You are on page 1of 2

ii

STUDI NUMERIK PADA HEAT EXCHANGER DENGAN


SUSUNAN TUBE ALIGNED DAN STAGGERED UNTUK
COOLING SYSTEM DI PLTA SENGGURUH

Nama Mahasiswa : GedeSatya S A D
NRP : 2109 100 110
Jurusan : Teknik Mesin FTI-ITS
Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Eng. Prabowo, M.Eng

ABSTRAK
PLTA Sengguruh merupakan salah satu PLTA dibawah
naungan PT PJB UP Brantas. Saat ini PLTA Sengguruh
mengalami gangguan pada cooling systemnya. Hal ini disebabkan
oleh meningkatnya endapan lumpur dan sampah. Sebenarnya
PLTA Sengguruh sudah memiliki main strainer sebagai alat
pemisah antara sampah dan air. Namun karena tingginya jumlah
endapan sampah dan lumpur, kinerja motor pada main strainer
menjadi berlebihan sehingga mengakibatkan motor menjadi rusak.
Setelah motor pada main strainer rusak kinerja cooling system jadi
menurun. Hal ini disebabkan oleh masuknya sampah dan endapan
lumpur ke pipa-pipa pada cooling system, sehingga mengganggu
kinerja dari cooling system. Apabila kinerja cooling system buruk,
maka generator tidak akan dapat bekerja pada performa
terbaiknya. Maka dari itu dibuat cooling system yang baru untuk
mengatasi masalah tersebut.
Desain dari cooling system menggunakan 2 buah heat
exchanger yang dicelupkan dalam kolam pendingin. Fluida
dialirkan secara closed loop dari sistem pendingin existing menuju
ke heat exchanger. Fluida ini berfungsi untuk mendinginkan
generator. Kemudian fluida ini didinginkan dengan kolam
pendingin. Fluida di kolam pendingin diambilkan dari air di sisi
tail race. Spesifikasi heat exchanger yang dinggunakan adalah
dengan diameter tube 20mm, ST = 40mm, SL = 40mm, NT = 24,
NL = 19. Pada sisi inlet fluida dingin digunakan air dengan variasi
Reynolds number 240, 1200 dan 2400 dengan temperatur 27C.
iii

Heat exchanger akan disimulasikan dengan pendekatan metode


numerik. Kemudian heat exchanger dengan susunan tube aligned
dan staggered dibandingkan untuk mendapatkan kemampuan heat
exchanger dari sisi heat transfer dan pressure drop.
Dari hasil penelitian ini, didapatkan bahwa susunan tube
dan Reynolds number dapat mempengaruhi kemampuan
perpindahan panas dan nilai pressure drop pada suatu heat
exchanger. Pada pemodelan tube bank dengan susunan tube
staggered selalu menghasilkan nilai Nusselt number yang lebih
besar dari susunan tube aligned. Selisih nilai Nusselt number yang
dihasilkan untuk Re = 240, 1200 dan 2400 berturut-turut sebesar
4.1, 11.4 dan 17.3. Pada pemodelan tube bank dengan susunan
tube staggered selalu menghasilkan nilai Pressure drop yang lebih
besar dari susunan tube aligned. Selisih nilai pressure drop yang
dihasilkan untuk Re = 240, 1200 dan 2400 berturut-turut sebesar
0.7 Pa, 18.2 Pa dan 69.2 Pa.

Kata Kunci : cooling system, perpindahan panas, heat
exchanger, aligned, staggered, metode numerik

You might also like