You are on page 1of 2

Panas, bahang, atau kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu.

Satuan SI untuk
panas adalah joule.
Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Setiap benda memiliki energi
dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari atom-atom atau molekul penyusunnya.
Energi dalam ini berbanding lurus terhadap suhu benda. Ketika dua benda dengan suhu berbeda
bergandengan, mereka akan bertukar energi internal sampai suhu kedua benda tersebut seimbang.
Jumlah energi yang disalurkan adalah jumlah energi yang tertukar. Kesalahan umum untuk
menyamakan panas dan energi internal. Perbedaanya adalah panas dihubungkan dengan
pertukaran energi internal dan kerja yang dilakukan oleh sistem. Mengerti perbedaan ini dibutuhkan
untuk mengerti hukum pertama termodinamika.
Radiasi inframerah sering dihubungkan dengan panas, karena objek dalam suhu ruangan atau di
atasnya akan memancarkan radiasikebanyakan terkonstentrasi dalam "band" inframerah-tengah.
(lihat badan hitam).
Notasi[sunting | sunting sumber]
Ketika suatu benda melepas panas ke sekitarnya, Q < 0. Ketika benda menyerap panas dari
sekitarnya, Q > 0. Jumlah panas, kecepatan penyaluran panas, dan flux panas semua dinotasikan
dengan perbedaan permutasi huruf Q. Mereka biasanya diganti dalam konteks yang berbeda.
Jumlah panas dinotasikan sebagai Q, dan diukur dalam joule dalam satuan SI.

di mana
adalah banyaknya kalor (jumlah panas) dalam joule
adalah massa benda dalam kg
adalah kalor jenis dalam joule/kg C, dan
adalah besarnya perubahan suhu dalam C.
Kecepatan penyaluran panas, atau penyaluran panas per unit, ditandai

untuk menandakan pergantian per satuan waktu. Dalam Unicode,
adalah

, meskipun ada kemungkinan tidak dapat ditampilkan secara


benar di seluruh browser. Diukur dalam unit watt.
Flux panas didefinisikan sebagai jumlah panas per satuan waktu per luas
area, dan dinotasikan q, dan diukur dalam watt per meter
2
. Juga biasanya
dinotasikan sebagai Q atauq atau

Perubahan suhu[sunting | sunting sumber]
Jumlah energi panas, , dibutuhkan untuk menggantu suhu suatu
material dari suhu awal, T
0
, ke suhu akhir, T
f
tergantung dari kapasitas
panas bahan tersebut menurut hubungan:

Kapasitas panas tergantung dari jumlah material yang bertukar
panas dan properti bahan tersebut. Kapasitas panas dapat dipecah
menjadi beberapa cara berbeda. Pertama-tama, dia dapat
dipresentasikan sebagai perkalian dari masa dan kapasitas panas
spesifik (lebih umum disebut panas spesifik:

atau jumlah mol dan kapasitas panas molar:

Molar dan kapasitas spesifik panas bergantung dari
properti fisik dari zat yang dipanasi, tidak tergantung dari
properti spesifik sampel. Definisi di atas tentang kapasitas
panas hanya bekerja untuk benda padat dan cair, tetapi
untuk gas mereka tak bekerja pada umumnya.
Kapasitas panas molar dapat "dimodifikasi" bila perubahan
suhu terjadi pada volume tetap atau tekanan tetap. Bila
tidak, menggunakan hukum pertama
termodinamikadikombinasikan dengan persamaan yang
menghubungkan energi internal gas tersebut terhadap
suhunya.

You might also like