You are on page 1of 6

PERDAGANGAN BEBAS

Dalam 20 tahunan terakhir, apa yang disebut perdagangan bebas makin marak. Seara
resmi masyarakat dunia bersepakat pada !"#$, dengan menerapkan General Agreement on
Tariffs and Trade %GA&&'. Sebelas tahun kemudian,GA&& diganti men(adi World Trade
Organization %)&*'. Sampai 200! angg+tanya !$2 negara. GA&& maupun )&* adalah upaya
masyarakat dunia untuk semakin meliberalkan perdagangan antar Negara dan memperluas
lingkup perdagangan bebas. Seperti biasa pr+ dan k+ntra bermunulan. ,ang pr+ adalah para
kepala Negara, umumnya Negara- Negara ma(u,yang menggagas kesepakatan ini. ,ang k+ntra
biasanya adalah beberapa pimpinan Negara keil, akti.is, dan para sar(ana yang kritis.
Sebenarnya seara sederhana perdangan bebas artinya perdagangan yang tidak ada
hambatan. De/enisi hambatan atas perdagangan biasanya mengau pada hal 0 hal yang dilakukan
memengaruhi arus lalu lintas barang maupun (asa yang diperdagangkan
Sebenarnya seara sederhana perdagangan bebas artinya perdagangan yang tidak ada
hambatan . de/enisi hambatan atas perdagangan biasanya mengau pada hal 0 hal yang
memengaruhi arus lalu lintas barang maupun (asa yang diperdagangkan. &api (uga bisa berupa
hambatan 0 hambatan n+n tari// seperti ku+ta,standarisasi,dan lain-lain.
Sudah tentu dalam sebuah perdagangan bebas ada yang diuntungkan dan ada yang
dirugikan. &api menurut te+ri ek+nmi, dan dibuktikan (uga seara empiris, bah1a net
1el/are%(umlah keuntungan yang dapat dikurangi, dengan +stnya, artinya (umlah yang untung
dikurangi dengan kerugian'. ,ang dirugikan tentunya pengusaha d+mesti , yaitu mereka
men(ual didalam negri dan sebelumnya tidak punya +mpetit+r dari luar negri. Sekarang, dengan
hadirnya barang- barang dari luar negri yang harga nya lebih murah, para pengusaha d+mesti itu
tertekan. &api dalam k+nteks ini pun tentunya ada yang diuntungkan, yaitu k+nsumen. Dan
karena (umlah k+nsumen selalu lebih banyak dari pr+dusen, maka dari segi te+ri yang ditun(ang
+leh bukti 0 bukti empiris selalu ter(adi net 1el/are
Perdagangan bebas itu umumnya dianggap sebagai sesuatu yang tidak terelakkan
%ine.itable'. Dalam arti bah1a dunia ini semakin sempit, sumber daya disebuah Negara makin
terbatas, tapi disisi lain ada sumber daya yang tersedia di Negara lain tapi tidak tersedia dinegara
kita, atau sama- sama tersedia, tapi di Negara lain harga nya lebih murah. 2+ndisi 0 k+ndisi ini
memunulkan p+tensi bene/it (ika kita melakukan perdagangan bebas.
3adi kalau kita biara tentang perdagangan bebas, kita sebaiknya melihatnya seara
menyeluruh, bukan parsial. Bah1a ada beberapa masalah dengan pembukaan ek+n+mi atau
perdagangan bebas, itu memang tidak bisa kita mungkiri (uga. &api itu bukan berarti
perdagangan bebas mengarah ke ekspl+itasi banyak /akta 0 /akta empiris yang membantah
kekha1atiran 0 kekha1atiran seperti itu %Ari A. Perdana'
G4*BA45SAS5 SE2A45 4AG5
Sebenarnya tidak mudah mende/inisikan gl+balisasi karena ia multi/aset, menakup
banyak dimensi. Ek+n+mi adalah salah satunya sa(a. 2arena latar belakang saya ilmu ek+n+mi,
saya akan melihat nya dari segi ek+n+mi sa(a.
&erdapat tiga unsure atau aliran yang berada dalam dimensi ini, yaitu aliran barang dan (asa,
aliran uang, dan aliran manusia. Semua beru(ung pada interpedensi karena saya peraya bah1a hubungan
ketergantungan antara satu Negara dengan Negara lain selalu bersi/at saling.
2alau kita ingat beberapa tahun lalu, di6aman 7lint+n, Amerika Serikat bingung mendengar
8eksik+ 7+llapse. Akhirnya mereka memutuskan. 9 *ke kita upayakan supaya 58: ikut membantu;.
2ebetulan pada 1aktu itu 58: sedang kekurangan dana dan akhirnya Amerika mempertimbangkan untuk
turun tangan sendiri. Rakyatnya pr+tes, 2+ngres pr+tes. &api 7lint+n tetap melakukan hal itu. <sut punya
usut, ternyata hal ini ter(adi karena Amerika Serikat punya in.estasi besar sekali di 8eksik+. 3adi tentu
ada kepentingan disitu.
8emang ada +rang yang menganggap bah1a sebetulnya gl+balisasi dalam situasi sekarang
berlangsung satu arah sa(a,tidak akan sebaliknya atau setidak 0 tidaknya p+rsi arus dari Negara pasti lebih
besar. Bagi saya itu bukan sesuatu yang merugikan. 2alau segala maam kema(uan tekn+l+gi dan
in/+rmasi itu dating dari Negara ma(u kenegara berkembang, itu merupakan keuntungan, bukan kerugian.
Sekarang +rang melihat adanya ekspl+itasi terhadap Negara 0 Negara miskin, misalnya tampak
dari siding dan aturan 0 aturan )&*. Baru 0 baru ini saya biara dengan teman 0teman tentang
gl+balisasi, salah satunya dengan kel+mp+k 4S8, dan mereka terke(ut ketika saya bilang saya skepti
dengan +rganisasi )&*.Saya skepti selama Amerika Serikat dan <ni Er+pa tidak bersedia untuk
menurunkan subsidinya yang begitu besar kepada petani dan industry pertanian mereka. Sebenarnya
mereka tidak unggul dalam pertanian. &api karena subsidi , mereka bisa bersaing harga, dan itu yang
men(adi barrier yang sebenarnya bagi negara 0 negara berkembang. &idak ada kesepakata n disini.
Amerika serikat dan <ni Er+pa ingin supaya pr+duk 0 pr+duk mereka yang bersubsidi itu masuk kenegara
berkembang, sementara negara berkembang mengatakan tidak. =arus dibuka dulu semuanya, sehingga
barang 0 barang kami (uga bisa masuk.; 5ni tidak akan teratasi. &api gl+balisasi itu sendiri tidak akan bisa
dihindari. 5a akan ter(adi dengan sendirinya, dengan atau tanpa )&*.
> Saya sendiri berharap ker(a sama di tingkat Asean dulu yang diupayakan . ini akan lebih
mungkkin berhasil ketimbang mereka misalnya langsung menghantam gl+balisasi. Sementara itu
neg+isasi 0 neg+isasi bilateral harus terus di(alankan 8isalnya antara 5nd+nesia dan Amerika. 5nd+nesia
bisa memberikan upah yang murah, kemudian keduanya melakukan neg+isasi bilateral. &api kalau
mengharapkan itu dalam k+nteks )&*, saya agak skeptis tahun 20!? subsidi pertanian sudah hilang.
Saya pernah mengatakan kepada se+rang teman yang sangat antigl+balisasi, dan sangat
mendukung s+aslisme 0 k+munisme dan state planning. Dia bilang, kita perlu +rang 0 +rang seperti 7he
Gue.ara dan sebagainya yang dapat membangkitkan semangat rakyat untuk mela1an gl+balisasi. Sayang
bilang, 9saya (uga suka t+k+h 0 t+k+h seperti 7he Gue.ara. &api 7he Gue.ara itu bisa terkenal dimana 0
mana karena gl+balisasi.
2alau kita melihat dari sisi ek+n+mi, sebenarnya salah satu /+kus yang paling men+n(+l dalam
seluruh diskursus ek+n+mi adalah masalah kemiskinan. Ek+n+mi melihat bah1a kemiskinan bisa
dihapuskan, kalau memang pertumbuhan ek+n+mi kita bagus. 3adi m+dalnya harus ukup dulu. Dan
pertumbuhan ek+n+mi yang baik. Salah satu yang terkait dengan hal ini adalah s+al ara mengatur
integrasi antarnegara le1at ketiga unsur yang telah disebutkan tadi, barang dan (asa, keuangan , serta
buruh. <nsur yang ketiga ini (uga selalu men(adi p+k+k perdabatan yang sangat serius.
Akhirnya, saya tidak mena/ikan bah1a gl+balisasi (uga memba1a hal 0 hal negati/ bersamanya.
Seperti sering saya katakan, menyebarnya .irus =5@ atau /lu burung, misalnya, itu (uga 9meman/aatkan;
gl+balisasi. &api ingat, k+ndisi kita sudah sampai tidak pada titik yang tidak mungkin menutup diri.
2alau kita biara s+al penyakit 0 penyakit seperti itu, bukanlah pada akhirnya +bat 0 +batan untuk
mengatasinya (uga hanya bisa diper+leh le1at gl+balisasi.
,ang bisa kita lakukan hanyalah menekan sekeil mungkin dampak 0 dampak negati/ gl+balisasi.
Seara umum, buat saya gl+balisasi lebih banyak man/aatnya dari pada mudaratnya. %Ariant+ Patunru'.
G4*BA45SAS5 D5 5ND*NES5A
Apa kebaikan dan keburukan gl+balisasi bagi ind+nesia A bagaimana seharusnya sikap
dan p+sisi ind+nesia di era gl+bal ini, baik yang terkait dengan pengaturan bank dunia dan dan
m+neter internasi+nal %58:' ataupun dengan apa yang disebut sebagai gl+balisasi alamiah dan
gl+balisasi sebagai /en+mena yang tak terelakkanAB
Seperti pernah saya katakan, semua akt+r dalam gl+balisasi memiliki kepentingan masing
0 masing. &idak akan ter(adi transaksi tanpa adanya interest masing 0 masing pihak, selalu ada
s+al berupa untung dan ruginya. 7uma s+al dera(atnya sa(a yang berbeda 0 beda. 2etika mereka
terlibat dalam suatu transaksi, m+ti.asi mereka, disadari atau tidak, adalah untuk mendapatkan
keuntungan.
8isalnya kita mampu membuat pr+duk 0 pr+duk pertanian atau tekstil dengan baik. 2ita
(ualan, kita pergi ke (epang, ke Er+pa atau negara 0 negara ma(u lainnya. Anggaplah kita butuh
tekn+l+gi.
4ihatlah kisah Bangladesh dan 2+rea. Dulu, yang menguasai pasar tekstil adalah 2+rea,
le1at Dae1++ %sekarang kita kenal Dae1++ sebagai pemain tekn+l+gi k+mputerC dulu dia ra(a
tekstil'. Amerika dan Er+pa ketakutan karena mereka tidak bisa menyaingi 2+rea dalam
menekan harga /akt+r pr+duksi. 8ereka lalu melakukan embarg+ terhadap k+reaC tekstil mereka
tidak bisa masuk pasar Amerika dan Er+pa %seperti situasi sekarang untuk pr+duk pertanian '.
Apa yang dilakukan k+reaA 8ereka merekut sekitar !D0 +rang dari bangladesh %dengan upah
yang lebih murah lagi'. 8ereka ini dilatih untuk men(alankan mesin 0 mesin tekstil mereka. 4alu
k+rea mengeksp+r tekstil melalui bangladesh.
=ubungan semaam itu lah yang harus kitDa kembangkan. 2ita hubungkan dengan +rang
lain, kita bertransaksi segala maam dengan interens kita dan mereka pun dengan kepentingan
mereka. Salah satu yang bisa kita ambil adalah pengetahuannya, untuk kita terapkan di
ind+nesia. 2alau bangladesh bisa, kenapa kita tidak bisaA.

You might also like