ ' P a g e
Pemeriksaan laporan pertanggungjawaban oleh (PPBC
merupakan langkah untuk memastikan ada0 tidaknya selisih
kurang0 selisih lebih barang fasilitas. ,indak lanjut atas
pemeriksaan laporan pertanggungjawaban adalah sebagai
berikut4
@.@. elisih lebih4 selisih lebih adalah kondisi di mana saldo %sik
lebih besar daripada saldo buku. #.BC melalui kantor
pelayanan harus melakukan penelitian mendalam dan secara
transaksional mengenai adanya kemungkinan kesalahan
pemberitahuan pemasukan0 pengeluaran barang fasilitas.
@.+. elisih kurang4 selisih kurang adalah kondisi di mana saldo
buku lebih besar daripada saldo %sik. Perusahaan harus
menyatakan bahwa barang tersebut tidak dapat
dipertanggungjawabkan dengan mengisi dalam kolom
selisih sebesar selisih jumlah barang tersebut. elanjutnya
(PPBC melakukan perhitungan kekurangan pembayaran B)
dan P#7" atas selisih kurang tersebut dan menerbitkan
dokumen penagihan berupa PP urat Penetapan Pabean
1PP2 sesuai dengan P'+:0BC0+BBA tentang Bentuk urat
Penetapan dan urat Paksa.
+. Pemeriksaan #alam 7angka -udit (epabeanan
6aporan Pertanggungjawaban merupakan salah satu obyek
pemeriksaan dalam pelaksanaan audit kepabeanan. Pemeriksaan
laporan pertanggungjawaban terutama untuk menguji kebenaran
materi mutasi barang'barang fasilitas berdasarkan bukti'bukti
audit yang ada di perusahaan. #ari kondisi tersebut dapat
tergambar bahwa pengawasan oleh (PPBC lebih kepada saldo
barang fasilitas pada tanggal tertentu sedangkan pengawasan
oleh unit audit #.BC fokus kepada setiap transaksi yang
mempengaruhi jumlah barang fasilitas.
Contoh4
Perusahaan - membuat 6aporan Pertanggungjawaban bahan
baku sebagai berikut4
(ode
Bara
ng
*am
a
Bara
ng
a
t
ald
o
-wa
l
Pemasuk
an
Pengeluar
an
Penyesuai
an
ald
o
Buk
u
tock
Opna
me
elisi
h
BB@ 7esin (
g
@BB @BBBB ABBB B @@B
B
@@BB B
<3 ' P a g e
&ji materi pengeluaran bahan baku berdasarkan bukti internal
perusahaan yaitu catatan permintaan bahan baku oleh bagian
produksi sebesar ?BBB kg$ sehingga saldo buku yang seharusnya
adalah sebesar +@BB sebagaiman tabel di bawah ini4
(ode
Bara
ng
*am
a
Bara
ng
a
t
ald
o
-wa
l
Pemasuk
an
Pengeluar
an
Penyesuai
an
ald
o
Buk
u
tock
Opna
me
elisi
h
BB@ 7esin (
g
@BB @BBBB ?BBB B +@B
B
@@BB '
@BBB
-tas selisih kurang sebesar '@BBB tersebut maka perusahaan
harus membayar bea masuk$ pajak dalam rangka impor beserta
denda sesuai ketentuan yang berlaku.
LAPORAN UNTUK PERUSAHAAN PENERIMA FASILITAS KITE
A. La%.a)a% H+$+*
6andasan sistem Pelaporan secara periodik adalah4
@. Peraturan )enteri (euangan *omor +:50P)(.B50+B@@ jo *omor
@=<0P)(.B50+B@3 tentang (",E Pembebasan
+. Peraturan )enteri (euangan *omor +:30P)(.B50+B@@ jo *omor
@==0P)(.B50+B@3 tentang (",E Pengembalian
3. Peraturan #irektur .enderal *omor PE7'@<0BC0+B@+ jo PE7'
B50BC0+B@5 tentang ,atalaksana (",E Pembebasan
5. Peraturan #irektur .enderal *omor PE7'@:0BC0+B@+ jo PE7'
B:0BC0+B@5 tentang ,atalaksana (",E Pengembalian
B. Laa! B"#a$a%&
6atar belakang pembuatan laporan di (",E adalah adanya kewajiban
perusahaan untuk mempertanggungjawabkan penyelesaian bahan
baku dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban dalam
bentuk BC6.(, B@ atau BC6.(, B+. 6aporan pertanggungjawaban ini
harus disampaikan karena pemakaian bahan baku pada awalnya
dihitung dengan menggunakan kon/ersi tertentu dan tidak
memperhatikan pemakaian riil yang sebenarnya dalam produksi.
C. T+,+a%
,ujuan adanya pelaporan ini adalah 4
<5 ' P a g e
-gar perusahaan membuat laporan sesuai dengan pemakaian
riil yang terjadi pada barang yang mendapat fasilitas (",E
-gar #.BC dapat melakukan pengawasan atas pemakaian
barang yang mendapat fasilitas (",E
ebagai bahan pembuatan laporan pertanggungjawaban 1BC6.(,
B@2 oleh perusahaan ke #.BC
ebagai bahan dalam pelaksanaan )onitoring dan E/aluasi serta
dalam rangka -udit (epabeanan.
ebagai bahan untuk memutuskan dispute yang terjadi atara
#.BC dan perusahaan.
D. J"%() La3-!a%
6aporan yang perlu disiapkan oleh perusahaan penerima fasilitas (",E
adalah4
<: ' P a g e
a. 6aporan pemasukan bahan baku
*o
.
.enis
#okume
n
#okumen Pabean Bukti
Penerimaan
Barang
(ode
Baran
g
*ama
Baran
g
atuan .umlah )ata
&ang
*ilai
Baran
g
9udan
g
Penerima
ubkontrak
*egar
a asal
barang
*omo
r
,angga
l
*omor
seri
barang
*omo
r
,anggal
132 152 1:2 1<2 1=2 1?2 1A2 1@B2 1@@2 1@+2 1@32 1@52 1@:2 1@<2 1@=2 1@?2



b. 6aporan Pemakaian Bahan Baku
c. 6aporan Pemakaian Barang #alam Proses #alam 7angka (egiatan ubkontrak
d. 6aporan Pemasukan !asil Produksi
e. 6aporan Pengeluaran !asil Produksi
f. 6aporan )utasi Bahan Baku
<= ' P a g e
g. 6aporan )utasi !asil Produksi
h. 6aporan Penyelesaian Caste0crap
<? ' P a g e
No. Kode
Barang
Nama
Barang
Satuan Saldo
Awal
Pemasukan Pengeluaran Saldo
Akhir
Gudang
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)



No. BC 2.4 Kode
Barang
Nama
Barang
Satuan Jumlah Nilai
Nomor Tanggal
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)



<A ' P a g e
E. Ca!a P"*5+aa% La3-!a%
6aporan'laporan sebagaimana dimaksud di atas merupakan laporan
yang dihasilkan dari istem "nformasi Persediaan Berbasis (omputer
1", "n/entory2. #engan demikian laporan ini tidak dibuat secara
manual lagi oleh perusahaan 1terutama oleh bagian e!im" namun
merupakan produk laporan yang dihasilkan dari sistem informasi
persediaan berbasis komputer sebagaimana telah dijelaskan dalam
B-B "". #alam hal ditemukan bahwa laporan tersebut bukanlah produk
dari sistem tersebut maka #.BC dapat meragukan pelaksanaan sistem
informasi persediaan berbasis komputer yang dilakukan oleh
perusahaan. Oleh sebab itu$ untuk meyakinkannya dapat melakukan
pengecekan terkait sistem informasi persediaan berbasis komputer
seperti yang diuraikan dalam B-B "". #ata'data yang dihasilkan dari
laporan'laporan ini nantinya akan dijadikan dasar pembuatan laporan
pertanggungjawaban 1BC6.(, B@2
F. Ja%&$a ;a$+ P"#a3-!a%
Pelaporan yang dipersyaratkan diatas tidak perlu disampaikan ke #.BC
namun pelaporan tersebut wajib bisa diakses secara realtime oleh
#.BC. #engan demikian perusahaan harus memastikan bahwa laporan
tersebut telah tersedia selalu setiap saat dalam istem "nformasi
Persediaan berbasis (omputer tersebut$ khususnya pada saat
dilakukan monitoring dan e/aluasi serta audit kepabeanan.
G. M"%+ La3-!a%
-kses terhadap laporan ini harus memiliki menu sebagai berikut4
)enu Pencarian bertujuan untuk mencari dokumen tertentu
atau jenis barang tertentu
)enu Periode Pelaporan ##))EEEE s.d ##))EE bertujuan
untuk mencetak dan mendownload laporan dengan periode
tertentu
)enu Cetak
)enu #ownload

You might also like