You are on page 1of 44

PEMBI MBI NG :

DR. RI VAI USMAN, SP. A



DI SUSUN OLEH :
SI SI LI A ALVI NA
0961050155

KEPANI TERAAN KLI NI K I LMU
KESEHATAN ANAK
RSUD BEKASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNI VERSI TAS KRI STEN I NDONESI A
Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. N
Umur : 4 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp. Rawa bebek, Bekasi
Agama : Kristen protestan
Hubungan dengan orangtua anak kandung
Masuk tanggal : 15 Agustus 2014
Laporan Kasus
Identitas Ayah :
Nama : Tn. S
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Agama : Kristen protestan
Suku : Batak
Identitas Ibu :
Nama : Ny. E
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Agama : Kristen protestan
Suku : Batak
Riwayat Perjalanan Penyakit
Keluhan
Utama :
Demam sejak 4
hari SMRS


Keluhan
Tambahan:
Bintik-bintik
merah dikulit
kaki kanan dan
kiri & Nyeri
perut
Alloanamnesis kepada ibu pasien pada hari
Jumat, 15/8/2014.
4 hari SMRS Demam terjadi mendadak
dan naik turun . Demam sering tinggi pada
malam hari dan hanya turun ketika diberi
obat penurun panas.
2 hari SMRS Pasien juga mengeluhkan
nyeri perut tepatnya di ulu hati. Nyeri perut
hilang timbul. Mual (+) muntah (-) nafsu
makan berkurang.
1 hari SMRS mengeluh ada bintik-bintik
merah dikulit kaki kanan dan kiri pasien
Tetangga pasien banyak yang terjangkit
demam berdarah
Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti
saat ini














Riwayat Penyakit Yang Pernah Diderita
Penyakit Umur Penyakit Umur
Diare - Morbili -
Otitis - Parotitis 2 tahun
Radang paru - Demam berdarah 4 tahun
Tuberkulosis - Demam tifoid 3 tahun
Kejang - Cacingan -
Ginjal - Alergi -
Jantung - Kecelakaan -
Darah - Operasi -
Difteri - Lain-lain -
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga Lain :
Tidak yang mengalami penyakit yang sama
Riwayat Kehamilan & Kelahiran
KEHAMILAN
Perawatan Antenatal : 1 kali tiap bulan di bidan
Penyakit Kehamilan : disangkal

KELAHIRAN
Tempat Kelahiran : bidan
Penolong Persalinan : bidan
Cara Persalinan : spontan pervaginam
Masa Gestasi : 37 minggu
Keadaan Bayi
Berat badan lahir : 3200 gram
Panjang badan lahir : 49 cm
Lingkar kepala tidak ingat
Langsung menangis
Nilai apgar tidak tahu
Kelainan bawaan disangkal
Kesimpulan riwayat kehamilan/ kelahiran: Tidak ada masalah
dalam kehamilan dan persalinan
Riwayat Tumbuh Kembang
Pertumbuhan gigi pertama:9 bulan
Psikomotor
Mengangkat kepala : 2 bulan
Tengkurap : 3 bulan
Duduk : 6 bulan
Berdiri : 9 bulan
Berjalan : 13 bulan
Bicara : 11 bulan
Kesan :
Pertumbuhan & perkembangan
sesuai dengan usia.
Riwayat Makanan
Umur (bulan) ASI/PASI Buah/biskuit Bubur susu Nasi tim
0-2 ASI - Susu formula -
2-4 ASI - Susu formula -
4-6 ASI - Susu formula -
6-8 ASI + Susu
formula
Buah + biskuit Bubur susu -
8-10 ASI + Susu
formula
Buah + biskuit Bubur susu Nasi tim
Kesan : Kebutuhan gizi pasien terpenuhi cukup baik
Riwayat Imunisasi
Kesan :
Imunisasi dasar pasien lengkap.
Vaksin Dasar (umur) Ulangan (umur)
BCG 1 bln
DPT 2 bln 4 bln 6 bln
POLIO Lahir 2 bln 4 bln 6 bln
CAMPAK 9 bln
HEPATITIS B Lahir 1 bln 6 bln
Riwayat Keluarga
Data Ayah Ibu
Nama Tn. S Ny. E
Perkawinan ke Pertama Pertama
Umur 35 33
Keadaan kesehatan Baik Baik
Kesan : Keadaan kesehatan kedua orang tua dalam keadaan baik
Riwayat Perumahan & Sanitasi
Tinggal dirumah sendiri. Terdapat 1 kamar tidur dan 1 kamar mandi.
Ventilasi baik, cahaya matahari cukup, air minum dan air mandi berasal dari
air tanah yang ditampung menggunakan ember besar. Rumah pasien terletak
di rumah padat penduduk dan didaerah rumahnya ada pasien yang terkena
penyakit DBD. Di sekitar perumahan terdapat selokan yang jarang
dibersihkan. Di rumah pasien juga tidak terdapat hewan peliharaan.

Kesan : Kebersihan dan kesehatan lingkungan tempat tinggal pasien
kurang baik.
Pemeriksaan Fisik
(15 Agustus 2014)
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital
Frekuensi Nadi : 88 x/menit
Frekuensi Pernafasan : 28 x/menit
Tekanan darah : 90/60mmHg (rumple leed +)
Suhu tubuh :38,5
o
C

Data Antropometri
Berat Badan : 21 kg
Tinggi Badan : 105 cm
Status Gizi WHO :
1. BB/U : Pada >+2 = gizi lebih
2. TB/U : Pada >-2 = kurang tinggi
3. BB/TB : Pada >+2 = gizi lebih

KESAN : gizi lebih


Pemeriksaan Sistemik
KEPALA & LEHER
Bentuk : Normocephali
Rambut : Rambut hitam, tidak mudah dicabut, distribusi merata.
Mata : Pupil bulat, isokor, konjungtiva anemis -/- ,sklera
ikterik -/-.
Telinga : Normotia, liang telinga lapang/lapang, serumen -/-.
Hidung : Bentuk biasa, lapang/lapang, sekret -/-
Mulut : Mukosa bibir tampak kering (+), gusi berdarah (-),
sianosis (-), faring hiperemis (-)
Leher : KGB & tiroid tidak teraba membesar, trakea letak normal
THORAKS
Ins : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-)
Pal : Vokal fremitus simetris kanan = kiri
Per : Sonor kanan = kiri
Aus : Pulmo : BND vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
Cor : BJ I & II reguler, murmur -, gallop -
Pemeriksaan Sistemik
ABDOMEN
Ins : Perut tampak datar .
Aus : Bising usus (+) 3x/menit
Pal : Supel, nyeri tekan (+) di epigastrium
Per : Timpani, nyeri ketok (-).
EKSTREMITAS
Akral dingin (-)
Sianosis (-)
Capillary refill < 2 detik
Turgor cukup
KULIT
Ikterik (-), petechie (+)
Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Darah lengkap
LED - Mm 0-10
Leukosit 10,7 ribu/uL 5-10
Hemoglobin 12 g/dL 11-14,5
Hematokrit 34,9 % 37-47
Trombosit 23 ribu/uL 150-400
a. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 15 agustus
2014

Jenis Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Darah lengkap
LED - Mm 0-10
Leukosit 10 ribu/uL 5-10
Hemoglobin 12 g/dL 11-14,5
Hematokrit 33,1 % 37-47
Trombosit 20 ribu/uL 150-400
b. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 17 agustus 2014
c. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 20 Agustus 2014
Jenis
Pemeriksaan
Hasil Nilai Normal
HEMATOLOGI
RUTI N
Leukosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit


661 ribu/L
11,5 g/dL
35 %
154 ribu/ L


5,5-15,5
10,8-12,8
35-43
150-450
Demam berdarah dengue
derajat II

Diagnosis Kerja
Demam Thypoid
Demam Chikungunya
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
Non medikamentosa :
Komunikasi-Informasi-Edukasi kepada orang tua pasien mengenai keadaan pasien
Tirah baring
Observasi tanda-tanda vital
Diit lunak dan banyak cairan

Medikamentosa :
Infus : RL loading 140cc dalam 1 jam monitor Hb,Ht,trombosit tiap 6 jam
perbaikan maintenance tetesan sesuai keb.cairan 1520 : 96 = 17tpm makro

Inj. Ranitidin 2x20mg (dosis 1mg/kgbb/x diberikan 2x/hari)
Inj. Sanmol 6x200 mg (dosis 10-15 mg/kgbb/x pemberian diberikan 4-6x
pemberian)
Inj. Ceftriaxon 2x1 gr IV (dosis 20-50mg/kgbb/hr dibagi 2x pemberian)
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Follow Up Pasien
Tanggal Subjective Objective Assesment Planning
17/8/2014
Perawatan
hari II
(hari ke II
demam)
Demam naik
turun
Nyeri perut (+)
Muntah (+)
Bintik-bintik
merah berkurang
CM, TSR
TD: 100/70 mmHg
N: 88x/menit
S: 36,8
0
C
RR: 28x/menit
Nyeri tekan
epigastrium (+)
DHF grade II
IVFD :
RL 17 tpm
-Ceftriaxon 2x1 gr
(2)

-Rantin 2x20mg

- Ondancentron
4mg (k/p)
20/8/2014
Perawatan
hari 5

Demam turun
Nyeri perut (-)
Muntah (-)
CM, TSR
TD : 100/60 mmHg
N: 74x/menit
S: 36
0
C
RR: 28 x/menit
Nyeri tekan
Epigastrium (-)
Akral hangat
DHF Grade II dalam
perbaikan
Infus 2 jalur :
1. RL 17 tpm

2. Ceftriaxone
2x1 gr (5)

Pada pasien ini di diagnosis demam berdarah dengue derajat II yang ditegakkan dari
anamnesis, pemeriksaan fisik, maupun pemeriksaan penunjang.
Pada anamnesis pasien anak dengan usia 4 tahun datang dengan keluhan demam sejak 4
hari SMRS. Demam terjadi mendadak dan naik turun . Demam sering tinggi pada malam
hari dan hanya turun ketika diberi obat penurun panas. Saat demam pasien tidak sampai
menggigil dan tidak ada kejang. Pasien juga mengeluh ada bintik-bintik merah dikulit
pada kaki kanan dan kiri pasien. Pasien merasakan adanya rasa nyeri pada perut di
bagian ulu hatinya. Nyeri perut dirasakan sejak 2 hari SMRS. Nyeri perut hilang timbul.
Menurut pengakuan ibu pasien, pasien cepat merasa lelah dan lemas. Nafsu makan
pasien berkurang karena mual tapi pasien tidak mengalami muntah. Keluhan BAB dan
BAK disangkal, tidak ada rasa nyeri dan rasa panas saat berkemih dan warna urin kuning
muda, tidak ada darah. Ibu pasien mengatakan bahwa tetangga pasien banyak yang
terjangkit demam berdarah dan ibu pasien menyangkal pasien pernah bepergian ke
daerah endemik malaria.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit sedang, dan
kesadaran compos mentis, dan didapatkan rumple leed (+). Pemeriksaan kepala-leher,
thoraks dalam batas normal, pemeriksaan abdomen ditemukan adanya nyeri tekan
epigastrium, pemeriksaan kulit dan ekstremitas didapatkan bintik-bintik merah pada
kulit kaki kanan dan kiri.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan adanya hemoglobin turun, hematokrit turun
dan trombositopenia.
Analisa Kasus
Pasien ini dapat di diagnosis sebagai demam berdarah dengue derajat
II dikarenakan terdapat tanda kriteria WHO antara lain : 2 klinis + 2
laboratorium
Kriteria WHO :
a. Klinis :
1. Demam 2-7 hari terus menerus
2. Manifestasi perdarahan baik spontan maupun diprovokasi
(+)
3. Hepatomegali
4. Renjatan
Laboratorium :
1. Trombosit < 100.000
2. Ht > 20% atau meningkat progresif



TINJAUAN PUSTAKA

Demam Berdarah Dengue
Demam dengue (DD), demam
berdarah dengue (DBD) dan dengue
shock syndrome (DSS) disebabkan
oleh virus dengue.
Ditularkan melalui nyamuk Aedes
aegypti, Aedes albopictus
Etiologi

Infeksi virus dengue telah berada di Indonesia sejak
abad ke 18, dilaporkan oleh David Bylon seorang
dokter berkebangsaan Belanda. Saat itu infeksi virus
dengue dikenal sebagai penyakit demam lima hari
(vijf daagse koorts) kadangkala disebut juga demam
sendi (knokkel koorts).
Epidemiologi

Lima provinsi tertinggi Angka Insiden DBD per 100.000 Penduduk di Indonesia
Tahun 2005-2009
Patofisiologi
Gambaran Klinis
Demam
Demam tinggi mendadak
Kontinu
bifasik,
2-7 hari
Pada hari ke-3 mulai
terjadi penurunan suhu
dapat sebagai tanda awal
syok.
Fase kritis hari ke 4-5.


Adanya minimal satu dari manifestasi perdarahan
Uji turniket positif fragilitas kapiler meningkat.
Petekie, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, melena,
hematemesis
Trombositopenia ( 100.000 sel/ mm
3
)
Adanya bukti kebocoran plasma, ditandai dengan:
Kenaikan hematokrit 20% dari hematokrit normal pasien.
Penurunan hematokrit 20% setelah resusitasi cairan.
Adanya efusi pleura, asites, hipoproteinemia
Gambaran Klinis WHO (2009)
Kriteria
dengue
tanpa/dengan
tanda bahaya :
Dengue probable :
Bertempat tinggal di
/bepergian ke daerah
endemik dengue
Demam disertai 2 dari hal
berikut :
Mual, muntah
Ruam
Sakit dan nyeri
Uji torniket positif
Lekopenia
Adanya tanda bahaya
Tanda bahaya adalah :
Nyeri perut atau
kelembutannya
Muntah berkepanjangan
Terdapat akumulasi cairan
Perdarahan mukosa
Letargi, lemah
Pembesaran hati > 2 cm
Kenaikan hematokrit seiring
dengan penurunan jumlah
trombosit yang cepat
Kriteria dengue berat :
Kebocoran plasma berat,
yang dapat menyebabkan
syok (DSS), akumulasi
cairan dengan distress
pernafasan.
Perdarahan hebat, sesuai
pertimbangan klinisi
Gangguan organ berat,
hepar (AST atau ALT
1000, gangguan kesadaran,
gangguan jantung dan organ
lain)


Penatalaksanaan



Tatalaksana DSS
Prognosis
Bila tidak disertai renjatan maka prognosa baik, biasanya
dalam 24-36 jam cepat menjadi baik. Kalau lebih dari 36
jam belum ada tanda-tanda teratasi maka kemugkinan
sembuh kecil dan prognosa menjadi jelek.

Klinis:
Demam tinggi mendadak berlangsung selama 2-7 hari.
Terdapat manifestasi/ tanda-tanda perdarahan ditandai dengan:
Uji Bendung (Tourniquet Test) positif
Petekie, ekimosis, purpura
Perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi
Hematemesis dan/ atau melena
Pembesaran hati ( di jelaskan cara pemeriksaan pembesaran hati )
Syok, ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi ( 20 mmHg), hipotensi,
kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah

Laboratorium
Trombositopenia (100.000/mm atau kurang)
Adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler, yang ditandai adanya:
Hemokonsentrasi/ Peningkatan hematokrit > 10% dari data baseline saat pasien belum sakit
atau sudah sembuh atau adanya efusi pleura, asites atau hipoproteinemia (hipoalbuminemia).
Kriteria Diagnosis

You might also like