You are on page 1of 41

Pendahuluan

Mata Kuliah : sistem utilitas


Beban SKS : 3 SKS
Aturan penilaian :
Quis : 15 %
Tugas : 15 %
UTS : 30 %
UAS : 40 %

RUANG LINGKUP MATA KULIAH
PENGANTAR (DEFINISI UTILITAS PBRIK)
LISTRIK (PEMBANGKIT, JARINGAN DAN MOTOR
LISTRIK) (DGN IBU ELVIE)
PENGGERAK UTAMA : MOTOR BAKAR, TURBIN GAS
DAN UAP, KETEL UAP, BAHAN BAKAR (DGN IBU
ELVIE)
AIR: AIR PROSES, DOMESTIK DAN AIR UMPAN
BOILER
BOILER (DENGAN IBU ELVIE)
UDARA



TUJUAN MATA KULIAH
Mahasiswa memahami pengertian sistem utilitas pabrik
Mahasiswa memahami proses dan teknologi proses
pengolahan air minum serta syarat kualitas air minum
Mahasiswa memahami proses pengolahan air demin
dan teknologi yang digunakan serta syarat kualitas air
demin
Mehasiswa memahami air pendingin di pabrik
Mahasiswa memahami kebutuhan listrik di pabrik
Mahasiswa memahami fungsi udara instrumen dan
udara pabrik
Mahasiswa memahami sistem uap air di pabrik dan
pembangkit steam

Pengertian
Unit utilitas adalah salah satu unit
(PENUNJANG)operasi yang ada di dalam
sebuah pabrik kimia. Secara sederhana,
unit utilitas dapat didefinisikan sebagai unit
yang menyediakan media pendingin,
media pemanas, energi penggerak dan
lain sebagainya, untuk mendukung proses
produksi pabrik
Pengertian
Definisi di atas tidak mutlak diterapkan
sama oleh satu pabrik dengan pabrik
kimia lainnya. Bahkan, dalam industri yang
sama sekalipun, unit utilitasnya bisa
berbeda. Hal tersebut tergantung dari
beberapa faktor, diantaranya karakteristik
proses produksi, kompleksitas proses
produksi, proses-proses penunjang yang
ada di dalam pabrik dan jenis produk yang
dihasilkan.

Pengertian
Sebagai contoh, sebuah pabrik hidrogen peroksida. Utilitasnya
adalah:
1. Unit penyedia gas hidrogen
2. Unit pendingin (cooling water, refrigerators)
3. Unit penyedia steam
4. Unit penyedia udara bertekanan (compressed air)
5. Unit penyedia tenaga listrik (power generator)
6. Unit penyedia inert gas (nitrogen, misalnya)
7. Unit penyedia air bebas mineral atau purified water
8. Unit penyedia air (industrial water)
Informasi mengenai unit utilitas dalam sebuah pabrik kimia,
biasanya telah diinformasikan oleh pemberi lisensi proses. Salah
satunya bisa kita temukan dalam dokumen manual operasi (SOP).
Pengertian
Unit utilitas adalah penghasil/penyedia bahan-bahan
pembantu maupun energi yang dibutuhkan oleh pabrik
al:
AIR BERSIH
AIR PENDINGIN
AIR DEMIN
UDARA PABRIK
UDARA INSTRUMENT
TENAGA LISTRIK
UAP AIR

Pengertian
Pabrik tidak harus mempunyai sistem
pemroses utilitas sendiri.Listrik misalnya,
pabrik bisa membelinya dari PLN jika
kapasitas PLN setempat mencukupi .atau
membeli dari pabrik lain. Demikian pula
untuk unit pengolahan limbah, unit
penyedia uap air & air pendingin dan unit
penyedia udara bertekanan.
Air bersih
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang
bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk
dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari
termasuk diantaranya adalah sanitasi
Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-
syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna,
dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam
dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah
tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat
berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air
hingga 100 C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat
dihilangkan dengan cara ini.
Sumber air baku
Sungai
Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari
sungai-sungai di dunia. Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari
7.000 meter kubik untuk setiap orang) sepintas terlihat cukup untuk
menjamin persediaan yang cukup bagi setiap penduduk, tetapi
kenyataannya air tersebut seringkali tersedia di tempat-tempat yang
tidak tepat. Sebagai contoh air bersih di lembah sungai Amazon
walupun ketersediaannya cukup, lokasinya membuat sumber air ini
tidak ekonomis untuk mengekspor air ke tempat-tempat yang
memerlukan.
Curah hujan
Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu
perorangan/ berkelompok/ pemerintah biasanya membangun
bendungan dan tandon air yang mahal untuk menyimpan air bersih
di saat bulan-bulan musim kering dan untuk menekan kerusakan
musibah banjir.
Air permukaan dan air bawah tanah.

Air baku

Air merupakan salah satu senyawa di alam yang mempunyai
peran penting bagi aktifitas kehidupan manusia, baik secara
biologis maupun non biologis.
Air merupakan pelarut kuat dan bersifat sangat polar. Oleh
karena itu hampir tak dijumpai air (bentuk cair) bebas (alamiah)
yang murni.
Air alam selalu mengandung banyak senyawa lain yang terlarut.
Urutan senyawa terlarut didalam air alam menurut jumlahnya
ialah ; garam mineral, senyawa organik, gas-gas.
Air beserta senyawa lain yang terlarut dan tersedia dalam jumlah
besar, untuk selanjutnya disebut dengan istilah air baku.

Secara biologis

air diperlukan untuk membentuk
senyawa karbohidrat, carrier bagi zat gizi,
dan sebagainya. Sedang untuk kegiatan
non biologis, air berperan antara lain pada
kegiatan industri. Diantaranya untuk air
proses, air boiler, dan air pendingin.

Secara kimiawi

Molekul air tersusun atas dua atom
hidrogen dan satu atom oksigen (H2O).
Dalam keadaan cair, molekul-molekul air
saling bertautan membentuk polimer via
ikatan hidrogen. Karena ikatan inilah air
mempunyai panas latent penguapan yang
besar serta daya pelarutan yang tinggi.

Air sungai

Sungai merupakan sumber air baku yang potensial
bagi industri dan masyarakat perkotaan pada umumnya,
sehingga banyak industri berdiri di sepanjang sungai
agar dapat memperoleh air baku yang baik dan murah.
Karakter air sungai tergantung pada banyak faktor,
antara lain :
asal aliran
penggunaan di sepanjang aliran
struktur tanah sepanjang aliran
fluktuasi aliran

Air rawa/danau/waduk
Kualitas air rawa (danau, waduk) relatif
sama dengan air sungai.
Fluktuasi kualitas serta debit yang dapat
diambil biasanya lebih kecil dari pada
sungai.
Ciri khas dari air tawar ialah adanya gas
metan yang terlarut serta rendahnya kadar
oksigen terlarut untuk rawa yang anaerob

AIR TAWAR/ AirTanah


Keberadaan merupakan bagian dari siklus air alam.
Air tanah yang telah cukup lama tersimpan di dalam bumi di sebut
air connate.
Formasi geologi yang mampu menyimpan air tanah dalam jumlah
cukup sehingga mampu menghasilkan sumber air (baik keluar ke
permukaan atau lewat sumur) disebut aquifer.
Kadar garam terlarut total, yang sering diukur sebagai total
Dissolved Solids (TS), merupakan indikator untuk
mengklasifikasikan kualitas air tanah untuk sesuatu keperluan
Secara vertikal air tanah dapat dibagi dua bagian besar, yaitu zona
aerasi dan zona jenuh.

Air laut
Kadar garam terlarutnya yang tinggi, air laut umumnya hanya
dipergunakan sebagai pendingin
Untuk lokasi di mana air tawar langka, air laut digunakan sebagai
air baku proses setelah ditawarkan.
Sebagai pendingin, air laut berpotensi tinggi. Suhunya relatif
konstan sepanjang waktu (kecuali di negeri empat musim).
Masalah yang umumnya dihadapi ialah biota pembentuk karang dan
kerang-kerangan.
Aktifitas tumbuh biota tersebut meningkat bila suhu air laut
meningkat (hangat).
Pencegahan yang umum dilakukan ialah dengan melakukan
khlorinasi air laut sebelum masuk penukar panas
Beberapa industri menggunakan air laut sebagai air proses atau air
boiler dengan desalinasi

Bagi manusia, air munum adalah salah satu kebutuhan
utama,
untuk kebutuhan: minum, mandi, cuci, dsb

Air minum yang ideal adalah:
jernih
tidak berwarna
tidak berbau
tidak berasa
tidak mengandung kuman dan zat-zat yang
berbahaya
Pemakaian air
Pemakaian air bersih penduduk perkotaan
di Indonesia :
Pelayanan Secara Langsung : 100-200
liter/orang/hari
Pelayanan dengan keran umum : 20-40
liter/orang/hari
Standar air minum di indonesia :
diterapkan untuk sumber air minum
(air baku) dan air minum sehingga tidak
akan menimbulkan dampak negatif
terhadap kesehatan manusia :
Standar sumber air minum (air baku) :
PP 82/2001
Standar air minum : Keputusan Menkes
No. 907/2002
Parameter Fisik Air)
Suspended solid (>10-3 mm)
Koloid (10-6 mm - 10-3 mm)
Turbiditas (absorbed/scattered)
Warna (dissolved solid, <10-6 mm)
Zat tannin pada kayu dan humus > warna kuning
Oksida besi > warna merah
Oksida besi > warna merah
Oksida mangan > warna coklat/hitam
Rasa dan bau
Temperatur
Parameter kualitas air

Total Dissolved Solids (ion balance)
Major constituents (1-1000 mg/L): Sodium,
calcium, magnesium, bicarbonate, sulfate,
chloride
Secondary constituens (0.01-10 mg/L): iron,
strontium, potassium, carbonate, nitrate,
flouride, boron, silica
Florida
Logam > karsinogenik
Zat organik
BOD (Biochemical Oxygen Demand): jumlah
oksigen yang digunakan oleh mikroba untuk
mengkonsumsi zat organik
Nutrien (untuk pertumbuhan): karbon,
nitrogen, fosfor
Parameter Biologi Air
Patogen
Bakteri > kolera (bakteri Vibrio comma), tifus
(bakteri Salmonella thyposa),
Virus > diare, meningitis, hepatitis
Protozoa (hewan tingkat terendah)
Proses Alamiah Air

Proses Alamiah Air
Sedimentasi/pengendapan
Filtrasi
Transfer gas
Solubilitas/kelarutan
Kecepatan transfer
Transfer panas
Proses kimia > konversi kimia
Proses biokimia > proses metabolik
Mikroorganisma di air
Bakteri
Protozoa
Protozoa
Alga
Lainnya (rotifers, crustacea)
Pengolahan air
Jenis pengolahan air bersih secara
umum:
Penjernihan : bertujuan menurunkan
kekeruhan, Fe
dan Mn
Pelunakan : bertujuan menurunkan
kesadahan air
Desinfeksi : bertujuan membunuh
bakteri patogen
Jenis pengolahan air bersih
Jenis proses pengolahan air bersih:
Secara fisika : tidak ada penambahan zat kimia
(aditif), contoh: pengendapan, filtrasi, adsorpsi, dll
Secara kimiawi : penambahan bahan kimia sehingga
terjadi reaksi kimia. Contoh penyisihan logam berat,
pelunakan, netralisasi, klorinasi, ozonisasi, UV, dsb
Secara biologi

Penjenihan Air
Karakteristik tipikal air permukaan di indonesia adalah masalah
kekeruhan, yang berfluktuasi tergantung musim. Sehingga
sasaran utama adalah jernihRangkaian proses penjernihan
tergatung dari:

Suspensi koloidal:
Stabil sehingga sulit diendapkan
Ukuran 10-3 10-6 mm, memiliki kecepatan mengendap sekitar 1
mm/jam sampai 1 mm/tahun
Non koloidal dapat terendapkan (settleable):
Tidak stabil
Siap untuk mengendap
Konfigurasi penjernihan air

Koloid dengan kekeruhan tinggi
conditioning koagulasi + flukolasi sedimentasi
filtrasi distribusi desinfeksi
Koloid dengan kekeruhan sedang atau rendah:
conditioning koagulasi + flokulasi filtrasi
distribusi desinfeksi
Koloid dengan kekeruhan rendah:
conditioning saringan pasir lambat desinfeksi
Non koloid:
Filtrasi langsung (direct filtration)
Pengendapan langsung (direct
sedimentation)
Kombinasi filtrasi dan sedimentasi
Unit-unit Pengolahan
Conditioning:
Pengaturan pH
Penambahan kekeruhan
Pra-sedimentasi: pengendapan partikel
diskrit, misal: pasir
Koagulasi:
Destabilisasi partikel koloid
Pembubuhan bahan kimia: koagulan, misal
koagulan, misal:
tawas
Dilakukan pengadukan cepat (rapid mixing):
Hidrolis: terjunan atau hidrolik jump
Mekanis: menggunakan batang pengaduk
Lamanya proses: 30 90 detik
Flokulasi:
Pembentukan dan pembesaran flok
Dilakukan pengadukan lambat (slow
mixing): Pneumatis,Mekanis,Hidrolis,
Waktu operasi: 15 30 menit
Unit-unit Pengolahan (2)
Unit-unit Pengolahan (2)
Sedimentasi:
Pengendapan secara gravitasi: partikel > air:
Sedimantasi: pengendapan flok
Pra-sedimentasi: pengendapan settleable particle
Pra-sedimentasi: pengendapan settleable particle
Berdasarkan arah aliran:
Horizontal/radial
Vertikal
Dengan kemiringan: plate settler
Waktu pengendapan: tergantung ukuran partikel.
Kecepatan mengendap umumnya berkisar antara 1-2
jam
Penyisihan partikel yang mempunyai partikel <
air: Flotasi/pengapungan, misal penyisihan minyak
bebas (free oil) dari air
Gabungan instalasi unit koagulasi, flokulasi dan
sedimentasi: aselator
Pengolahan
Filtrasi:
Penyaringan dengan menggunakan media berbutir
Penyisihan partikel dengan cara penyaringan untuk
ukuran
diameter partikel lebih besar dari ukuran media filter:
Saringan pasir cepat (rapid sand filtration) : laju aliran =
120
Saringan pasir cepat (rapid sand filtration) : laju aliran
= 120
m3/m2/jam
Saringan pasir lambat (slow sand filtration) : laju aliran
= 5
m3/m2/jam
Pengolahan air
Saringan pasir cepat:
Single media : pasir
Multi media : antrasit pasir garnet
Saringan pasir lambat:
Saringan pasir lambat:
Sedimentasi
Filtrasi
Biologi proses
Desinfeksi: penghilangan mikroorganisme patogen:
klorinasi,
ozonisasi, sinar ultra violet, pemanasan, dll
Pengolahan air
Penurunan kesadahan (air tanah):
Penambahan kapur atau kapur soda
Pertukaran ion: Ca++ + Na2R CaR + 2Na+
Penurunan Fe dan Mn:Oksidasi dan pengaturan pH
Oksidasi dan pengaturan pH
Penyisihan materi terlarut (Total Dissolved Solid): Membran
Penyisihan bau, rasa dan warna:
Adsorpsi: karbon aktif
Membran

Membran
Menyisihkan partikel-partikel koloidal dan ion-ion terlarut
Selektivitas pemisahan berdasarkan ukuran pori :
Mikrofiltrasi : 0,02 10 mm
Ultrafiltrasi : 0,01 0,02 mm
Membran dense : 0,0001 0,001 mm
Reverse osmosis : 0,0001 mm
Jaringan distribusi

Jaringan distribusi
Air yang telah diolah siap untuk didistribusikan kepada para
pemakai. Sarana yang digunakan biasanya menggunakan
perpipaan, dikenal sebagai jaringan distribusi air minum
Selama perjalanannya dari reservoir penampung air, sampai ke
pelangggan, kualitas air harus tetap terjaga. Biasanya dilakukan
pengecekan sisa khlor di titik dalam jaringan, agar dijamin
tidak ada bakteri patogen yang masuk selama perjalanannya.
Air yang dialirkan oleh jaringan distribusi ini harus dijamin
kuantitasnya, tidak boleh terlalu banyak hilang akibat kebocoran.
Kebocoran air yang ideal tidak lebih dari 15%.

You might also like