You are on page 1of 36

Ani Robiatul Alawiyah (13036689)

Dini Erika (1305755)


Windi Anggriani (1300213)
A. Merancang
Karangan
C. Ketentuan
Teknis
B. Kerangka
Karangan
E. Penyuntingan
D. Pengembangan
Tulisan
Hal-hal yang termasuk
merancang karangan
Cara-cara memilih
masalah
Cara-cara
membatasi
masalah

Cara-cara memilih
masalah

a. Pilih yang sudah dikuasai
d. Pilih yang bersifat kritik
c. Pilih sesuai keyakinan
b. Pilih yang sesuai
keahlian
e. Pilih yang bersifat
Humor
A. Pilih yang dikuasai
Biasanya hal ini berkaitan erat dengan kegiatan
atau sesuatu yang dekat dengan penulis.
Misalnya, kegiatan yang dilakukan sehari-hari atau
hobi yang digemari
Pilih yang sesuai keahlian
Masalah yang dijelasakan seorang ahli akan lebih
dipercaya oleh pembaca.
Masalah dengan bahasan yang sesuai dengan
keahlian layak dibahas, karena masalah tersebut
memerlukan pembahasan yang sesuai dalam
bidang keahlian yang ditekuni
Pilih yang sesuai dengan keyakinan
keyakinan tentang peristiwa alam dan hal-
hal gaib, misalnya :
Dapatkah anda bayangkan bagaimana keadaan dan
bentuk sekolah pada tahun 2200 yang akan datang?

Pilih yang besifat kritik
Masalah ini berpangkal dari perasaan tidak puas terhadap
suatu kenyataan.
Kadang-kadang terbentuk perasaan tidak menyetujui
terhadap sesuatu, baik yang ada dalam masyarakat umum
ataupun terbatas. Sasarannya tergantung pada penulis itu
sendiri.
Pilih yang bersifat Humor
di dalam sebuah cerita humor bukan
argumentasi yang logis yang mendominasi isi
karangan, tetapi argumentasi yang dicari-cari
(prespoterious)

Cerita humor bukan berarti sebuah cerita
yang membuat pembaca terpingkal-pingkal,
tetapi tulisan yang dapat menciptakan
senyuman manis pembaca setelah selesai
membacanya

Cara-cara membatasi
masalah

a. Mencari aspek masalah
b. Penggunaan judul
c. Menentukan tujuan
d. Menentukan sasaran
Mencari aspek masalah
Sebuah masalah yang cukup jelas, dapat
langsung dipergunakan dalam rangka
membatasi sebuah masalah yang telah
dipilih sebagai aspek sebuah karangan ,
asal saja penulisannya mempunyai
kemampuan yang cukup luas untuk
mengolah masalah itu, termasuk soal waktu
dan pengetahuannya yang menyeluruh
tentang hal itu.
Mencari aspek masalah
Misalnya : Ujian dipilih sebagai masalah.
General subject : Kiat Sukses Menghadapi Ujian
Limited topic :

1. Kiat sukses mengahadapi ujian sidang
2. Kiat sukses menghadapi ujian akhir semester
3. Kiat sukses menghadapi SBMPTN
4. Kiat sukses menghadapi UMPTN , dsb.
Penggunaan judul
1. Judul Tunggal Lengkap
Seandainya dipilih itu Mengahadapi
UAS dalam pengertian kiat-kiatnya maka
bentuk judul tunggal yang dapat disusun
antara lain :
a. Kiat Sukses Mengahadapi UAS
b. Proses Belajar UAS
c. Mengetahui Karakter Soal dalam
Hubungannya dengan UAS
Penggunaan judul
2. Judul Rangkap
Misalnya sebagai berikut :
Kiat Sukses Ujian............... (General
Subject)
Dalam Menghadapi UAS.......( Limited
Topic)

Keterangan : keduanya menjadi suatu
topik karangan yang bersagkutan
Menentukan tujuan
Tujuan sebenarnya mengarahkan penulis untuk
dapat atau tidaknya memilih dan membatasi masalah.
Apabila tujuannya sudah jelas maka kedua hal itu akan
mudah ditentukan
General Subject : Kiat Sukses menghadapi Ujian
Limited Topic :

1. menjelaskan bagaimana langkah-langkah
yang dapat ditempuh tatkala menghadapi ujian
2. menjelaskan keuntungan mengetahui kiat
menyiasati ujian dengan hasil yang
ditentukan

Menentukan sasaran
Menentukan sasaran dalam pengertian
siapakah pembaca yang diharapkan oleh
penulis, erat hubungannya dengan sistem
yang akan dipergunakan pengarang untuk
menguraikan karangan itu
Kerangka Karangan adalah
rencana garis besar karangan
berdasarkan tingkat
kepentingannya, pokok- pokok
yang akan dibicarakan
a .Memudahkan pengelolaan susunan
karangan agar teratur dan sistematis
b. Memudahkan penulis dalam
menguraikan setiap permasalahan.
c. Membantu menyeleksi materi yang
penting maupun yang tidak penting
Fungsi kerangka karangan
Langkah-langkah menyusun
kerangka karangan
a. Catat semua ide
b. Seleksi ide-ide
c. Urutkan ide-ide secara tepat
d. Kelompokan ide-ide yang berdekatan pada suatu
heading
Sistem penempatan ide-ide didalam heading
dapat dilakukan dengan macam-macam cara,
antara lain :
1. Cara biasa (natural order)
2. Berdasarkan pertimbangan logis (logical order)


a. Unsur-unsur dalam kerangka

Terdapat tujuh unsur dalam kerangka
(1) Judul karangan
(2) Heading-heading
(3) pokok-pokok pikiran sebagai topik-topik kecil
(4) lambang/tanda pada setiap topik dan bagian-bagiannya




(5) jenjang (indent)
(6) Kalau kerangka terurai (sentences outline), maka adapula kalimat-
kalimat pada setiap topik yang fungsinya menjelaskan secara singkat
tentang isi topik yang bersangkutan, apa bila kerangka tidak terurai
(topic outline) tidak ada kalimat tersebut
(7) Bagian pendahuluan , isi dan penutup

Catatan : Dalam bentuk kerangka, semua pokok pikiran merupakan
Topik/Subtopik
KETENTUAN TEKNIS
b. Penggunaan Huruf dan Lambang (Angka)
(1) Huruf besar (capital letters) seluruhnya untuk judul karangan
(2) Huruf besar pada setiap permulaan kata untuk anak judul dan
bab
(3) Huruf besar hanya permulaan kalimat/klausa, untuk topik-topik
yang lebih kecil
(4) Angka romawi besar untuk main topic/judul bab
(5) Huruf besar dan angka Arab untuk topik-topik selanjutnya
(pecahan dari main topic)
(6) Kalau masih ada pecahan-pecahan yang lebih kecil,
pergunakan
abjad kecil
(7) Kalo masih ada juga pecahannya, pergunakan abjad kecil dan
angka arab masing-masing dalam kurung
Contoh penggunaan huruf dan lambang (angka)
I...............................................................................
A.......................................................................
B........................................................................
1................................................................
2.....................................................
II..............................................................
A...............................................
B...............................................
1...............................
2...............................
a..................................
b...................................
1).........................................
2).........................................


c. Jenjang (indent)
Jenjang ialah jeriji letak topik-topik dalam sebuah
kerangka akibat adanya perbedaan permulaan
penempatannya dan berdasarkan luas tidaknya ruang
cukup topik-topik tersebut
Contoh penggunaan huruf dan lambang
(angka)
1..........................
1.1.............................
1.2................................
1.2.1.................................
1.2.2.....................................
2...........................
d. Jenis kerangka
ada dua jenis kerangka , yaitu:
1. Kerangka Terurai
(Topic Outline)
2. Kerangka tidak
Terurai
(Sentences Outline)
Topik Outline
Topik outline ialah sebuah kerangka yang disusun
atas deretan pokok-pokok pikiran saja, berupa kelompok
kata, tanpa dijelaskan lagi dengan kalimat-kalimat lain
tentang hal-hal yang ingin dikemukakan dalam setiap topik
tersebut.

Contoh :
Tema : Upaya Pembinaan Bahasa Indonesia

Kerangka topik :
1. Jalur Pembinaan
2. Materi Pembinaan
3. Metode Pembinaan
4. Tujuan Pembinaan
5. Hubungan dengan gerakan disiplin nasional
Sentences Outline
kebalikan dari topic outline, sentences outline
dijelaskan lagi dengan beberapa kalimat, kerangka
karangan menggunakan kalimat
Contoh :
Tema : Keberhasilan Mendapatkan Pekerjaan

Contoh kerangka kalimat :
1.Persyaratan wawancara yang berhasil yaitu
kesan positif , kualitas pribadi, dan keahlian
2. kesan yang positif ditentukan oleh cara
berpakaian
3. kualitas pribadi ditentukan oleh tata bicara
4. kualitas pribadi ditentukan oleh pengetahuan
yang berhubungan dengan jabatan yang akan
datang


Sudah menjadi kebiasaan bahwa sebuah karangan terdiri
dari tiga bagian utama, yaitu

1. Pendahuluan
Usahakan agar kalimat-kalimat utama pada bagian ini memikat
hati pembaca sehingga ia ingin lebih banyak mengetahui apa
yang diuraikan pada bagian karangan selanjutnya.


2. Isi atau Batang Tubuh (Body)
Batang tubuh merupakan karangan yang sebenarnya. Didalamn
ya terdapat segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah
yang dikemukakan . Bagi sebuah karangan yang pendek batang
tubuh ini terdiri dari beberapa alinea yang dikembangkan dari
setiap topik, disertai hal-hal spesifik dan bagian-bagian
penjelasnya

3. Bagian Penutup
bagian penutup biasanya bersifat :
a. sebagai rangkuman (summary)
b. Usahakan agar point-point singkat dan jelas sehingga
dapat dipahami pembaca
c. Hanya sebagai kata penutup (completion),
memberitahukan pembaca bahwa karangan itu sudah
berakhir
Catatan :
Apabila karangan terdiri dari beberapa bab jangan
menempatkan bagian akhir ini (penutup) sebagai kelanjutan
bagian-bagian diatasnya (isi), apalagi hanya dipisahkan oleh
alinea baru saja. Tempatkan pada bagian tersendiri dengan
judul bab tersendiri pula

Apabila karangan itu pendek hanya beberapa alinea, maka
tempatkan bagian terakhir (penutupnya pada alinea tersendiri.
Perhatikan contoh berikut ini:

Perencanaan Karangan
General subject : Berfikir Positif
Limited Topic : 1. Pentingnya berpikir positif
2. Dampak dari berfikir positif
3. Ciri-ciri orang yang berpikir positif
4. Cara-cara agar berpikir positif
Aspek : Pentingnya berpikir positif
Judul : Remaja yang berpikir positif
Tujuan : Menjelaskan tentang pentingnya berpikir positif
Sasaran : Para Remaja
Mencatat ide : 1. Pengertian
2. Penyebab
3. Keuntungan
4. Ciri-ciri remaja yang berpikir positif
5. Gembira
6. Tenang
7. Pengaruh Lingkungan
8. Orang tua
9. Cara pandang
10.Teman
Seleksi ide : a. Ide no. 1,2,3,4,7,8,9 dan 10 tetap , sedangkan
ide yang dibuang adalah no 5 dan 6
b. Ditampah pendahuluan dan penutup

Urutan ide : 1. Pengertian
2. Penyebab
3. Keuntungan
4. Pengaruh Lingkungan
5. Orang tua
6. Teman
7. Ciri-ciri remaja yang berpikir positif
8. Cara pandang
Heading : I. Pendahuluan
Pengertian
II. Penyebab
2.1. Keuntungan
2.2. Pengaruh Lingkungan
2.3. Orang Tua
2.4. Teman
III. Ciri-ciri remaja yang berpikir positif
Cara pandang
IV. Penutup
hal-hal yang perlu di perhatikan dalam
menyunting karangan ada 5 aspek
Aspek isi
Organisasi ide
Bahasa
Ejaan
Teknis

Aspek isi
Isi karangan menunjukan penulisnya memiliki
pengetahuan tentang topik secara baik apabila :

a. Penulis memahami topik yang ditulisnya.
b. Pokok-pokok pikiran yang dikemukakan.
c. Penulis memahami pokok-pokok pikiran yang di
kemukakan.
d. Ada relevansi anatara pokok-pokok pikiran
dengan topik karangan
e. Ada keterkaitan antara pokok pikiran satu dengan
pokok pikiran lainnya.
Organisasi ide
Pengorganisasian ide karangan yang baik
apabila :

a. Bagian awal, Bagian isi, Bagian penutup
karangan terorganisasi dengan baik.
b. Hubungan antar kalimat dalam paragraf dan
antar paragraf dalam karangan sangat
kompak dan padu.
Bahasa
Pilihan kata sangat efektif apabila :
a. Kosakata yang digunakan sesuai
dengan
topik
b. Kosakata yang digunakan
menunjang
kejelasan isi
c. Kosakata yang digunakan sangat
komunikatif
Perbendaharaan kata yang sangat luas
apabila :
a. Kosakata yang digunakan bervariasi
dari segi bentuk (
dasar,imbuhan,majemuk).

b. Kosakata yang digunakan sangat
bervariasi dari segi jenis
(benda,kerja,sifat,tugas) dan terdapat
istilah.

c. Kosakata yang digunakan sangat luas.
Susunan kalimat sangat efektif
apabila :

a. Frase atau kelompok kata ( benda,
kerja,sifat) menempati fungsi kalimat
sesuai dengan kaidah tata bahasa
indonesia

b. Efektif, pokok pikiran yang
dikemukakan
jelas

c. Hemat, dalam arti tidak memasukan
kata-kata atau kelompok kata yang
tidak diperlukan dalam karangannya.

Bentuk kata-kata dalam
karangan sesuai dengan
kaidah tata bahasa :

1. Bentukan kata berimbuhan
(awalan,sisipan,akhiran)
sesuai dengan kaidah tata
bahasa indonesia

2. Bentukan kata ulang dan
kata majemuk sesuai
dengan kaidah tata bahasa.

Penulisan ejaan sesuai dengan EYD :

1. Kaidah penulisan kata digunakan secara benar

2. Kaidah penulisan huruf besar digunakan secara
benar.

3. Kaidah penulisan tanda baca sesuai dengan EYD
1. Teknik penulisan menyangkut penggunaan
margin
2. Teknik penomoran
3. Teknik penulisan pustaka
4. Teknikpengutipan
5. Teknik penampilan visual.

You might also like