Windi Anggriani (1300213) A. Merancang Karangan C. Ketentuan Teknis B. Kerangka Karangan E. Penyuntingan D. Pengembangan Tulisan Hal-hal yang termasuk merancang karangan Cara-cara memilih masalah Cara-cara membatasi masalah
Cara-cara memilih masalah
a. Pilih yang sudah dikuasai d. Pilih yang bersifat kritik c. Pilih sesuai keyakinan b. Pilih yang sesuai keahlian e. Pilih yang bersifat Humor A. Pilih yang dikuasai Biasanya hal ini berkaitan erat dengan kegiatan atau sesuatu yang dekat dengan penulis. Misalnya, kegiatan yang dilakukan sehari-hari atau hobi yang digemari Pilih yang sesuai keahlian Masalah yang dijelasakan seorang ahli akan lebih dipercaya oleh pembaca. Masalah dengan bahasan yang sesuai dengan keahlian layak dibahas, karena masalah tersebut memerlukan pembahasan yang sesuai dalam bidang keahlian yang ditekuni Pilih yang sesuai dengan keyakinan keyakinan tentang peristiwa alam dan hal- hal gaib, misalnya : Dapatkah anda bayangkan bagaimana keadaan dan bentuk sekolah pada tahun 2200 yang akan datang?
Pilih yang besifat kritik Masalah ini berpangkal dari perasaan tidak puas terhadap suatu kenyataan. Kadang-kadang terbentuk perasaan tidak menyetujui terhadap sesuatu, baik yang ada dalam masyarakat umum ataupun terbatas. Sasarannya tergantung pada penulis itu sendiri. Pilih yang bersifat Humor di dalam sebuah cerita humor bukan argumentasi yang logis yang mendominasi isi karangan, tetapi argumentasi yang dicari-cari (prespoterious)
Cerita humor bukan berarti sebuah cerita yang membuat pembaca terpingkal-pingkal, tetapi tulisan yang dapat menciptakan senyuman manis pembaca setelah selesai membacanya
Cara-cara membatasi masalah
a. Mencari aspek masalah b. Penggunaan judul c. Menentukan tujuan d. Menentukan sasaran Mencari aspek masalah Sebuah masalah yang cukup jelas, dapat langsung dipergunakan dalam rangka membatasi sebuah masalah yang telah dipilih sebagai aspek sebuah karangan , asal saja penulisannya mempunyai kemampuan yang cukup luas untuk mengolah masalah itu, termasuk soal waktu dan pengetahuannya yang menyeluruh tentang hal itu. Mencari aspek masalah Misalnya : Ujian dipilih sebagai masalah. General subject : Kiat Sukses Menghadapi Ujian Limited topic :
1. Kiat sukses mengahadapi ujian sidang 2. Kiat sukses menghadapi ujian akhir semester 3. Kiat sukses menghadapi SBMPTN 4. Kiat sukses menghadapi UMPTN , dsb. Penggunaan judul 1. Judul Tunggal Lengkap Seandainya dipilih itu Mengahadapi UAS dalam pengertian kiat-kiatnya maka bentuk judul tunggal yang dapat disusun antara lain : a. Kiat Sukses Mengahadapi UAS b. Proses Belajar UAS c. Mengetahui Karakter Soal dalam Hubungannya dengan UAS Penggunaan judul 2. Judul Rangkap Misalnya sebagai berikut : Kiat Sukses Ujian............... (General Subject) Dalam Menghadapi UAS.......( Limited Topic)
Keterangan : keduanya menjadi suatu topik karangan yang bersagkutan Menentukan tujuan Tujuan sebenarnya mengarahkan penulis untuk dapat atau tidaknya memilih dan membatasi masalah. Apabila tujuannya sudah jelas maka kedua hal itu akan mudah ditentukan General Subject : Kiat Sukses menghadapi Ujian Limited Topic :
1. menjelaskan bagaimana langkah-langkah yang dapat ditempuh tatkala menghadapi ujian 2. menjelaskan keuntungan mengetahui kiat menyiasati ujian dengan hasil yang ditentukan
Menentukan sasaran Menentukan sasaran dalam pengertian siapakah pembaca yang diharapkan oleh penulis, erat hubungannya dengan sistem yang akan dipergunakan pengarang untuk menguraikan karangan itu Kerangka Karangan adalah rencana garis besar karangan berdasarkan tingkat kepentingannya, pokok- pokok yang akan dibicarakan a .Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis b. Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan. c. Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting Fungsi kerangka karangan Langkah-langkah menyusun kerangka karangan a. Catat semua ide b. Seleksi ide-ide c. Urutkan ide-ide secara tepat d. Kelompokan ide-ide yang berdekatan pada suatu heading Sistem penempatan ide-ide didalam heading dapat dilakukan dengan macam-macam cara, antara lain : 1. Cara biasa (natural order) 2. Berdasarkan pertimbangan logis (logical order)
a. Unsur-unsur dalam kerangka
Terdapat tujuh unsur dalam kerangka (1) Judul karangan (2) Heading-heading (3) pokok-pokok pikiran sebagai topik-topik kecil (4) lambang/tanda pada setiap topik dan bagian-bagiannya
(5) jenjang (indent) (6) Kalau kerangka terurai (sentences outline), maka adapula kalimat- kalimat pada setiap topik yang fungsinya menjelaskan secara singkat tentang isi topik yang bersangkutan, apa bila kerangka tidak terurai (topic outline) tidak ada kalimat tersebut (7) Bagian pendahuluan , isi dan penutup
Catatan : Dalam bentuk kerangka, semua pokok pikiran merupakan Topik/Subtopik KETENTUAN TEKNIS b. Penggunaan Huruf dan Lambang (Angka) (1) Huruf besar (capital letters) seluruhnya untuk judul karangan (2) Huruf besar pada setiap permulaan kata untuk anak judul dan bab (3) Huruf besar hanya permulaan kalimat/klausa, untuk topik-topik yang lebih kecil (4) Angka romawi besar untuk main topic/judul bab (5) Huruf besar dan angka Arab untuk topik-topik selanjutnya (pecahan dari main topic) (6) Kalau masih ada pecahan-pecahan yang lebih kecil, pergunakan abjad kecil (7) Kalo masih ada juga pecahannya, pergunakan abjad kecil dan angka arab masing-masing dalam kurung Contoh penggunaan huruf dan lambang (angka) I............................................................................... A....................................................................... B........................................................................ 1................................................................ 2..................................................... II.............................................................. A............................................... B............................................... 1............................... 2............................... a.................................. b................................... 1)......................................... 2).........................................
c. Jenjang (indent) Jenjang ialah jeriji letak topik-topik dalam sebuah kerangka akibat adanya perbedaan permulaan penempatannya dan berdasarkan luas tidaknya ruang cukup topik-topik tersebut Contoh penggunaan huruf dan lambang (angka) 1.......................... 1.1............................. 1.2................................ 1.2.1................................. 1.2.2..................................... 2........................... d. Jenis kerangka ada dua jenis kerangka , yaitu: 1. Kerangka Terurai (Topic Outline) 2. Kerangka tidak Terurai (Sentences Outline) Topik Outline Topik outline ialah sebuah kerangka yang disusun atas deretan pokok-pokok pikiran saja, berupa kelompok kata, tanpa dijelaskan lagi dengan kalimat-kalimat lain tentang hal-hal yang ingin dikemukakan dalam setiap topik tersebut.
Contoh : Tema : Upaya Pembinaan Bahasa Indonesia
Kerangka topik : 1. Jalur Pembinaan 2. Materi Pembinaan 3. Metode Pembinaan 4. Tujuan Pembinaan 5. Hubungan dengan gerakan disiplin nasional Sentences Outline kebalikan dari topic outline, sentences outline dijelaskan lagi dengan beberapa kalimat, kerangka karangan menggunakan kalimat Contoh : Tema : Keberhasilan Mendapatkan Pekerjaan
Contoh kerangka kalimat : 1.Persyaratan wawancara yang berhasil yaitu kesan positif , kualitas pribadi, dan keahlian 2. kesan yang positif ditentukan oleh cara berpakaian 3. kualitas pribadi ditentukan oleh tata bicara 4. kualitas pribadi ditentukan oleh pengetahuan yang berhubungan dengan jabatan yang akan datang
Sudah menjadi kebiasaan bahwa sebuah karangan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu
1. Pendahuluan Usahakan agar kalimat-kalimat utama pada bagian ini memikat hati pembaca sehingga ia ingin lebih banyak mengetahui apa yang diuraikan pada bagian karangan selanjutnya.
2. Isi atau Batang Tubuh (Body) Batang tubuh merupakan karangan yang sebenarnya. Didalamn ya terdapat segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah yang dikemukakan . Bagi sebuah karangan yang pendek batang tubuh ini terdiri dari beberapa alinea yang dikembangkan dari setiap topik, disertai hal-hal spesifik dan bagian-bagian penjelasnya
3. Bagian Penutup bagian penutup biasanya bersifat : a. sebagai rangkuman (summary) b. Usahakan agar point-point singkat dan jelas sehingga dapat dipahami pembaca c. Hanya sebagai kata penutup (completion), memberitahukan pembaca bahwa karangan itu sudah berakhir Catatan : Apabila karangan terdiri dari beberapa bab jangan menempatkan bagian akhir ini (penutup) sebagai kelanjutan bagian-bagian diatasnya (isi), apalagi hanya dipisahkan oleh alinea baru saja. Tempatkan pada bagian tersendiri dengan judul bab tersendiri pula
Apabila karangan itu pendek hanya beberapa alinea, maka tempatkan bagian terakhir (penutupnya pada alinea tersendiri. Perhatikan contoh berikut ini:
Perencanaan Karangan General subject : Berfikir Positif Limited Topic : 1. Pentingnya berpikir positif 2. Dampak dari berfikir positif 3. Ciri-ciri orang yang berpikir positif 4. Cara-cara agar berpikir positif Aspek : Pentingnya berpikir positif Judul : Remaja yang berpikir positif Tujuan : Menjelaskan tentang pentingnya berpikir positif Sasaran : Para Remaja Mencatat ide : 1. Pengertian 2. Penyebab 3. Keuntungan 4. Ciri-ciri remaja yang berpikir positif 5. Gembira 6. Tenang 7. Pengaruh Lingkungan 8. Orang tua 9. Cara pandang 10.Teman Seleksi ide : a. Ide no. 1,2,3,4,7,8,9 dan 10 tetap , sedangkan ide yang dibuang adalah no 5 dan 6 b. Ditampah pendahuluan dan penutup
Urutan ide : 1. Pengertian 2. Penyebab 3. Keuntungan 4. Pengaruh Lingkungan 5. Orang tua 6. Teman 7. Ciri-ciri remaja yang berpikir positif 8. Cara pandang Heading : I. Pendahuluan Pengertian II. Penyebab 2.1. Keuntungan 2.2. Pengaruh Lingkungan 2.3. Orang Tua 2.4. Teman III. Ciri-ciri remaja yang berpikir positif Cara pandang IV. Penutup hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menyunting karangan ada 5 aspek Aspek isi Organisasi ide Bahasa Ejaan Teknis
Aspek isi Isi karangan menunjukan penulisnya memiliki pengetahuan tentang topik secara baik apabila :
a. Penulis memahami topik yang ditulisnya. b. Pokok-pokok pikiran yang dikemukakan. c. Penulis memahami pokok-pokok pikiran yang di kemukakan. d. Ada relevansi anatara pokok-pokok pikiran dengan topik karangan e. Ada keterkaitan antara pokok pikiran satu dengan pokok pikiran lainnya. Organisasi ide Pengorganisasian ide karangan yang baik apabila :
a. Bagian awal, Bagian isi, Bagian penutup karangan terorganisasi dengan baik. b. Hubungan antar kalimat dalam paragraf dan antar paragraf dalam karangan sangat kompak dan padu. Bahasa Pilihan kata sangat efektif apabila : a. Kosakata yang digunakan sesuai dengan topik b. Kosakata yang digunakan menunjang kejelasan isi c. Kosakata yang digunakan sangat komunikatif Perbendaharaan kata yang sangat luas apabila : a. Kosakata yang digunakan bervariasi dari segi bentuk ( dasar,imbuhan,majemuk).
b. Kosakata yang digunakan sangat bervariasi dari segi jenis (benda,kerja,sifat,tugas) dan terdapat istilah.
c. Kosakata yang digunakan sangat luas. Susunan kalimat sangat efektif apabila :
a. Frase atau kelompok kata ( benda, kerja,sifat) menempati fungsi kalimat sesuai dengan kaidah tata bahasa indonesia
b. Efektif, pokok pikiran yang dikemukakan jelas
c. Hemat, dalam arti tidak memasukan kata-kata atau kelompok kata yang tidak diperlukan dalam karangannya.
Bentuk kata-kata dalam karangan sesuai dengan kaidah tata bahasa :
1. Bentukan kata berimbuhan (awalan,sisipan,akhiran) sesuai dengan kaidah tata bahasa indonesia
2. Bentukan kata ulang dan kata majemuk sesuai dengan kaidah tata bahasa.
Penulisan ejaan sesuai dengan EYD :
1. Kaidah penulisan kata digunakan secara benar
2. Kaidah penulisan huruf besar digunakan secara benar.
3. Kaidah penulisan tanda baca sesuai dengan EYD 1. Teknik penulisan menyangkut penggunaan margin 2. Teknik penomoran 3. Teknik penulisan pustaka 4. Teknikpengutipan 5. Teknik penampilan visual.