Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Image Capturing Berbasis Web dan Fingerprint ini dirancang untuk memberikan tingkat keamanan kepada pemilik rumah yang sering meninggalkan rumah. Sistem ini menggunakan IP camera untuk melakukan pemantauan pada bagian depan rumah. IP camera akan mengambil gambar objek yang terdeteksi sebanyak 1gambar setiap 5 detik. Pemilik rumah akan mendapatkan notifikasi SMS apabila IP Camera menangkap gambar. File gambar yang diperoleh dari IP camera disimpan di dalam database dan ditampilkan pada web. Notifikasi SMS akan dikirimkan pada pemilik rumah dengan menggunakan aplikasi NowSMS Lite. Sistem buka pintu menggunakan sensor sidik jari dan kunci solenoid dengan memanfaatkan mikrokontroler Arduino Uno ATMega 328p sebagai pengendali utama. Ketika sensor sidik jari mengalami gangguan, disediakan tombol darurat untuk membuka pintu. Program Visual Basic 6.0 sebagai penghubung dalam transmisi data antara sensor sidik jari dengan database. Setiap orang yang akan memasuki pintu depan, diharuskan untuk mengakses sensor sidik jari terlebih dahulu dan LCD akan menampilkan saat otentikasi sukses. Apabila sidik jari yang dimasukkan cocok, mikrokontroler akan mengaktifkan rangkaian solenoid sehingga pintu terbuka. Jika ada yang memasuki rumah secara paksa, alarm akan berbunyi. Saat program Visual Basic dijalankan, ID sidik jari beserta waktu aksesnya akan dikirim ke database. Notifikasi SMS mendapatkan delay paling besar apabila pengirim dan penerima menggunakan jenis kartu operator yang berbeda.
Kata kunci: IP camera, database, Web Server, sensor sidik jari, Visual Basic 6.0
1. Pendahuluan
Pada umumnya, aktivitas orang-orang yang tinggal di perkotaan besar begitu padat sehingga menjadikannya jarang berada di rumah. Tindak kejahatan yang terjadi pada lingkungan rumah akhir-akhir ini semakin sering terjadi, angka kriminalitas pun semakin meningkat. Jenis kejahatan yang sering terjadi di lingkungan rumah tinggal adalah pencurian rumah pada saat para penghuninya bekerja atau pada saat di tinggal dalam waktu yang lama. Pemilik rumah memberikan pengamanan terhadap rumahnya dengan hanya memberi pengaman kunci berupa kunci gembok, kunci rantai dan sebagainya. Penggunaan kunci konvensional kurang praktis pada zaman sekarang karena pemilik rumah harus membawa kunci tersebut jika berpergian dari rumah dan sering kali pemilik rumah lupa, bahkan kehilangan kunci. Para penjarah rumah yang ditinggal penghuninya ini pada umumnya membuka paksa pintu rumah tersebut. Sehingga menimbulkan kekhawatiran oleh pemilik rumah jika rumah ditinggal oleh pemilik rumahnya.
Keamanan dengan menggunakan password untuk saat ini memiliki kelemahan, banyak password yang jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab. Dalam mengatasi kelemahan penggunaan password, maka dikembangkan teknologi biometrik berupa fingerprint atau sidik jari. Pada tahun 1893, Departemen Kementrian Inggris mengatakan bahwa tidak ada dua individu memiliki sidik jari yang sama. Sistem pengenalan sidik jari dapat dilihat sebagai suatu sistem pengenalan pola. Dengan latar belakang tersebut, perlu diciptakan suatu sistem keamanan yang dapat meminimalisir terjadinya pencurian pada rumah tinggal.
Sistem keamanan menggunakan fingerprint sensor (sensor sidik jari) dan web server ini dapat memberikan rasa aman kepada penghuni rumah apabila akan meninggalkan rumahnya. Jika pemilik rumah mengakses sensor sidik jari, sensor sidik jari akan mengirimkan ID sidik jari pemilik rumah yang baru saja mengkases sensor ke web server melalui Visual Basic 6.0. Dengan berkembangnya teknologi mikrokontroler saat ini, sistem keamanan dapat dilakukan dengan menggunakan alat elektronik sebagai pengganti sistem keamanan kunci konvensional. Oleh karena itu, sistem ini menggunakan rangkaian kunci solenoid untuk sistem buka pintu yang dikendalikan oleh sensor sidik jari dan tombol.
2. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka mendeskripsikan teori-teori apa yang digunakan untuk mendukung pembuatan tugas akhir ini.
a. IP Camera IP camera merupakan perangkat peng-capture dan recording objek terkini yang memiliki kemampuan memproses visual dan audio serta dapat diakses PC secara langsung, atau melalui LAN, Internet, dan jaringan telepon seluler. Instalasinya sangat sederhana. Sebuah IP camera ditempatkan di lokasi yang telah ditentukan guna memantau keadaan, kemudian lakukan setting melalui PC secara langsung atau melalui jaringan. Perangkat ini dapat diakses dari mana saja selama terkoneksi dengan internet, baik dengan laptop maupun telepon seluler. Dengan kemampuan serta kesederhanaan setting dan kemudahan akses yang dimilikinya, perangkat ini sangat mungkin mampu menggantikan perangkat monitoring yang telah ada.
b. Web Server Web server adalah sebuah aplikasi server yang melayani permintaan HTTP atau HTTPS dari browser dan mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman- halaman web. Halaman-halaman web yang dikirim oleh web server biasanya berupa file-file HTML dan CSS yang nantinya akan diparsing atau ditata oleh browser sehingga menjadi halaman-halaman web yang bagus dan mudah dibaca. (Agus, 2010)
c. Personal Home Page (PHP) PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini, client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server.
PHP memliliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak web server, seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), Netscape dan iPlanet servers.
d. Database Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur, dan menampilkan data. Database MySQL merupakan sistem manajemen basis data SQL yang sangat terkenal dan bersifat open source. MySQL dibangun, didistribusikan, dan didukung oleh MySQL AB. MySQL AB merupakan perusahaan komersial yang dibiayai oleh pengembang MySQL. MySQL mempunyai dua macam lisensi yaitu lisensi yang bersifat open source dengan menggunakan General Public License dan lisensi kedua berupa Standard Commercial License yang dapat dibeli dari MySQL AB.
e. SMS (Short Message Service) SMS (Short Message Service) merupakan salah satu fasilitas yang terdapat pada handphone. SMS adalah bagian (fitur) dari GSM, dan merupakan teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan pesan (message) dalam bentuk teks antar mobile phone. Data yang dapat dibawa oleh SMS sangat terbatas.
f. Arduino Uno Arduino Uno merupakan sebuah board mikrokontroler yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroler dan dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB. Arduino memiliki kelebihan dibanding board mikrokontroler yang lain, yaitu bersifat open source dan menggunakan bahasa pemrograman berupa bahasa C. Selain itu, dalam board Arduino sendiri sudah terdapat loader yang berupa USB sehingga memudahkan saat memprogram mikrokontroler di dalam Arduino. Port USB tersebut selain untuk loader dalam memprogram, dapat difungsikan sebagai port komunikasi serial.
g. Sensor Sidik Jari Sensor sidik jari merupakan sensor yang dapat mendeteksi sidik jari dengan verifikasi yang sangat sederhana. Sensor ini menawarkan fungsi pendaftaran sidik jari, penghapusan sidik jari, verifikasi sidik jari, dan upload sidik jari. Modul sensor ini bekerja dengan otak utama berupa chip DSP yang melakukan image rendering, kemudian mengkalkulasi, feature-finding dan terakhir searching pada data yang sudah ada. (Ladyada, 2014)
Cara kerja sensor adalah membaca pola tonjolan pada permukaan jari dan mengkonversi pembacaan analog dalam bentuk digital melalui sebuah converter A/D. Output sensor berupa TTL serial, yang memungkinkan dapat dihubungkan dengan Arduino maupun mikrokontroler lainnya. Sensor sidik jari optikal mampu menyimpan data hingga 162 sidik jari pada flash memory internalnya. Data sidik jari dapat dimasukkan ke dalam memori sensor sidik jari melalui software SFG Demo (berbasis OS Windows).
h. Solenoid Solenoid adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik atau arus listrik menjadi gerakan mekanis linear. Solenoid disusun dari kumparan dengan inti besi yang dapat bergerak. Ketika diberikan sumber tegangan, solenoid dapat menghasilkan gaya yang linier. Solenoid untuk menekan tombol, menggerakkan tuas, menutup dan mengunci pintu, atau menggerakkan slot kunci pintu. (Suyoko, 2012)
i. Liquid Crystal Display (LCD) Mikrokontroller sebagai chip miniatur dari sistem komputer, tentunya membutuhkan media penampil output layaknya sebuah monitor. LCD adalah salah satu alat yang digunakan sebagai tampilan. LCD 2x16 merupakan LCD yang didesain untuk menampilkan data sebanyak 2 baris 16 kolom. Display karakter LCD diatur oleh pin Enable (EN), Register Select (RS), ReadWrite (RW).
j. Push Button Push button merupakan saklar tekan yang berfungsi untuk menghubungkan atau memisahkan bagian- bagian dari suatu instalasi listrik satu sama lain. Saklar push button adalah tipe saklar yang menghubungkan aliran listrik sesaat saja saat ditekan dan setelah dilepas maka kembali lagi pada posisi off.
k. Alarm Alarm digunakan sebagai sistem peringatan tanda bahaya berupa bunyi atau suara. Sistem alarm yang digunakan adalah sistem buzzer. Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi getaran suara. Buzzer dapat menghasilkan suara apabila diberi tegangan pada input komponen.
l. Visual Basic 6.0 Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang pada umumnya digunakan untuk membuat program atau aplikasi berbasis sistem operasi Windows. Visual Basic 6.0 menyediakan sintak-sintak dalam pembuatan suatu aplikasi. Aplikasi yang dibuat dapat diintegrasikan dengan database, hardware lain (interface) dan sebagainya.
3. Perancangan dan Realisasi
Pada point ini akan di lakukan pembahasan mengenai perancangan dan pembuatan sistem image capturing berbasis web dan sistem buka pintu dengan fingerprint.
a. Sistem Image Capturing Berbasis Web Sistem ini terdiri sebuah IP Camera yang dipasang pada bagian depan rumah. IP Camera tersebut terhubung dengan router yang berfungsi sebagai perangkat penghubung antara alamat IP Camera dengan alamat IP Server.
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Image Capturing
Ketika ada objek yang berada di area depan rumah, IP Camera dengan bantuan sensor pendeteksi gerakan akan melakukan proses pengambilan gambar terhadap objek tersebut. Hasil pengambilan gambar dikirim ke dalam web server melalui protokol FTP. Selanjutnya gambar disimpan ke dalam database. Tampilan web dibuat dengan menggunakan bahasa PHP yang telah dikoneksikan dengan database, sehingga file gambar yang diperoleh dari IP Camera dapat ditampilkan ke dalam halaman web lengkap dengan waktu pengambilan gambar tersebut dilakukan. Saat IP Camera melakukan pengambilan gambar, pemilik rumah juga akan mendapatkan sebuah notifikasi melalui SMS yang menunjukkan bahwa ditemukan objek di halaman depan rumah. Untuk notifikasi SMS, digunakan modem GSM sebagai antarmuka yang memungkinkan aplikasi NowSMS Lite melakukan pengiriman SMS.
b. Sistem Kemananan pada Pintu Pada sistem keamanan ini, pemilik rumah dapat mengakses pintu depan menggunakan sensor sidik jari dan tombol pintu depan. Tombol pintu depan merupakan akses buka pintu alternatif yang diletakkan di dalam kotak. Sensor sidik jari dan tombol terhubung dengan Arduino Uno R3. Arduino Uno R3 terhubung dengan LCD, magnetic switch, serta rangkaian driver yang berfungsi mengendalikan solenoid dan buzzer.
Sensor sidik jari akan mengindentifikasi sidik jari orang yang memasuki rumah. Jika sidik jari teridentifikasi sebagai pemilik rumah, Arduino akan membaca ID sidik jari tersebut dan akan ditampilkan pada LCD. Rangkaian driver akan mengalirkan tegangan untuk mengaktifkan solenoid, sehingga inti besi solenoid menarik dan pintu dapat terbuka. Jika sidik jari tidak teridentifikasi sebagai pemilik rumah tetapi membuka pintu, Arduino akan mengaktifkan magnetic switch dan rangkaian driver akan mengalirkan tegangan sehingga buzzer aktif. Jika tombol depan ditekan maka rangkaian driver akan mengalirkan tegangan ke solenoid sehingga pintu depan dapat terbuka. Akses masuk pada pintu belakang juga menggunakan tombol. Setiap kondisi yang terjadi pada sistem akan ditampilkan pada LCD.
Gambar 3.2 Diagram Blok Sistem Pintu
Program Visual Basic 6.0 digunakan sebagai interface atau penghubung dalam transmisi data antara sensor sidik jari dengan database. Pada Visual Basic 6.0 akan dibuat form timer berupa jam digital yang bertujuan untuk mengetahui waktu akses pemilik rumah dalam menggunakan sensor sidik jari. Visual Basic menyediakan kontrol MSComm untuk pengaksesan port Arduino, sehingga Visual Basic dapat menerima data dari Arduino. ODBC driver digunakan untuk menghubungkan Visual Basic dengan database.
4. Pembahasan
Pada tahap ini dilakukan pengujian jarak jangkau IP camera, pengambilan gambar pada halaman pintu, pengujian notifikasi sms, pendaftaran sensor sidik jari, pengujian sistem sensor sidik jari, dan program Visual Basic 6.0. a. Pengujian Jarak Jangkauan IP Camera D-Link DCS-930L Tujuan : Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui berapa jarak maksimal yang dapat dilakukan IP Camera dalam hal menangkap dan merekam gambar. Alat yang digunakan 1. IP Camera 2. Router TP-Link TL WR740N 3. Meteran Langkah-langkah pengujian : 1. Menghubungkan IP Camera dengan router menggunakan kabel UTP Straight. 2. Memberikan gerakan di depan IP Camera dimulai dari jarak 1 meter, 3 meter, 5 meter, 8 meter, dan 10 meter. 3. Mengamati dan mencatat pada jarak berapakah kamera IP Camera masih mendeteksi gerakan. Tabel 4.1 Tabel Pengujian Jarak Jangkau IP Camera No Jarak (Meter) Keterangan 1 1 Terdeteksi 2 3 Terdeteksi 3 5 Terdeteksi 4 8 Terdeteksi, ada delay 5 10 Tidak Terdeteksi
b. Pengujian Halaman Menu Pintu Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah file gambar yang dikirim ke dalam server telah didistribusikan oleh web server ke halaman web. Software yang digunakan : 1. Xampp versi 1.8.3 2. Mozilla Firefox Langkah-langkah pengujian : 1. Membuka Xampp Control Panel, kemudian menjalankan module Apache, MySQL, dan FileZilla. 2. Membuka halaman browser Mozilla Firefox, kemudian mengetikkan alamat https://sistem- keamanan-rumah.com/index.php?mnu=pintu. 3. Mengunduh file gambar yang masuk ke menu Pintu. 4. Membuka halaman browser Mozilla Firefox, kemudian mengetikkan alamat https://localhost/phpmyadmin. 5. Memilih Tabel dbmaster, kemudian membuka tb_file dan tb_tamu. 6. Menu Pintu menampilkan data objek yang tertangkap kamera. Data yang ditampilkan berupa hari, tanggal, dan jam kejadian berlangsung, hasil pengambilan gambar oleh IP Camera, dan keterangan darimana gambar itu diambil.
Gambar 4.1 Hasil Pengujian Menu Pintu dari Motion Detect
c. Pengujian Notifikasi SMS Tujuan :mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk menerima notifikasi SMS dari dua jenis kartu operator GSM yang berbeda ketika CCTV menangkap gambar. Alat dan software yang digunakan : 1. Modem GSM mobinil 2. Laptop 3. Kartu operator GSM 4. Stopwatch 5. NowSMS Lite Langkah-langkah pengujian : 1. Memasukkan kartu operator GSM ke dalam modem mobinil secara bergantian (dimulai dari Telkomsel, Indosat, kemudian Three). 2. Menghubungkan modem mobinil ke laptop. 3. Membuka aplikasi NowSMS Lite, kemudian mengaktifkan layanan SMS pada NowSMS Lite. 4. Menghitung jangka waktu pengiriman SMS sampai SMS diterima ke nomor tujuan menggunakan stopwatch. Tabel 4.2 Tabel Pengujian SMS Operator Pengirim Operator Penerima Delay (s) Admin 1 Admin 2 Telkomsel Indosat 50s 53s Indosat Indosat 22s 22s Three Indosat 27s 25s
d. Pengujian Pendaftaran Sidik Jari Dengan SFG Demo Tujuan: mengetahui apakah sensor sidik jari dapat melakukan pendaftaran sidik jari untuk user baru serta meyimpan data sidik jari baru dalam memori sensor. Alat-alat yang digunakan: - Rangkaian Sensor Sidik Jari dengan Arduino 2. - Kabel USB A-B - Software SFG Demo - Personal Computer (PC) Prosedur Pengujian: 1. Memposisikan switch menjadi switch II pada bagian depan prototipe rumah. 2. Menghubungkan port Arduino dengan PC menggunakan kabel USB penghubung. 3. Menjalankan software SFG Demo, open device dan memilih COM yang digunakan oleh Arduino. 4. Mencentang kolom preview dan mengklik enroll. 5. Memasukkan address ID sidik jari yang akan didaftarkan. 6. Meletakkan jari pada lempengan kaca sensor sidik jari dan menunggu proses deteksi. Proses deteksi dilakukan sebanyak dua kali. Setelah sidik jari berhasil dideteksi, maka sidik jari akan tersimpan pada memori sensor.
Gambar 4.2 Tampilan Success to Enroll
e. Pengujian Sensor Sidik Jari dengan Program Mikrokontroler Tujuan: mengetahui apakah program yang digunakan telah dibuat dengan benar dan dapat dijalankan atau tidak ke dalam sistem buka pintu menggunakan sensor sidik jari. Alat-alat yang digunakan: - Rangkaian Sensor Sidik Jari dengan Arduino - Rangkaian Driver Solenoid - Rangkaian LCD - Catu Daya 12 VDC - Program Arduino IDE - Kabel USB A-B Prosedur Pengujian: 1. Menghubungkan rangkaian sensor sidik jari, LCD, Arduino 1, dan rangkaian solenoid.
Gambar 4.3 Rangkaian Sensor Sidik Jari dengan Arduino 2. Memposisikan switch menjadi switch I pada bagian depan prototipe rumah. 3. Menghubungkan PC dengan Arduno 1 menggunakan kabel USB. 4. Menjalankan program Arduino IDE dan menjaankan file yang sudah diprogram. 5. Menghidupkan rangkaian catu daya. 6. Meletakkan jari pada sensor sidik jari hingga solenoid aktif dan pintu terbuka.
Gambar 4.4 Tampilan Otentikasi Sukses pada LCD
g. Pengujian Koneksi pada Program Visual Basic 6.0 Tujuan: menguji apakah program Visual Basic 6.0 dapat membaca COM Arduino yang sedang digunakan, serta mengirimkan ID sensor sidik jari ke database. Alat-alat yang digunakan: - Rangkaian sistem dengan Arduino - Rangkaian Catu Daya - Kabel USB A-B - Program Visual Basic 6.0 - Personal Computer (PC) Prosedur Pengujian: 1. Menjalankan program Visual Basic 6.0 dan membuka project yang sudah telah dibuat, yaitu berupa form timer. 2. Mengklik icon run untuk menjalankan program yang sudah dibuat. 3. Mengklik form dan memasukkan port Arduino yang digunakan pada window koneksi. 4. Jika port yang dimasukkan sesuai dan terdeteksi oleh MS Comm maka akan muncul tampilan koneksi berhasil seperti pada Gambar 4.4.
Gambar 4.5 Tampilan Koneksi Berhasil 5. Setelah berhasil melakukan koneksi, tampilan jam pada form timer akan berjalan.
Gambar 4.6 Tampilan Jam
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengujian terhadap sistem yang dibuat, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Jarak maksimal IP Camera untuk menangkap gambar adalah pada jarak 8 meter. File gambar dan waktu kejadian pengambilan gambar yang diperoleh dari IP Camera disimpan di dalam database, yaitu tb_file. File gambar dan waktu kejadian pengambilan gambar yang diperoleh dari IP Camera dan fingerprint sensor disimpan di dalam database, yaitu tb_tamu. Pengiriman Notifikasi SMS mengalami delay paling besar (50 detik) terjadi saat operator pengirim menggunakan kartu operator Telkomsel dan operator penerima menggunakan kartu operator Indosat. Hal ini dikarenakan mekanisme komunikasi yang digunakan adalah komunikasi inter-operator yang melibatkan lebih dari satu SMSC. Setiap sidik jari yang sudah didaftarkan pada memori sensor sidik jari, dapat langsung digunakan untuk membuka pintu depan. Saat tombol ditekan, solenoid akan aktif dan menarik inti besinya sehingga pintu dapat terbuka Dengan menggunakan from timer pada program Visual Basic 6.0, dapat diketahui waktu akses pemilik rumah saat menggunakan sensor sidik jari.
Daftar Acuan
[1] Angga dan Budi. 2013. Landasan Teori. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/pdf. [21 Juni 2014]
[2] Agus. Landasan Teori. 2012. Universitas Bina Nusantara. http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/.pdf. [16 Juni 2014]
[3] Ardhanto, Dwi. 2010. Implementasi IP Camera Untuk Memantau Kantor Proyek PNPM Mandiri Propinsi DIY di PT Tera Buana Manggala Jaya. http://s3.amazonaws.com/academia.edu.docum ents. [14 Juni 2014]
[4] Ardhi dan Savitri. 2011. Sistem Pengaman Rumah dengan Teknologi Pengenalan Sidik Jari. Sekolah Tinggi Teknik Surabaya. http://ideatech.stts.edu/.../46-000072-01.pdf. [16 Juni 2014]
[5] Ginting, R. B. 2013 Landasan Teori Aplikasi. Universitas Sumatera Utara. http://crepository.usu.ac.id/bitstream/12345678 9/3776/4/Chapter20II.pdf. [26 Juni 2014]