Professional Documents
Culture Documents
=
38,729,310,268.09
10
=
3,872,931,026.81
nilai =
2
=
137,106,141,114.45
330
=
415,473,154.89
Jadi persamaan tren = Y'=
3,872,931,026.81 +
415,473,154.89 X
b. Nilai peramalan untuk tahun
2014,X=11
Y' = a + bX
= 3,872,931,026.81 +415,473,154.89 (11)
= Rp 8,443,135,730.62
10
Memilih Tren Yang Lebih Baik:
Tabel pemilihan tren yang lebih
baik terdapat pada lampiran 4.
Perhitungan dengan mengunakan
selisih terkecil yaitu:
Rumus = (
)
2
1. Metode semi average dengan
symbol = A
2. Metode least square dengan
symbol = L
3. Metode kuadratis dengan
symbol = Q
4. Metode eksponensial dengan
symbol = E
Dari hasil peramalan pada
lampiran dapat disimpulkan bahwa
keputusan metode peramalan yang
paling tepat digunakan untuk
meramalkan penjualan tahun 2014
adalah least square method. Least
square method mempunyai
penyimpangan peramalan paling kecil
dibandingkan dengan metode tren
yang lain yaitu metode semi average
method, quadratic tren method dan
exponential trend method.
Rumus dari least square
method adalah Y= a + bX dengan Y
= Nilai tren, a = nilai konstanta yaitu
nilai Y pada nilai X = 0, b = Nilai
kemiringan yaitu nilai tambahan nilai
Y, apabila X bertambah satu satuan,
dan X = Nilai periode tahun.
Berdasarkan pada lampiran dapat
diketahui bahwa besarnya nilai
penjualan adalah a =
Rp.3,872,931,026.81 dan b =
Rp.415,473,154.89. Dengan hasil ini
maka persamaan least square method
adalah
Y2014 = a+bX
Y'=3,872,931,026.81 +415,473,154.89 (11)
= Rp 8,443,135,730.62
Berdasarkan persamaan di
atas maka diperoleh peramalan
penjualan denagan menggunakan
least square method pada koperasi
Sumber Rejeki kecamatan
Ngantang Malang tahun 2014
adalah sebesar Rp.
8,443,135,730.62. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan
penjualan untuk tahun 2014
dibandingkan dengan tahun 2013.
Sehingga perusahaan dituntut
bekerja lebih maksimal untuk
mencapai target penjualan tahun
2014 yang telah diramalkan.
2. Hasil Perhitungan
Tingkat Pertumbuhan
Langkah selanjutnya
setelah meramalkan penjualan
tahun 2014 diketahui, maka data
dari tahun 2003 samapai dengan
ramalan penjualan tahun 2013
dihitung besarnya tingkat
pertumbuhan penjualan yang
dapat dihitung dengan
mengurangkan nilai peramalan
penjualan tahun 2014 dengan
tahun realisasi kemudian
membaginya dengan penjualan
tahun realisasi atau dengan
menggunakan rumus sebagai
berikut:
1
11
G2013 =
8,443,135,730.62 6,093,362,332.64
6,093,362,332.64
G2013 = 0,39 = 39%.
Bedasarkan dari perhitungan,
tingkat penjuan tersebut dapat
diketahui tingkat pertumbuhan
penjualan tahun 2014 yaitu
sebesar 39%.
3. Proyeksi Laporan Laba
Rugi
Langkah selanjutnya
metode peramalan adalah
meramalkan laporan laba rugi.
Laporan ini dibutuhkan untuk
mengestimasikan laba dan rugi
suatu perusahaan di masa yang
akan datang. Telah diketahui hasil
perhitungan peramalan penjualan
tahun 2014 yaitu sebesar
Rp. 8,443,135,730.62 dengan
tingkat pertumbuhan sebesar 39%.
4. Proyeksi Neraca
Penyusunan laporan
keuangan dapat diproyeksikan
sebagai berikut:
a. Semua aktiva lancar meningkat
secara proporsional dengan
penjualan.
b. Aktiva tetap akan meningkat
secara proporsional dengan
penjualan.
c. Rekening-rekening kewajiban
lancar (tidak termasuk hutang
bank) meningkat secara
proporsional dengan peningkatan
penjualan.
5. Tambahan Dana Yang
Dibutuhkan (AFN)
Setelah meramalkan
neraca, maka dapat diketahui
berapa dana yang dibutuhkan.
Langkah selanjutnya
perusahaan mencari sumber
pembelanjaan atau darimana
sumber dana tersebut akan
didapatkan.
Besarnya dana yang dibutuhkan =
total aktiva total pasiva
AFN = 8,443,135,730.62
8,378,921,182.79
= 64,214,547.83
J. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis
perencanaan keuangan pada
koperasi Sumber Rejeki
kecamatan Ngantang tahun 2014,
peramalan penjualan mengunakan
Least Square Method, dengan hasil
estimasi dari pertumbuhan
penjualan pada tahun 2014 yaitu
sebesar Rp. 8,443,135,730.62 dan
memiliki tingkat pertumbuhan
sebesar 39% apabila dibandingkan
dengan tahun 2013. Peramalan
laporan laba rugi menunjukkan
adanya peningkatan laba
perusahaan yang semula pada tahun
2013 Rp. 20,587,789.00 menjadi
Rp. 28,527,024.56. Dana tambahan
yang dibutuhkan pada peramalan
12
tahun 2014 sebesar Rp.
64.214,547.83
Saran
Bedasarkan penelitian yang di
lakukan, maka ada beberapa hal
yang dapat disarankan
daripenelitian ini sebagai berikut:
1. Bagi Pengurus koperasi
Sumber Rejeki
Koperasi Sumber Rejeki
diharapkan dalam
merencanakan keuangan
menggunakan peramalan
keuangan sebagai alat
perencanaan untuk kegiatan
operasional perusahaan.
Sebaiknya perusahaan
melakukan perencanaan
keuangan mulai sekarang
karena perusahaan dapat
mengetahui laba yang akan di
peroleh dan untuk mengontrol
kegiatan perusahaan untuk
mencapai tujuan dimasa yang
akan datang. Perencanaan
keuangan merupakan aspek
yang penting dari operasi dan
sumber penghasilan perusahaan
karena dapat memberikan
petunjuk yang mengarahkan,
mengkoordinasikan dan
mengontrol kegiatan
perusahaan yang telah di
tetapkan.
2. Bagi Kreditur Koperasi
Sumber Rejeki
Hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai
pertimbangan dalam
menyusun keuangan.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya
hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai
tambahan referensi, baik
untuk penelitian serupa
dengan mengunakan
metode yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, A. 1988. Anggaran
Perusahaan. Fakultas Ekonomi
Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Brigham, F dan J.F. Houston. 2001.
Manajemen Keuangan.
Erlangga Edisi 8, Jakarta.
Gitosudarmo, I dan H. Basri. 2002.
Manajemen Keuangan.
Fakultas Ekonomi
Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Hendar. 2010. Manajemen
Perusahaan Koperasi.
Erlangga, Jakarta.
Nafarin, M. 2007. Penganggaran
Perusahaan. Salemba Empat
Edisi ke 3, Jakarta.
Safitri, I.M. 2012. Analisis Peramalan
Keuangan Perusahaan Jasa
Tiket Pada Terminal Tiket
Malang. Fakultas Ekonomi
13
Universitas Muhammadiyah,
Malang.
Slamet, B.E. 2011. Analisis
Peramalan Penjualan Pada
Koperasi Sae Pujon. Fakultas
Ekonomi Universitas
Muhammadiyah, Malang.
Sudjaja dan Berlian. 2003. Manajemen
Keuangan. Buku 1 Edisi ke 5
Eralangga, Jakarta.
Suharyadi dan S.K. Purwanto. 2008.
Statistika Untuk Ekonomi dan
keuangan Modern. Edisi ke 2
Salemba Empat, Jakarta
Selatan.
Westen dan F. Brigham. 1993.
Statistika untuk Ekonomi dan
Keuangan Modern. Edisi 9
Jilid 1 Erlangga, Jakarta.
Widayanti, N. 2002. Manajemen
Koperasi. PT Rineka Cipta,
Jakarta.