You are on page 1of 9

LAPORAN PENDAHULUAN PADA KLIEN DENGAN ARITMIA

A. Definisi
Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering
terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada
frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal
atau otomatis (Doenges, 2005). Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi
selsel miokardium. !erubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai
perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik akti"itas listrik sel (!ri#e,
200$). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut
jantung tapi juga termasuk gangguan ke#epatan denyut dan konduksi (%anafi,
200&).
B. Etiologi
'tiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh (
). !eradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard
(miokarditis karena infeksi)
2. Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri
koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard.
*. +arena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, ,uinidin dan obatobat anti
aritmia lainnya
$. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia)
5. Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi kerja
dan irama jantung
&. Ganggguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.
-. Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis)
.. Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme)
/. Gangguan irama jantung karena kardiomiopati atau tumor jantung
)0. Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis sistem konduksi
jantung)
C. Macam macam a!itmia
). 0inus 1akikardi
2eningkatnya aktifitas nodus sinus, gambaran yang penting pada '3G
adalah ( laju gelombang lebih dari )00 4 per menit, irama teratur dan ada
gelombang ! tegak disandapan 5,55 dan a67.
2. 0inus bradikardi
)
!enurunan laju depolarisasi atrim. Gambaran yang terpenting pada '3G
adalah laju kurang dari &0 permenit, irama teratur, gelombang p tgak
disandapan 5,55 dan a67.
*. +omplek atrium prematur
5mpul listrik yang berasal di atrium tetapi di luar nodus sinus menyebabkan
kompleks atrium prematur, timbulnya sebelu denyut sinus berikutnya.
Gambaran '3G menunjukan irama tidak teratur, terlihat gelombang ! yang
berbeda bentuknya dengan gelombang ! berikutnya.
$. 1akikardi Atrium
0uatu episode takikardi atrium biasanya dia8ali oleh suatu kompleks atrium
prematur sehingga terjadi reentri pada tingkat nodus A6.
5. 7luter atrium.
+elainan ini karena reentri pada tingkat atrium. Depolarisasi atrium #ept dan
teratur, dan gambarannya terlihat terbalik disandapan 55,555 dan atau a67
seperti gambaran gigi gergaji
&. 7ibrilasi atrium
7ibrilasi atrium bisa tibul dari fokus ektopik ganda dan atau daerah reentri
multipel. Aktifitas atrium sangat #epat.sindrom sinus sakit
-. +omplek jungsional prematur
.. 5rama jungsional
/. 1akikardi "entrikuler
D. Patofisiologi
Apabila terjadi perubahan tonus susunan saraf pusat otonom atau karena suatu
penyakit di 9odus 0A sendiri maka dapat terjadi aritmia
). 1rigger automatisasi
Dasar mekanisme trigger automatisasi ialah adanya early dan delayed after
depolarisation yaitu suatu "oltase ke#il yang timbul sesudah sebuah potensial
aksi, Apabila suatu ketika terjadi peningkatan tonus simpatis misalnya pada
gagal jantung atau terjadi penghambatan akti"itas sodiumpotassiumA1!ase
misalnya pada penggunaan digitalis, hipokalemia atau hipomagnesemia atau
terjadi reperfusi jaringan miokard yang iskemik misalnya pada pemberian
trombolitik maka keadaankeadaan tersebut akan mnegubah "oltase ke#il ini
men#apai nilai ambang potensial sehingga terbentuk sebuah potensial aksi
prematur yang dinamakan :trigger impuls; 1rigger impuls yang pertama dapat
men#etuskan sebuah trigger impuls yang kedua kemudian yang ketiga dan
seterusnya samapai terjadi suatu iramam takikardai.
2. Gangguan konduksi
a. reentry
2
<ika konduksi di dalah satu jalur tergaggu sebagai akibat iskemia atau
masa refrakter, maka gelombang depolarisasi yang berjalan pada jalur
tersebut akan berhenti, sedangkan gelombang pada jalur = tetap berjalan
seperti semula bahkan dapat berjalan se#ara retrograd masuk dan terhalang
di jalur A. Apabila beberapa saat kemudian terjadi penyembuhan pada jalur
A atau masa refrakter sudah le8at maka gelombang depolarisasi dari jalur =
akan menembus rintangan jalur A dan kembali mengaktifkan jalur =
sehingga terbentuk sebuah gerakan sirkuler atau reentri loop. Gelombang
depolarisasi yang berjalan melingkar ini bertindak sebagai generator yang
se#ara terusmenerus men#etuskan impuls. >eentri loop ini dapat berupa
lingkaran besar melalui jalur tambahan yang disebut ma#roentrant atau
mi#roentrant.
b. 3on#ealed #ondu#tion (konduksi yang tersembunyi)
5mpulsimpuls ke#il pada jantung dapat menghambat dan menganggu
konduksi impuls utama. +eadaan ini disebut #on#ealed #ondu#tion. 3ontoh
#on#ealed #ondu#tion ini ialah pada fibrilasi atrium, pada ekstrasistol
"entrikel yang dikonduksi se#ara retrograd. =iasanya gangguan konduksi
jantung ini tidak memiliki arti klinis yang penting.
#. =lok
=lok dapat terjadi di berbagai tempat pada sistem konduksi sehingga
dapat dibagi menjadi blok 0A (apabila hambatan konduksi pada perinodal
?pne di nodus 0A)@ blok A6 (jika hambatan konduksi terjadi di jalur antara
nodus 0A sampai berkas %is)@ blok #abang berkas (bundle bran#h
blo#kA===) yang dapat terjadi di right bundle bran#h blo#k atau left bundle
bran#h blo#k.
D. Manifestasi "linis
a. !erubahan 1D ( hipertensi atau hipotensi )@ nadi mungkin tidak teratur@ defisit
nadi@ bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun@ kulit
pu#at, sianosis, berkeringat@ edema@ haluaran urin menurun bila #urah jantung
menurun berat.
b. 0inkop, pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung, letargi,
perubahan pupil.
#. 9yeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak dengan obat antiangina,
gelisah
d. 9afas pendek, batuk, perubahan ke#epatanBkedalaman pernafasan@ bunyi nafas
tambahan (krekels, ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasi
pernafasan seperti pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena
tromboembolitik pulmonal@ hemoptisis.
*
e. demam@ kemerahan kulit (reaksi obat)@ inflamasi, eritema, edema (trombosis
siperfisial)@ kehilangan tonus ototBkekuatan
E. Peme!i"saan Pen#n$ang
). EKG ( menunjukkan pola #edera iskemik dan gangguan konduksi.
2enyatakan tipeBsumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan
obat jantung.
2. Monitor Holter ( Gambaran '+G (2$ jam) mungkin diperlukan untuk
menentukan dimana disritmia disebabkan oleh gejala khusus bila pasien aktif
(di rumahBkerja). <uga dapat digunakan untuk menge"aluasi fungsi pa#u
jantungBefek obat antidisritmia.
*. Foto dada ( Dapat menunjukkan pembesaran bayangan jantung
sehubungan dengan disfungsi "entrikel atau katup
$. Skan pencitraan miokardia ( dapat menunjukkan area iskemikBkerusakan
miokard yang dapat mempengaruhi konduksi normal atau mengganggu
gerakan dinding dan kemampuan pompa.
5. Tes stres latihan ( dapat dilakukan utnnuk mendemonstrasikan latihan
yang menyebabkan disritmia.
&. Elektrolit ( !eningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan magnesium
dapat mnenyebabkan disritmia.
-. Pemeriksaan obat ( Dapat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya
obat jalanan atau dugaan interaksi obat #ontoh digitalis, ,uinidin.
.. Pemeriksaan tiroid ( peningkatan atau penururnan kadar tiroid serum dapat
menyebabkan.meningkatkan disritmia.
/. Laju sedimentasi ( !enignggian dapat menunukkan proses inflamasi akut
#ontoh endokarditis sebagai faktor pen#etus disritmia.
)0. GDAnadi oksimetri ( %ipoksemia dapat menyebabkanBmengeksaserbasi
disritmia.
%. Penatala"sanaan Me&is
). 1erapi medis
Cbatobat antiaritmia dibagi $ kelas yaitu (
a. Anti aritmia +elas ) ( sodium #hannel blo#ker
+elas ) A
!uinidine adalah obat yang digunakan dalam terapi pemeliharaan untuk
men#egah berulangnya atrial fibrilasi atau flutter.
Procainamide untuk "entrikel ekstra sistol atrial fibrilasi dan aritmi yang
menyertai anestesi.
$
D"sopiramide untuk 061 akut dan berulang
+elas ) =
Digno#ain untuk aritmia "entrikel akibat iskemia miokard, "entrikel
takikardia.
2eEiletine untuk aritmia entrikel dan 61
+elas ) 3
7le#ainide untuk "entrikel ektopik dan takikardi
b. Anti aritmia +elas 2 (=eta adrenergik blokade)
Atenolol, 2etoprolol, !ropanolol ( indikasi aritmi jantung, angina pektoris
dan hipertensi
#. Anti aritmia kelas * (!rolong repolarisation)
Amiodarone, indikasi 61, 061 berulang
d. Anti aritmia kelas $ (#al#ium #hannel blo#ker)
6erapamil, indikasi supra"entrikular aritmia
2. 1erapi mekanis
a. Kardio#ersi ( men#akup pemakaian arus listrik untuk menghentikan
disritmia yang memiliki kompleks G>0, biasanya merupakan prosedur
elektif.
b. De$ibrilasi ( kardio"ersi asinkronis yang digunakan pada keadaan ga8at
darurat.
#. De$ibrilator kardio#erter implantabel ( suatu alat untuk mendeteksi dan
mengakhiri episode takikardi "entrikel yang mengan#am ji8a atau pada
pasien yang resiko mengalami fibrilasi "entrikel.
d. Terapi pacemaker ( alat listrik yang mampu menghasilkan stimulus listrik
berulang ke otot jantung untuk mengontrol frekuensi jantung.
G. Peng"a$ian
!engkajian primer (
). Air8ay
Apakah ada peningkatan sekret F
Adakah suara nafas ( krekels F
2. =reathing
Adakah distress pernafasan F
Adakah hipoksemia berat F
Adakah retraksi otot interkosta, dispnea, sesak nafas F
Apakah ada bunyi 8he?ing F
*. 3ir#ulation
5
=agaimanakan perubahan tingkat kesadaran F
Apakah ada takikardi F
Apakah ada takipnoe F
Apakah haluaran urin menurun F
Apakah terjadi penurunan 1D F
=agaimana kapilery refill F
Apakah ada sianosis F
!engkajian sekunder
). >i8ayat penyakit
7aktor resiko keluarga #ontoh penyakit jantung, stroke, hipertensi
>i8ayat 52 sebelumnya (disritmia), kardiomiopati, G<+, penyakit katup
jantung, hipertensi
!enggunaan obat digitalis, ,uinidin dan obat anti aritmia lainnya
kemungkinan untuk terjadinya intoksikasi
+ondisi psikososial
2. !engkajian fisik
a. Akti#itas ( kelelahan umum
b. Sirkulasi ( perubahan 1D ( hipertensi atau hipotensi )@ nadi mungkin
tidak teratur@ defisit nadi@ bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra,
denyut menurun@ kulit 8arna dan kelembaban berubah misal pu#at,
sianosis, berkeringat@ edema@ haluaran urin menruun bila #urah jantung
menurun berat.
#. %nte&ritas e&o ( perasaan gugup, perasaan teran#am, #emas, takut,
menolak,marah, gelisah, menangis.
d. Makanancairan ( hilang nafsu makan, anoreksia, tidak toleran terhadap
makanan, mual muntah, peryubahan berat badan, perubahan kelembaban
kulit
e. 'eurosensori ( pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung,
letargi, perubahan pupil.
f. '"eriketidakn"amanan ( nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang
atau tidak dengan obat antiangina, gelisah
g. Perna$asan ( penyakit paru kronis, nafas pendek, batuk, perubahan
ke#epatanBkedalaman pernafasan@ bunyi nafas tambahan (krekels, ronki,
mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasi pernafasan seperti pada
gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena tromboembolitik pulmonal@
hemoptisis.
&
h. Keamanan ( demam@ kemerahan kulit (reaksi obat)@ inflamasi, eritema,
edema (trombosis siperfisial)@ kehilangan tonus ototBkekuatan
H. Diagnosa "e'e!a(atan &an Inte!)ensi
*. Resi"o tinggi 'en#!#nan c#!a+ $ant#ng ,e!+#,#ngan &engan gangg#an
"on&#"si ele"t!i"al- 'en#!#nan "ont!a"tilitas mio"a!&ia.
Kriteria hasil (
a. 2empertahankanBmeningkatkan #urah jantung adekuat yang dibuktikan
oleh 1DBnadi dalam rentang normal, haluaran urin adekuat, nadi teraba
sama, status mental biasa
a. 2enunjukkan penurunan frekuensiBtak adanya disritmia
b. =erpartisipasi dalam akti"itas yang menurunkan kerja miokardia.
Intervensi :
#. >aba nadi (radial, femoral, dorsalis pedis) #atat frekuensi, keteraturan,
amplitudo dan simetris.
d. Auskultasi bunyi jantung, #atat frekuensi, irama. 3atat adanya denyut
jantung ekstra, penurunan nadi.
e. !antau tanda "ital dan kaji keadekuatan #urah jantungBperfusi jaringan.
f. 1entukan tipe disritmia dan #atat irama ( takikardi@ bradikardi@ disritmia
atrial@ disritmia "entrikel@ blok jantung
g. =erikan lingkungan tenang. +aji alasan untuk membatasi akti"itas selama
fase akut.
h. DemonstrasikanBdorong penggunaan perilaku pengaturan stres misal
relaksasi nafas dalam, bimbingan imajinasi
i. 0elidiki laporan nyeri, #atat lokasi, lamanya, intensitas dan faktor
penghilangBpemberat. 3atat petunjuk nyeri non"erbal #ontoh 8ajah
mengkerut, menangis, perubahan 1D
j. 0iapkanBlakukan resusitasi jantung paru sesuai indikasi
k. +olaborasi (
l. !antau pemeriksaan laboratorium, #ontoh elektrolit
m. =erikan oksigen tambahan sesuai indikasi
n. =erikan obat sesuai indikasi ( kalium, antidisritmi
o. 0iapkan untuk bantu kardio"ersi elektif
p. =antu pemasanganBmempertahankan fungsi pa#u jantung
,. 2asukkanBpertahankan masukan 56
r. 0iapkan untuk prosedur diagnostik in"asif
s. 0iapkan untuk pemasangan otomatik kardio"erter atau defibrillator.
-
2. Intole!ansi a"ti)itas ,e!+#,#ngan &engan "eti&a"seim,angan anta! s#'lai
o"sigen- "elema+an #m#m- ti!a+ ,a!ing lama.imo,ilisasi.
1ujuanBkriteria hasil (
a. +lien akan berpartisipasi pada akti"itas yang diinginkan.
b. 2emenuhi pera8atan diri sendiri.
c. 2en#apai peningkatan toleransi akti"itas yang dapat diukur, dibuktikan oleh
menurunnya kelemahan dan kelelahan.
Inte!)ensi /
a. !eriksa tanda "ital sebelum dan segera setelah akti"itas, khususnya bila klien
menggunakan "asodilator, diureti# dan penyekat beta.
b. 3atat respons kardiopulmonal terhadap akti"itas, #atat takikardi, disritmia,
dipsnea, berkeringat dan pu#at.
#. '"aluasi peningkatan intoleransi akti"itas.
d. 5mplementasi program rehabilitasi jantungBakti"itas (kolaborsi)
.
DA%TAR PU0TAKA
). %udak, 3.2, Gallo =.2. +epera8atan +ritis ( !endekatan %olistik. <akarta (
'G3.200-
2. !ri#e, 0yl"ia Anderson. !atofisiologi ( konsep klinis prosesproses penyakit.
Alih bahasa !eter Anugrah. 'ditor 3aroline Gijaya. 'd. $. <akarta ( 'G3 @
200$.
*. 0antoso +aro karo. )uku Ajar Kardiolo&i. <akarta ( =alai !enerbit 7+H5 @
200&
$. 0melt?er 0u?anne 3. )uku Ajar Kepera*atan Medikal )edah )runner +
Suddarth. Alih bahasa Agung Galuyo, dkk. 'ditor 2oni#a 'ster, dkk. 'd. ..
<akarta ( 'G3@ 200&.
5. Doenges, 2arilynn '. ,encana Asuhan Kepera*atan ( Pedoman untuk
Perencanaan dan pendokumentasian Pera*atan Pasien. Alih bahasa 5 2ade
+ariasa. 'd. *. <akarta ( 'G3@2005
&. %anafi =. 1risnohadi. )uku Ajar %lmu Pen"akit Dalam. <ilid 5. 'd. *. <akarta (
=alai !enerbit 7+H5 @ 200&
/

You might also like