Penggunaan topical NSAID sudah banyak digunakan dalam
pengobatan nyeri. Dalam penelitian ini dibuat sediaan dalam bentuk krim karena formulasi krim ini belum tersedia di Pakistan. Krim dipilih karena dapat mencegah semua efek samping yang dapat terjadi karena pemakaian oral dan juga agar lebih stabil dalam periode tertentu. Selain itu penggunaan krim juga cocok digunakan untuk luka-luka yang dalam seperti radang sendi karena daya penetrasinya lebih baik bila dibandingkan sediaan semisolid lain seperti salep. Krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai !armakope Indonesia I"#. Krim disebut juga salep yang banyak mengandung air$ sehingga memberikan perasaan sejuk bila dioleskan pada kulit. Sebagai %ehikulum dapat dipakai emulsi kental berupa emulsi &'A atau emulsi A'&. Krim lebih mudah dibersihkan dari kulit dari pada salep yang menggunakan %aseline sebagai %ehikulum (oenoes$ )**+#. Krim adalah suatu emulsi yang tidak stabil secara termodinamika yang mengandung paling sedikit , fase yang tidak bercampur antara satu dengan yang lainnya. Salah satu fase cair dalam emulsi terutama bersifat polar air# sedangkan yang lainnya relati%e non polar minyak#. -ila fase minyak didispersikan sebagai globul-globul ke seluruh fase kontinyu air disebut sebagai emulsi minyak dalam air &'A#. jika fase minyak yag sebagai fase kontinyu maka disebut emulsi air dalam minyak &etode yang dilakukan yaitu dengan membuat krim ketoprofen dan efek antiinflamasinya die%aluasi pada orang dengan melihat kemampuannya dalam menurunkan nyeri$ udem$ dan kemerahan. Pengujian dilakukan kepada rela.an yang mengalami rheumatoid arthritis. Pengujian stabilitas dilakukan pada / temperatur yang berbeda yaitu$ suhu kamar$ suhu 0+ + $ dan suhu 1+ + selama 1 bulan. Persentase obat sisa dilihat dengan menggunakan spektrofotometer 2"-"IS. Dimana didapatkan hasil persentase obat sisa tertinggi yaitu pada sampel krim yang disimpan dalam suhu kamar. Parameter lain yang dilihat adalah 3 bentuk fisik$ P4 dan ekstrudabilitas tube. !ormulasi krim ketoprofen3 ). Ketoprofen **$15# ) 5 Sebagai 6at aktif ,. Paraffin cair Paraffin cair merupakan minyak mineral yang terdiri dari campuran hidrokarbon cair yang dihasilkan dari minyak bumi Paraffin ini dipergunakan untuk memperlunak konsistensi salep dan untuk menggerus bahan yang tidak larut pada dasar salep yang berlemak. /. Asam stearat Sebagai pengemulsi dan agen solubilisasi Solubilisasi adalah suatu teknik yang semakin sering digunakan terutama dalam bidang farmasi dan kosmetika.7ara ini dapat mempermudah para farmasis untuk membuat sediaan berupa larutan di dalam air dari 6at-6at yang tidak larut atau sangat sedikit larut di dalam air$ dengan pertolongan suatu surfaktan Aulton$ )**+#.
0. Petrolatum putih Dikenal juga dengan nama soft paraffin atau %aselin album. "aselin album berasal dari %aselin fla%um yang dipucatkan .arnanya dengan asam sulfat 8ujuan penggunaan 3 untuk emollient melunakkan kulit# dan untuk pelindung atau pengobatan pda permukaan kulit 9. Alkohol setostearyl Agen pengemulsi$ agen solubilisasi$ dan pengeras Sebagai pengemulsi anionic dalam penggunaanya sebagai sediaan topical. Komposisi pada krim maksimal )+5 1. 8.een-:+ Sebagai surfaktan. Salah satu sifat penting dari surfaktan adalah kemampuan untuk meningkatkan kelarutan bahan yang tidak larut atau sedikit larut dalam medium pendispersi. Surfaktan dalam konsentrasi rendah akan menurunkan tegangan permukaan dan menaikkan laju kelarutan. ;. Natrium ben6oate !ungsinya sebagai 6at tambahan dan penga.et. 2ntuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme pada sediaan. Konsentrasi yang dianjurkan untuk kosmetik atau topical 3 +$)- +$95 :. <arutan sorbitol Sorbitol digunakan sebagai humektan dan stabili6er *. Na=4 )+. Air deionisasi Air deionisasi$ juga dikenal sebagai air bebas mineral DI air$ DI> atau air de-terionisasi# $ adalah air yang memiliki ion mineral yang dihapus$ seperti kation seperti natrium$ kalsium$ 6at besi$ dan tembaga$ dan anion seperti klorida dan sulfat Instrumen yang digunakan 3 Spektrofotometr 2" );++ Digunakan spektrofotometri 2" karena panjang gelombang ketoprofen berada dalam rentang ,++-0++ nm yaitu ,99 nm !ormulasi krim )5 dari berat krim ketoprofen dibuat sesuai dengan formulasi Pembuatan krim ). Parafin cair ? petrolatum putih ? alkohol setostearyl ? t.een :+ ? asam stearat campur lelehkan diatas hot plate ;9 + 7# aduk terus &)# ,. Natrium ben6oate ? larutan sorbitol ?Na=4 larutkan dalam air deionisasi &,# /. &) ? &, campur dinginkan Pembuatan krim mengikuti peraturan pembuatan salep yang pertama$ dimana bahan obat yang dapat larut dalam dasar salep <emak atau campuran lemak# dilarutkan ke dalam dasar salep$ bila perlu dengan pemanasan. 4al ini disebabkan karena ketoprofen merupakan 6at yang kelarutannya praktis tidak larut dalam air sehingga dipilih cara pembuatan salep peraturan pertama. Persiapan larutan standar <arutan baku' larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya sudah diketahui. <arutan baku biasanya berfungsi sebagai titran sehingga ditempatkan buret$ yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur %olume larutan baku. <arutan yang akan ditentukan konsentrasinya atau kadarnya$ diukur %olumenya dengan menggunakan pipet %olumetri dan ditempatkan di erlenmeyer. 7ara 3 8imbang 9+ mg ketoprofen murni larutkan dalam etanol *15# cukupkan %olume jadi )++ ml saring ambil ) ml ad 9+ ml etanol ukur serapan dengan 2"-"is Persiapan larutan sampel 9 g krim ketoprofen 9+ mg ketoprofen standar# larutkan dalam etanol ad )++ ml saring ambil ) ml ad 9+ ml ukur absorban pada ,99 nm Pengujian stabilitas ketoprofen secara in%itro Stabilitas produk farmasi dapat didefnisikan sebagai kemampuan suatu produk untuk bertahan dalam batas yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan, sifat dan karakteristiknya sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat. Banyak faktor yang mempengaruhi stabilitas produk farmasi, seperti stabilitas dari bahan aktif, interaksi antara bahan aktif dan bahan tambahan, proses pembuatan, proses pengemasan, dan kondisi lingkungan selama pengangkutan, penyimpanan, dan penanganan, dan jangka waktu produk antara pembuatan hingga pemakaian. Stabilitas fsika adalah mengevaluasi perubahan sifat fsika dari suatu produk yang tergantung waktu (periode penyimpanan). Contoh dari perubahan fsika antara lain migrasi (perubahan) warna, perubahan rasa, perubahan bau, perubahan tekstur atau penampilan. valuasi dari uji stabilitas fsika meliputi! pemeriksaan organoleptis, homogenitas, p", bobot jenis. Stabilitas kimia suatu obat adalah lamanya waktu suatu obat untuk mempertahanakan integritas kimia dan potensinya seperti yang ter#antum pada etiket dalam batas waktu yang ditentukan. 7ara kerja 3 Dibagi menjadi / kelompok$ tiap kelompok terdiri dari / tabung$ masing-masing diletakkan pada suhu kamar$ 0+ + dan 1+ + 7. kemudian ukur serapan dengan spektro 2" tiap bulan selama 1 bulan. Disini dilihat apakah dalam sampel masih terkandung 6at aktif atau tidak. Parameter fisik - !isik 3 dengan cara meletakkan diba.ah cahaya dengan latar belakang gelap - P4 3 menggunakan P4 meter - @kstrudabilitas tube @%aluasi efek antiinflamasi Dilakukan pada rela.an yang mengalami penyakit rheumatoid arthritis umur 0+-;+ tahun Aela.an punya tanda-tanda patologis inflamasi 3 nyeri$ kemerahan dan udem Aela.an disuruh memakai krim / inch selama )0 hari$ kemudian hasil dilihat setelah , minggu 4asil penelitian !ormulasi krim yang disimpan dalam suhu kamar menunjukkan hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan suhu 0+ + dan 1+ + . Ketoprofen krim mempunyai efek antiinflamasi yang baik pada pasien arthritis terutama dalam penurunan derajat nyeri$ bengkak dan kemerahan dan peningkatan kemampuan berjalan pada pasien AA. Kesimpulan Dengan menggunakan formulasi krim ketoprofen maka semua efek samping yang berpotensi terjadi di saluran cerna dapat diminimalisir pada pasien AA. 4al ini karena formulasi krim ketoprofen tidak berkontak langsung dengan mukosa lambung dan bisa menjadi pilihan yang baik bila dibandingkan sediaan oral. DA!8AA P2S8AKA Anonim. ,+)+. !armakope Indonesia edisi I". Departemen Kesehatan AI -asset$ (. )**0. "ogel -uku 8eks Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. @disi ke- 0. -uku Kedokteran @B7. (akarta 4osiana$ ". )**/. !ormulasi Dasar I. Departemen pendidikan dan kebudayaan 2ni%ersitas Andalas 3 Padang (oenoes$ N.$ C. )**+. Ars Prescribendi Aesep Dang Aasional. Airlangga 2ni%ersity. Surabaya. Ao.e$ A.7.$ Sheskey$ P.(.$ Euinn$ &.@. ,++*. 4andbook of Pharmaceutical @Fcipient. Pharmaceutical Press 3 2K