You are on page 1of 16

MAKALAH

HEMOROID
Oleh:
RIFAATUN NUR MAHMUDAH
208.121.0003
KEPANITERAAN KLINIK ILMU FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A
2013
0
A II
TIN!AUAN PUSTAKA
1. De"#$#%#
Hemoroid adalah pelebaran vena dalam pleksus hemoroidalis yang
tidak merupakan keadaan patologik. Hanya apabila hemoroid itu
menyebabkan keluhan atau penyulit diperlukan tindakan. Patologi keadaan ini
dapat bermacam-macam, yaitu trombosis, ruptur, radang, ulserasi, dan
nekrosis.
Drainase daerah anorektal adalah melalui vena-vena hemoroidales
superior dan inferior. Vena hemoroidales superior mengembalikan darah ke V.
Mesenterika inferior dan beralan submukosa dimulai dari daerah anorektal
dan berada dalam bagian yang disebut kolumna Morgagni, beralan
memanang secara radier sambil mengadakan anastomosis. !ila ini menadi
varises disebut hemoroid interna.
2. P&'()e$e%#%
Hemoroid timbul karena dilatasi, pembengkakan, atau inflamasi vena
hemoroidalis yang disebabkan oleh faktor-faktor risiko"pencetus.
#aktor-faktor resiko hemoroid antara lain$
%. Mengedan ketika kesulitan buang air besar
&. Pola buang air besar yang salah
'. Peningkatan tekanan intra abdomen karena tumor
(. )ehamilan
*. +sia tua
,. )onstipasi kronik
-. Diare kronik atau diare akut yang berlebihan
.. Hubungan seks peranal
/. )urang minum air
%0. )urang makan berserat
%%. )urang olahraga" imobilisasi
%
&
%&. Penyakit hati kronis yang disertai hipertensi portal karena vena
hemoroidalis superior mengalirkan darah ke dalam seistem portal,
sedangkan sisitem portal tidak mempunyai katup sehingga mudah
teradi aliran balik.
3. P&'("#%#(l()#
Vena hemoroidales adalah bantalan aringan ikat diba0ah lapisan
epitel anus. 1ebagai bantalan, maka ia berfungsi untuk$
o Mengelilingi dan menahan anastomosis antara arteri rektalis superior
dengan vena rektalis superior, media, dan inferior
o Mengandung lapisan otot polos di ba0ah epitel yang membentuk masa
bantalan
o Memberi informasi sensorik penting dalam membedakan benda padat,
cair, atau gas
o 1ecara teoritis, manusia memiliki tiga buah bantalan pada posterior
kanan, anterior kanan, dan lateral kiri.
)elainan-kelainan bantalan yang teradi adalah pembesaran,
penonolan keluar, trombosis, nyeri, dan perdarahan yang kemudian
disebut"menadi ciri dari hemoroid.
*. M&$#"e%'&%# Kl#$#%
2anda utama biasanya adalah perdarahan. Darah yang keluar
ber0arna merah segar, tidak bercampur dengan feses, dan umlahnya
bervariasi, dapat hanya berupa garis merah pada feses. 3alaupun berasal dari
vena darah yang keluar ber0arna merah segar karena banyak mengandung 4at
asam. Perdarahan yang banyak kadang menyebabkan anemia sekunder. !ila
hemoroid bertambah besar maka dapat teradi prolaps. Pada a0alnya biasanya
dapat tereduksi spontan. Pada tahap lanut pasien harus memasukan sendiri
setelah defekasi. Dan akhirnya sampai pada suatu keadaaan dimana tidak
dapat dimasukan. )otoran di pakaian dalam menadi tanda hemoroid yang
mengalami prolaps permanent. )ulit di daerah perianal akan mengalami
&
iritasi. 5yeri akan teradi bila timbul trombosis luas dengan edema dan
peradangan.
+. Kl&%#"#,&%#
2ingkat 6 $ varises satu atau lebih v. hemoroidales interna dengan geala
perdarahan ber0arna merah segar pada saat buang air besar.
2ingkat 66 $ varises dari satu atau lebih v. hemoroidales interna yang
keluar dari dubur pada saat defekasi tetapi masih bisa masuk
kembali dengan sendirinya.
2ingkat 666 $ seperti tingkat 66 tetapi tidak dapat masuk spontan, harus
didorong kembali.
2ingkat 6V $ telah teradi inkarserasi.
-. Pe.e/#,%&&$
7namnesis harus dikaitkan dengan faktor obstipasi, defekasi yang keras, dan
dapat disertai nyeri yang merupakan tanda radang. Hemoroid eksterna dapat
dilihat dengan inspeksi, apalagi bila telah teradi trombosis, bila hemoroid interna
mengalami prolaps maka tonolan yang ditutupi epitel penghasil musin akan dapat
dilihat pada satu atau beberapa kuadran. Pada pemeriksaan colok dubur, hemoroid
interna tidak dapat diraba sebab tekanan vena di dalamnya tidak cukup tinggi.
1elanutnya secara sistematik dilakukan pemeriksaaan dalam rectal secara
digital dan dengan anoskopi. Pada pemeriksaaan rektal secara digital mungkin
tidak ditemukan apa-apa bila masih dalam stadium a0al. Pemeriksaan anoskopi
dilakukan untuk melihat hemoroid interna yang tidak mengalami penonolan.
0. Pe$&'&l&,%&$&&$
)ebanyakan pasien dengan hemoroid grade 6 dan 66 dapat diobati dengan
pengobatan per oral dengan obat untuk memperkuat dinding kapiler dan
meningkatkan permeabilitasnya dan anuran diet. Hilangkan faktor penyebab,
misalnya obstipasi, dengan diet rendah sisa, banyak makan makanan berserat
'
seperti buah dan sayur, banyak minum dan mengurangi daging. Pasien dilarang
makan makanan yang merangsang.
!ila terdapat nyeri yang terus menerus dapat diberikan supositoria atau
salep rectal untuk anestesi dan pelembab kulit, untuk melancarkan defekasi dapat
diberikan laksan.
!ila dengan pengobatan diatas tidak ada perbaikan, diberikan terapi
sklerosing dengan menyuntikan 4at sklerosing 8fenol9 satu hingga & cc kedalam
aringan ikat longgar di atas hemoroid interna, dengan harapan timbul inflamasi,
fibrosis dan teradi aringan parut lalu hemoroid mengecil. 2indakan bedah
diperlukan bagi pasien dengan keluhan kronis dan hemoroid deraat tiga atau
empat. Prinsip utama hemoroidektomi adalah eksisi hanya pada aringan yang
menonol dan eksisi konservatif kulit serta anoderm normal.
-. P/()$(%#%
Dengan terapi yang tepat keluhan pasien dengan hemoroid dapat
dihilangkan. Pendekatan konservatif harus dilakukan pada hamper setiap kasus.
Hasil dari hemoroidektomi cukup memuaskan. +ntuk terapi lanutan, mengedan
harus dikurangi untuk mencegah kekambuhan.
(
A II
SIMULASI KASUS
1. ANAMNESA
A. IDENTITAS PENDERITA
5ama $ 2n. H
+mur $ '/ tahun
:enis )elamin $ ;aki-laki
7gama $ 6slam
Pekeraan $ Petani
. Kel1h&$ U'&.& :
!uang air besar nyeri dan berdarah
2. R#3&4&' Pe$4&,#' Se,&/&$) :
1eorang pasien laki-laki datang ke <1DM. 1eak kurang
lebih & minggu yang lalu pasien sering mengeluh nyeri pada saat buang air
besar. 1elain nyeri saat buang air besar uga disertai keluar darah ber0arna
merah segar. Pasien !7! kira-kira dua hari sekali. Pasien tidak merasakan
ada masa atau daging yang keluar dari duburnya. 5yeri pada daerah perut
8-9, mual 8-9, diare 8-9, sulit !7! 8-9.
D. R#3&4&' Pe$4&,#' D&h1l1 :
a. <i0ayat penyakit antung $ disangkal
b. <i0ayat hipertensi $ disangkal
c. <i0ayat asma $ disangkal
d. <i0ayat alergi $ disangkal
e. <i0ayat mondok $ disangkal
f. <i0ayat diabetes melitus $ disangkal
*
*
E. R#3&4&' Ke5#&%&&$
a. <i0ayat makan sayuran $ arang
b. <i0ayat makan makanan pedas $ sering
F. R#3&4&' Pe$4&,#' 6&7& A$))('& Kel1&/)&
a. <i0ayat penyakit serupa $ disangkal
G. R#3&4&' S(%#&l 7&$ E,($(.#
Pasien sehari-hari bekera sebagai petani penggarap. Mempunyai
satu orang istri dan empat orang anak. Pasien makan tiga kali sehari, porsi
sedang dengan lauk pauk tempe, tahu, kadang-kadang telur, daging ayam
atau ikan, pasien tidak terlalu suka makan sayuran.
2. PEMERIKSAAN FISIK
7. )eadaan +mum 1akit sedang, compos mentis, gi4i kesan cukup
2anda Vital 2ensi $ %'0"/0mmHg
5adi $ /0 =" menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
#rekuensi <espirasi$ &0 ="menit
1uhu $ ',..
0
>
!. )ulit 3arna sa0o matang, turgor menurun 8-9, hiperpigmentasi
8-9, kering 8-9, teleangiektasis 8-9, petechie 8-9, ikterik 8-9,
ekimosis 8-9, pucat 8-9
>. )epala !entuk mesocephal, rambut 0arna hitam, uban
8?9, mudah rontok 8-9, luka 8-9
D. Mata Mata cekung 8-"-9, konunctiva pucat 8-"-9, sklera ikterik
8-"-9, perdarahan subkonugtiva 8-"-9, pupil isokor dengan
diameter 8' mm"' mm9, reflek cahaya 8?"?9, edema
palpebra 8-"-9, strabismus 8-"-9
@. 2elinga Membran timpani intak, sekret 8-9, darah 8-9, nyeri tekan
mastoid 8-9, nyeri tekan tragus 8-9
#. Hidung 5afas cuping hidung 8-9, sekret 8-9, epistaksis 8-9, fungsi
penghidu baik
,
A. Mulut 1ianosis 8-9, gusi berdarah 8-9, gigi tanggal 8-9, bibir kering
8-9, pucat 8-9, lidah tifoid 8-9, papil lidah atrofi 8-9,
stomatitis 8-9, luka pada sudut bibir 8-9
H. ;eher :VP <?&cm 8tidak meningkat9, trakea di tengah, simetris,
pembesaran kelenar tiroid 8-9, pembesaran limfonodi
cervical 8-9, leher kaku 8-9, distensi vena-vena leher 8-9
6. 2hora= !entuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan B
kiri, retraksi intercostal 8-9, spider nevi 8-9, pernafasan
torakoabdominal, sela iga melebar 8-9, pembesaran )A!
a=illa 8-"-9
!&$'1$) :
6nspeksi 6ktus kordis tidak tampak
Palpasi 6ktus kordis teraba di 16> V % cm medial linea
medioclavicularis
6ktus kordis tidak kuat angkat
Perkusi !atas antung kanan atas $ 16> 66 linea sternalis de=tra
!atas antung kanan ba0ah $ 16> 6V linea parasternalis
dekstra
!atas antung kiri atas $ 16> 66 linea parasternalis sinistra
!atas antung kiri ba0ah $ 16> V % cm medial linea
medioklavicularis sinistra
Pinggang antung $ 16> 66-666 parasternalis sinistra
C konfigurasi antung kesan tidak melebar
7uskultasi H< $ %00 kali"menit reguler. !unyi antung 6-66 murni,
intensitas normal, reguler, bising 8-9, gallop 8-9. !unyi
antung 6 D !unyi antung 66, di 16> V % cm medial linea
medioklavikula sinistra dan 16> 6V linea parasternal
sinistra. !unyi antung 66 D !unyi antung 6 di 16> 66 linea
parasternal de=tra et sinistra.
Pulmo $
6nspeksi 5ormochest, simetris, sela iga melebar 8-9, iga mendatar
8-9. Pengembangan dada kanan B kiri, sela iga melebar,
retraksi intercostal 8-9
Palpasi 1imetris. Pergerakan dada ka B ki, peranakan dada ka B ki,
-
fremitus raba kanan B kiri
Perkusi 1onor " 1onor
7uskultasi 1uara dasar vesikuler intensitas normal, suara tambahan
0hee4ing 8-"-9, ronchi basah kasar 8-"-9, ronchi basah halus
basal paru 8-"-9, krepitasi 8-"-9
:. Punggung kifosis 8-9, lordosis 8-9, skoliosis 8-9, nyeri ketok
kostovertebra 8-9,
). A57(.e$ :
6nspeksi Dinding perut seaar dari dinding thorak, distended 8-9,
venektasi 8-9, sikatrik 8-9, stria 8-9, caput medusae 8-9
7uscultasi Peristaltik 8?9 normal
Perkusi 2impani, pekak alih 8-9
Palpasi 1upel, nyeri tekan 8?9. Hepar tidak teraba. ;ien tidak
teraba.
; Aenitourinaria +lkus 8-9, sekret 8-9, tanda-tanda radang 8-9
M
.
@kstremitas )uku pucat 8?9, spoon nail 8-9
7kral dingin Edem
F F
F F
F F
F F
>olok Dubur $ 2onus muskular spincter ani dalam batas normal, mukosa licin,
ampula normal, masa 8-9, nyeri tekan 8-9, sarung tangan lendir darah 8-9, feses 8?9
3. RESUME
1eorang laki-laki. 1eak kurang lebih & minggu yang lalu sering
mengeluh nyeri pada saat buang air besar. 1elain nyeri saat buang air besar
uga disertai keluar darah ber0arna merah segar. Pasien !7! kira-kira dua
hari sekali. Pasien tidak merasakan ada masa atau daging yang keluar dari
duburnya.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan, 2D B %'0"/0, 5 B /0 ="menit
<r<B&0= "menit, colok dubur dalam batas normal.
*. DIAGNOSIS
.
Hemoroid interna grade 6
+. PENATALAKSANAAN
1. Pe$&'&l&,%&$&&$ Me7#%
Dituukan untuk hemoroid interna deraat 6 sampai 666 atau semua deraat
hemoroid yang ada kontraindikasi operasi atau klien yang menolak
operasi.
&. N($8"&/.&,(l()#%
!ertuuan untuk mencegah perburukan penyakit dengan cara
memperbaiki defekasi. Penatalaksanaan ini berupa perbaikan pola
hidup, perbaikan pola makan dan minum, perbaikan pola"cara defekasi.
Perbaikan defekasi disebut Bowel Management Program (BMP) yang
terdiri atas diet, cairan, serat tambahan, pelicin feses, dan perubahan
perilaku defekasi 8defekasi dalam posisi ongkok"sGuatting9. 1elain itu,
lakukan tindakan kebersihan lokal dengan cara merendam anus dalam
air selama %0-%* menit, &-( kali sehari. Dengan perendaman ini,
eksudat"sisa tina yang lengket dapat dibersihkan. @ksudat"sisa tina
yang lengket dapat menimbulkan iritasi dan rasa gatal bila dibiarkan.
5. F&/.&,(l()#
!ertuuan memperbaiki defekasi dan meredakan atau menghilangkan
keluhan dan geala.
Ebat-obat farmakologis hemoroid dapat dibagi atas empat macam,
yaitu$
%. Ebat yang memperbaiki defekasi
2erdapat dua macam obat yaitu suplement serat 8fiber suplement9
dan pelicin tina 8stool softener9. 1uplemen serat komersial yang
yang banyak dipakai antara lain psylium atau isphaluga Husk 8e=.$
Vegeta, Mula=, Metamucil, Mucofalk9 yang berasal dari kulit bii
plantago ovate yang dikeringkan dan digiling menadi bubuk. Ebat
ini bekera dengan cara membesarkan volume tina dan
meningkatkan peristaltik usus. @fek samping antara lain ketut dan
/
kembung. Ebat kedua adalah la=ant atau pencahar 8e=.$ la=adine,
dulcola=, microla=, dll9.
&. Ebat simptomatik
!ertuuan untuk menghilangkan atau mengurangi keluhan rasa
gatal, nyeri, atau kerusakan kulit di daerah anus. :enis sediaan
misalnya 7nusol, !oraginol 5"1 dan #aktu. 1ediaan yang
mengandung kortikosteroid digunakan untuk mengurangi radang
daerah hemoroid atau anus. >ontoh obat misalnya +ltraproct,
7nusol H>, 1cheriproct.
'. Ebat penghenti perdarahan
Perdarahan menandakan adanya luka pada dinding anus atau
pecahnya vena hemoroid yang dindingnya tipis. Psyllium, citrus
bioflavanoida yang berasal dari eruk lemon dan paprika berfungsi
memperbaiki permeabilitas dinding pembuluh darah 8misalnya$
daflon9
(. Ebat penyembuh dan pencegah serangan
Menggunakan 7rdium *00 mg. Pengobatan ini dapat memberikan
perbaikan terhadap geala inflamasi, kongesti, edema, dan prolaps.
9. M#$#.&l I$:&%#"
Dilakukan ika pengobatan farmakologis dan non-farmakologis tidak
berhasil, antara lain skleroterapi hemoroid atau ligasi hemoroid atau
terapi laser.
2. Pe$&'&l&,%&$&&$ T#$7&,&$ O6e/&'#"
Dituukan untuk hemoroid interna deraat 6V dan eksterna atau semua
deraat hemoroid yang tidak berespon terhadap pengobatan medis.
-. PROGNOSIS
%0
Dengan terapi yang tepat keluhan pasien dengan hemoroid dapat
dihilangkan. Pendekatan konservatif harus dilakukan pada hampir setiap kasus.
Hasil dari hemoroidektomi cukup memuaskan. +ntuk terapi lanutan, mengedan
harus dikurangi untuk mencegah kekambuhan.
+. TU!UAN TERAPI
% Memperkuat dinding vena-vena hemoroidales.
& Meningkatkan permeabilitas dinding kapiler darah.
' Melunakan feses
( Mengurangi rasa nyeri
-. TERAPI
Medikamentosa
<" 7rdium tab 5o HHH
I , dd tab 6
<" 7nusol supp 5o H
I 8prn9 % dd supp 6 post defecatio
<" Dulcola= tab 5o H
I % tab 6 a c
<" 7sam Mefenamat tab mg *00 5o HV
I prn 8%-'9 dd tab 6 a c
Pro $ 2n H. 8'/ th9
%%
A III
PEMAHASAN OAT
A/7#1.
7rdium merupakan merek dagang dengan kandungan diosmisin (*0
mg dan hesperdin *0 mg, keduanya merupakan fraksi flavonoid. Jat ini
berkhasiat memperkuat dinding kapiler dan meningkatkan permeabilitasnya
bagi eritrosit. !erdasarkan sifatnya yang mengurangi fragilitas kapiler, 4at ini
digunakan pada berbagai gangguan vena, seperti varises, hemoroid, ulkus
%&
kruris, retinopati dan hematoma. Dosis pada serangan akut hemoroid akut ,
tab per hari pada ( hari pertama, dilanutkan ( tab per hari selama ' hari,
selanutnya & tab per hari. Diberikan saat makan.
A$1%(l
7nusol adalah obat dengan bentuk sediaan supositoria yang berisi
senya0a bismut dan 4inc. 1enya0a bismut berkhasiat membentuk lapisan
pelindung mukosa pada daerah anorektal sedangkan senya0a 4inc berkhasiat
mempercepat epitelisasi aringan mukosa. Dosis % supp setiap kali sesudah
buang air besar maksimal , kali per hari.
A%&. Me"e$&.&'
Disebut uga asam mefenaminat adalah derivat antranilat dengan
khasiat analgetis, antipiretis dan anti radang yang cukup baik. @fek samping
yang umum adalah gangguan lambung, kerusakan hati dan ginal. @fek-efek
samping ini terutama teradi pada penggunaan lama atau dalam dosis tinggi,
oleh karena itu penggunaan analgetika secara kontinu tidak dianurkan. Dosis $
' dd *00 mg.
D1l9(l&;
Dulkola= merupakan merek dagang dari bisakodil. Derifat
difenilmetan ini adalah laksan kontak populer yang bekera langsung terhadap
dinding usus besar dengan memperkuat peristaltiknya. 2inapun menadi
lunak. Dosis sebelum tidur %-& tablet, supositoria %0 mg pada pagi hari.
%'
A IV
KESIMPULAN
Hemoroid adalah pelebaran vena hemoroidales di sekitar anus. Hemoroid
memerlukan pengobatan hanya ika menimbulkan keluhan pada penderita. Aeala
hemoroid antara laian nyeri saat buang air besar, keluarnya darah segar ketika
buang air besar, darah tidak bercampur dengan feses. Pengobatan hemoroid
meliputi pengobatan medis dan operatif 8bedah9. Pengobatan medis meliputi
pengobatan non farmakologis dan farmakologis. Pengobatan non farmakologis
dengan modifikasi perilaku, sedangkan penobatan farmakologis meliputi
perbaikan defekasi, pengobatan simptomatik, dan perdarahan.
Pasien 2n. H didiagnosis hemoroid interna grade 6. pengobatan pasien ini
memakai terapi non farmakologis dan terapi farmakologis. 2erapi farmakologis
dituukan untuk meningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah,
memperkuat dinding vena-vena hemoroidales, pelunakan feses, dan mengurangi
nyeri. Ebat yang digunakan antar lain, radium, anusol, dulcola=, dan asam
mefenamat.
%(
%(
D&"'&/ P1%'&,&
De :ong, 3im. &00*. Buku Ajar Ilmu Bedah. :akarta$ Penerbit !uku )edokteran
@A>
Price, 1ylvia. &00,. Patofisiologi. :akarta$ Penerbit !uku )edokteran @A>.
Aurley, D. &0%0. Hemorrhoid. http""000.emedicine.com 8diunduh tanggal '%
Desember &0%09.
2ay, 2an Hoan . &00-. bat!bat Penting "disi #eenam. :akarta$ Aramedia.
Mansoer, 7rif et al. &00-. #apita $elekta #edokteran %ilid & "disi #etiga.
:akarta$ Media 7esculapius.
Aanis0arna, 1. A. Dkk. &00-. 'armakologi dan terapi "disi (. :akarta$ Aaya
!aru.
%*

You might also like