ERITRODERMA kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritema universalis (90-100%), biasanya disertai skuama. Pria : wanita dengan rasio 2 : 1 sampai 4 : 1, Onset usia rata- rata > 40 tahun Penyebab terbanyak : psoriasis Penatalaksanaan Umum Khusus : Topikal & sistemik Eritroderma : Akibat alergi obat secara sistemik, Akibat perluasan penyakit kulit, Akibat penyakit sistemik termasuk keganasan. Eritroderma ialah kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritema universalis (90-100%), biasanya disertai skuama.
Sinonim DERMATITIS EKSFOLIATIVA Sering pada pria dengan rasio 2 : 1 sampai 4 : 1 Dengan onset usia rata-rata > 40 tahun, meskipun eritroderma dapat terjadi pada semua usia. Gangguan pengaturan Suhu tubuh Pelebaran pemb. darah kapiler ERITRODERMA ERITEMA HIPOTERMIA DEHIDRA SI HIPERMETA BOLISME SKUAMA KEHILANGAN PROTEIN ALBUMIN GAMMAGLOBULIN EDEMA Pada eritroderma akut & kronis dapat terjadi gangguan mitosis rambut dan kuku Stratum korneum terlepas dari kulit PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan darah Histopatologi Biopsi kulit Immunofenotipe Psoriasis Dermatitis Cutaneus T-cell Lymphoma Gangguan elektrolit Gagal jantung Gagal ginjal Sepsis
Golongan I obat yang tersangka sebagai kausanya segera dihentikan. Umumnya pengobatan eritroderma dengan kortikosteroid. Diberikan prednison dengan dosis 4x10 mg. Golongan II juga diberikan kortikosteroid. Dosis mula prednison 4 x 10 mg 4 x 15 mg sehari. Golongan III diberikan kortikosteroid (prednison 30 mg sehari) atau mtilprednisolon ekuivalen dengan sitostatik, biasanya digunakan klorambusil dengan dosis 2-6 mg sehari. Pada eritroderma kronis diberikan pula diet tinggi protein, karena terlepasnya skuama mengakibatkan kehilangan protein.
Kelainan kulit perlu pula diolesi emolien untuk mengurangi radiasi akibat vasodilatasi oleh eritema misalnya dengan salap lanolin 10% atau krim urea 10%.
Antihistamin untuk mengurangi gatal dan memberikan efek sedatif. Eritroderma yang termasuk golongan I, yakni karena alergi obat secara sistemik, prognosisnya baik. Penyembuhaan golongan ini ialah yang tercepat dibandingkan dengan golongan yang lain. Kasus ini dapat membaik setelah penggunan obat dihentikan dan diberi terapi yang sesuai. Pada eritroderma yang belum diketahui sebabnya, pengobatan dengan kortikosteroid hanya mengurangi gejalanya, pasien akan mengalami ketergantungan kortikosteroid (corticosteroid dependence). (1)
Sindrom Szary prognosisnya buruk, pasien pria umumnya akan meninggal setelah 5 tahun, sedangkan pasien wanita setelah 10 tahun. Kematian disebabkan oleh infeksi atau penyakit berkembang menjadi mikosis fungoides. L/O/G/O