You are on page 1of 1

Analisis wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul RERUSUH karya M.

Sugiarto
Nawa Rahayu Saputri
ABSTRAK 2008. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimanakah bentuk penanda
kohesi yang terdapat dalam wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul Rerusuh Karya M.
Sugiarto yang meliputi penanda kohesi gramatikal dan kohesi leksikal, (2) Bagaimanakah makna koherensi
yang terdapat dalam wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul Rerusuh Karya M. Sugiarto, (3)
Bagaimanakah peranan konteks dan kekhasan wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul
Rerusuh Karya M. Sugiarto. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan bentuk penanda kohesi yang
terdapat dalam wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul Rerusuh karya M. Sugiarto meliputi
penanda kohesi gramatikal dan kohesi leksikal, (2) Mendeskripsikan makna koherensi yang terdapat dalam
wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul Rerusuh karya M. Sugiarto, (3) Mendeskripsikan
peranan konteks dan kekhasan wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul Rerusuh karya M.
Sugiarto. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa data lisan sebagai
data sekunder dan data tulis sebagai data primer. Data lisan sebagai data sekunder yaitu berupa CD
pementasan drama Rerusuh dan tuturan-tururan yang digunakan oleh para pemain dalam pementasan
drama Rerusuh yang diperoleh dengan cara merekam. Data tulis sebagai data primer atau data utama yaitu
berupa wacana naskah drama berbahasa Jawa TVRI Yogyakarta dengan judul Rerusuh Karya M. Sugiarto
yang didalamnya terdapat penanda kohesi, koherensi, konteks serta kekhasan. Metode analisis yang
digunakan adalah metode distribusional dan metode padan. Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan
beberapa hal: (1) Penanda kohesi wacana dalam naskah drama Rerusuh ada dua, yaitu kohesi gramatikal
berupa referensi yang menggunakan pronomina, substitusi (penggantian), elipsis (pelesapan), konjungsi
(perangkaian). Kohesi leksikal berupa repetisi (pengulangan), sinonimi (padan kata), antonimi (lawan kata),
hiponomi (hubungan atas-bawah), dan ekuivalensi (kesepadanan/ paradigma). (2) Makna koherensi yang
terdapat dalam naskah drama Rerusuh adalah adanya koherensi yang bermakna penjelasan,
pertentangan,perencanaa, kerja sama, keresahan, pemerasan, kejengkelan, kebijaksanaan, dan
kekerasan.(3) Di dalam wacana naskah drama TVRI Yogyakarta yang berjudul Rerusuh karya M.Sugiarto
ini memiliki kekhasan tersendiri yang membedakannya dengan naskah-naskah wacana yang lain.
Pemahaman konteks situasi dan konteks sosiokultural melalui prinsip penafsiran personal, temporal,
lokasional dan analogi. Kekhasan yang dalam naskah drama Rerusuh adalah adanya majas dan leksikon
politik.
1/1

You might also like