You are on page 1of 7

PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN I MAGE

CAPTURI NG BERBASIS WEB DAN FI NGERPRI NT



Tatiana Ranadipura (1311030046)
*1
, Whita Febrina Nurkanti (1311030048)
*2
, Toto Supriyanto,
ST., MT. (196603061990031001)
*3
, Zulhelman,ST., MT. (196403021989031002)
*4


Teknik Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro. Politeknik Negeri Jakarta. Depok.

*E-mail : tatiana.x4@gmail.com
(1)
, whitafebrina@gmail.com
(2)
, totosupr@yahoo.com
(3)
, zulhelman@yahoo.co.id
(4)


Abstrak

Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Image Capturing Berbasis Web dan Fingerprint ini dirancang untuk
memberikan tingkat keamanan kepada pemilik rumah yang sering meninggalkan rumah. Sistem ini menggunakan IP
camera untuk melakukan pemantauan pada bagian depan rumah. IP camera akan mengambil gambar objek yang
terdeteksi sebanyak 1gambar setiap 5 detik. Pemilik rumah akan mendapatkan notifikasi SMS apabila IP Camera
menangkap gambar. File gambar yang diperoleh dari IP camera disimpan di dalam database dan ditampilkan pada
web. Notifikasi SMS akan dikirimkan pada pemilik rumah dengan menggunakan aplikasi NowSMS Lite. Sistem buka
pintu menggunakan sensor sidik jari dan kunci solenoid dengan memanfaatkan mikrokontroler Arduino Uno ATMega
328p sebagai pengendali utama. Ketika sensor sidik jari mengalami gangguan, disediakan tombol darurat untuk
membuka pintu. Program Visual Basic 6.0 sebagai penghubung dalam transmisi data antara sensor sidik jari dengan
database. Setiap orang yang akan memasuki pintu depan, diharuskan untuk mengakses sensor sidik jari terlebih dahulu
dan LCD akan menampilkan saat otentikasi sukses. Apabila sidik jari yang dimasukkan cocok, mikrokontroler akan
mengaktifkan rangkaian solenoid sehingga pintu terbuka. Jika ada yang memasuki rumah secara paksa, alarm akan
berbunyi. Saat program Visual Basic dijalankan, ID sidik jari beserta waktu aksesnya akan dikirim ke database.
Notifikasi SMS mendapatkan delay paling besar apabila pengirim dan penerima menggunakan jenis kartu operator
yang berbeda.


Kata kunci: IP camera, database, Web Server, sensor sidik jari, Visual Basic 6.0



1. Pendahuluan

Pada umumnya, aktivitas orang-orang yang tinggal di
perkotaan besar begitu padat sehingga menjadikannya
jarang berada di rumah. Tindak kejahatan yang terjadi
pada lingkungan rumah akhir-akhir ini semakin sering
terjadi, angka kriminalitas pun semakin meningkat.
Jenis kejahatan yang sering terjadi di lingkungan
rumah tinggal adalah pencurian rumah pada saat para
penghuninya bekerja atau pada saat di tinggal dalam
waktu yang lama. Pemilik rumah memberikan
pengamanan terhadap rumahnya dengan hanya
memberi pengaman kunci berupa kunci gembok, kunci
rantai dan sebagainya. Penggunaan kunci konvensional
kurang praktis pada zaman sekarang karena pemilik
rumah harus membawa kunci tersebut jika berpergian
dari rumah dan sering kali pemilik rumah lupa, bahkan
kehilangan kunci. Para penjarah rumah yang ditinggal
penghuninya ini pada umumnya membuka paksa pintu
rumah tersebut. Sehingga menimbulkan kekhawatiran
oleh pemilik rumah jika rumah ditinggal oleh pemilik
rumahnya.

Keamanan dengan menggunakan password untuk saat
ini memiliki kelemahan, banyak password yang jatuh
ke tangan yang tidak bertanggung jawab. Dalam
mengatasi kelemahan penggunaan password, maka
dikembangkan teknologi biometrik berupa fingerprint
atau sidik jari. Pada tahun 1893, Departemen
Kementrian Inggris mengatakan bahwa tidak ada dua
individu memiliki sidik jari yang sama. Sistem
pengenalan sidik jari dapat dilihat sebagai suatu sistem
pengenalan pola. Dengan latar belakang tersebut, perlu
diciptakan suatu sistem keamanan yang dapat
meminimalisir terjadinya pencurian pada rumah
tinggal.

Sistem keamanan menggunakan fingerprint sensor
(sensor sidik jari) dan web server ini dapat memberikan
rasa aman kepada penghuni rumah apabila akan
meninggalkan rumahnya. Jika pemilik rumah
mengakses sensor sidik jari, sensor sidik jari akan
mengirimkan ID sidik jari pemilik rumah yang baru
saja mengkases sensor ke web server melalui Visual
Basic 6.0. Dengan berkembangnya teknologi
mikrokontroler saat ini, sistem keamanan dapat
dilakukan dengan menggunakan alat elektronik sebagai
pengganti sistem keamanan kunci konvensional. Oleh
karena itu, sistem ini menggunakan rangkaian kunci
solenoid untuk sistem buka pintu yang dikendalikan
oleh sensor sidik jari dan tombol.

2. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka mendeskripsikan teori-teori apa yang
digunakan untuk mendukung pembuatan tugas akhir
ini.

a. IP Camera
IP camera merupakan perangkat peng-capture dan
recording objek terkini yang memiliki kemampuan
memproses visual dan audio serta dapat diakses PC
secara langsung, atau melalui LAN, Internet, dan
jaringan telepon seluler. Instalasinya sangat sederhana.
Sebuah IP camera ditempatkan di lokasi yang telah
ditentukan guna memantau keadaan, kemudian lakukan
setting melalui PC secara langsung atau melalui
jaringan. Perangkat ini dapat diakses dari mana saja
selama terkoneksi dengan internet, baik dengan laptop
maupun telepon seluler. Dengan kemampuan serta
kesederhanaan setting dan kemudahan akses yang
dimilikinya, perangkat ini sangat mungkin mampu
menggantikan perangkat monitoring yang telah ada.

b. Web Server
Web server adalah sebuah aplikasi server yang
melayani permintaan HTTP atau HTTPS dari browser
dan mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman-
halaman web. Halaman-halaman web yang dikirim oleh
web server biasanya berupa file-file HTML dan CSS
yang nantinya akan diparsing atau ditata oleh browser
sehingga menjadi halaman-halaman web yang bagus
dan mudah dibaca. (Agus, 2010)

c. Personal Home Page (PHP)
PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web
yang memiliki kemampuan untuk memproses data
dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side
embedded script language artinya sintaks-sintaks dan
perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan
oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML
biasa. Aplikasi yang dibangun oleh PHP pada
umumnya akan memberikan hasil pada web browser,
tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di
server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada
permintaan dari client. Dalam hal ini, client
menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan
permintaan ke server.

PHP memliliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh
bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan
script server-side, yang bisa mengumpulkan data dari
form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan
kemampuan mengirim serta menerima cookies. PHP
dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain
Linux, Unix, Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS.
PHP juga mendukung banyak web server, seperti
Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS),
Personal Web Server (PWS), Netscape dan iPlanet
servers.

d. Database
Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang
memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah
dalam menyimpan, mengatur, dan menampilkan data.
Database MySQL merupakan sistem manajemen basis
data SQL yang sangat terkenal dan bersifat open
source. MySQL dibangun, didistribusikan, dan
didukung oleh MySQL AB. MySQL AB merupakan
perusahaan komersial yang dibiayai oleh pengembang
MySQL. MySQL mempunyai dua macam lisensi yaitu
lisensi yang bersifat open source dengan menggunakan
General Public License dan lisensi kedua berupa
Standard Commercial License yang dapat dibeli dari
MySQL AB.

e. SMS (Short Message Service)
SMS (Short Message Service) merupakan salah satu
fasilitas yang terdapat pada handphone. SMS adalah
bagian (fitur) dari GSM, dan merupakan teknologi
yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan
pesan (message) dalam bentuk teks antar mobile phone.
Data yang dapat dibawa oleh SMS sangat terbatas.

f. Arduino Uno
Arduino Uno merupakan sebuah board mikrokontroler
yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin
input/output dimana 6 pin dapat digunakan sebagai
output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz,
koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol
reset. Arduino mampu men-support mikrokontroler
dan dapat dikoneksikan dengan komputer
menggunakan kabel USB. Arduino memiliki kelebihan
dibanding board mikrokontroler yang lain, yaitu
bersifat open source dan menggunakan bahasa
pemrograman berupa bahasa C. Selain itu, dalam board
Arduino sendiri sudah terdapat loader yang berupa
USB sehingga memudahkan saat memprogram
mikrokontroler di dalam Arduino. Port USB tersebut
selain untuk loader dalam memprogram, dapat
difungsikan sebagai port komunikasi serial.

g. Sensor Sidik Jari
Sensor sidik jari merupakan sensor yang dapat
mendeteksi sidik jari dengan verifikasi yang sangat
sederhana. Sensor ini menawarkan fungsi pendaftaran
sidik jari, penghapusan sidik jari, verifikasi sidik jari,
dan upload sidik jari. Modul sensor ini bekerja dengan
otak utama berupa chip DSP yang melakukan image
rendering, kemudian mengkalkulasi, feature-finding
dan terakhir searching pada data yang sudah ada.
(Ladyada, 2014)

Cara kerja sensor adalah membaca pola tonjolan pada
permukaan jari dan mengkonversi pembacaan analog
dalam bentuk digital melalui sebuah converter A/D.
Output sensor berupa TTL serial, yang memungkinkan
dapat dihubungkan dengan Arduino maupun
mikrokontroler lainnya. Sensor sidik jari optikal
mampu menyimpan data hingga 162 sidik jari pada
flash memory internalnya. Data sidik jari dapat
dimasukkan ke dalam memori sensor sidik jari melalui
software SFG Demo (berbasis OS Windows).

h. Solenoid
Solenoid adalah alat yang digunakan untuk mengubah
sinyal listrik atau arus listrik menjadi gerakan mekanis
linear. Solenoid disusun dari kumparan dengan inti besi
yang dapat bergerak. Ketika diberikan sumber
tegangan, solenoid dapat menghasilkan gaya yang
linier. Solenoid untuk menekan tombol, menggerakkan
tuas, menutup dan mengunci pintu, atau menggerakkan
slot kunci pintu. (Suyoko, 2012)

i. Liquid Crystal Display (LCD)
Mikrokontroller sebagai chip miniatur dari sistem
komputer, tentunya membutuhkan media penampil
output layaknya sebuah monitor. LCD adalah salah
satu alat yang digunakan sebagai tampilan. LCD 2x16
merupakan LCD yang didesain untuk menampilkan
data sebanyak 2 baris 16 kolom. Display karakter LCD
diatur oleh pin Enable (EN), Register Select (RS),
ReadWrite (RW).

j. Push Button
Push button merupakan saklar tekan yang berfungsi
untuk menghubungkan atau memisahkan bagian-
bagian dari suatu instalasi listrik satu sama lain. Saklar
push button adalah tipe saklar yang menghubungkan
aliran listrik sesaat saja saat ditekan dan setelah dilepas
maka kembali lagi pada posisi off.

k. Alarm
Alarm digunakan sebagai sistem peringatan tanda
bahaya berupa bunyi atau suara. Sistem alarm yang
digunakan adalah sistem buzzer. Buzzer adalah sebuah
komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah
energi listrik menjadi getaran suara. Buzzer dapat
menghasilkan suara apabila diberi tegangan pada input
komponen.

l. Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan salah satu bahasa
pemrograman yang pada umumnya digunakan untuk
membuat program atau aplikasi berbasis sistem operasi
Windows. Visual Basic 6.0 menyediakan sintak-sintak
dalam pembuatan suatu aplikasi. Aplikasi yang dibuat
dapat diintegrasikan dengan database, hardware lain
(interface) dan sebagainya.

3. Perancangan dan Realisasi

Pada point ini akan di lakukan pembahasan mengenai
perancangan dan pembuatan sistem image capturing
berbasis web dan sistem buka pintu dengan fingerprint.

a. Sistem Image Capturing Berbasis Web
Sistem ini terdiri sebuah IP Camera yang dipasang
pada bagian depan rumah. IP Camera tersebut
terhubung dengan router yang berfungsi sebagai
perangkat penghubung antara alamat IP Camera
dengan alamat IP Server.

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Image Capturing

Ketika ada objek yang berada di area depan rumah, IP
Camera dengan bantuan sensor pendeteksi gerakan
akan melakukan proses pengambilan gambar terhadap
objek tersebut. Hasil pengambilan gambar dikirim ke
dalam web server melalui protokol FTP. Selanjutnya
gambar disimpan ke dalam database. Tampilan web
dibuat dengan menggunakan bahasa PHP yang telah
dikoneksikan dengan database, sehingga file gambar
yang diperoleh dari IP Camera dapat ditampilkan ke
dalam halaman web lengkap dengan waktu
pengambilan gambar tersebut dilakukan. Saat IP
Camera melakukan pengambilan gambar, pemilik
rumah juga akan mendapatkan sebuah notifikasi
melalui SMS yang menunjukkan bahwa ditemukan
objek di halaman depan rumah. Untuk notifikasi SMS,
digunakan modem GSM sebagai antarmuka yang
memungkinkan aplikasi NowSMS Lite melakukan
pengiriman SMS.

b. Sistem Kemananan pada Pintu
Pada sistem keamanan ini, pemilik rumah dapat
mengakses pintu depan menggunakan sensor sidik jari
dan tombol pintu depan. Tombol pintu depan
merupakan akses buka pintu alternatif yang diletakkan
di dalam kotak. Sensor sidik jari dan tombol terhubung
dengan Arduino Uno R3. Arduino Uno R3 terhubung
dengan LCD, magnetic switch, serta rangkaian driver
yang berfungsi mengendalikan solenoid dan buzzer.

Sensor sidik jari akan mengindentifikasi sidik jari
orang yang memasuki rumah. Jika sidik jari
teridentifikasi sebagai pemilik rumah, Arduino akan
membaca ID sidik jari tersebut dan akan ditampilkan
pada LCD. Rangkaian driver akan mengalirkan
tegangan untuk mengaktifkan solenoid, sehingga inti
besi solenoid menarik dan pintu dapat terbuka. Jika
sidik jari tidak teridentifikasi sebagai pemilik rumah
tetapi membuka pintu, Arduino akan mengaktifkan
magnetic switch dan rangkaian driver akan
mengalirkan tegangan sehingga buzzer aktif. Jika
tombol depan ditekan maka rangkaian driver akan
mengalirkan tegangan ke solenoid sehingga pintu
depan dapat terbuka. Akses masuk pada pintu belakang
juga menggunakan tombol. Setiap kondisi yang terjadi
pada sistem akan ditampilkan pada LCD.

Gambar 3.2 Diagram Blok Sistem Pintu

Program Visual Basic 6.0 digunakan sebagai interface
atau penghubung dalam transmisi data antara sensor
sidik jari dengan database. Pada Visual Basic 6.0 akan
dibuat form timer berupa jam digital yang bertujuan
untuk mengetahui waktu akses pemilik rumah dalam
menggunakan sensor sidik jari. Visual Basic
menyediakan kontrol MSComm untuk pengaksesan
port Arduino, sehingga Visual Basic dapat menerima
data dari Arduino. ODBC driver digunakan untuk
menghubungkan Visual Basic dengan database.

4. Pembahasan

Pada tahap ini dilakukan pengujian jarak jangkau IP
camera, pengambilan gambar pada halaman pintu,
pengujian notifikasi sms, pendaftaran sensor sidik jari,
pengujian sistem sensor sidik jari, dan program Visual
Basic 6.0.
a. Pengujian Jarak Jangkauan IP Camera D-Link
DCS-930L
Tujuan :
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui berapa jarak
maksimal yang dapat dilakukan IP Camera dalam hal
menangkap dan merekam gambar.
Alat yang digunakan
1. IP Camera
2. Router TP-Link TL WR740N
3. Meteran
Langkah-langkah pengujian :
1. Menghubungkan IP Camera dengan router
menggunakan kabel UTP Straight.
2. Memberikan gerakan di depan IP Camera dimulai
dari jarak 1 meter, 3 meter, 5 meter, 8 meter, dan 10
meter.
3. Mengamati dan mencatat pada jarak berapakah
kamera IP Camera masih mendeteksi gerakan.
Tabel 4.1 Tabel Pengujian Jarak Jangkau IP Camera
No Jarak (Meter) Keterangan
1 1 Terdeteksi
2 3 Terdeteksi
3 5 Terdeteksi
4 8 Terdeteksi, ada delay
5 10 Tidak Terdeteksi

b. Pengujian Halaman Menu Pintu
Tujuan
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah file
gambar yang dikirim ke dalam server telah
didistribusikan oleh web server ke halaman web.
Software yang digunakan :
1. Xampp versi 1.8.3
2. Mozilla Firefox
Langkah-langkah pengujian :
1. Membuka Xampp Control Panel, kemudian
menjalankan module Apache, MySQL, dan FileZilla.
2. Membuka halaman browser Mozilla Firefox,
kemudian mengetikkan alamat https://sistem-
keamanan-rumah.com/index.php?mnu=pintu.
3. Mengunduh file gambar yang masuk ke menu
Pintu.
4. Membuka halaman browser Mozilla Firefox,
kemudian mengetikkan alamat
https://localhost/phpmyadmin.
5. Memilih Tabel dbmaster, kemudian membuka
tb_file dan tb_tamu.
6. Menu Pintu menampilkan data objek yang
tertangkap kamera. Data yang ditampilkan berupa hari,
tanggal, dan jam kejadian berlangsung, hasil
pengambilan gambar oleh IP Camera, dan keterangan
darimana gambar itu diambil.






Gambar 4.1 Hasil Pengujian Menu Pintu dari Motion
Detect

c. Pengujian Notifikasi SMS
Tujuan :mengetahui berapa lama waktu yang
diperlukan untuk menerima notifikasi SMS dari dua
jenis kartu operator GSM yang berbeda ketika CCTV
menangkap gambar.
Alat dan software yang digunakan :
1. Modem GSM mobinil
2. Laptop
3. Kartu operator GSM
4. Stopwatch
5. NowSMS Lite
Langkah-langkah pengujian :
1. Memasukkan kartu operator GSM ke dalam
modem mobinil secara bergantian (dimulai dari
Telkomsel, Indosat, kemudian Three).
2. Menghubungkan modem mobinil ke laptop.
3. Membuka aplikasi NowSMS Lite, kemudian
mengaktifkan layanan SMS pada NowSMS Lite.
4. Menghitung jangka waktu pengiriman SMS
sampai SMS diterima ke nomor tujuan menggunakan
stopwatch.
Tabel 4.2 Tabel Pengujian SMS
Operator
Pengirim
Operator
Penerima
Delay (s)
Admin 1 Admin 2
Telkomsel Indosat 50s 53s
Indosat Indosat 22s 22s
Three Indosat 27s 25s

d. Pengujian Pendaftaran Sidik Jari Dengan SFG
Demo
Tujuan: mengetahui apakah sensor sidik jari dapat
melakukan pendaftaran sidik jari untuk user baru
serta meyimpan data sidik jari baru dalam memori
sensor.
Alat-alat yang digunakan:
- Rangkaian Sensor Sidik Jari dengan Arduino 2.
- Kabel USB A-B
- Software SFG Demo
- Personal Computer (PC)
Prosedur Pengujian:
1. Memposisikan switch menjadi switch II pada bagian
depan prototipe rumah.
2. Menghubungkan port Arduino dengan PC
menggunakan kabel USB penghubung.
3. Menjalankan software SFG Demo, open device dan
memilih COM yang digunakan oleh Arduino.
4. Mencentang kolom preview dan mengklik enroll.
5. Memasukkan address ID sidik jari yang akan
didaftarkan.
6. Meletakkan jari pada lempengan kaca sensor sidik
jari dan menunggu proses deteksi. Proses deteksi
dilakukan sebanyak dua kali. Setelah sidik jari berhasil
dideteksi, maka sidik jari akan tersimpan pada memori
sensor.

Gambar 4.2 Tampilan Success to Enroll

e. Pengujian Sensor Sidik Jari dengan Program
Mikrokontroler
Tujuan: mengetahui apakah program yang
digunakan telah dibuat dengan benar dan dapat
dijalankan atau tidak ke dalam sistem buka pintu
menggunakan sensor sidik jari.
Alat-alat yang digunakan:
- Rangkaian Sensor Sidik Jari dengan Arduino
- Rangkaian Driver Solenoid
- Rangkaian LCD
- Catu Daya 12 VDC
- Program Arduino IDE
- Kabel USB A-B
Prosedur Pengujian:
1. Menghubungkan rangkaian sensor sidik jari, LCD,
Arduino 1, dan rangkaian solenoid.

Gambar 4.3 Rangkaian Sensor Sidik Jari dengan
Arduino
2. Memposisikan switch menjadi switch I pada bagian
depan prototipe rumah.
3. Menghubungkan PC dengan Arduno 1 menggunakan
kabel USB.
4. Menjalankan program Arduino IDE dan menjaankan
file yang sudah diprogram.
5. Menghidupkan rangkaian catu daya.
6. Meletakkan jari pada sensor sidik jari hingga
solenoid aktif dan pintu terbuka.

Gambar 4.4 Tampilan Otentikasi Sukses pada LCD

g. Pengujian Koneksi pada Program Visual Basic
6.0
Tujuan: menguji apakah program Visual Basic 6.0
dapat membaca COM Arduino yang sedang
digunakan, serta mengirimkan ID sensor sidik jari
ke database.
Alat-alat yang digunakan:
- Rangkaian sistem dengan Arduino
- Rangkaian Catu Daya
- Kabel USB A-B
- Program Visual Basic 6.0
- Personal Computer (PC)
Prosedur Pengujian:
1. Menjalankan program Visual Basic 6.0 dan
membuka project yang sudah telah dibuat, yaitu berupa
form timer.
2. Mengklik icon run untuk menjalankan program yang
sudah dibuat.
3. Mengklik form dan memasukkan port Arduino yang
digunakan pada window koneksi.
4. Jika port yang dimasukkan sesuai dan terdeteksi oleh
MS Comm maka akan muncul tampilan koneksi
berhasil seperti pada Gambar 4.4.


Gambar 4.5 Tampilan Koneksi Berhasil
5. Setelah berhasil melakukan koneksi, tampilan jam
pada form timer akan berjalan.

Gambar 4.6 Tampilan Jam

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengujian terhadap
sistem yang dibuat, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
Jarak maksimal IP Camera untuk menangkap
gambar adalah pada jarak 8 meter.
File gambar dan waktu kejadian pengambilan
gambar yang diperoleh dari IP Camera disimpan
di dalam database, yaitu tb_file.
File gambar dan waktu kejadian pengambilan
gambar yang diperoleh dari IP Camera dan
fingerprint sensor disimpan di dalam database,
yaitu tb_tamu.
Pengiriman Notifikasi SMS mengalami delay
paling besar (50 detik) terjadi saat operator
pengirim menggunakan kartu operator Telkomsel
dan operator penerima menggunakan kartu
operator Indosat. Hal ini dikarenakan mekanisme
komunikasi yang digunakan adalah komunikasi
inter-operator yang melibatkan lebih dari satu
SMSC.
Setiap sidik jari yang sudah didaftarkan pada
memori sensor sidik jari, dapat langsung
digunakan untuk membuka pintu depan.
Saat tombol ditekan, solenoid akan aktif dan
menarik inti besinya sehingga pintu dapat terbuka
Dengan menggunakan from timer pada program
Visual Basic 6.0, dapat diketahui waktu akses
pemilik rumah saat menggunakan sensor sidik
jari.

Daftar Acuan

[1] Angga dan Budi. 2013. Landasan Teori.
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/pdf. [21 Juni
2014]

[2] Agus. Landasan Teori. 2012. Universitas Bina
Nusantara.
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/.pdf. [16 Juni
2014]

[3] Ardhanto, Dwi. 2010. Implementasi IP Camera
Untuk Memantau Kantor Proyek PNPM
Mandiri Propinsi DIY di PT Tera Buana
Manggala Jaya.
http://s3.amazonaws.com/academia.edu.docum
ents. [14 Juni 2014]

[4] Ardhi dan Savitri. 2011. Sistem Pengaman
Rumah dengan Teknologi Pengenalan Sidik
Jari. Sekolah Tinggi Teknik Surabaya.
http://ideatech.stts.edu/.../46-000072-01.pdf.
[16 Juni 2014]

[5] Ginting, R. B. 2013 Landasan Teori Aplikasi.
Universitas Sumatera Utara.
http://crepository.usu.ac.id/bitstream/12345678
9/3776/4/Chapter20II.pdf. [26 Juni 2014]

[6] Ladyada. 2014. Adafruit Optical Fingerprint
Sensor.
http://learn.adafruit.com/downloads/pdf/adafrui
t-optical-fingerprint-sensor.pdf. [16 Juni 2014]

[7] Nugraha, Nur Ocvian. 2012. Monitoring dan
Sistem Keamanan Ruang Penyimpanan Barang
http://eprints.undip.ac.id/19394/1/jurnal.pdf.
[15 Juni 2014]

[8] Perangin-angin, B. 2013. Landasan Teori
ATmega 328p. USU.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789
/3500/Chapter20II.pdf. [9 Juni 2014]

You might also like