You are on page 1of 24

Layar sentuh atau dalam bahasa Inggris touch screen, touch panel atau touch screen panel adalah

sebuah perangkat inputkomputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan
jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan
sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling
mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.

Layar sentuh banyak digunakan dalam industri manufaktur yang membutuhkan tingkat akurasi, sensivitas
terhadap sentuhan, dan durabilitas yang sangat tinggi. Namun perangkat layar sentuh semakin lama
semakin dapat ditemukan dalam perangkat-perangkat teknologi konsumen yang diproduksi secara
massal, seperti pada komputer jinjing, pemutar musik seperti iPod Touch, dan telepon
genggam seperti iPhone atau Blackberry Storm. Hal ini dimungkinkan karena perangkat layar sentuh
dapat dibuat dalam berbagai ukuran tampilan.

Layar sentuh sering dipakai pada kios informasi di tempat-tempat umum, misalnya di bandara dan rumah
sakit serta pada perangkat pelatihan berbasis komputer. Sistem layar sentuh tersedia dalam
bentuk monitor yang sudah memiliki kemampuan layar sensitif sentuhan dan ada juga kit
touchscreen yang lebih ekonomis yang dapat dipasang pada monitor yang sudah ada.



A. Sejarah Touchscreen

Touch screen dikembangkan oleh perusahaan Jason Ford Elo TouchSystems.
Pada tahun 1971, pertama "touch sensor" ini dikembangkan oleh Dokter Sam Hurst (pendiri Elographics), ia adalah
seorang instruktur di University of Kentucky.
Sensor ini disebut "Elograph" dan dipatenkan oleh University of Kentucky Research Foundation. "Elograph" tidak
transparan seperti layar sentuh modern, namun itu yang menjadi dasar pengembangan teknologi touch screen.

Pada tahun 1974, Sam Hurst dan Elographics mencoba menggabungkan layar sentuh permukaan yang transparan.
Pada tahun 1977, Elographics mengembangkan dan mematenkan five-wire resistive technology (paling populer saat
ini). Pada 24 Februari 1994, perusahaan secara resmi berubah nama dari Elographics ke Elo TouchSystems.


Teknologi Touch Screen dalam dunia game

Jaman makin canggih, touch screen banyak diterapkan di berbagai aspek teknologi. Seperti dunia pendidikan,
kedokteran, teknologi komunikasi yang kemudian merambah ke dunia game.
Perusahaan nintendo mencoba teknologi ini ke dalam produk mereka, nintendo ds.

B. Macam-Macam Touch Screen

1.Resitive overlay
Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan
resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang
bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan
arus listrik.
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti
terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus
listrik yang bertugas sebagai arus referensi.

































Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik.
Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus
listrik referensi tersebut.
Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya
sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan
ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.
Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah
koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan
program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor
akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan
benda-benda yang agak tajam.
Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya debu atau air,
namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan
langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus. Sangat cocok digunakan untuk keperluan di
dalam dunia industri seperti di pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.
Definisi sederhananya :
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yg ditekankan di
layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan dikantong (terutama kantong celana), bisa
tertekan-tekan dan mengakibatkan layar jadi gampang rusak karena sering tertekan.
Indoor: sangat baik
Outdoor: kurang optimal
Contoh HP yg menggunakan layar resistif adalah Samsung Star, Sony Erricson W950. Siri-cirinya adalah dengan disertakan
stylus didalam paket HP-nya. Pilihlah wadah yang menggunakan model flip, jadi layar dapat terlindung dari tekanan.
Sebaliknya tidak disarankan menggunakan wadah HP model pouch.
2. Capasitive Overlay
Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu
pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi
dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik
secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.































Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka
dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini.
Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan
mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.
Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi
tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor.
Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan
diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.
Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen
sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi
dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut
akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.
Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan
kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan
layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan
dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di restoran,
kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dsb.

Definisi sederhananya :

Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini
bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini
hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk
menggantikan layar resistif.
Indoor: sangat baik
Outdoor: sangat baik
Keunggulannya: layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun HP diletakkan dikantong tidak menjadi
masalah. Penggunaan wadah model pouch bisa dikategorikan aman. Ciri-cirinya adalah tidak disertakan stylus didalam
paket HP-nya. Contoh HP yg menggunakan layar kapasitif adalah Samsung Corby Touchscreen, iPhone.









3.Sourface Accoustic Wave

Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di
permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan
penerima sinyal ultrasonik.

Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar
gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.

Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel
touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan
tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah
membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.
























Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan
diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah
menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.

Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang
menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak
sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat
touchscreen yang dapat Anda gunakan.

Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka
tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga
lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen.

Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan
lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh, ketika terkena air, minyak,
debu, dan banyak lagi.







Kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air,
dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di
atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan.

Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada ruangan training komputer, keperluan dalam
ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan tajam dan saat presentasi dalam
ruangan.

4. Multi Touch Screen
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada. Dari arti kata
multi yang berarti banyak, sudah terlihat bahwa keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh
lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-
beda secara bersamaan.

Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah posisi, dan
memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto atau games.

Layar multi sentuh ini biasa digunakan pada handphone, komputer, MP3 player, dan sebagainya.

5.Near Field Imaging (NFI)
Tipe ini menggunakan alat atau sirkuit pendeteksi sentuhan yang canggih untuk mendeteksi sentuhan.
Alat atau sirkuit tersebut memiliki tingkat ketepatan tinggi dalam menggunakan data dan memproses
gambar untuk menghasilkan profil yang tepat atas sentuhan yang diberikan.
6.Scanning Infrared
Dalam bingkai sentuhan atau layar terdapat jajaran dioda cahaya dan transistor foto yang masing-masing
diletakan di dua sisi yang berlawanan untuk menghasilkan sebuah kisi dari cahaya infra merahyang tidak
terlihat. Ketika jari atau alat penghantar lainnya memasuki kisi tersebut, cahaya infra merah yang
dipancarkan dioda cahaya terhalangi. Foto transistor mendeteksi hilangnya cahaya dan mentransmisikan
sinyal yang mengidentifikasi koordinat x dan y dari letak jari atau alat penghantar tersebut.
7.Guided Acoustic Wave
Alat ini bekerja dengan mentransmisikan gelombang akustik melalui lapisan atas kaca yang ditempatkan
diatas layar tampilan. Ketika suatu alat yang memiliki daya penghantar seperti jari terkontak
dengan gelombang, maka transmisi gelombang akustik terganggu oleh jari. Gangguan menyebabkan
pengurangan amplitudo dimana pengurangan tersebut diidentifikasi oleh control electronics untuk
mendeteksi lokasi sentuhan.



C. Komponen Komponen Penyusun Touch Screen
1. Panel sensor layar sentuh, yang terletak di lapisan luar tampilan dan menimbulkan aliran
listrik tertentu
tergantung di mana terdapat sentuhan.
2. Pengontrol layar sentuh, yang melakukan pemrosesan sinyal yang diterima dari panel sensor,
kemudian
menerjemahkannya ke dalam data sentuhan yang disalurkan kepada prosesor komputer
3. Driver perangkat halus, yang menerjemahkan data menjadi gerakan tetikus,
memungkinkan panel sensor
untuk berfungsi layaknya tetikus, dan menyediakan antarmuka pada sistem operasikomputer
D. Cara Kerja Touchscreen
Sebuah layar touchscreen yang paling sederhana terdiri dari tiga buah komponen utama
dalam bekerja. Komponen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Touch Sensor
2. Controller









3. Software driver

1. Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor.
Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga
merupakan
sensor sentuh.











































































2. Controller
Controller merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan











antara sensor
dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhan tersebut.



























































3. Software Driver
Software driver merupakan sebuah software pengatur yang diinstal pada perangkat
komputer atau PC Anda yang tugasnya adalah untuk mengatur agar perangkat
touchscreen
dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam
keperluan.







































Keterangan:
1. Touch sensor
2. Controller
3. Software driver



Sejarah Monitor.

Tahap perkembangan monitor computer yang digunakan saat ini
sebenarnya terbagi dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai
dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich
Geiler. Ia merupakan bapak dari monitor tabung. Lalu, 33 tahun kemudian,
ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan
teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Teknologi tabung sejak
awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun,
Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya.
Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan.

Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai
penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi
pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah
yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi atau layar
radar. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron,
yang mempercepat pengembangan teknik tabung.








Monitor CRT pertama (Cathode Ray Tube) dikembangkan untuk menerima
siaran televisi. Milestone-nya adalah tabung televise pertama dari Wladimir
Kosma Zworykin(1929), full electronic frame rate dari Manfred von Ardenne
(1930), dan pengembangan tabung sinar katoda pertama yang dapat
direproduksi oleh Allen B. Du Mont (1931).

Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti
sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV keluarga sebagai
layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup
menjadi masalah adalah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu
menampilkan 40 karakter secara horisontal pada layar.

Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada
awalnya memiliki resolusi 80 X 25 dengan kemampuan warna green
monochrome. Monitor ini sudah mampu menampilkan hasil yang lebih
terang, jelas dan lebih stabil.
Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki
720x350. Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA
dengan range resolusi dari 160x200 sampai 640x200 dan kemampuan
warna antara 2 sampai 16 warna. Monitor EGA muncul dengan resolusi yang
lebih bagus yaitu 640x350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya
munculnya generasi komputer Windows.

Semua jenis monitor ini menggunakan digital video - TTL signals dengan
discrete number yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya.
Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna
tergantung standard grafik yang dimiliki.

Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan
grafis dari sebuah Personal Computer menjadi nyata. VGA dan generasi-
generasi yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA merupakan
standard analog video dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue)
dengan continuous voltage dan continuous range pada pewarnaan. Secara
prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan
intensitas yang tinggi.

Generasi monitor terbaru adalah teknologi LCD yang tidak lagi
menggunakan tabung elektron CRT tetapi menggunakan sejenis kristal liquid
yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal
dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan
kemampuan resolusi yang tinggi.

Berbagai Jenis Monitor









Dengan perkembangannya yang sangat pesat, saat ini terdapat tiga jenis
teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah CRT (Cathode
Ray Tube), Liquid Crystal Display (LCD) dan Plasma gas.

A.CRT.

Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan
tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada
tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun
dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini
mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat
maka semakin besar pula tabung yang digunakan.
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar
katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara
memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan
diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua
teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup
baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan
cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.

Cara Kerja.















Listrik dari PLN yang 220v diubah oleh bagian power supply menjadi
tegangan sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian, antara lain :
1. horisontal
2. vertikal
3. blok video
4. blok ic program dan controller
5. dll

Dan bagian power supply ini sangat penting karena kalau sampai ada
kerusakan di bagian ini maka monitor tidak akan bekerja dengan normal,
bahkan akan mati.








Kemudian kita lanjutkan ....
Input monitor ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari
VGA ini kemudian diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian
SYNCRONISASI HORISONTAL dan VERTIKAL.

Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru
atau Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga
blok RGB. jadi blok video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini
adalah menuju ke katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G
dan B. katoda ini fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-
masing katoda menghasilkan elektron.

Sinyal syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain
syncronisasi untuk kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan
rangkaian VERTIKAL. fungsi rangkaian sincronisasi ini adalah untuk
mengolah dan menghasilkan gambar, sehingga jika sinyal ini hilang salah
satu maka layar monitor akan kelihatan seperti diacak.

jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja
normal yaitu :
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan horisontal

Kemudian dari syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini
sinyal vertikal diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi
menggerakkan yoke vertikal.

Kemudian dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian horisontal
dan disini sinyal horisontal di olah dengan komponen utama transistor
horisontal yang berfungsi menggerakkan flyback dan yoke tabung.

Flyback digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar
26 KV, agar elektron dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung
sehingga muncul gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja maka elektron
tidak akan menembak dan monitor akan mati.

Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda
tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke
arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah
vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan menembak ke
anoda tabung secara merata dan sempurna.

Kemudian yg terakhir adalah rangkaian controller / driver dimana rangkaian







ini berfungsi untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya dan tinggi
rendahnya serta terang gelapnya.

B.LCD.

Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan
sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan
monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar
berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut
menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-
komputer portabel.
Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang
telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan
antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.
Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar.
Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan,
tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani
Austria Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal
cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga
dapat membentuk panel-panel datar.
Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:
Polaroid belakang
Elektroda belakang
Plat kaca belakang
Kristal Cair
Plat kaca depan
Elektroda depan
Polaroid depan
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik
pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu
polarisasi.
Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan
dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya
seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi,
seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak
buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini
kelemahan tersbut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.

Cara Kerja.





























Teknologi layar kristal cair/Liquid Crystal Display (LCD) bekerja dengan cara
memblok cahaya. Secara khusus, sebuah LCD terdiri dari dua lembar kaca
polarized (juga disebut substrat) yang berisi materi kristal cair di antara
mereka. Sebuah backlight membuat cahaya yang melewati substrat yang
pertama. Pada saat yang sama, arus listrik menyebabkan molekul kristal cair
menyesuaikan untuk memungkinkan berbagai tingkat cahaya untuk
melewati untuk substrat kedua dan membuat warna dan gambar yang
kemudian bisa anda lihat.

C.Plasma Gas.


Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan
teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan
menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.Plasma gas
juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar
pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang
layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT.
Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma
gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik
atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana
terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena
tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.


Cara Kerja.

























Plasma Monitor adalah teknologi yang menggunakan gas neon/xenon yang
diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan kelapisan gas, yang
langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar (disebut
sebagai piksel). Proses penciptaan gambar dilakukan langsung, tanpa diurai
pakai proses lain seperti CRT atau RPTV. Tentu ini membuat kualitas gambar
juga jadi lebih bagus.

Sejarah Printer.


KETIKA orang-orang Cina pertama kali menemukan teknik percetakan pada
abad ke-14, mungkin ketika itu tidak terbayangkan kalau perkembangan
teknik percetakan dewasa ini akan maju sangat pesat melebihi bayangan
yang ada pertama kali ketika menemukan percetakan itu sendiri. Percetakan
sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada milenium
lalu, walaupun sebenarnya dampak yang ditimbulkannya pada
perekonomian global tidak terlalu besar.Sebaliknya, perkembangan jaringan
Internet sendiri mungkin tidak memiliki signifikansi yang sama dibanding
dengan teknologi pencetakan (bandingkan misalnya dengan ditemukan
percetakan bergerak yang ditemukan oleh Johann Gutenberg pada tahun
1450 yang memungkinkan Alkitab menjadi buku pertama yang diporduksi
secara massal-Red), atau dampak yang juga signifikan dibanding dengan
ditemukannya telegraf dan listrik. Tetapi, jaringan Internet memiliki dampak
ekonomi yang sangat luas. Salah satu alasannya adalah karena semakin
menurunnya secara tajam biaya komunikasi dibanding teknologi
sebelumnya, memungkinkan penggunaan secara meluas dan mendalam
melalui berbagai liku-liku perekonomian nasional dan global.







Kenyataan ini mengisyaratkan kepada kita kalau sebuah penemuan yang
tetap mahal, seperti yang terjadi pada penemuan telegraf elektronik, akan
memiliki dampak yang sangat berkurang terhadap perekonomian maupun
pada tingkatan penggunaan secara individual. Dewasa ini, berbagai bentuk
pengurangan komunikasi, baik itu secara tertulis, oral, maupun visual, yang
secara cepat berubah menjadi sebuah rangkaian bilangan angka 1 (baca
satu) dan 0 (baca nol), memiliki kekuatan untuk mendorong sebuah dunia
yang penuh dengan pengetahuan (knowledge) yang sama radikalnya,
setidaknya, dengan apa yang dilakukan oleh Gutenberg ketika menemukan
teknik percetakan bergerak.


Namun demikian, berbeda dengan teknologi Gutenberg yang secara
perlahan mulai terlihat meredup, revolusi teknologi komunikasi informasi
yang sekarang ini mewabah di seluruh dunia, menghasilkan sebuah dunia
baru yang instan dan berpotensi tidak terkontrol dalam komunikasi satu-per
satu individu. Persoalan ini pun akhirnya menimbulkan berbagai pertanyaan
yang langsung ke akar berbagai pemikiran, para orang pintar dan bijak di
berbagai negeri mulai mempertanyakan siapa yang memiliki informasi?


Masyarakat spasial mulai tergantikan dan berada pada posisi relokasi oleh
munculnya sebuah masyarakat semu (virtual). Sebuah tata ekonomi
internasional baru mulai menata diri di sekitar apa yang disebut sebagai
cyberspace dan menantang secara langsung otonomi negara-bangsa. Kalau
kita kembali dan melihat ke belakang sejarah dunia, misalnya, dampak
teknologi komunikasi terhadap pelaksanaan pengembangan kekuasaan sejak
penemuan teknologi pencetakan, secara konsisten menunjukkan adanya
tantangan langsung terhadap para pemimpin di negara-negara Barat untuk
mengubah kebiasaan mereka. Sama halnya seperti ketika berbagai teknologi
ditemukan, selalu menghasilkan perubahan dalam stratgei dan taktik
peperangan.


Referensi yang paling cocok kembali lagi pada penemuan teknologi
pencetakan oleh Johann Gutenberg pada abad ke-15. Percetakan secara
mekanikal ketika itu, "dikutuk" sebagai "pengacau" terhadap kekuasaan dan
para penguasa alami ketika itu. Ditemukannya teknologi percetakan, jelas
telah membantu Martin Luther untuk langsung menantang kekuasaan Gereja









Katolik, dan tentunya juga kegagalan kepemimpinan Paus Leo X. Memang
betul, pekerjaan Luther akan menjadi lebih sulit walaupun ada percetakan
sekali pun, kalau seandainya bukan karena tindakan seorang paus serakah
yang menjual kemewahan dan menjarah harta Vatikan.


A.Printer Dot-Matrix


Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu
ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta
kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak
akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer
jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam.
Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal
'bandel' (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah
dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
Cara Kerja.


















Dot Matrix mengacu pada cara printer menciptakan karakter atau gambaran
di atas kertas. Ini dilaksanakan oleh beberapa jarum/pin kecil, yang
dibariskan dalam suatu kolom, membentur suatu pita tinta memposisikan
antara pin dan kertas, menciptakan titik pada kertas itu. Karakter disusun
atas pola itik dengan menggerakkan printhead secara menyamping ke
seberang halaman dalam kenaikan yang sangat kecil.
Pin/jarum, terdapat di printhead tersebut, dengan panjang sekitar satu inci
dan dikemudikan oleh beberapa pendorong memaksa masing-masing pin
menitik/menjepit pita tinta dan menutupi kertas pada suatu waktu tertentu.
Kekuatan pada pendorong ini datang dari tarikan yang magnetis dari gelang









kawat kecil ( solenoid ) yang diberi tenaga pada situasi tertentu, tergantung
pada karakter yang akan dicetak. Pemilihan waktu isyarat mengirim kepada
solenoid diprogramkan ke dalam printer untuk masing-masing karakter, dan
menterjemahkan dari informasi yang dikirim oleh computer karakter yang
mana untuk dicetak.
Keuntungan yang utama printer dot matrix adalah serbaguna, yang mampu
mencetak surat dalam huruf miring atau tebal dengan hanya mengubah cara
menitik yang diatur diatas kertas. Apalagi, printer dot matrix relative murah
dibnadingkan dengan yang lain seperti printer laser. Akhirnya, Printer dot
matrix digunakan ketika kertas digunakan untuk format cetakan tembusan,
dan lain lain. Proprinter mempunyai sembilan jarum/pin.


B.Printer Inkjet.


Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk
mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus.
Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama,
tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil
cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.


Cara Kerja.





















Disaat kita meng-klik tombol OK atau Print, ada beberapa aksi yang
dilakukan.







1.Aplikasi perangkat lunak yang digunakan mengirimkan data yang akan
dicetak ke printer driver.


2.Driver menerjemahkan data yang dikirimkan menjadi data yang dapat
dimengerti oleh printer dan memeriksa apakah printer siap untuk melakukan
pencetakan.


3.Data kemudian dikirimkan oleh driver dari komputer ke printer dengan
menggunakan antarmuka koneksi paralel/USB.


4.Printer menerima data dari komputer dan sejumlah data disimpan dalam
Buffer. Buffer dapat berukuran dari 512 KB RAM hingga 16 MB RAM
bergantung pada modelnya. Buffer sangat berguna karena mengijinkan
komputer melakukan pencetakan dengan cepat daripada harus menunggu
halaman yang sebenarnya untuk dicetak.


5.Jika printer dalam status idle dalam waktu yang lama, biasanya akan
dilakukan proses pembersihan head print terlebih dahulu. Setelah
pembersihan selesai, printer siap untuk mencetak.


6.Circuit Control mengaktifkan feed motor stepper untuk mengambil kertas.
Motor ini mengaktifkan roll dan mengambil kerta yang ada pada tray kertas.
Ada mekanisme kecil yang melakukan pengecekan pada tray kertas. Jika
ada kertas yang terdeteksi, maka pencetakan dilakukan. Tapi jika tidak
terdeteksi adanya kertas, LED pada printer akan menyala dan printer
mengirim alert Printer is out of paper pada komputer.


7.Setelah kertas dimasukkan, print head menggunakan belt untuk berpindah
posisi mengitari kertas. Motor berhenti setiap sepersekian detik memberi
waktu pada print head untuk menyemprotkan titik-titik tinta pada kertas
sebelum kembali bergerak. Pergerakan ini terjadi begitu cepat sehingga
terlihat seperti kontinyu.


8.Beberapa titik dibuat dalam sekali semprot. Head print menyemprotkan
warna CMYK dalam nilai yang tepat sehingga didapat warna yang
diinginkan.









9.Setelah mencapai batas sisi kertas, print head kembali ke sisi awal kertas
(atau pada beberapa printer print head berputar/berbalik) dan kembali
mencetak.


10.Proses diatas berulang hingga tercetak satu halaman penuh. Waktu yang
digunakan untuk mencetak satu halamann juga bervariasi, bergantung pada
kompleksitas halaman ataupun gambar yang dicetak.


11.Setelah pencetakan selesai, head print diposisikan disisi lain diluar area
kertas. Feed motor stepper kemudian mendorong kertas hingga kembali ke
tray dan pencetakan selesai. Saat ini, kebanyakan printer sudah
menggunakan tinta yang cepat kering sehingga dokumen hasil cetak dapat
langsung digunakan tanpa harus menunggu smudging terlebih dahulu.


C.Printer Laser Jet.


Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya
cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit.
Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali
dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini
cukup mahal.


Cara Kerja.






















































Prinsip yang dipakai pada printer laser adalah prinsip elektrik statis,
permulaannya adalah photoreceptor drum (OPC Drum) diberi muatan
positif oleh Primary Charging Roller (PCR), dengan memberikan arus
listrik padanya.


Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melewati
permukaan photoreceptor drum untuk membentuk image tulisan atau
gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer, satu garis
horizontal pada satu waktu. Sinar laser menyorot kan cahaya pada
photoreceptor drum untuk membentuk titik dan mematikan cahaya untuk









tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya
namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri.
Sinar laser ini pasti berhenti pada titik di photoreceptor drum dan
membentuk image electrostatic (permukaan drum yang berubah menjadi
bermuatan negatif).


Setelah pola image lengkap, toner yang tersimpan di toner hopper (di dalam
cartridge) diambil oleh Unit Developer (magnetic sleeve) . Toner yang
bermuatan positif melekat pada area photoreceptor drum yang telah
membentuk image electrostastik tapi bukan pada area yang bermuatan
positif (area yang tidak terkena sinar laser).


Lembar kertas (dengan muatan negative yang kuat) bergerak sepanjang
sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang berpola.
Kertas mendorong bubuk toner dari drum untuk berpindah melekat pada
kertas sehingga pola image berserbuk toner berpindah pada kertas dan siap
untuk difinishing pada fuser.


Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum
akan dihapus oleh Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin.
Fuser (Pemanas)
fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas
agar kuat melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak
dikeluarkan menuju tray pengeluaran kertas pada printer.









Laser Scanner Assembly
Laser Scanner biasanya terdiri dari 3 unit bagian :
1. Laser
2. Cermin berputar
3. Lensa
Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data
tersebut dipancarkan ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau
gambar, bertahap secara horizontal pada drum.














Itu saja yang bisa saya tuliskan untuk tugas Jurnal Sistem Komputer.Jika
ada kesalahan tulisan dan lain-lain saya minta maaf, terima kasih.
^_^

You might also like