You are on page 1of 12

1

Ir. Faisol AM., MS



Fakultas :Teknik Sipil dan Perencanaan Pertemuan ke : 3
Program Studi :Teknik Sipil Tanggal :
Kode Mata Kuliah : Jumlah
Halaman
:
Nama Mata Kuliah : Statistika dan Probabilitas Mulai Berlaku :
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Penyajian Data Dengan Kelas Interval
2
1). Penyajian Data Distribusi Frekuensi Kelas Interval
Data pengamatan dikelompokkan dalam kelas-kelas interval
(pengelompokan nilai-nilai variabel), dengan pengelompokan
ini jumlah baris variabel kelas data lebih sederhana (sedikit),
tetapi frekuensinya bertambah.
Rank data (selisih nilai variabel tertinggi dengan
terendah) cukup besar.
Beberapa istilah :
Kelas Interval yaitu nilai variabel dalam tiap kelas
Batas kelas yaitu nilai-nilai yang membatasi kelas
interval yang satu dengan kelas interval yang lain.
Batas bawah yaitu nilai-nilai yang terletak pada deret
sebelah kiri dari masing-masing kelasnya.
Batas atas yaitu nilai-nilai yang terletak pada deret
sebelah kanan dari masing-masing kelasnya
3






Lebar kelas : yaitu jumlah/banyak variabel yang
terkandung didalam tiap interval kelas.
1 10
11 20
lebar kelas i = 10
Titik tengah : adalah nilai variable yang terletak
ditengah-tengah interval kelas.
1 5 1 2 3 4 5 tt = 3 (1+5 ) = 3
1 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tt = (5 +6) =5,5

1
11
21
31
41
51
61
-
-
-
-
-
-
-
10
20
30
40
50
60
70

Batas Bawah
Batas Atas
4
(1+ 5 ) = 3
( 1 + 10 ) = 5,5
Jumlah kelas interval adalah banyak kelas interval
yang digunakan dalam menyusun distribusi frekuensi
dari data-data pengamatan yang ada
Jumlah kelas interval dipengaruhi oleh fakor-faktor :
jumlah frekuensi, jarak pengukuran (range), lebar
kelas interval yang akan digunakan dan tujuan
penyusunan distribusi frekuensi . Prinsipnya jumlah
kelas interval jangan terlalu sedikit, sehingga lebar
kelas interval akan benar, sehingga pola-pola
kelompok menjadi jelas atau dengan rumus Sturges
Jumlah kls interval = 1 + 3,3 log N
(N = jumlah/banyaknya data).
Hubungan antara jumlah, lebar interval dan jarak
pengukuran ditunjukkan dengan rumus berikut :
5
Jarak Pengukuran (R)
i = -----------------------------
jumlah kls interval

Dimana : i = lebar kelas interval
R = jarak pengukuran (range) yaitu selisih nilai
tertinggi dengan nilai terendah dari data

Contoh :
Pengamatan kekuatan tanah pada kedalaman 20 m
lokasi proyek, yang dinyatakan oleh nilai SPT adalah
sebagai berikut :


6
15 45 67 68 52 22 35 33
38 42 67 27 32 72 45 48
59 48 49 16 64 41 72 71
48 67 47 64 53 52 42 70
22 51 23 62 32 57 56 60

Diminta membuat tabel penyajian data distribusi frekuensi berkelas

Penyelesaian :
R = 72 15 = 57
Misal diambil jumlah interval = 1 + 3,3 log 40 = 6,3 7
Lebar interval

Diambil i = 10


14 , 8
7
57
i
7
Tabel 3. Distribusi frekuensi nilai SPT

Internal Nilai Frekuensi (f) (pukulan)
1 10
11 20
21 30
31 40
41 50
51 60
61 70
71 80
0
2
4
5
10
7
9
3
f = 40

8
Tabel 4. Distribusi frekuensi interval nilai SPT

Internal Nilai Frekuensi (f abs) Diama % (f
rel
)
1 10
11 20
21 30
31 40
41 50
51 60
61 70
71 80
0
2
4
5
10
7
9
3
0
5,00
10,00
12,50
25,00
17,50
22,50
7,50
f = 40 100,00

9
Tabel 3.3. Distribusi frekuensi komulatif absolut

Internal Nilai Frekuensi Absolut Frekuensi komulatif
(kum) absolut
1 10
11 20
21 30
31 40
41 50
51 60
61 70
71 80
0
2
4
5
10
7
9
3
0
2
6
11
21
28
37
40

10













Data pengukuran letak tanah baik untuk pondasi tiang
pancang pada suatu areal untuk proyek dengan 40 titik
sondir adalah sebagai berikut :










Untuk membuat tabel distribusi frekuensi, disusun
berdasarkan besarnya nilai data dan dihitung
frekuensinya sebagai berikut :
-

15 17 16 15 18 20 17 16
19 18 19 18 17 16 16 15
16 19 20 18 17 15 15 20
18 15 16 17 19 20 20 18
17 16 17 16 20 20 17 19

11
Distribusi Frekuensi Absolut > F
abs

Distribusi Frekuensi Relatif > F
rel
= F (%)
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Letak Tanah Baik








Dapat juga disajikan distribusi frekuensinya dalam bentuk
frekuensi relative (%) sbb

Nilai SPT (X) Frekuensi (f)
15
16
17
18
19
20
6
8
8
6
5
7
Jumlah f = 40

12
Tabel 2. Distribusi frekuensi Relative (%) Letak Tanah Baik








Dari tabel diatas dapat dilakukan analisis
diskripsi sederhana
Nilai SPT (X) Frekuensi (f) Frel ( % )
15
16
17
18
19
20
6
8
8
6
5
7
15
20
20
15
12,5
17,5
Jumlah f = 40 100,00

You might also like