You are on page 1of 6

ALGORITMA KEGAWAT-DARURATAN KEHAMILAN

General assessment
Initial Primary Survey
Scene Size Up:
- Gunakan APD
- Pastikan lokasi aman
- Kaji jumlah korban
- Kaji mekanisme cedera
ALWAYS!!!
AVPU
Lakukan
pemeriksaan ABC
airway
breathing
circulation
Yes
Posisi nyaman,
posisi miring ke kiri
Patenkan
jalan napas
No
Buka jalan napas:
jaw trust
Pasang
neck coolar
Klien tdk sadar
CT: harus
dengar
snoring,
gurgling
Yes
Tetal lakukan
look,listen,feel
No
Cek: perdarahan,
nadi, perfusi kulit
Yes No
Nadi: teraba, normal 70-80x/mnt
Perfusi kulit: CRT<2 detik
Perdarahan: (-)


















Pantau kondisi
klien
A paten
Berikan
oksigenasi
dgn BVM
sukses Gagal
Cek ulang
intervensi yg telah
diberikan dari awal
Ulangi lakukan
oksigenasi hingga
airway paten
Pertimbangkan
pemasangan
NPT/OPT
Look:
pergerakan ddg
dada,retraksi,
RR normal
Listen:
snoring,stridor,
gurgling (-)
Feel: irama
napas regular
Look: RR=29x/menit
Listen: pertimbangkan
gurgling,stridor,snoring
pd klien tdk sadar
Feel: irama napas
iregular
Pantau kondisi
klien
B paten
Intervensi pemberian
oksigen sesuai kondisi
klien
CT:
- RR=29x/menit
- VT= 7
-

1000

-
29762,15
1000
= 12L
- Berikan via NRM
Berikan posisi
nyaman dan aman
Pertahankan
suhu klien
Pantau
kondisi klien
C paten
Nadi: teraba 110x/mnt
Perfusi kulit: CRT >3 dtk
Perdarahan:
perdarahan pervaginam
(+),laserasi ulna sinistra

Klien trauma bleeding
Klien non-trauma
tdk ada nadi


















Mekanisme cedera
terjatuh dgn duduk
Fraktur
pelvis
Pertimbangkan
fraktur kompresi
pd spinalis
Trauma
thorak
DCAP-BTLS untuk
mengetahui TIC
Fiksasi area fraktur
Balut bidai
Transport klien dgn
menggunakan
long-backboard
Kontraindikasi RJP
Pertimbangkan RJP Masiv Tidak masiv,
laserasi
Control bleeding
Perdarahan
pervaginam: pasang
pembalut/bantalan
steril pd vagina
Pertimbangkan
advise resusitasi
cairan RL/NS+darah
CT: pertahankan
posisi ini saat
transport klien
hingga di RS utk
pemeriksaan
Cek PMS
Balut bidai
Yes No
Pertimbangkan
sindrom
compartement
LOAD AND GO



















TRANSPORT KE
RUMAH SAKIT

Kategori cedera klien: trauma
tumpul abdomen pada kehamilan

Solusio plasenta

Aborsi spontan mengancam

Terkontrol

Penanganan kolaboratif
dgn tenaga medis lain

Pemeriksaan klinis lengkap:
darah lengkap, pt-ptt,INA,
urinalisis, x-ray, USG

Solusio plasenta
disertai abortus
spontan mengancam

Perdarahan pervaginam

CT: - dilakukan pemeriksaan darah spt:
fibrinogen sbg faktor pembeku darah saat
intervensi secsio sesaria.
- pemeriksaan Rh, utk pertimbangan
antibody aktifator pd wanita Rh negative
yg mengalami perdarahan pervaginam

CT: pertimbangkan
klien mengalami
syok hipovolemik

Tidak terkontrol

Kaji ulang intervensi
pada A,B,C klien

Sukses

Gagal

Periksa ulang
kondisi klien

Waktu tunggu penanganan
habis saat transport: 6-7 jam

Kondisi klien
terpantau
membaik
Kondisi klien memburuk

Pasien P
0

Deselerasi



















Syok

Tidak syok

Infus cairan
NaCl fisiologik
0,9%
Berikan oksigenasi
- RR=29x/menit
- VT= 7
-

1000

-
29762,15
1000
=
12L
- Berikan via
NRM
Atasi syok

Atasi nyeri

Atasi infeksi

Beri asamefenamat
500 mg 3x1 sehari

Janin hidup

Janin mati

Seksio
sesaria
Infus cairan
NaCl fisiologik
0,9%
hospitalisasi
Pantau status
klien dan janin
Persalinan
pervaginam

Pembukaan
< 6cm
Pembukaan
> 6cm
Infus oksitosin
5ml dlm 500ml
D5% dimulai dgn
8 tetes/menit

Partus
pervaginam dlm
6 jam
Berikan antibiotic
amoxilin 500 mg
3x1 sehari

Janin mati Janin hidup
Beri asamefenamat
500 mg 3x1 sehari

Seksio sesaria


















Pecahkan
selaput ketuban

Infus oksitosin 5ml
dlm 500ml D5%
dimulai dgn 8
tetes/menit

hospitalisasi

Sukses

Gagal

Pantau
kondisi
klien
Perencanaan
pulang

Cek ulang
intervensi yg
telah diberikan

Sesuaikan dgn
kondisi klien

Seksio
sesaria
Bila kemajuan partus
tdk memuaskan
dan/perdarahan
pervaginam banyak
Lakukan seksio sesaria

You might also like