You are on page 1of 14

Cuteki gadgets

like this ea \(^.^)/


Anatomi / organ reproduksi pria

Anatomi / organ reproduksi pria



Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari
1. Penis
2. Skrotum(kantung zakar)
3. Testis (buah zakar).
Struktur dalam dari sistem reproduksi pria terdiri dari
1. Vas deferens
2. Uretra
3. Kelenjar prostat
4. vesikula seminalis.




Struktur luar dari sistem reproduksi pria

PENIS

Struktur penis :
- Akar (menempel pada didnding perut)
- Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
- Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di umung
glans penis.
Dasar glans penis disebut korona.
Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang
mulai dari korona menutupi glans penis.

Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil:
- 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus kavernosus, terletak bersebelahan
- Rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum, mengelilingi uretra.
Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami
ereksi).




Skrotum
Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis.
Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma
terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan
dengan suhu tubuh.
Otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang sehinnga testis
menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke
tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat).
Testis
berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di dalam skrotum.
Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan.
Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuattestosteron (hormon seks
pria yang utama).

Struktur luar dari sistem reproduksi pria


Epididimis

Epididimis terletak di atas testis dan merupakan saluran sepanjang 6 meter.
Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk
proses pematangan sperma.
Vas deferens
Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis.
Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan
membentuk duktus ejakulatorius.
Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens
dan membentuk korda spermatika.

Uretra berfungsi 2 fungsi:
Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih
Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.
Kelenjar prostat

Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian
tengah dari uretra.
Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia.
Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi
sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk
semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.


http://ciidevitaaffandi.blogspot.com/p/anatomi-organ-reproduksi-pria.html




















Anatomi Sistem Reproduksi Pria
A. Skrotum

Adalah kantong longgar yang tersusun dari kulit, fasia, dan otot polos yang membungkus
danmenompangtestis di luar tubuh pada suhu optimum untuk produksi spermatozoa.




1. Dua kantong skrotal, satiap skrotal berisi satu testis tungggal, dipisahkan oleh septum
internal.
2. Otot dartos adalah lapisan serabut dalam fasia dasar yang berkontraksi untuk membentuk
kerutan pada kulit skrotal sebagai respons terhadap udara dingin atau eksitasi seksual.

B. Testis

Adalah organ lunak, berbentuk oval, dengan panjang 4 cm sampai 5 cm (1,5 inci sampai 2
inci) dan berdiameter 2,5 cm (1 inci).




1. Turnika albuginca adalah kapsul jaringan ikat yang membungkus testis dan merentang ke
arah dalam untuk membaginya menjadi sekitar 250 lobulus.
2. Tubulus seminiferus, tempat berlangsungnya spermatogenesis, terlilit dalam lobulus.
epitelium germinal khusus yang melapisi tubulus seminiferus mengandung sel-sel batang
(spermatogonia) yang kemudian menjadi sperma : sel-sel Sertoli yang menompang dan
memberi nutrisi sperma yang sedang berkembang : dan sel-sel interstisial (leydig), yang
memiliki fungsi endokrin.



C. Duktus

Duktus pada saluran reproduksi laki laki membawa sperma matur testis dari testis ke
bagianeksterior tubuh.




1. Dalam testis sperma bergerak ke lumen tubulus seminiferus kemudian menuju tubulus
rekti ( tubulus lurus ). Dari tubulus rekti sperma kemudian menuju jaring jaring kanal rete
testis yang bersambungan dengan 10 sampai 15 duktulus eferen yang muncul dibagian atas
testis.

2. Epididimis adalah tuba terlilit yang panjangnya mencapai 20 kami ( 4 sampai 6m ) yang
terletak disepanjang sisi posterior testis. Bagian ini menerima sperma dari duktus eferen.




a. Epididimis menyimpan sperma dan mampu mempertahankannya sampai enam minggu.
Selama enam minggu tersebut sperma akan menjadi motil matur sempurna dan mampu
melakukan fertilisasi.

b. Selama eksitansi seksual lapisan otot polos dalam dingding epididimis berkontraksi untuk
mendorong sperma ke dalam duktus deferen.
1. Duktus deferen adalah kelanjutan epididimis. Duktus ini adalah tuba lurus
terletak dalam korda spermatik yang juga mengandung pembuluh limfatik saraf SSO
otot kremaster dan jaringan ikat. Masing masing duktus deferen meninggalkan
strotum menanjak menuju diniding abdominal kanal inguinal. Duktus ini mengalir di
balik kandung kemih bagian bawah untuk bergabung dengan duktus ejakulator.
2. Duktus ejakulator pada kedua sisi terbentuk dari pertemuan pembesaran (
ampula ) di bagian ujung duktus deferen dan duktus dari vesikel seminalis. Setiap
duktus ejakulator panjangnya sekitar 2 cm dan menembus kelenjar prostat untuk
bergabung dengan yretra yang berasal dari kandung kemih.
3. Uretra merentang dari kandung kemih sampai ujung penis dan terdiri dari tiga
bagian.
Uretra prostatik merentang mulai dari bagian dasar kandung kemih menembus prostat
dan menerima sekresi kelenjar tersebut.
Uretra membranosa panjangnya mencapai 1 cm sampai 2 cm. Bagaian ini dikelilingi
sfingter uretra eksternal.
Uretra penis ( kavernous berespons ) dikelilingi oleh jaringan erektil berespons (
korpus spongiosum ). Bagian ini membesar ke dalam fosa navicularis sebelum
berakhir pada muluturetra eksternal dalam glana penis.
D. Kelenjar Aksesoris
1. Sepasang vesikel seminalis adalah kantong terkonvolusi ( berkelok kelok )
yang bermuara ke dalam duktus ejakulator. Sekretnya adalah cairan kental dan
basayang kaya akan fruktosa berfungsi memberi nutrisi dan melindungi sperma.
Setengah lebih sekresi vesikel seminalis adalah semen ( cairan sperma yang
meninggalkan tubuh )
2. Kelenjar prostat menyelubungi uretra saat keluar dari kandung kemih. Sekresi
prostat bermuara ke dalam uretra prostatik melalui 15 sampai 30 duktus prostatik.
a. Prostat mengeluarkan cairan basa menyerupai susu yang menetralisir asiditas vagina
selama senggama dan meningkatkan motilitas sperma yang akan optimum pada pH 6,0
sampai 6,5
b. Kelenjar prostat membesar saat remaja dan mencapai ukuran optimalnya pada laki laki
yang berusia 20an. Pada banyak laki laki ukurannya terus bertambah seiring pertambahan
usia. Saat berusia 70 tahun dua pertiga dari semua laki laki mengalami pembesaran prostat
yang menganggu perkemihan.
3. Sepasang kelenjar bulbouretral ( cowper ) adalah kelenjar kecil yang ukuran dan bentuknya
menyerupai kacang polong. Kelenjar ini mensekresi cairan basa yang mengandung mukus ke dalam
uretra penis untuk melumasi dan melindungi serta ditambahkan pada semen..

E. Penis


Penis terdiri dari tiga bagian akar batang dan glans penis yang membesar yang banyak
mengandung ujung ujung saraf sensorik. Organ ini berfungsi untuk tempat keluar
urin dan semen serta sebagai organ kopulasi.
1. Kulit penis tipis dan tidak berambut kecuali didekat akar organ.
Preposium ( kulup ) adalah lipatan sirkular kulit longgar yang merentang
menutupi glans penis kecuali jika diangkat melalui sirkumsisi. Korona adalah
ujung proksimal glans penis.
2. Badan penis dibentuk dari tiga masa jaringan erektil silindris dua
korpus kavernosum spongiosum vebtral di sekitar uretra.
c. Jaringan erektil adalah jaring jaring ruang darah ireguler ( vinusa sinusoid ) yang
diperdarai oleh arteriol aferen dan kapiler didrainase oleh venula dan dikelilingi jaringan ikat
rapat yang disebut tunika albuginea
d. Korpus konvernosum dikelilingi oleh jaringan ikat rapat disebut tunika
albugnea
3. Mekanisme ereaksi penis. Ereksi adalah salah satu fungsi vaskular
korpuskavernosum dibawah pengendalian SSO

http://anfisdeny.blogspot.com/p/anatomi-sistem-reproduksi-pria.html








ANATOMI dan FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI
Reproduksi adalah proses melanjutkan keturunan.
Alat-alat reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang digunakan untuk
melanjutkan keturunan.
SISTEM REPRODUKSI PRIA
a.Organ eksterna
-Penis
-Scrotum
b.Organ interna
-Testis
-Epididimis
-Vas deferens
-Vesikula seminalis
-Kelenjar prostat
-Uretra/saluran kencing.

ANATOMI ORGAN REPRODUKSI PRIA
A.ORGAN EKSTERNA
1)Penis
Terdiri dari 3 tabung jaringan erektil,yaitu :
-Satu pasang korpus kavernosa.
-Satu korpus spongiosa.
Korpus spongiosum membungkus uretra pars kavernosa dan berakhir pada gland
penis.

2)Skrotum
Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang berisi testis.
Berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan kiri.
Dinding skrotum tidak mengandung lemak subkutan dan rambut tetapi mengandung
sedikit otot.
Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil.
B.ORGAN REPRODUKSI INTERNA
1)Testis
Jumlah : 2 (kanan dan kiri)
Letak : di dalam kantong skrotum
Bentuk : seperti telur
Testis terdiri dari belahan-belahan yang bernama lobulus testis
Di testis, terdiri dari 200-300 lobulus dan setiap lobulus terdiri dari 3 tubulus seminiferus
Testis dibungkus oleh tunika albuginea dan tunika vaginalis, yang memungkinkan
masing-masing testis dapat bergerak bebas di dalam skrotum
Di dalam tubulus terdapat sel spermatogenik dan sel penunjang yaitu sel sertoli
Diantara tubulus terdapat sel interstisial leydig.
2)Epididimis
Epididimis merupakan saluran panjang berkelok-kelok yang menempel di belakang
testis
Panjangnya 7 - 10 m
3)Vas deferens
Vas deferens merupakan saluran lurus yang mengarah ke atas dan merupakan
lanjutan dari epididimis
Merupakan saluran yang dapat diikat dan dipotong pada saat vasektomi.

4)Vesikula seminalis
Vesikula seminalis merupakan kantong-kantong kecil yang berbentuk tidak teratur
Panjangnya 5 10 cm
Saluran dari vesikula seminalis bergabung dengan vas deferens membentuk ductus
ejaculatorius
5)Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung semen
dengan uretra
Panjangnya kira-kira 2,5 cm.
6)Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah
kantung kemih
7)Uretra
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis.

FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI PRIA
1. penis = untuk saluran keluarnya air seni.
2. skrotum = melindungi testis terhadap trauma.
3. testis = menghasilkan hormon testosteron.
4. epididimis = tempat maturasi spermatozoa berlangsung dan bergerak menuju
ke vas deferens.
5. vas deferens = sebagai tempat jalannya sperma dari epididimis
menuju
kantung semen atau kantung mani.
6. vesikula seminalis = menghasilkan cairan vesikal yang kaya fruktosa
untuk
memberi nutrisi pada sperma.
7. saluran ejakulasi = untuk mengeluarkan spermatozoa agar masuk ke
uretra.
8. kelenjar prostat = mengeluarkan cairan prostat yang mengandung
enzim
hialuronidase.
9. uretra = sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen
dan
saluran untuk membuang urine dari kantung kemih.



http://ikaayuagustin.blogspot.com/2011/10/anatomi-dan-fisiologi-sistem-reproduksi.html







ANATOMI MAKROSKOPIS SALURAN REPRODUKSI PRIA

TESTIS dan EPIDIDIMIS
Testis adalah sepasang struktur oval , agak
gepeng dengan panjang sekitar 4 cm dan diameter
sekitar 2.5 cm. Bersama dengan epididimis,testis
berada dalam kantung skrotum. Dinding yang
memisahkan testis dengan epididimis
disebuttunica vaginalis.

Tunica vaginalis dibentuk dari peritoneum
abdominalis yang mengadakan migrasi kedalam
skrotum saat berkembangnya genitalia interna
pria.
Epididimis adalah struktur berbentuh koma yang
berada di batas posterolateral testis. Merupakan
saluran berkelok kelok tidak teratur dengan
panjang sekitar 600 cm. Duktus berawal dari puncak testis (kaput epididimis) dan
setelah melewati jalan berliku-liku duktus ini berakhir sebagai ekor epididimis dan
kemudian menjadi vas (duktus) deferen. Epdidimis adalah lokasi maturasi sperma
Testis merupakan tempat terjadinya spermatogenesis dan produksi steroid
seks pada pria.

VAS DEFEREN & VESICULA SEMINALIS

Vas deferen adalah kelanjutan dari epididimis dengan panjang sekitar 45 cm dan
dimulai dari ujung bawah epididimis kemudian naik sepanjang aspek posterior testis.
Setelah meninggalkan bagian belakang testis, vas deferen melewati chorda
spermatica menuju kedalam abdomen. Setelah menyilang ureter , vas deferen
menuju ke duktus vesikula seminalis. Vas deferen dan duktus vesikula seminalis
bersama sama membentuk ductus ejaculatoriusyang bermuara pada urethra pars
prostatica. Ductus ejaculatorius berukuran sekitar 2.5 cm dan sangat dekat dengan
duktus kontralateralnya saat menuju kearah depan melalui prostate.
Vesicula Seminalis sepasang struktur berongga dan berkantung pada dasar vesika
urinaria didepan rektum. Masing-masing vesikula seminalis memiliki panjang 5 cm
dan menempel erat pada vesika urinaria
Vas deferen berperan dalam mengalirkan sperma. Vesicla seminalis memproduksi
sekitar 50 60% total cairan semen. Komponen penting semen yang berasal dari
vesikula seminalis adalah fruktosa dan prostaglandin .



KELENJAR PROSTAT
Kelenjar Prostat sebagian struktur berupa kelenjar dan sebagian lainnya otot. Struktur
ini mengelilingi urethra pria.
Organ berukuran 2.5x3.5x4.5 cm. Lobus media prostat secara histologis merupakan
zona transisional berbentuk baji yang secara langsung mengelilingi urethra dan
memisahkannya dengan ductus ejaculatorius. Saat terjadi hipertrofi, lobus media dapat
menyumbat aliran urine.
Prostat bagian anterior sebagian besar terdiri dari jaringan fibromuskular.
Semua jaringan otot pada vas deferen , prostat , prostat disebitar urethra dan vesicula
seminalis terlibat dalam proses ejakulasi. Sekresi prostat menyumbang 15% volume
total cairan semen.
Komponen penting yang dihasilkan kelenjar prostat adalah : asam fosfatase, zinc, sitrat
dam protease yang membuat semen menjadi lebih encer.

PENIS


Penis terdiri dari jaringan cavernosa (erektil) dan dilalui urethra. Permukaan posterior
yang lunak adalah yang paling dekat dengan urethra.
Sebagian besar jaringan erektil penis tersusun dalam 3 kolom longitudinal yaitu
sepasang corpus cavernosum dan sebuahcorpus spongiosum dibagian tengah.
Ujung penis disebut glans penis yang dilapisi dengan preputium .
Arteri Pudenda memasok penis dari permukaan dorsal dan memasuki corpus
cavernosum.
Ereksi penis terjadi ketika ruang cavernosa dan corpus spongiosum terisi dengan darah.
Pasokan saraf penis berasal dari nervus pudendus ( S2,3 dan 4 ) dan pleksus otonom
pelvis.

You might also like