You are on page 1of 1

3.

Klasifikasi nyeri
Klasifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi dua, yakni nyeri akut dan nyeri kronis Nyeri Akut, nyeri
akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak
dan cepat menghilang, yang tidak melebihi 6 bulan dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot.
Nyeri akut merupakan mekanisme pertahanan yang berlangsung kurang dari enam bulan, secara
fisiologis terjadi perubahan denyut jantung, frekuensi napas, tekanan darah, aliran darah perifer,
tegangan otot, keringat pada telapak tangan,. Pasien dengan nyeri akut sering mengalami kecemasan.
Nyeri akut biasanya berlangsung secara singkat misalnya nyeri pada patah tulang atau pembedahan
abdomen, pasien yang mengalami nyeri akut biasanya menunjukan gelala-gejala antara lain : respirasi
meningkat, percepatan jantung dan tekanan darah meningkat

Nyeri akut biasanya awitannya tiba-tiba dan umumnya berkaitan dengan cidera spesifik. Nyeri akut
mengidentifikasikan bahwa kerusakan atau cidera telah tarjadi. Hal ini menarik perhatian pada
kenyataannya bahwa nyeri ini benar terjadi dan mengajarkan kepada kita untuk menghindari situasi
serupa yang secara potensial menimbulkan nyeri. Jika kerusakan tidak lama terjadi dan tidak ada
penyakit sistemik, nyeri akut biasanya menurun sejalan dengan terjadinya
penyembuhan, nyeri ini pada umumnya terjadi kurang dari enam bulan dan biasanya kurang dari satu
bulan. Nyeri akut dapat dijelaskan sebagai nyeri yang
berlangsung dari beberapa detik hingga enam bulan. Cidera atau penyakit yang
meenyababkan nyeri akut dapat sembuh secara spontan atau dapat memerlukan
pengobatan. Fungsi nyeri akut ialah memberi peringatan akan cedera atau penyakit yang akan datang.
Nyeri akut akhirnya menghilang dengan atau tanpa pengobatan setelah keadaan pulih pada araea yang
rusak

You might also like