You are on page 1of 45

Alam semesta

FIFIT EKA FURI, S.KM., M. KES


Alam Semesta (1)
Alam semesta ini terdiri dari semua materi termasuk tenaga
dan radiasi serta hal yang telah diketahui dan baru dalam
tahap percaya bahwa pasti ada di antariksa.

Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos
dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom,
elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos
adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat
besar, misalnya bintang, planet, satelit.

Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam
pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit
yang ada di dalamnya.
Alam Semesta (2)
Alam semesta adalah fana.
Ada penciptaan, proses dari ketiadaan
menjadi ada, dan akhirnya hancur.
Di antaranya ada penciptaan manusia dan
makhluk hidup lainnya.
Di sana berlangsung pula ribuan, bahkan
jutaan proses fisika, kimia, biologi dan
proses-proses lain yang tak diketahui.
Pengertian Alam Semesta
Pengertian dari alam semesta adalah
ruang dimana di dalamnya terdapat
kehidupan biotik maupun abiotik serta
segala macam peristiwa alam yang dapat
diungkapkan maupun yang belum dapat
diungkapkan oleh manusia.
Teori terjadinya alam semesta
Teori ledakan besar (The bing bang theory)
Teory keadaan tetap (The steady state theory)

Teori mengembang dan memampat (the
oscillating theory)
1. Teori Ledakan Besar (The bing bang theory)
Teory bing bang didasarkan pada asumsi bahwa semesta berasal dari
keadaan panas dan padat yang mengalami ledakan dasyat dan
mengambang. Semua galaksi di alam semesta akan memuai dan menjauhi
pusat ledakan.
George Gamaw (fisikawan) mengkaji model asal alam semesta dan
menghitung ledakan yang menghasilkan sejumlah besar letupan foton-
foton.
Fakta menunjukkan bahwa alam semesta mengembang pada kecepatan
yang meningkat dengan jarak. Karena cahaya galaiksi yang lebih jauh
tergeser merah lebih besar, maka ia terlihat pada bumi kurang energik
daripada jika ia tidak tergeser merah (foton merah kurang energik
daripada foton biru).
2. Teori Keadaan Tetap (The steady state theory)

Teori ini dikemukakan oleh H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle. Menurut teori
ini alam semesta tidak ada awalanya dan tidak akan berakhir. Alam
semesta selalu terlihat tetap saperti sekarang.
Materi secara terus-menerus datang berbentuk atom-atom hidrogen
dalam angkasa yang membentuk galaksi baru dan mengganti galaksi lama
yang bergerak menjauhi kita dalam ekspansinya.
3. The oscillating theory
Teori ini dikenal dengan nama teori ekspansi dan
kontraksi
Menurut teori ini jagad raya atau alam semesta
terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang
diawali dengan massa ekspansi (mengembang )yang
disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen.
Pada tahap ini terbentukalah galaxy
Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 milliar.

Selanjutnya galaxy galaxy dan bintang yang telah
terbentuk akan meredup kemudian memampat
didahului dengan keluarnya pancaran panas yang
sangat tinggi.
Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya
adalah tahap mengembang dan kemudian pada
akhirnya memampat lagi
Galaksi
Galaksi adalah suatu kabut gas pijar yang sangat besar,
dikelilingi oleh kelompok-kelompok bintang yang sangat
dekat satu sama lain (cluster) dan juga dikelilingi olah
gumpalan-gumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil
dari pusatnya (nebula) dan tebaran ribuan bintang.
Di dalam galaksi terdapat peredaran benda-benda
langit (Matahari dan bintang-bintang lainnya)
mengelilingi pusat Galaksi.
Galaksi ternyata tidak hanya satu, tetapi beribu-ribu
jumlahnya, salah satunya adalah Galaksi Bima Sakti
yang merupakan galaksi dimana Bumi berinduk
Galaksi
Kumpulan sejumlah bintang besar, atau
bintang dalam kesatuan akibat grafitasi
mutual disebut galaksi.
Galaksi bimasakti berisi sekitar 100 milyar
bintang, adalah salah satu sistem kumpulan
bintang yang sekarang dikenal sebagai tipe
utama struktur alam atau semesta (universe).
Galaksi Bima Sakti
Galaksi Bima Sakti bila dilihat dari atas
berwujud spiral raksasa yang berputar. Dari
samping tampak sebagai elips sangat besar.
Bintang-bintang bertebaran dalam lengan
spiral.
Makin ke pusat Galaksi, tebaran bintang-
bintang tampak makin rapat.
Pusat Galaksi merupakan bola bintang
raksasa, diperkirakan dikitari pula oleh
Corona atau atmosfer angkasa luar.

Macam-macam Galaksi:
Galaksi Spiral

Galaksi Elips

Galaksi Tak Beraturan

1. Galaksi Spiral
Sekitar 80% dari galaksi yang sudah dikenal adalah berbentuk spiral.
Galaksi ini merupakan galaksi yang berstruktur paling sempurna, yang
terdiri dari tiga bagian, yaitu titik pusat, lingkaran bintang, dan tumpuk
bintang yang selalu berputar mengelilingi titik pusat secara ekuatorial.
Contohnya adalah galaksi Andromeda dan M. 109.
2. Galaksi Elips
Galaksi ini meliputi 17% dari semua galaksi dan
terlihat seperti bola lonjong besar yang
bersinar.Contohnya adalah galaksi Sklupter,
Formaks, dan NGC 5128
3. Galaksi Tak Beraturan
Galaksi ini terlihat seperti
gumpalan kabut atau
onggokan bintang yang
tidak beraturan.
Contohnya adalah galaksi
magellan yang terdiri
dari Magellan besar dan
Kecil.
Tata Surya
Pengertian Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda langit yang
terdiri atas Matahari, sembilan planet , satelit-
satelit pengiring planet, komet, meteorid dan
meteorit.

Tata Surya
Tata Surya merupakan suatu sistem organisasi
yang teratur dengan Matahari sebagai pusat
peredaran.
Matahari dikelilingi planet, satelit, asteroid,
komet, dan meteor. Semua bergerak mengelilingi
matahari dalam garis edar tertentu di bawah
pengaruh gaya gravitasi Matahari.
Matahari, bintang, planet, satelit, asteroid,
komet, dan meteor yang berada di langit disebut
Benda Langit. Pengetahuan benda langit
dinamakan Astronomi.

Terbentuknya Tata Surya
Teori Kondensasi(hipotesis kabut) oleh
Immanuel Kant dan kemudian di kembangkan
oleh Pierre Laplaces.

Teori Kabut(nebula) yang menceritakan
kejadian itu dalam tahap:

Teori Kabut(nebula) yang menceritakan
kejadian itu dalam tiga tahap:
a. Matahari dan planet-planet lain masih
berbentuk gas dan kabut yang begitu pekat
dan besar.

b. Kabut tersebut berputar dan berpilin
dengan kuat dan terjadi pemadatan di pusat
lingkaran yang kemudian membentuk
Matahari.

Pada saat yang sama, materi lain pun
terbentuk menjadi massa yang lebih kecil
dan Matahari yang disebut sebagai planet
bergerak mengelilingi Matahari.

C. Materi-materi tersebut tumbuh semakin
besar dan terus melakukan gerakan secara
teratur mengelilingi Matahari dalam satu
orbit yang tetap dan membentuk susunan
planet keluarga Matahari.
Beberapa teori tentang tebentuknya tata
surya, yaitu:
a. Teori Turbulensi
Jagat raya / alam semesta ini berisi eter dan
materi yang dipenuhi oleh pusaran-pusaran.
Pusaran materi inilah yang menyebabkan
terbentuknya tata surya. Dalam
perkembangannya teori ini semakin
ditinggalkan karena kurang bisa menjelaskan
adanya bidang eliptika.
b. Teori Kondensasi atau Proto Planet
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan
debu. Gumpalan awan mengalami pemampatan,
pada waktu proses pemampatan kandungan debu
tertarik ke pusat awan sehingga membentuk
gumpalan bola dan berotasi. Karena rotasinya
cukup kuat maka terjadi pemipihan, karena
perputaran yang cepat partikel-partikel di bagian
tengah saling menekan hingga menimbulkan panas
dan berpijar bagian tengah yang berpijar ini
merupakan bahan terbentuknya matahari.
Pusat Jagat Raya
Model Geosentris
Bumi sebagai pusat alam semesta
sementara benda-benda langit bergerak
mengelilingi bumi.

Teori Geosentris

Pusat Jagat Raya
Model Heliosentris
Suatu sistem dimana Matahari berada di pusat
alam semesta, bintang-bintang terletak pada
bulatan angkasa dan berputar mengelilingi
Matahari.
Teori Heliosentris

Matahari Pusat Tata Surya
Semua planet dalam tata surya mengelilingi Matahari pada
garis edarnya, sambil berputar pada masing-masing
porosnya dan diedari oleh satelit-satelitnya.(bagi planet
yang memiliki satelit).
Satelit juga berputar pada porosnya masing-masing.
Matahari sebagai pusat Tata Surya berada pada jarak 30
tahun cahaya dari pusat Bima Sakti (1 tahun cahaya = jarak
yang ditempuh cahaya selama 1 tahun).
Matahari dapat dilihat karena memancarkan cahaya sendiri,
sedang Planet-planet dan Satelit tidak memancarkan sinar
sendiri.
Planet dan satelit dapat dilihat karena memantulkan cahaya
Matahari.
PENGERTIAN MATAHARI

Matahari adalah bintang yang relatif kecil di dalam jagat raya
dan yang paling dekat dengan bumi. Jarak rata-rata bumi-
matahari adalah 150 juta Km atau disebut satu Satuan
Astronomis (1 SA). Matahari dapat memancarkan cahaya
sendiri seperti bintang. Matahari merupakan pusat tata surya
yang terbentuk kurang lebih 5 milyar tahun yang lalu.
Suhu permukaan matahari sekitar 6000
0
C

, tetapi
pada bagian intinya mencapai 15 juta derajat celcius.
Matahari terdiri atas materi gas dengan komposisi
hidrogen (70%), helium (25%), dan unsur lain (5%).

Jarak antar bintang dinyatakan dalam satuan tahun
cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang
ditempuh cahaya dalam 1 tahun.


Secara fisik, matahari terbagi atas 3 bagian, yaitu:
Inti matahari
Bola matahari (fotosfer)
Atmosfer matahari
Hukum Kepler 1 (Hukum Elip)
Planet-planet beredar mengelilingi Matahari
melalui garis edar yang berbentuk elips
dengan matahari berada pada salah satu
titik apinya.
Hukum Kepler 2 (Hukum luas sama)
Dalam peredarannya mengelilingi Matahari,
planet-planet membentuk petak-petak
(bidang-bidang) yang sama luasnya di dalam
waktu yang sama.
Hukum Kepler 3 (Hukum Harmonik)
Pangkat dua waktu beredar suatu planet
berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak
rata-ratanya ke Matahari.
Hukum Isaac Newton
Gaya gravitasi antara dua buah benda
sebanding dengan hasil kali massa kedua
benda dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua benda tersebut.
Hukum Titius-Bode
J.D.Titius mendapatkan hubungan numerik yang
membangkitkan minat untuk memperkirakan jarak
planet ke matahari yang ditulis dalam catatan kecil.
Kemudian hubungan numerik ini menjadi nyata
melalui karya J.E. Bode di Berlin yang dikenal dengan
Hukum Bode yang diyakini kebenarannya.
Hukum Titius Bode memiliki nilai ilmiah yang cukup
tinggi karena hukum tersebut mendorong penemuan
asteroida / planetoida.
Adanya loncatan tersebut mendorong para
ahli astronomi untuk meneliti benda apakah
asteroida itu.
Hasil penelitian Piazzi adalah penemuan
sekelompok asteroida. Asteroida pertama
diberi nama Ceres.
Pengelompokan Planet
A. Berdasarkan jarak ke matahari, planet- planet
dibedakan atas :
1. Planet-planet dalam
2. Planet-planet luar
B. Berdasarkan massanya, planet-planet dibedakan
atas :
1. Planet superior (bermassa besar) terdiri
atas Yupiter. Saturnus, uranus, dan
Neptunus.
2. Planet inferior (bermassa kecil) terdiri atas
Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.

Anggota Tata Surya
Tata Surya terdiri dari Matahari sebagai pusat dan
benda-benda lain seperti :
Planet,
Satelit,
Meteor,
Komet,
Debu,
Gas antar planet,
yang beredar mengelilinginya
Tata Surya
Perbandingan Planet



Perbedaan antara
Bintang, Planet, dan Satelit (1)
Bintang
Sebuah benda langit disebut Bintang, jika memiliki sumber
cahaya sendiri.
Contohnya : Matahari, Alpha centuri, Aldebaran, Antares,
Spika, Regulus.
Matahari merupakan salah satu dari bintang-bintang.
Matahari dilihat dari Bumi tampak berbeda dari pada
bintang-bintang lainnya.
Matahari kelihatan sangat besar, memancarkan cahaya
sangat terang, dan panasnya dirasakan sampai ke Bumi.
Sedangkan berjuta-juta bintang lainnya kelihatan kecil dan
sangat lemah cahayanya. Hal ini disebabkan karena
Matahari adalah bintang yang paling dekat dengan Bumi.

Perbedaan antara
Bintang, Planet, dan Satelit (2)
Planet
Sebuah benda langit yang tidak memiliki sumber
cahaya sendiri dan bergerak menjelajahi langit
mengelilingi Matahari dalam garis edar tertentu
(Revolusi).
Gerak planet mengelilingi Matahari 1 lintasan disebut
Orbit.
Selain bergerak mengelilingi Matahari, ternyata planet
juga bergerak pada porosnya (Rotasi) dengan gerakan
umumnya berlawanan dengan arah jarum jam, kecualai
planet Venus searah dengan jarum jam.

Perbedaan antara
Bintang, Planet, dan Satelit (3)
Satelit
Adalah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan
bergerak mengelilingi planet tertentu sambil mengikuti planet tersebut
beredar. Contohnya Bulan yang merupakan satelit dari Bumi.
Umumnya planet memiliki satelit dalam jumlah yang berbeda, tetapi ada
juga planet yang tidak memiliki satelit (Merkurius dan Venus).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan para ahli menunjukkan bahwa di
alam semesta itu terdapat galaksi sangat banyak, beribu-ribu jumlahnya.
Galaksi dimana Bumi berinduk disebut Milky way atau Bima Sakti.
Galaksi Bima Sakti mempunyai garis tengah kira-kira 100.000 tahun cahaya.
Galaksi yang terdekat dengan Bima Sakti (berjarak 1
1
/
2
juta tahun cahaya)
adalah Andromeda (Galaksi Messer 31 = M 31).

You might also like