You are on page 1of 26

ep

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


PUTUSAN

SALINAN

Nomor xxxx/Pdt.G/2012/PA JS.

ng

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

gu

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Jakarta Selatan, yang memeriksa dan mengadili

perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah

menjatuhkan putusan dalam perkara antara:

Pemohon , umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat kediaman

ub
lik

ah

di Jalan Bango No. 16, Pondok Labu, Cilandak Jakarta Selatan.


Dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya Daisy Sinulingga,
S.H., Syafruddin, S.H., Ainal SH., MA. dan Flora Dianti, S.H.,

am

M.H. Advokat pada Kantor Hukum Famris and Associates,


berkantor di Jl. Ciputat Raya No. 33 B, Graha Dwi Pilar, Pondok

ep

Pinang, Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa khusus

ah
k

tertanggal 11 Januari 2012 yang terdaftar pada pengadilan


Agama jakarta Selatan Nomor 0024/Pdt.G/I/2012 tanggal 13
Melawan

In
do
ne
si

Januari 2012. Selanjutnya disebut sebagai Pemohon;

A
gu
ng

Termohon , umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat


kediaman di Jalan Jalan Bango No. 16, Pondok Labu, Cilandak

Jakarta Selatan. Dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya


Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., Dr. Margarito Kamis,
S.H., M.H., Widodo Iswantoro, S.H., Mansur Munir, S.H., La Ode

Haris, S.H., dan Jamaluddin Karim, S.H., M.H,

Advokat dan

Konsultan Hukum dari kantor IHZA & IHZA Law. Firm., beralamat

lik

ah

di Jl. Gedung Citra Graha Building lantai 10, Jl. Jend. Gatot
Subroto Kav. 35-36, Jakarta 12950, berdasarkan surat kuasa
2012 yang terdaftar pada

ub

khusus tertanggal 13 Februari

pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor 130/Pdt.G/II/2012


tanggal 15 Februari 2012. Selanjutnya disebut

ep

Termohon;

sebagai

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca semua surat dalam berkas perkara ini;

ka

ng

dipersidangan;

es

Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta bukti-bukti

on

Hal 1 dari 23 hal. Perkara No. 0120/Pdt.G/2012/

In
d

gu

TENTANG DUDUK PERKARANYA

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 1

ep
u

hk
am

2
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa, Pemohon dengan suratnya tertanggal 13 Januari 2012 telah

mengajukan permohonan cerai yang telah terdaftar pada Kepaniteraan

Pengadilan Agama Jakarta Selatan dengan register Nomor xxxx/Pdt.G/2012/PA


berikut:

ng

JS. tanggal 13 Januari 2012 yang telah dirubah dan disempurnakan sebagai

gu

1. Bahwa pada tanggal 25 November 1985 telah dilangsungkan pernikahan


antara Pemohon dan Termohon di hadapan Kantor urusan Agama

Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sebagaimana kutipan


Akta Nikah No. No.711/ 65/XI/1955 tanggal 26 November 1985.

2. Bahwa dari perkawinan antara Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 2

ub
lik

ah

(dua) orang anak yang bernama Muhammad Kerry Adrianto, umur 25


tahun sebagaimana Akta Kelahiran No. 13058/JS/1986 dan Kenesa Ilona

am

Rina, umur 22 tahun sebagaimana Akta Kelahiran No. 15196/ JS/1989.


3. Bahwa dalam menjalani kehidupan perkawinan Pemohon dan Termohon
pada mulanya dapat tercapai keharmonisan dalam berumah tangga,

ah
k

ep

namun kemudian terdapat ketidakcocokan.

4. Bahwa permasalahan mulai muncul karena adanya komitmen awal

Pemohon untuk bisa pensiun bekerja di usia 50 tahun, namun di saat

A
gu
ng

mana kurang disetujui oleh Termohon.

In
do
ne
si

Pemohon sudah berkecukupan, Pemohon masih ingin tetap berkarya, hal


5. Bahwa Pemohon sudah berusaha memenuhi keinginan Termohon

dengan banyak pergi berlibur dengan Termohon, akan tetapi Termohon


tetap

memaksakan

kehendaknya

yang

akhirnya

percekcokan.

menimbulkan

6. Bahwa permasalahan mengenai perbedaan pandangan tersebut tidak


hanya terjadi sesekali, namun kerap terjadi berulang-ulang, sehingga

lik

yang merasa tertekan terhadap perbedaan tersebut.

7. Bahwa pertengkaran dan perselisihan paham telah beberapa kali dicoba


diselesaikan di antara Pemohon dan Termohon, maupun upaya yang

ub

ah

mengakibatkan percekcokan terus menerus antara kedua belah pihak

dilakukan keluarga ataupun ustadz, namun tetap saja terulang kembali

ka

yang bahkan semakin hari semakin meruncing.

ep

8. Bahwa puncaknya percekcokan terjadi pada bulan Desember 2011 yang

ah

pada saat itu Termohon menyatakan akan segera melakukan gugatan

cerai terhadap Pemohon dan selanjutnya setelah percekcokan tersebut

In
d

gu

on

ng

Singapore.

es

Termohon pergi meninggalkan tempat tinggal Pemohon Termohon di

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 2

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

In
do
ne
si
a

9. Bahwa situasi ini membuat Pemohon sedih yang sulit diungkapkan

dengan kata- kata, seiring dengan hilangnya rasa saling menghormati

antara Pemohon dengan Termohon, sehingga sejak tanggal 9 Januari

ng

2012 Pemohon pun tidak lagi pulang ke rumah tempat tinggal bersama
Pemohon Termohon di Jalan Bango Raya No.16, Jakarta Selatan.

gu

10. Bahwa kemudian setelah dilakukan kembali pembicaraan antara

Pemohon dan Termohon, maka kedua belah Pihak sepakat untuk

menyelesaikan

permasalahan

dengan

melakukan

perceraian,

sebagaimana tertuang dalam pernyataan Kesepakatan Perceraian yang


ditandatangani oleh Pemohon dan Termohon di atas meterai yang cukup

11. Bahwa

Termohon

am

permohonan

yang

cerai

ub
lik

ah

pada tanggal 12 Januari 2012 (terlampir).


meminta

ke

Pemohon

Pengadilan,

untuk

dan

mengajukan

akhirnya

setelah

mempertimbangkan bahwa tidak adanya harapan akan hidup rukun


kembali dalam rumah tangga Pemohon Termohon, maka Pemohon pun

ah
k

ep

mengajukan permohonan cerai ini.

12.Bahwa kerukunan hidup suami istri tidak mungkin dengan kehendak

salah seorang dari istri maupun suami, sehingga apabila perkawinan

In
do
ne
si

Pemohon dan Termohon terus berlangsung akan membawa kesulitan

A
gu
ng

baik bagi Pemohon maupun Termohon, hal tersebut jelas tidak


dikehendaki oleh Undang-undang No.1 Tahun 1974 Pasal 33 dan Pasal

34, demikian pula dengan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 7975 PasaI

19 huruf f dan juga sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung

No.500/ K/ SIP / 1977 yang berbunyi sebagai berikut:

"Dalam keadaan mendesak dimana kedua belah pihak tidak dapat

diharapkan lagi melanjutkan hidup bersama suami istri "onhelld baar

lik

13.Bahwa kenyataan dan keadaan yang sedemikian rupa sebagaimana


diungkapkan di atas, membuat Pemohon sulit sekali untuk dapat
mempertahankan kelangsungan hidup perkawinan antara Pemohon dan

ub

Termohon, hal ini mengingat bahwa tujuan dari perkawinan itu sendiri
adalah membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah

ep

dan kekal berdasarkan Tuhan yang Maha Esa.

14.Bahwa demikian pula berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersebut

ah

ka

ah

tweshalt" dapat dijadikan alasan perceraian.

dalam surat Ar-Ruum ayat (21) dan ketentuan perundang-undangan yang

es

berlaku sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 UU No.1 Tahun 7974

ng

sejalan juga dengan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, dinyatakan bahwa

on

Hal 3 dari 23 hal. Perkara No. 0120/Pdt.G/2012/

In
d

gu

tujuan perkawinan itu adalah untuk membentuk rumah tangga vang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 3

ep
u

hk
am

4
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

bahagia, sakinah, mawaddah, dan rahmah dan apabila kedua belah


pihak sudah tidak lagi saling membutuhkan malah sebaliknya sering
berselisih, sehingga menimbulkan mudharat bagi masing-masing pihak,

ng

maka tujuan perkawinan itu akan sulit tercapai.

15.Bahwa seperti yang telah diutarakan pada point di atas, meskipun kedua

gu

belah pihak telah berupaya berulang kali menyelesaikan perselisihan dan

pertengkaran yang terjadi di antara keduanya, namun selalu berakhir

dengan kegagalan, oleh karena tujuan perkawinan sebagaimana tersebut


di atas sudah tidak mungkin tercapai.

16.Bahwa dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 huruf f, dinyatakan

ub
lik

ah

bahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara suami dan istri terus
menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan

am

akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.


17.Bahwa

mengenai

harta

bersama

sudah

disepakati

dalam Akta

Kesepakatan Harta Bersama Akte No. 8 Tanggal 15 November 2011,

ep

ah
k

yang dibuat oleh Notaris Edwar, SH, yang menyatakan sebagai berikut.
Pasal 1

1. Para pihak sepakat dan setuju bahwa sebagaimana disepakati dan

In
do
ne
si

disetujui sebelum perkawinan Para Pihak dilangsungkan, maka

A
gu
ng

terhitung sejak perkawinan para pihak dilangsungkan, atas Harta


Bersama menjadi hak dan milik masing-masing pihak untuk

bagian yang sama besarnya, baik terhadap Harta Bersama yang


terdaftar atau tercatat atas nama Pihak Pertama atau atas nama

Pihak Kedua, maupun terhadap Harta Bersama yang tidak ada


pendaftaran atau pencatatannya, tidak ada yang dikecualikan.

2. Ketentuan pembagian hak sebagaimana tersebut dalam ayat 1 di atas


tidak berlaku terhadap harta bawaan dari masing-masing suami

lik

ah

dan istri sebelum perkawinan dilangsungkan, demikian juga


terhadap harta yang diperoleh masing-masing pihak, sepenuhnya

ub

adalah di bawah penguasaan masing-masing Pihak, sepanjang


para pihak tidak menentukan lain untuk selanjutnya secara kolektif

ka

disebut sebagai Harta Bawaan).

ep

3. Jika salah satu Pihak meninggal dunia, maka Suami atau Istri yang
Bersama,

ah

hidup lebih lama berhak atas (satu per dua) bagian atas Harta

es

4. Jika antara para Pihak terjadi perceraian, maka masing-masing pihak

In
d

gu

on

ng

berhak atas (satu per dua) bagian atas harta bersama.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 4

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Pasal 97 yang mengatur janda atau duda cerai hidup, masing-masing


berhak dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam

ng

perjanjian perkawinan.

19.Bahwa sebagaimana Pernyataan Kesepakatan Perceraian tanggal 12

gu

Januari 2012, yang ditandatangani oleh Pemohon Termohon, mengenai

pembagian harta bersama secara lengkap Pemohon Termohon setuju

untuk melakukan kesepakatan lebih lanjut dengan Notaris yang ditunjuk


kemudian.

ub
lik

Majelis Hakim berkenan membebaskan Pemohon dan Termohon dari belenggu


kesulitan ini dengan jalan diputuskannya perkawinan tersebut dengan segala
akibat hukumnya.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon dengan hormat, sudilah


kiranya Majelis Hakim berkenan untuk memeriksa, mengadili dan memutuskan
permohonan cerai Pemohon secara keseluruhan dengan pulusan sebagai

ep

berikut.

Primair

Mengabulkan Permohonan Cerai Pemohon untuk keseluruhan.

2.

Menyatakan atau menetapkan hubungan pernikahan antara Pemohon

A
gu
ng

1.

dan Termohon putus karena perceraian.

3.

In
do
ne
si

ah
k

am

ah

Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang tersebut di atas, maka sudilah kiranya

Menyatakan telah terjadi kesepakatan mengenai Harta Bersama

antara Pemohon dan Termohon tanggal 15 November 2011 yang


dibuat oleh Notaris Edwar, S.H.;

4.

Menghukum

Pemohon

dan

Termohon

untuk

mentaati

dan

melaksanakan isi kesepakatan yang dibuat tertanggal 15 November

5.

Membebankan biaya perkara kepada Pemohon

lik

ah

2011;

ub

Apabila Pengadilan berpendapat lain, dalam peradilan yang baik, mohon

keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)

Bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan untuk memeriksa perkara

ep

ini Pemohon dan Termohon diwakili oleh kuasa hukumnya hadir dalam
usaha tersebut tidak berhasil;

Bahwa, untuk memenuhi ketentuan Pasal 130 HIR serta PERMA Nomor

on

Hal 5 dari 23 hal. Perkara No. 0120/Pdt.G/2012/

In
d

gu

ng

1 Tahun 2008 Pengadilan Agama telah memerintahkan kepada Pemohon dan

es

persidangan. Majelis hakim telah berusaha mendamaikan para pihak namun

ka

Subsidair:

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

18. Bahwa kesepakatan di atas sesuai dengan Kompilasi Hukum Islam (KHI)

Halaman 5

ep
u

hk
am

6
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Termohon untuk melakukan mediasi, dan para pihak telah memilih / ketua
majelis menunjuk Drs. H. A. Nawawi Ali, S.H., M.H., sebagai mediator;

Bahwa, mediator yang ditunjuk telah memberikan laporan mediasi yang

ng

isinya menyatakan bahwa pada pertemuan mediasi tanggal 8 Februari 2012


tidak ditemukan titik persamaan antara Pemohon dan Termohon untuk

gu

berdamai, sehingga mediasi dinyatakan tidak berhasil/gagal;


Bahwa,

kemudian

dibacakanlah

permohonan

Pemohon

dengan

perubahan pada petitum nomor 3 sebagaimana dalam surat perubahan

permohonan Pemohon tertanggal 31 Januari 2012 dan yang lainnya isinya tetap
atas

permohonan

Pemohon

tersebut

Termohon

ub
lik

Bahwa,

telah

memberikan jawaban secara tertulis tertanggal 22 Februari 2012 yang pada


pokoknya sebagai berikut:

am

ah

dipertahankan oleh Pemohon sebagaimana tersebut di atas;

1. Bahwa Termohon menolak dalil Permohonan Pemohon untuk seluruhnya


kecuali yang diakui secara tegas oleh Termohon;

ep

ah
k

2. Bahwa Termohon mengakui dalil Permohonan Pemohon pada poin 1


mengenai pernikahan atara Pemohon dan Termohon dan poin 2 mengenai

anak hasil pernikahan;

In
do
ne
si

3. Bahwa tidak benar rumah tangga yang dibina Pemohon dan Termohon

A
gu
ng

terdapat gejala ketidak-harmonisan yang menyebabkan perpecahan ikatan

pernikahan dengan seringkali terjadi perselisihan, pertengkaran dan


percekcokan

sehingga

tidak

ada

harapan

untuk

rukun

kembali

sebagaimana inti dalil Permohonan cerai Pemohon. Yang sebenarnya


terjadi adalah bahwa dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon terjadi

perbedaan pandangan dan hal mana adalah wajar dan selalu bisa rukun
kembali;

lik

Permohonan Pemohon yang mendalilkan "Bahwa dalam menjalani


kehidupan perkawinan Pemohon dan Termohon pada mulanya dapat
tercapai keharmonisan dalam berumah tangga, namun kemudian terdapat

ub

ah

4. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon pada poin 3 dan 4 halaman 2

ketidakcocokan. Bahwa permasalahan mulai muncul karena adanya

ka

komitmen awal Pemohon untuk bisa pensiun bekerja di usia 50 tahun,

ep

namun disaat Pemohon sudah berkecukupan, Pemohon masih ingin tetap

ah

berkarya, hal mana kurang disetujui Termohon". Dalil Pemohon tersebut


dan Termohon adalah keluarga yang harmonis, sakinah, mawaddah dan

ng

penuh rahmat selama lebih dari 28 tahun berumah tangga dan

In
d

gu

on

ketidakcocokan, kalau boleh disebut demikian, baru sekali terjadi, yaitu

es

diatas tidak beralasan hukum karena keluarga yang dibina oleh Pemohon

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 6

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

pada tanggal 2 Januari 2012. Bahwa janji pensiun Pemohon memang tidak
dipenuhi, akan tetapi hal tersebut bukanlah sesuatu yang secara prinsipil
mesti dipermasalahkan mengingat Termohon cukup mandiri serta memiliki

ng

pekerjaan dan kesibukan. Sementara janji pensiun di usia 50 tahun telah

terlewati dan dengan jadwal dan kesepakatan yang ada baik Pemohon dan

gu

Termohon dapat berkarir dan tetap dapat menjalankan rumah tangga


dengan baik;

5. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon pada poin 5 halaman 2

Permohonan Pemohon yang mendalilkan "Bahwa Pemohon sudah


berusaha memenuhi keinginan Termohon dengan banyak pergi berlibur

ub
lik

yang akhirnya menimbulkan percekcokan". Dalil Pemohon tersebut diatas


juga tidak beralasan hukum karena percekcokan, jika ada, sama sekali
tidak berkait dengan soal liburan. Pemohon jelas hanya mengada-ada;
6. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon pada poin 6 halaman 2

ep

Permohonan Pemohon yang mendalilkan "Bahwa permasalahan mengenai

ah
k

am

ah

dengan Termohon, akan tetapi Termohon tetap memaksakan kehendaknya

perbedaan pandangan tersebut tidak hanya terjadi sesekali, namun kerap


mengakibatkan percekcokan terus

terjadi berulang-ulang, sehingga

In
do
ne
si

menerus antara kedua belah pihak yang merasa tertekan terhadap

A
gu
ng

perbedaan tersebut". Dalil Pemohon tersebut diatas jelas tidak beralasan

hukum karena pada kenyataannya perbedaan pandangan tersebut adalah


hal yang biasa dan tidak menimbulkan percekcokan sama sekali.
Perbedaan pandangan yang terjadi lebih disebabkan perbedaan karir

antara Pemohon sebagai seorang pengusaha dan Termohon sebagai

seorang pendidik, dimana perbedaan tersebut justru menjadi penyokong

keberhasilan karir Pemohon dan Termohon yang bisa dilihat, misalnya, dari

lik

anak-anak Kidzania dan sebuah museum di Singapore. Disamping karir


yang bagus, dalam lingkungan keluarga pun anak-anak hasil perkawinan

ub

berhasil menjadi anakanak yang pintar dan sholeh. Pemohon dan


Termohon pun selama ini senang melakukan explorasi ke Botanical
percekcokan sama sekali;

ep

Garden secara bersama-sama dan tanpa adanya unsur paksaan dan


7. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon pada point 7 halaman 2

ah

ka

ah

kemajuan dan kemashuran Sekolah Al Jabr Islamic School, arena bermain

perselisihan telah beberapa kali dicoba diselesaikan diantara Pemohon

ng

dan Termohon, maupun upaya yang dilakukan keluarga ataupun ustadz,

on

Hal 7 dari 23 hal. Perkara No. 0120/Pdt.G/2012/

In
d

gu

namun tetap saja terulang kembali yang bahkan semakin hari semakin

es

Permohonan Pemohon yang mendalilkan "Bahwa pertengkaran dan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 7

ep
u

hk
am

8
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

meruncing". Dalil Pemohon tersebut diatas juga tidak beralasan hukum

karena pada kenyataannya pertengkaran yang boleh dikatakan "agak


serius" hanya terjadi 3 kali dalam kurun waktu 28 tahun selama menjalin

ng

rumah tangga dan itupun karena didasari atas prinsip dalam karir masing-

masing Pemohon dan Termohon. Pemohon justru pemah menyatakan

gu

kepada anak-anak, "kalau Bapak tidak mempunyai istri seperti Ibu kamu,

maka kita tidak dapat sukses seperti saat ini". Untuk mengantisipasi segala

pertengkaran dan perselisihan yang mungkin terjadi, sebagai seorang istri,

Termohon selalu berusaha memakai harta keluarga dengan sebaik-

baiknya. Termohon juga selalu memberi anjuran dan contoh yang baik

ub
lik

ah

kepada anak-anak dan anak-anak pun diberikan aktivitas keagamaan


untuk menjaga keimanan dan menghindari pergaulan bebas yang tidak

am

bertanggung-jawab, jauh dari sifat berfoya-foya dan menghamburkan harta


keluarga.

Termohon

pun

rajin

mengikuti

kajian

keislaman

yang

memberikan sedikit bekal ilmu agama bagi Termohon sehingga sedikit

ah
k

ep

banyak dapat menjembatani perbedaan yang terjadi dalam keluarga dan


Termohon selalu berdoa agar Allah SWT memberikan rahmat dan
sesuai ajaran Alqur'an dan sunah Nabi SAW;

In
do
ne
si

hidayahNya agar setiap anggota keluarga menjadi umat yang berakal

A
gu
ng

8. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon pada poin 8 halaman 2

Permohonan Pemohon yang mendalilkan "Bahwa puncaknya percekcokan

terjadi pada Bulan Desember 2011 yang pada saat itu Termohon

menyatakan akan segera melakukan gugatan cerai terhadap Pemohon


dan

selanjutnya

setelah

percekcokan

tersebut

Termohon

pergi

meninggalkan tempat tinggal Pemohon Termohon di Singapura". Dalil


Pemohon tersebut diatas tidak beralasan hukum karena kenyataannya

lik

menyatakan meminta cerai atau akan melakukan gugatan cerai dan


meninggalkan tempat tinggal bersama. Yang sebenarnya terjadi adalah
Termohon menempati tempat tinggal bersama Pemohon dan Termohon

ub

ah

pada saat terjadi peristiwa dimaksud tidaklah benar bahwa Termohon

lainnya yang berada di Singapura yang biasa Pemohon dan Termohon

ka

gunakan untuk mendinginkan suasana dan tidak ada terbersit keinginan

ep

sedikitpun dari Termohon untuk mengakhiri perkawinan. Termohon masih

ah

ingat dan tidak kehilangan kendali emosi atas peristiwa dimaksud karena
Termohon tidak segera mengambil jarak, baik secara fisik maupun emosi.

ng

Peristiwa itu Termohon ingat sekali terjadi pada tanggal 2 Januari 2012,

In
d

gu

on

bukan di bulan Desember 2011 sebagaimana dinyatakan oleh Termohon;

es

Termohon menyadari situasi itu akan semakin bertambah buruk jika

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 8

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

In
do
ne
si
a

9. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon pada poin 9 halaman 2 yang


menyatakan bahwa telah hilang rasa saling menghormati antara Pemohon
dan Termohon sehingga sejak tanggal 9 Januari 2012 Pemohon tidak lagi

ng

pulang ke rumah tempat tinggal bersama di Jalan Bango Raya No. 16,

Jakarta Selatan. Bahwa tidaklah tepat untuk menggambarkan keadaan itu

gu

dengan mengatakan telah hilang rasa saling menghormati antara


Pemohon dan Termohon karena Termohon hingga detik ini masih tetap

menghormati Pemohon yang secara hukum masih berstatus sebagai

suami Termohon, dan sebaliknya Termohon pun tidak merasa dilecehkan


atau direndahkan kehormatannya oleh Pemohon. Bahwa adalah hal yang

ub
lik

ah

wajar terjadi dikala hati ingin menyendiri bebas dari gangguan siapapun
termasuk keluarga seseorang pergi menyendiri guna menemukan kembali

am

semangat dan kepercayaan diri sehingga pada saatnya nanti akan kembali
tampil dengan semangat yang baru guna menghadapi segala tantangan
hidup yang ada. Bahwa Termohon pun dengan alasan yang hampir sama

ah
k

ep

untuk sementara waktu pulang ke rumah tinggal-bersama di Singapura


karena sebagaimana pernah dijanjikan Pemohon bahwa jika suatu saat

terjadi keributan antara Pemohon dan Termohon maka Pemohon akan

In
do
ne
si

menjemput Termohon dan mengajak pulang kembali ke rumah bersama di

A
gu
ng

Jalan Bango, Jakarta Selatan. Tetapi tenyata harapan tinggal harapan,


setelah menanti beberapa lama dan berharap dijemput Pemohon, yang

terjadi adalah sebaliknya, Termohon dimarah-marahi Pemohon. Pada hari

ke-3 Termohon pulang ke Jakarta untuk mengikuti perintah Rasul


mengadakan perbaikan (islah) melalui rapat keluarga tetapi sangat

disayangkan Pemohon tidak bersedia hadir dan malah melarang anakanak untuk ikut hadir;

lik

menganggap bahwa untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang


terjadi hanya dapat dilakukan dengan cara kesepakatan perceraian. Yang

ub

sebenarnya terjadi adalah kesepakatan cerai dibuat atas desakan


Pemohon karena merasa tidak bahagia, yang dengan rasa sedih dan
terpaksa Termohon luluskan dengan harapan suatu saat setelah amarah

ep

Pemohon mereda dapat dicabut kembali;

11. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon pada poin 11 halaman 3 bahwa

ah

ka

ah

10. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon pada poin 10 halaman 2 yang

cerai ke Pengadilan. Yang sebenarnya terjadi adalah Pemohonlah yang

ng

berinisiatif menceraikan Termohon dan mengakhiri perkawinan yang pada

on

Hal 9 dari 23 hal. Perkara No. 0120/Pdt.G/2012/

In
d

gu

saat itu mengatakan "tidak akan mau menikah lagi", "suatu saat nanti ada

es

Termohonlah yang meminta Pemohon untuk mengajukan permohonan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 9

ep
u

hk
am

10
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

kemungkinan untuk kembali (rujuk) lagi" dan "untuk sementara waktu ingin

hidup sendiri". Tidak ada sama sekali Pemohon menyatakan "tidak ada

harapan akan hidup rukun" karena pada kenyataannya kehidupan rumah

ng

tangga Pemohon dan Termohon memang selalu dalam keadaan rukunrukun selalu;

gu

12. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon pada poin 12 halaman 3 bahwa
dengan mendasarkan pada Pasal 33 dan 34 Undang-Undang No. 1 Tahun

1974, Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintal No. 9 Tahun 1975 dan

Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 500/K/SIP/1971 seolah-olah apabila

perkawinan Pemohon dan Termohon terus berlangsung akan membawa


perceraian

sebenarnya tidaklah

ub
lik

ah

kesulitan baik bagi Pemohon dan Termohon. Termohon menyadari alasan


mencukupi

untuk

bisa

dikabulkan

am

Pengadilan sehingga dicari-carilah alasan yang bisa dipakai untuk


menceraikan Termohon. Bahwa semenjak kecil Pemohon memiliki
masalah dengan "Anger Management" dan Termohon menyadari bahwa

ah
k

ep

hanya dengan kesabaran dan ketenangan saja yang dapat mengatasi


problem dimaksud sebagaimana Termohon biasa lakukan terhadap

Pemohon dan terbukti hingga saat ini Pemohon berhasil melaluinya dan

In
do
ne
si

berkembang sangat baik, menjadi pribadi yang soleh dan setia kepada

A
gu
ng

Termohon. Setiap saat Termohon selalu berusaha memperhatikan


Pemohon, membawanya berlibur hampir setiap minggu ke Singapura

dimana dengan cara demikian selalu terpupuk rasa kasih sayang antara

Pemohon dan Termohon dan hal ini terus berlangsung selama 14 tahun.

Setiap malam Termohon selalu menerima telpon Pemohon menceritakan

apa pun yang telah dikerjakan Pemohon sepanjang hari karena dengan
cara itu komunikasi antara Pemohon dan Termohon selalu terjalin dan tak
pernah putus sekalipun;

lik

halaman 3 dan poin 16 halaman 4 bahwa rumah tangga Pemohon dan


Termohon sulit dipertahankan, bahwa tujuan perkawinan tidak mungkin lagi

ub

ah

13. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon pada poin 13, 14 dan 15

tercapai dan bahwa tidak ada harapan hidup rukun sebagai keluarga,

ka

karena pada kenyataannya tidak ada peristiwa atau keadaan yang

ep

menghawatirkan yang bisa menyebabkan runtuhnya bangunan rumah

ah

tangga. Peristiwa yang dijadikan alasan untuk menceraikan Termohon


tangga, bukanlah peristiwa atau keadaan luar biasa yang tak termaafkan.

ng

Rumah tangga yang telah dan sedang dijalani Pemohon dan Termohon

on
In
d

10

gu

adalah rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan penuh rahmat

es

adalah peristiwa yang biasa terjadi dialami setiap kehidupan rumah

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 10

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

sebagaimana dicita-citakan setiap keluarga mushm. Terbukti telah 28


tahun menjalani rumah tangga selalu dipenuhi kasih sayang dan

kehangatan cinta di antara setiap anggota keluarga. Bahwa setelah 28

ng

tahun berumah tangga Penggugat dan Tergugat baru sekali saja

mendatangi penasehat perkawinan karena selama ini setiap keributan

gu

selalu bisa diatasi Pemohon dan Termohon kurang dari 24 jam;

14. Bahwa fokus perhatian Termohon dalam menanggapi Permohonan

Pemohonan adalah pada upaya untuk menjaga dan keberlangsungan

perkawinan agar perkawinan ini terus berlangsung sepanjang hayat masih

dikandung badan. Meskipun kesempatan mediasi yang difasilitasi oleh

ub
lik

ah

majelis hakim dinyatakan telah berakhir, namun Termohon tetap akan


berupaya menempuh cara-cara yang patut untuk mencari jalan damai
akan tetap berusaha melakukan perdamaian itu baik secara langsung
dengan Pemohon maupun menggunakan jasa baik pihak ketiga untuk
melunakkan hati Pemohon agar mengurungkan niat dan keinginananya

ep

ah
k

am

dalam mencegah agar jangan sampai perceraian ini terjadi. Termohon

untuk melakukan perceraian. Jika hal itu terjadi maka perkara di

pengadilan ini dapat diakhiri dengan cara yang paling baik;

In
do
ne
si

15.Bahwa Termohon memang mengakui telah menandatangani "Pernyataan

A
gu
ng

Kesepakatan Perceraian" bersama-sama dengan Pemohon pads hari


Kamis tanggal 12 Januari 2012. Namun Termohon menyadari bahwa.

Termohon menandatangani naskah kesepakatan itu dalam keadaan

emosional, sehingga tidak dapat mempertimbangkan segala sesuatunya


dengan jernih. Karena itu, Termohon telah mencabut kesepakatan itu,
walau menyadari bahwa pencabutan itu dilakukan Termohon secara
sepihak;

lik

membuahkan hasil, dan Pemohon tetap dalam pendiriannya untuk


meneruskan perceraian ini, maka Termohon menyerahkan segala
sesuatunya kepada kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Kalau hal itu

ub

ah

16.Bahwa apabila seluruh upaya mencari jalan damai itu tetap tidak

terjadi, maka. Termohon menyadari bahwa Pemohon tidak lagi mencintai

ka

Termohon dan berniat untuk tidak meneruskan perkawinan sebagai suami

ep

istri. Kalau keadaannya demikian, maka jika perkawinan ini diteruskan,

ah

mungkin akan lebih banyak mendatangkan mudharat daripada manfaat,

yang tentunya membawa akibat yang tidak baik pula, baik bagi Termohon

es

maupun bagi Pemohon. Termohon menyadari bahwa menurut ajaran

ng

Islam, perceraian adalah perbuatan halal yang tidak disukai oleh Allah

on

Hal 11 dari 23 hal. Perkara No. 0120/

In
d

gu

SWT. Namun apabila hal itu harus terjadi, maka Termohon menyerahkan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 11

ep
u

hk
am

12
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

segala sesuatunya kepada Allah Yang Maha Mengetahui akan segala

sesuatu, dengan harapan Termohon akan diberi kekuatan dan ketabahan


serta kehidupan yang lebih baik di masa-masa yang akan datang;

ng

17.Bahwa apabila apa yang Termohon kemukakan dalam angka 16 di atas

tidak terhindarkan lagi untuk terjadi, maka Termohon memohon kepada

gu

Majelis Hakim Yang Mulia untuk memutuskan dengan memberikan

jaminan dan kepastian hubungan antara Termohon dengan kedua anak

hasil perkawinan dengan Pemohon, dapat berlangsung dengan sebaik-

baiknya. Kedua anak kini telah dewasa dan telah hidup mandiri. Meskipun

perkawinan antara Termohon dengan Pemohon berakhir, namun sebagai


anak-anaknya,

Termohon

menginginkan

agar

hubungan

ub
lik

dari

kekeluargaan dan komunikasi antara Termohon dengan anak-anaknya


tetaplah berlangsung secara normal seolah-olah perceraian ini tidak
pernah terjadi;

18.Bahwa terhadap harta bersama yang diperoleh selama berlangsungnya

ep

perkawinan, Termohon memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia agar

ah
k

am

ah

ibu

naskah "Kesepakatan Atas Harta Bersama" sebagaimana tertuang dalam

Akta No 8 yang telah ditanda-tangani oleh Termohon dan Pemohon

In
do
ne
si

dihadapan Notaris Edwar, Sarjana Hukum, tanggal 15 November 2011,

A
gu
ng

dimasukkan dalam putusan majelis sebagai kesepakatan yang mengikat

dan harus dijalankan dengan konsisten, seadil-adilnya dan seluruslurusnya, dan dilaksanakan oleh Pemohon dan Termohon dengan

pengawasan Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Bahwa, atas jawaban Termohon tersebut Pemohon telah mengajukan

replik secara tertulis tertanggal 29 Februari 2012 yang pada pokoknya


sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan ini;

Bahwa, atas replik Pemohon tersebut, Termohon telah pula mengajukan

lik

ah

duplik secara tertulis tertanggal 14 Maret 2012 yang pada pokoknya


untuk

menguatkan

alasan

dan

dalil

ub

Bahwa,

permohonannya

dipersidangan, Pemohon telah menyerahkan alat bukti surat sebagai berikut;


1. Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor Kk.09.1.2/PW.01/10/2012

ka

sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan ini.

ep

tertanggal 16 Januari 2012 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama

ah

Kecamatan Mampang Prapatan, yang telah dinazegelen dan dicocokan


2. Fotokopi Kartu Keluarga No. 3174061501097056 tertanggal 3 Desember

ng

2010 An. Mohammad Riza

Chalid, yang dikeluarkan

oleh

Lurah

on
In
d

12

gu

Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, yang

es

dengan aslinya. Selanjutnya disebut bukti P-1;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 12

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

telah dinazegelen dan dicocokan dengan aslinya. Selanjutnya disebut


bukti P-2;

3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk No. 09.5306.110550.7007 tertanggal 25

ng

April 2008 An. Mohammad Riza Chalid, yang dikeluarkan oleh Lurah

Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, yang

gu

telah dinazegelen dan dicocokan dengan aslinya. Selanjutnya disebut

bukti P-3;

4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk No. 09.5306.110550.7007 tertanggal 31


Mei

2011 An. Roestriana Adrianti, yang dikeluarkan

oleh

Lurah

Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, yang

ub
lik

ah

telah dinazegelen. Selanjutnya disebut bukti P-4;

5. Fotokopi Akta Kelahiran Nomor 13058/JS/1986 tanggal 29 April 1998 An.

am

Muhamad Kerry Adrianto Riza, Laki-laki, lahir di Jakarta tanggal 5


September 1986, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Propinsi DKI Jakarta, yang telah dinazegelen. Selanjutnya disebut bukti

ep

ah
k

P-5;

6. Fotokopi Akta Kelahiran Nomor 15196/JS/1989 tanggal 7 September


Agustus 1989, yang dikeluarkan

oleh

Kepala Kantor Catatan Sipil

In
do
ne
si

1989 An. Kenesa Ilona Riza, Perempuan, lahir di Jakarta tanggal 25

A
gu
ng

Jakarta Selatan, yang telah dinazegelen. Selanjutnya disebut bukti P-6;

7. Fotokopi Akta Kesepakatan Atas Harta Bersama yang dibuat Pemohon

dan Termohon dihadapan Notaris Edwar, S.H., tertanggal 15 November

2011, yang telah dinazegelen yang telah dinazegelen dan dicocokan


dengan aslinya. Selanjutnya disebut bukti P-7;

8. Fotokopi Surat Pernyataan Kesepakatan Perceraian yang dibuat oleh

Pemohon dan Termohon tertanggal 12 Januari 2012, yang telah

lik

9. Fotokopi Surat Tanda Laporan Kehilangan Barang/Surat-Surat No. Pol.


250/B/I/2012/Sek.Cil. tanggal 13 Januari 2012, yang dikeluarkan oleh

ub

Kapolsek Cilandak, Jakarta Selatan, yang telah dinazegelen dan


dicocokan dengan aslinya. Selanjutnya disebut bukti P-9;
10.Fotokopi Surat Pernyataan Pemohon tertanggal 24 Januari 2012, yang
telah dinazegelen dan dicocokan dengan aslinya. Selanjutnya disebut

ep

ka

ah

dinazegelen. Selanjutnya disebut bukti P-8;

bukti P-10;

Bahwa, selain alat bukti surat sebagaimana tersebut di atas, Pemohon

on

Hal 13 dari 23 hal. Perkara No. 0120/

In
d

gu

ng

berikut;

es

juga menghadirkan saksi yang atas pertanyaan majelis hakim mengaku sebagai

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 13

ep
u

hk
am

14
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

In
do
ne
si
a

1. Saksi umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal

di Jalan Bango IV RT 010 RW 003 No. 36, Kelurahan pondok Labu,

Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Selanjutnya di bawah sumpahnya

ng

menerangkan sebagai berikut:

Bahwa saksi adalah Pembantu Rumah Tangga di rumah Pemohon dan

gu

Termohon sejak tahun 2004;

Bahwa benar Pemohon dan Termohon suami istri dan telah dikaruniai 2

ah

Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sejak 3 (tiga) tahun


yang lalu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

ub
lik

(dua) orang anak;

Bahwa saksi tidak tahu apa yang menjadi penyebab pertengkaran,


namun

saksi

sering

mendengar

apabila

terjadi

pertengkaran

am

dipermasalahkan adalah masalah pekerjaan dan masalah anak;

Bahwa saksi melihat antara Pemohon dengan Termohon apabila

ep

ah
k

berangkat maupun pulang bekerja sendiri-sendiri, dan apabila pulang


bekerja Termohon tidak pernah dijemput;
Bahwa Termohon sangat dominan dalam rumah tangga;

Bahwa apabila terjadi pertengkaran Termohon sering pergi dari rumah

In
do
ne
si

A
gu
ng

dan menginap di Hotel ataupun menginap di rumah mereka yang berada


di Kemang;

Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat tinggal

sejak awal bulan Januari 2012 sepulangnya dari Singapura;

Bahwa saksi tidak pernah melihat ada pihak keluarga yang mendamaikan

rumah tangga Pemohon dengan Termohon;

Bahwa saksi tidak mempunyai kesanggupan untuk merukunkan rumah

lik

ah

tangga Pemohon dengan Termohon;

Bahwa, atas keterangan saksi-saksi tersebut pihak Pemohon dan

ub

Termohon tidak menyatakan keberatannya;

2. Saksi , umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat

ka

tinggal di Jalan Bango IV RT 010 RW 003 No. 36, Kelurahan pondok

ep

Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Selanjutnya di bawah

sumpahnya menerangkan sebagai berikut:

Bahwa saksi adalah Perawat Orang Tua Pemohon di rumah orang tua

ah

Bahwa benar Pemohon dengan Termohon suami istri, dan telah

ng

es

Pemohon dan kenal dengan Termohon;

on
In
d

14

gu

dikaruniai 2 (dua) orang anak;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 14

Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sering terjadi


pertengkaran;

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa saksi tidak tahu apa yang menjadi penyebab pertengkaran,

ng

namun yang saksi ketahui melalui ibu Pemohon karena adanya


perbedaan pendapat masalah pekerjaan;

Bahwa saksi pernah mendengar pertengkaran Pemohon dengan

gu

Termohon di dalam kamar;

sejak bulan Januari 2012 dimana setelah pulang dari Singapura tidak

ub
lik

ah

bersama-sama lagi sampai dengan sekarang;

Bahwa saksi tidak tahu adanya upaya keluarga untuk merukunkan rumah
tangga Pemohon dengan Termohon;

am

Bahwa saksi tidak mempunyai kesanggupan untuk merukunkan rumah


tangga Pemohon dengan Termohon;

Bahwa, atas keterangan saksi-saksi tersebut pihak Pemohon dan

ep

ah
k

Bahwa antara pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat tinggal

Termohon tidak menyatakan keberatannya;

Bahwa, untuk menguatkan akan jawaban Termohon, Temohon telah

In
do
ne
si

menyerahkan alat bukti surat sebagai berikut;

A
gu
ng

1. Fotokopi Perubahan Kesepakatan Atas Harta Bersama Nomor 24 yang

dibuat oleh kuasa hukum Pemohon dan kuasa hukum Termohon

dihadapan Notaris Edwar, S.H., tertanggal 26 Maret 2012, yang telah


dinazegelen dan dicocokan dengan aslinya. Selanjutnya disebut bukti
T-1;

Bahwa, Termohon telah diberi kesempatan pula oleh Majelis Hakim untuk

menghadirkan saksi-saksinya, namun Termohon menyatakan tidak akan

menghadirkan saksi-saksinya dan mencukupkan akan bukti-bukti saksi yang

lik

Bahwa, selanjutnya Pemohon telah memberikan kesimpulan secara lisan

ub

di depan persidangan pada pokoknya tetap dengan dalil-dalil permohonannya

dan mohon agar Surat Kesepakatan yang dibuat oleh Pemohon dan Termohon
mengenai harta bersama dimasukan dalam putusan. Termohon telah pula
memberikan kesimpulan secara tertulis tertanggal 28 Maret 2012 yang pada

ep

ka

ah

diajukan oleh Pemohon;

pokoknya tetap dengan dalil-dalil jawabannya dan menginginkan agar rumah


dengan Termohon, maka Termohon tidak berkeberatan terhadap permohonan

ng

cerai Pemohon. Termohon mohon agar Akta Kesepakatan mengenai Harta

on

Hal 15 dari 23 hal. Perkara No. 0120/

In
d

gu

Bersama No. 8 tanggal 15 November 2011 dan Akta Perubahan Kesepakatan

es

tangga dapat rukun kembali, namun apabila Pemohon tetap ingin bercerai

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 15

ep
u

hk
am

16
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Harta Bersama No. 24 tanggal 26 Maret 2012 agar dimasukan dalam putusan
majelis sebagai kesepakatan yang mengikat dan harus dijalankan dengan
seadil-adilnya dan akhirnya keduanya telah memohon putusan;

ng

Bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk berita acara
persidangan perkara ini sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

gu

dalam perkara ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah


Menimbang, bahwa majelis hakim telah berusaha untuk mendamaikan

ub
lik

rumah tangga Pemohon dan Termohon sebagaimana yang diatur dalam Pasal
31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 82 Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 Jo. Pasal 143 Kompilasi Hukum Islam, dan Majelis hakim
telah menempuh prosedur mediasi sebagaimana ketentuan PERMA Nomor 1
Tahun 2008, akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa yang menjadi alasan pokok diajukannya permohonan

ep

ah
k

am

ah

sebagaimana yang telah diuraikan di atas;

ini adalah Pemohon sudah tidak sanggup lagi berumah tangga dengan

Termohon selaku suami Pemohon karena sering terjadi perselisihan dan

In
do
ne
si

pertengkaran yang berakibat tidak akan hidup rukun kembali dalam rumah

A
gu
ng

tangga dan sejak tanggal 9 Januari 2012 Pemohon tidak pulang ke rumah
tempat kediaman bersama sampai dengan sekarang;

Menimbang, bahwa dalam jawabannya Termohon pada pokoknya

menolak dengan tegas atas alasan-alasan permohonan Pemohon, meskipun


pihaknya mengakui terjadinya perselisihan dan pertengkaran, perbedaan dan
perselisihan adalah

wajar dalam kehidupan berumah tangga begitu juga

dengan pertengkaran kecil, yang biasa terjadi dalam rumah tangga pada

umumnya dan mengakui pula setidak-tidaknya tidak membantah tentang telah

lik

ah

terjadinya pisah ranjang sejak bulan Januari 2012, namun demikian pihaknya

ub

rukun kembali, namun apabila upaya damai tidak membawa hasil, dan
Pemohon tetap pada pendiriannya maka Termohon tidak akan keberatan
terhadap permohonan cerai Pemohon;

Menimbang, bahwa secara hukum barang siapa mendalilkan tentang

ep

ka

menyatakan bahwa Termohon masih menginginkan agar rumah tangga dapat

suatu hak maka ia harus membuktikan tentang hak tersebut, maka Pemohon

dibebani dengan pembuktian tentang dalil-dalil permohonannya, begitu juga

es
on

In
d

16

gu

Pasal 163 HIR;

ng

Termohon dibebani tentang dalil bantahannya hal mana sesuai dengan maksud

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 16

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya,

Pemohon telah mengajukan bukti P-1, P-2, P-3, P-4, P-5, P-6, P-7, P-8, P-9,
dan P-10 dan dua orang saksi bukti mana sepanjang ada relevansinya dengan

ng

perkara ini akan dinilai sebagaimana pertimbangan berikut ini;

Menimbang, bahwa bukti P-1 (Duplikat Kutipan Akta Nikah ), P-2 (Kartu

gu

Keluarga An. Pemohon), P-3 (Kartu Tanda Penduduk Pemohon), P-7 (Surat

Kesepakatan Atas Harta Bersama), P-9 (Surat Tanda Lapor Kehilangan Barang/
Surat) dari surat yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang berdasarkan

Undang-Undang, bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya serta tidak

ub
lik

merupakan bukti autentik yang memenuhi syarat formal dan materil, sehingga
bukti tersebut dapat diterima dan mengikat;

Menimbang, bahwa bukti P-8 berupa surat Pernyataan Kesepakatan


Perceraian dan P-10 berupa Surat Pernyataan Pemohon, bermeterai cukup dan
cocok dengan aslinya, oleh karena itu bukti tersebut merupakan surat biasa
yang tidak memenuhi syarat formal sebagai bukti autentik, bukti tersebut hanya

ep

ah
k

am

ah

dibantah kebenarannya oleh Termohon, oleh karena itu bukti tersebut

merupakan bukti awal;

Menimbang, bahwa bukti P-4 (Kartu Tanda Penduduk An. Termohon),

In
do
ne
si

P-5, P-6 (Akta Kelahiran) dari surat yang dikeluarkan oleh pejabat yang

A
gu
ng

berwenang berdasarkan Undang-Undang bermeterai cukup dan tidak dapat

dicocokan dengan aslinya, namun tidak dibantah oleh Termohon, oleh karena itu
bukti tersebut merupakan bukti autentik yang memenuhi syarat formal dan
materil, sehingga bukti tersebut dapat diterima dan mengikat;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 serta keterangan saksi, maka

Pemohon dan Termohon harus dinyatakan terbukti sebagai suami istri yang sah.

Dengan demikian Pemohon adalah pihak yang patut dan berkepentingan untuk
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-2 (Kartu Keluarga), P-3, P-4

lik

ah

mengajukan permohonan ini;

ub

Pemohon dan Termohon adalah penduduk Kotamadya Jakarta Selatan, yang


merupakan yurisdiksi Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dengan demikian
legal standing Penggugat berkualitas untuk mengajukan permohonan cerai
terhadap Termohon;

ep

ka

(Kartu Tanda Penduduk An. Pemohon dan Termohon), membuktikan bahwa

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-5 dan P-6 membuktikan bahwa


bahwa

disamping

itu

meneguhkan

alasan-alasan

es

Menimbang,

dari pernikahan Pemohon dengan Termohon telah lahir 2 (dua) orang anak;

ng

permohonan Pemohon, Pemohon telah mengajukan saksi-saksi yang telah

on

Hal 17 dari 23 hal. Perkara No. 0120/

In
d

gu

memberikan keterangan dibawah sumpah dan ternyata keterangannya satu

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 17

ep
u

hk
am

18
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dengan lainnya saling bersesuaian, maka keterangan saksi-saksi tersebut dapat


dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa kedua saksi tersebut yang bernama (saksi 1) dan

ng

(saksi 2) pada pokoknya saksi 1 yang merupakan pembantu di rumah Pemohon


dan Termohon telah memberikan keterangan bahwa rumah tangga Pemohon

gu

dengan Termohon sejak 3 tahun yang lalu mulai terjadi pertengkaran. Penyebab
pertengkaran karena masalah pekerjaan dan anak. Pemohon dengan Termohon

apabila berangkat dan pulang kerja tidak bersamaan. Termohon sangat dominan

dalam rumah tangga. Apabila terjadi pertengkaran Termohon sering pergi dari

ub
lik

saksi 2 telah memberikan keterangan yang sama bahwa antara Pemohon


dengan Termohon sering terjadi pertengkaran dimana saksi ketahui dari ibu
Pemohon dan saksi sendiri pernah mendengar pertengkaran tersebut. Adapun
penyebab pertengkaran karena masalah pekerjaan. Kedua saksi menyatakan
antara Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat tinggal sejak awal
Januari 2012 dimana sampai dengan sekarang. Saksi tidak mempunyai

ep

ah
k

am

ah

rumah dan menginap di Hotel ataupun menginap di rumah yang lainnya, dan

kesanggupan untuk merukunkan rumah tangga Pemohon dengan Termohon;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahnya Termohon juga

A
gu
ng

relevansinya akan dinilai sebagai mana pertimbangan berikut ini;

In
do
ne
si

telah mengajukan bukti berupa surat (T-1) bukti-bukti mana sesuai dengan

Menimbang, bahwa Termohon di dalam persidangan tidak mengajukan

bukti surat maupun saksi untuk menguatkan akan dalil-dalil jawabannya, dengan

demikian Termohon tidak dapat membuktikan akan dalil-dalil bantahannya

tersebut;

Menimbang, bahwa semua saksi yang diajukan oleh Pemohon secara

formil telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam perundang-undangan,


telah memberikan keterangan dihadapan sidang dan dibawah sumpah masing-

lik

ah

masing. Secara materiil akan dipertimbangkan sesuai dengan kepentingan

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang diajukan

Pemohon pada pokoknya menguatkan atas alasan-alasan permohonan


Pemohon terutama mengenai telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran

ep

yang berakibat terjadinya pisah ranjang, maka keterangan saksi-saksi tersebut


dipandang telah memenuhi unsur formil dan materiil sebagi saksi sehingga oleh

In
d

on

ng
gu

18

es

minimal sebagai alat bukti;

karenanya keterangan saksi-saksi tersebut dipandang telah memenuhi batas

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

diajukannya masing-masing saksi tersebut;

Halaman 18

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang, bahwa setelah mempelajari jawab-menjawab dan alat-alat


bukti yang diajukan serta hasil pemeriksaan dipersidangan, majelis hakim telah

ng

menemukan fakta-fakta sebagai berikut;

Bahwa antara Pemohon dengan dan Termohon adalah suami istri dan
telah dikaruniai 2 (dua) orang anak;

Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon belakangan ini sering

gu

terjadi pertengkaran;

Termohon sudah pisah tempat tinggal sejak awal bulan Januari 2012
sampai dengan sekarang;
Bahwa

Majelis

Hakim

telah

ub
lik

Bahwa sebagai akibat pertengkaran tersebut antara Pemohon dengan

berupaya

dengan

sungguh-sungguh

mendamaikan kedua belah pihak dan Termohon juga telah diberi


kesempatan untuk berupaya rukun kembali dengan Pemohon akan tetapi
Pemohon tetap bersikukuh dengan sikap dan kehendak cerainya;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang diuraikan di atas majelis hakim

ep

ah
k

am

ah

berkeyakinan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah sampai pada

Menimbang,

tangga mereka dapat dikatakan sudah pecah;


bahwa

berdasarkan

fakta

tersebut

In
do
ne
si

puncak perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus sehingga rumah


diatas

dapat

A
gu
ng

disimpulkan bahwa kedua belah pihak memang telah terjadi perselisihan dan
pertengkaran yang berakibat telah terjadi pisah ranjang;

Menimbang, bahwa Termohon sendiri tidak dapat membuktikan bahwa

rumah tangganya tetap dalam keadaan rukun dan damai lagi pula meskipun

Termohon menghendaki tetap ingin rukun kembali dengan Pemohon ternyata

tidak tampak nyata ada upaya yang telah dilakukan dan berhasil untuk

Menimbang, bahwa keinginan Termohon untuk mempertahankan rumah

lik

ah

memperbaiki rumah tangganya;

tangganya adalah keinginan yang sangat suci dan mulia. Keinginan tersebut

ub

namun keinginan mulia tersebut tidak direspon baik oleh Pemohon dengan tetap
mengajukan permohonan cerainya kepengadilan dan sikap Pemohon tersebut
rasa cintanya terhadap Termohon;

ep

menunjukkan sikap ketidaksenangan yang begitu memuncak dan telah hilang


Menimbang, bahwa ternyata saat ini kedua belah pihak telah terjadi

ka

pantas dilakukan oleh Termohon yang ingin mempertahankan rumah tangganya,

es

pisah ranjang sejak awal Januari 2012 dan selama pisah ranjang tersebut tidak
pernah lagi ada komunikasi yang mengarah kepada perbaikan rumah tangga

on

Hal 19 dari 23 hal. Perkara No. 0120/

In
d

gu

ng

untuk rukun kembali, patut diduga terjadinya pisah ranjang tersebut terjadi

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 19

ep
u

hk
am

20
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

akibat terjadinya perselisihan dan pertengkaran terus menerus setidak-tidaknya


telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam hal kehendak dan keinginan;
Menimbang,

bahwa

berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan

ng

sebagaimana tersebut diatas Majelis hakim berpendapat tentang telah


terjadinya perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang tidak dapat

gu

didamaikan lagi yang berakibat telah terjadi pisah ranjang, patut dinyatakan
telah terbukti kebenarannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

sebagaimana tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Pemohon telah dapat

ub
lik

Menimbang, bahwa dengan terbuktinya alasan permohonan Pemohon


sebagaimana tersebut diatas dianggap telah cukup sehingga tentang alasanalasan lain yang diajukan oleh Pemohon sebagai alasan perceraian yang pada
dasarnya dibantah oleh Termohon dan tidak dibuktikan lebih lanjut oleh
Pemohon yang merupakan indikasi kuat telah terjadinya perselisihan dan
pertengkaran tidak perlu dipertimbangkan lagi;

ep

ah
k

am

ah

membuktikan alasan-alasan permohonannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis

Hakim berpendapat rumah tangga antara kedua belah pihak telah sedemikian

In
do
ne
si

retak dan hati keduanya telah pecah (broken Marriage) yang tidak mungkin

A
gu
ng

untuk dapat dirukunkan kembali;

Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya alasan permohonan

Pemohon mengenai telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran terus


menerus dipandang telah sejalan dengan ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan

Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam,
halmana sejalan pula dengan yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI

No.266K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994 yang menyatakan bahwa isi pasal 19 f


PP No.9 tahun 1975 terpenuhi apabila yudex facti berpendapat bahwa alasan

lik

Menimbang, bahwa perkawinan itu adalah ikatan lahir-bathin antara

ub

suami istri dengan tujuan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah ( vide

Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 ), sehingga apabila salah satu


pihak ( ic. Pemohon ) sudah menyatakan tekadnya untuk tidak mempertahankan
perkawinannya dan sudah meminta cerai, maka disini sudah ada petunjuk

ep

ka

ah

perceraian telah terbukti tanpa mempersoalkan siapa yang berbuat salah;

bahwa antara suami istri ( ic. Pemohon dan Termohon ) tersebut sudah tidak

ada ikatan lahir dan bathin lagi, sehingga perkawinan yang seperti itu sudah

es

dapat dikatakan telah rapuh dan tidak akan dapat lagi mewujudkan rumah

on
In
d

gu

20

ng

tangga yang sakinah sebagaimana tujuan dari perkawinan itu sendiri, hal ini

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 20

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

sesuai dengan pendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kitab
Fiqhus Sunnah Juz II halaman 208 yang berbunyi sebagai berikut:

ng

) (

Artinya: Maka jika kedua belah pihak dipaksakan untuk tetap rukun sebagai

gu

suami istri, niscaya keadaan akan bertambah buruk;

Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapat

dihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yang

diuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang sia-sia

ub
lik

Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka majelis


berpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihak dari
kemelut rumah tangga yang berkepanjangan, hal mana sejalan dengan kaidah
fiqhiyah yang berbunyi;

ep

ah
k

am

ah

saja dan bahkan akan membawa mafsadat bagi kedua belah pihak;

Artinya : Menolak kerusakan itu didahulukan dari meraih kemaslahatan


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum

In
do
ne
si

tersebut di atas, maka majelis hakim berkesimpulan bahwa alasan perceraian

yang diajukan oleh Pemohon sebagaimana tersebut dalam Pasal 19 huruf ( f )

A
gu
ng

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi

Hukum Islam yang mengisyaratkan adanya perselisihan dan pertengkaran yang


terus menerus dapat dibuktikan oleh Pemohon dipersidangan, dengan demikian
permohonan Pemohon patut untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa mengenai tuntutan Pemohon pada petitum nomor 3

dan 4 mengenai Harta Bersama yang didapat selama perkawinan antara

Pemohon dengan Termohon yang telah disepakati dalam Akta No. 8 Tanggal 15

lik

ah

November 2011, yang dibuat oleh Notaris Edwar, S.H. agar dimasukan dalam
Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya menyatakan terhadap

ub

harta bersama yang diperoleh selama berlangsungnya perkawinan, Termohon


memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia agar naskah "Kesepakatan Atas

Harta Bersama" sebagaimana tertuang dalam Akta No 8 yang telah ditanda-

ep

ka

putusan, oleh Majelis Hakim akan dipertimbangkan sebagai berikut:

tangani oleh Termohon dan Pemohon dihadapan Notaris Edwar, Sarjana


Hukum, tanggal 15 November 2011 dan Nomor 24 tanggal 26 Maret 2012,
harus dijalankan dengan konsisten, seadil-adilnya;

ng

Menimbang, bahwa untuk menguatkan akan dalil-dalil permohonan

on

Hal 21 dari 23 hal. Perkara No. 0120/

In
d

gu

Pemohon tersebut, Pemohon telah mengajukan bukti P-7 dan Termohon untuk

es

dimasukkan dalam putusan majelis sebagai kesepakatan yang mengikat dan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 21

ep
u

hk
am

22
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

menguatkan akan dalil jawabannya telah pula mengajukan bukti T-1 bukti-bukti

mana sepanjang ada relevansinya dengan perkara ini akan dinilai sebagaimana
pertimbangan berikut ini;

ng

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-7 terbukti antara Pemohon


dengan Termohon telah terjadi kesepakatan mengenai akibat perceraian berupa

gu

Harta Bersama yang didapat selama membina rumah tangga yang tertuang

dalam Akta Nomor 8 tanggal 15 November 2011 dan berdasarkan bukti T-1
Pemohon dan Termohon telah pula membuat surat perubahan atas Akta

Kesepakatan Atas Harta Bersama yang didapat selama perkawinannya yang

ub
lik

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti tersebut harus dinyatakan bahwa


antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi Kesepakatan Atas Harta
bersama antara Pemohon dengan Termohon berdasarkan Akta Nomor 8 tanggal
15 November 2011, dan Akta Nomor 24 tanggal 26 Maret 2012;

Menimbang, bahwa dengan adanya Akta Kesepakatan antara Pemohon


dengan Termohon Atas Harta Bersama Nomor 8 tanggal 15 November 2011,

ep

ah
k

am

ah

tertuang dalam Akta Nomor 24 tanggal 26 Maret 2012;

dan Akta Nomor 24 tanggal 26 Maret 2012, maka oleh majelis hakim Akta

Kesepakatan tersebut diambil alih sebagai hukum dalam perkara aquo

In
do
ne
si

berdasarkan ketentuan Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam kepada para pihak

A
gu
ng

dihukum untuk mentaatinya sebagaimana ketentuan Pasal 130 HIR;

Menimbang, bahwa terhadap alat bukti yang diajukan oleh Pemohon

yang tidak dipertimbangkan dalam putusan ini harus dinyatakan tidak dapat
diterima dan harus dikesampingkan;

Menimbang, bahwa oleh karena perkara tersebut dalam bidang

perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat ( 1 ) Undang-Undang


Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50

lik

Mengingat, bunyi dari pasal-pasal dari peraturan Perundang-undangan

ub

yang berlaku serta dalil-dalil yang berkaitan dengan perkara ini;


MENGADILI
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

ka

ah

Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;

ep

2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raji

ah

terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Jakarta Selatan;

3. Menyatakan telah terjadi Surat Kesepakatan Tentang Harta Bersama

es

Nomor 8 tanggal 15 November 2011 dan Nomor 24 tanggal 26 Maret

on
In
d

22

gu

S.H. ;

ng

2012 antara Pemohon dengan Termohon yang dibuat oleh Notaris Edwar,

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 22

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

In
do
ne
si
a

4. Menghukum Pemohon dan Termohon untuk mentaati dan melaksanakan

isi Surat Kesepakatan Harta Bersama Nomor 8 tanggal 15 November


2011 dan Nomor 24 tanggal 26 Maret 2012;

ng

5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara


sejumlah Rp. 416.000,00 ( empat ratus enam belas ribu rupiah );

gu

Demikian diputuskan dalam permusyawaratan majelis hakim Pengadilan

Agama Jakarta Selatan pada hari Rabu, tanggal 11 April 2012 Masehi

bertepatan dengan tanggal 19 Jumadil Awal 1433 Hijriah, oleh Drs. Nurhafizal,
S.H., M.H., sebagai

ketua

majelis, Tamah, S.H., M.H., dan

Drs. Sohel,

ub
lik

sidang terbuka untuk umum oleh Ketua sidang dengan dihadiri oleh hakimhakim anggota tersebut dan dengan dibantu oleh Azwar Nasution, S.H., sebagai
panitera pengganti dengan dihadiri oleh kuasa hukum Pemohon dan kuasa

ep

Hakim anggota,
ttd

Tamah, S.H., M.H.

Ketua majelis,
ttd

Drs. Nurhafizal, S.H., M.H.

In
do
ne
si

hukum Termohon.

ah
k

am

ah

S.H., masing-masing sebagai hakim anggota putusan mana diucapkan dalam

Hakim anggota,

A
gu
ng

ttd

Panitera pengganti,
ttd

Azwar Nasution, S.H.

lik

Untuk salinan sesuai aslinya


Pengadilan Agama Jakarta Selatan
Panitera,

ub

Perincian Biaya :
Biaya Pendaftaran .. Rp 30.000,00
Biaya Administrasi ..... Rp. 75.000,00
Biaya Panggilan .. Rp 300.000,00
Biaya Redaksi.. Rp 5.000,00
Biaya Meterai... Rp. 6.000,00
J u m l a h ... Rp.416.000,00
( empat ratus enam belas ribu rupiah )

Ahmad Majid, S.H.

ep

1.
2.
3.
4.
5.

Dicatat disini bahwa :

on

Hal 23 dari 23 hal. Perkara No. 0120/

In
d

ng
gu
A

es

Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap sejak tanggal

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

Drs. Sohel, S.H.

Halaman 23

ep
u

hk
am

24
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

es
on
In
d

gu

24

ng

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

ub
lik

ah

gu

ng

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 24

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

es
on

Hal 25 dari 23 hal. Perkara No. 0120/

In
d

gu

ng

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

ub
lik

ah

gu

ng

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 25

ep
u

hk
am

26
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

es
on
In
d

gu

26

ng

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

ub
lik

ah

gu

ng

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 26

You might also like