You are on page 1of 37

DOKUMENTASI ASKEP

KLIEN DENGAN
GANGGUAN PEMENUHAN
CAIRAN , ELEKTROLIT &
DARAH
Oleh :
Novi Widyastuti R., S.Kep.,Ns
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu Memahami prinsip prinsip
dokumentasi klien dengan gangguan
kebutuhan cairan, elektrolit dan darah.
2. Mahasiswa mampu menentukan cara
dan jumlah pemenuhan kebutuhan
cairan, elektrolit dan darah.
3. Mahasiswa mampu memahami prinsip
pendokumentasian hasil tindakan
pemenuhan kebutuhan cairan,
elektrolit dan darah




Pengertian Cairan, Elektrolit dan darah
1. Cairan tubuh: cairan suspensi sel di dalam
tubuh makhluk multiselular seperti manusia
atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis
tertentu.
2. Elektrolit : zat kimia yang menghasilkan
partikel-partikel bermuatan listrik yang
disebut ion jika berada dalam larutan
3. Darah : cairan yang terdapat pada semua
makhluk hidup (kecuali tumbuhan).
Cairan tubuh
CES CIS
Komparemen cairan tubuh
Prosentase Total Cairan Tubuh
dibandingkan BB
Umur Total cairan tubuh (%)
terhadap BB
Bayi BL 77
6 Bulan
72
2 Tahun 60
16 Tahun 60
20-39 Tahun:
Pria/Wanita

60/50
40-59 Tahun:
Pria/Wanita

55/47
INTAKE CAIRAN BERDASARKAN BB
UMUR BB (Kg) KEBUTUHAN CAIRAN (ml/24
jam)
Bayi 3,0 250-300
1 tahun 9,5 1150-1300
2 tahun 11,8 1350-1500
6 tahun 20 1800-2000
10 tahun 28,7 2000-2500
14 tahun 45 2200-2700
18 tahun
(adult)
54 2200-2700
INTAKE DAN OUTPUT RERATA HARIAN DARI
UNSUR TUBUH YANG UTAMA
INTAKE OUTPUT
AIR (ML) :
Air Minum : 1400-1800
Air dlm Makanan : 700-1000
Air hasil oksidasi : 300-400

Urine : 1400-1800
Feces : 100
Kulit : 300-500
Paru-paru : 600-800



TOTAL :2400-3200 TOTAL: 2400-3200
Insensible Loss (IWL)

Merupakan Kehilangan cairan melalui kulit
(difusi) & paru
RUMUS IWL :
Dewasa : 15 cc/kg BB/hari
Anak : (30 usia (th)) cc/kg BB/hari
Jika ada kenaikan suhu :
o IWL= 200 (suhu badan sekarang 36,8 C)



Hitung IWL..
An. T umur 3 tahun dengan berat badan 14 kg
dan suhu tubuh 38 C.
Hitung IWL anak tersebut !



Balance Cairan

Merupakan Konsep keseimbangan antara
cairan yang masuk dan keluar dari tubuh.

RUMUS BC : Input Output
: (nutrisi oral + parentral) (urine +
muntah + feses + IWL)

Cara Pengeluaran Cairan
Ginjal
Kulit
Paru paru
Gastrointestinal

Electrolyte Composition of Body Fluid
Electolyte Plasma(mEq/L Interstetiel
(mEq/KgH
2
o)
Intracelluler
(mEq/KgH
2
o)
Cation:
Na
+
142 145 10
K
+
4 4 159
Ca
2+
5 3 1
Mg
2+
2 2 40
Total 153 154 210
Anion:
Cl
-
103 117 3
HCO3
-
25 28 7
Protein 17 - 45
Others 8 9 155
Total 153 154 210
1. HIPOVOLEMIA
suatu kondisi akibat
kekurangan cairan
ekstraseluler.
Penyebab : -
Asupan
- kehilangan
cairan
abnormal







2. HIPERVOLEMIA
suatu kondisi akibat
kelebihan cairan
ekstraseluler.


Penyebab : -
fungsi ginjal












Tanda gejala hipovolemia
Pusing, kelemahan, keletihan
Anorexia, mual, muntah, haus
Kekacauan mental
Konstipasi dan oliguria
Nadi , suhu , turgor kulit , lidah kering,
mukosa mulut kering, mata cekung

Pemeriksaan fisik
Penurunan TD
Peningkatan denyut nadi
Turgor kulit menurun sampai dengan buruk
Lidah kering dan kasar
Mata cekung
Peningkatan suhu tubuh
Bayi dan anak: penurunan air mata, nadi cepat dan
haus dan oligouri


Intervensi hipovolemi
Pemulihan volume cairan normal
Perbaikan perfusi jaringan pada syok
hipovolemik
Rehidrasi oral pada diare pediatrik
Tindakan terhadap penyebab dasar

Pengkajian fisik hipervolemia
udema
peningkatan BB
peningkatan TD
kulit lembab
nadi kuat


PITTING ODEMA
+1 : 2mm
+2 : 4mm
+3 : 6mm
+4 : 8mm
INTERVENSI
Pembatasan natrium dan air
Diuretik
Dialisis pada gagal ginjal atau kelebihan
beban cairan yang mengancam hidup

Pemenuhan kebthn cairan
Menghitung kebutuhan cairan
1. Luas permukaan tubuh (BSA)
BSA x 1500 ml/m/hr
ex : anak luas permukaan tubuhy: 5 m
kebutuhan cairan : 5 x 1500 = 7500 ml
2. Berat badan
- BB kurang dr 10 kg, kebth cairan : 100
ml/kgBB/hr

BB x 100 ml/kgBB/hr
Mengatur tetesan infus
tetes/menit = kebtuhn cairan (ml) x faktor
tetesan
waktu (jam) x 60 menit
Makro = 20 tts/mnt, mikro = 60 tts/mnt

Contoh : brp tetes/menit jika tersedia cairan RL
5oo ml yg dihabiskan dlm waktu 5
jam, faktor tetesan mikro.

Hasil...
Tpm = 5oo ml x 60
5 x 60
= 30.000
300
= 100 tetes/ menit
Hal hal yg harus diperhatikan dalam
pemenuhan cairan,elektrolit
o Memantau kecepatan cairan infus
o Cairan sesuai dengan terapi dokter
o Tempat penusukan
o Catat intake dan output
o Hitung keseimbangan cairan tubuh dan berat
badan
o Timbang berat badan setiap hari sesuai indikasi
o Respon klien setelah diberikan tindakan

Yg harus di dokumentasikan:
Waktu pemberian
Jenis cairan dan tetesan
Jumlah cairan yang masuk
Reaksi klien (terhadap cairan yang telah
masuk)


Pemenuhan kebth Darah
Hal hal yg harus diperhatikan dalm
transfusi darah
Cek dengan benar darah dan produk darah
(nama pasien,nomor pada kantung darah,
golongan darah)
Periksa warna darah (terjadi gumpalan atau
tidak
Hentikan transfusi segera jika dicurigai ada
reaksi
Tetap pertahankan NaCl 0,9 %
Sebelum melakukan transfusi darah lakukan
vital sign


Yg harus didokumentasikan
Waktu pemberian
Jenis darah dan tetesan
Jumlah darah yang masuk
Waktu mulai dan selesai transfusi
Tanda vital sebelum, selama, dan setelah
transfusi
Reaksi klien (terhadap darah yang telah
masuk)

Kasus.....
Tn. T umur 35 tahun, datang ke UGD RS Sardjito
dengan keluhan diare 4 5 kali sehari,
konsistensi cair, warna kekuningan.pasien
mengatakan minum sehari 3 gelas kecil saja
(750 cc), pasien tampak pucat, turgor kulit jelek,
mukosa bibir dan kulit kering, .TD : 120./90
mmHg, suhu : 38,5 , RR : 20 x/m, nadi :
80x/m.hasil pemeriksaan laboratorium : ureum
2,5 mg/dl, creatinin : 4,1 mg/dl, kalium : 5,1
mg/dl
Buatlah asuhan keperawatan Tn. T !!

Kesimpulan
Prinsip pendokumentasian askep klien dengan
gangguan kebutuhan cairan, elektrolit dan
darah meliputi jumlah cairan/darah, waktu
pemberian, cara pemenuhan kebutuhan cairan,
elektrolit dan darah serta intake dan out put
untuk mengetahui keseimbangan cairan dan
elektrolit.

You might also like