You are on page 1of 9

EXPERIMENT REPORT

PENGARUH TEMPERATUR
DALAM METABOLISME
YEAST
GROUP VII:
PUTRI MEGA ANANDA (123194205)
LENI PUSPITASARI
(123194211)
THE STATE UNIVERSITY OF
SURABAYA
FAULTY OF MATHEMATIS AND NATURAL SIENES
DEPARTMENT OF HEMISTRY
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
A. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh temperature pada metabolisme yeast ?
B. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui pengaruh temperature pada metabolisme yeast
b. Membandingan kecepatan metabolisme yeast pada suhu yang
berbeda-beda.
C. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi tentang pengaruh temperature pada
metabolisme yeast.
2. Memberikan informasi tentang kecepatan metabolisme yeast pada
suhu yang berbeda-beda
3. Sebagai pembelajaran untuk lebih mendalami tentang pengaruh temperature
pada metabolisme yeast.
BAB II
!A"IAN PUSTA!A
A. east
Yeast adalah salah satu mikroorganisme yang termasuk dalam golongan fungi
yang dibedakan bentuknya dari mould (kapang karena berbentuk uniseluler.
Yeast dapat diklasifikasikan berdasarkan pada karakteristik morfologinya namun
demikian sifat fisiologi juga dipentingkan bagi para ahli mikrobiologi pangan.
!arakteristik morfologi Yeast dideterminasi menggunakan uji mikroskopis.
Bentuk khamir dapat sperikal sampai o"oid# kadang dapat membentuk
miselium semu. $kuran juga ber"ariasi. Struktur yang dapat diamati meliputi
dinding sel# sitoplasma# "akuola air# globula lemak dan granula.
!ebanyakn yeast melakukan reproduksi se%ara aseksual melalui pembentukan
tunas se%ra multilateral ataupun polar. &eproduksi se%ara seksual menghasilkan
askospora memalui konjugasi dua sel atau konjugasi dua askospora yang
menghasilkan sel anakan ke%il. 'umlah spora dalam askus ber"ariasi tergantung
ma%am yeastnya.
Selain itu# Yeast sangat mudah dibedakan
dengan mikroorganisme yang lain misalnya
dengan bakteri# yeast mempunyai ukuran sel
yang lebih besar dan morfologi yang berbeda.
Sedangkan dengan proto(oa# yeast mempunyai
dinding sel yang lebih kuat serta tidak
melakukan photosintesis bila dibandingkan
dengan ganggang atau algae. )ibandingkan
dengan kapang dalam peme%ahan bahan
komponen kimia yeast lebih efektif
meme%ahnya dan lebih luas permukaan serta "olume hasilnya lebih banyak.
Yeast dapat dibedakan atas dua kelompok berdasarkan sifat metabolismenya
yaitu bersifat fermentatif# oksidatif ataupun keduanya. Yeast yang oksidatif dapat
tumbuh dengan membentuk lapisan film pada permukaan medium %air sedangkan
yang fermentatif biasanya tumbuh dalam %airan medium. 'enis fermentatif dapat
melakukan fermentasi alkohol yaitu meme%ah gula (glukosa menjadi alkohol dan
gas %ontohnya pada produk roti. Sedangkan oksidatif (respirasi maka akan
menghasilkan %arbon dioksida dan air. !eduanya bagi yeast adalah dipergunakan
untuk energi *alaupun energi yang dihasilkan melalui respirasi lebih tinggi dari
yang melalui fermentasi.

Melihat dari sejarahnya maka# sebenarnya yeast sudah sejak (aman dahulu
sudah dipergunakan hampir di seluruh dunia sebagai starter pada bahan makanan
dan minuman fermentasi seperti pada pembuatan roti# bir# *ine# ke%ap# kefyr#
koumiss# keju dan pada makanan fermentasi lainnya. 'enis+jenis yang dapat
dipakai sebagai starter masih belum sebanyak pemakaian pada bakteri misalnya,
Sa%%haromy%es %ere"isiae# S. rou-ii# !luy"eromy%es la%tis# !luy. Mar-ianus
.ygosa%%aromy%es soyae# .. major dan &hodotorula spp. Yeast yang berbeda
akan memberikan proses yang berbeda. /ertumbuhan yeast pada media bahan
pangan tersebut sangat tergantung pada sifat fisiologisnya yaitu pada umumnya
yeast tumbuh pada kondisi dengan persediaan %ukup air artinya tidak yang
berlebihan.
)ibandingkan dengan bakteri# yeast dapat tumbuh dalam larutan yang pekat
misalnya larutan gula atau garam lebih juga menyukai suasana asam dan lebih
bersifat menyukai adanya oksigen (Steinkraus 1011. Yeast juga tidak mati oleh
adanya antibiotik dan beberapa yeast mempunyai sifat antimikroba sehingga
dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan mould. 2danya sifat+sifat yang tahan
pada lingkungan yang stress (garam# asam dan gula maka dalam persaingannya
dengan mikroba lain yeast lebih bisa hidup normal (Bro*n 1003. 4leh karena itu
pertumbuhan yeast yang liar sebagai kontaminan perlu di*aspadai dan dikontrol
se%ara ketat sehingga produk+produk fermentasi yang dihasilkan tidak makin
menjadi rusak.

BAB III
METODE PENELITIAN
A# "$%&' P$%$(&)&*%
Jenis praktikum yang kami lakukan tentang Pengaruh Temperatur
pada Metabolisme yeast kali ini yaitu E+',$-&.$%. Karena pada
praktikum ini terdapat variabel manipulasi, yaitu ada tidaknya cahaya.
Tuuan dari penelitian eksperimen sendiri yaitu untuk menyelidiki ada
tidaknya hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan sebab-
akibat tersebut dengan cara memberikan perlakukan tertentu pada
beberapa kelompok eksperimental dan menggunakan kontrol untuk
perbandingan.
B# T$.,*) /*% 0*+)1 P$%$(&)&*%
1. 5empat , !oridor Biologi# $6789&S752S 69:9&7
S$&2B2Y2
2. ;ari < 5anggal , Senin# 3 )esember 2312
3. =aktu , 13.33 =7B
# S*'*-*% P$%$(&)&*%
!asaran dari penelitian
D# V*-&*2$(
E# A(*) /*% B*3*%
F# P-4'$/1- P$%$(&)&*%
G# D$'*&% P$%$(&)&*%
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. H*'&( /*% A%*(&'&'
)i buat tabel
B. P$.2*3*'*%
BAB V
PENUTUP
!esim"ulan
#aran

You might also like