You are on page 1of 6

STRATEGI PELAKSANAAN

ANSIETAS

SP1: - Bantu pasien mengenal ansietas
- Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya
- Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas
- Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
- Bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas
- Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri
(tarik napas dalam)
Orientasi
Salam Terapeutik: Assalamualaikum.. selamat pagi Ibu
Evaluasi/validasi: Bagaimana perasaan ibu pagi ini? O, jadi ibu semalam gelisah, tidak bisa
tidur?
Kontrak: Baiklah, bu, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang perasaan
yang ibu rasakan? Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 30 menit? Kita
berbincang-bincang dimana bu? Baiklah kita akan berbincang-bincang di ruang ini
Kerja
Tadi ibu katakan, ibu merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba ibu ceritakan lebih lanjut
tentang perasaan ibu? apa yang ibu sedang pikirkan? Apa yang ibu lakukan terkait
dengan perasaan tersebut? Apa yang terjadi sehingga ibu merasa gelisah?
Bagaimana kalau saya ukur dulu ya tekanan darah, ibu
Apakah sebelumnya ibu pernah mengalami kondisi seperti sekarang ini?
Selama ini, bila ibu punya masalah yang mengganggu, apa yang ibu lakukan? Dalam
keluarga ibu, apa yang biasanya dilakukan kalau ada masalah? Baiklah bu, bagaimana
kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan ibu dengan latihan relaksasi dengan cara tarik
nafas dalam, ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yang ibu rasakan.
Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, ibu perhatikan saya, lalu ibu bisa
mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya bu. Ibu silakan duduk dengan posisi
seperti saya. Pertama-tama, ibu tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas
dalam hitungan tiga setelah itu ibu hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara
perlahan-lahan. Nah, sekarang coba ibu praktikkan. Wah bagus sekali, ibu sudah mampu
melakukannya. ibu bisa melakukan latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai ibu merasa
relaks atau santai
Terminasi
Evaluasi subjektif: Bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol tentang masalah yang ibu
rasakan dan latihan relaksasi?
Evaluasi objektif: Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari, wah bagus sekali,
Rencana tindak lanjut: jam berapa ibu akan berlatih lagi melakukan cara ini? Mari, kita
masukkan dalam jadual harian ibu. Jadi, setiap ibu merasa cemas, ibu bisa langsung
praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang telah kita buat.
Kontrak yang akan datang: Latihan relaksasi ini hanya salah satu cara yang bisa digunakan
untuk mengatasi kecemasan atau ketegangan, masih ada cara lain dengan latihan teknik
hipnosis lima jari. bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok pagi, jam berapa
bu? Seperti biasa jam 10 pagi di rumah ibu? Masih ada yang mau ditanyakan bu? Baiklah
kalau tidak ada saya pamit dulu.















SP 2 Mengajarkan klien melakukan hipnosis lima jari untuk mengatasi kecemasan
Orientasi
Salam terapeutik: Assalamualaikum..
Evaluasi/validasi: Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Masih ingat nggak Bu cara mengatasi
kecemasan yang kita diskusikan kemarin? Iya, kemarin kita sudah belajar tarik napas dalam.
Ibu masih ingat caranya? Coba dipraktikkan bu. Iyaa bagus sekali Bu.
Kontrak: Baiklah, Bu, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang cara lain
untuk mengatasi kecemasan yaitu dengan cara hipnosis lima jari. Bagaimana kalau kita
berbincang-bincang selama 30 menit? Kita berbincang-bincang dimana bu? Baiklah kita
akan berbincang-bincang di ruang ini

Kerja
Ibu sudah pernah mendengar teknik relaksasi hipnosis lima jari? Ibu belum tahu ya? Baiklah
kalau begitu kita belajar hipnosis lima jari ya Bu. Tujuannya untuk menghilangkan rasa
cemas dan membuat pikiran rileks dengan membayangkan hal-hal positif. Nah, sekarang saya
beritahu caranya ya Bu. Pertama, atur posisi senyaman mungkin, boleh sambil rebahan juga
Bu. Kemudian Ibu pejamkan mata, lakukan tarik napas dalam sebanyak 5 sampai 10 kali
sampai benar-benar rileks dan fokus. Nah, sekarang sentuh jari telunjuk Ibu dengan jempol
Ibu, bayangkan pada saat ibu sehat. Kemudian sentuh jari tengah Ibu, bayangkan ketika Ibu
di puji oleh seseorang. Sekarang sentuh jari manis Ibu, bayangkan saat Ibu bersama orang
yang Ibu sayangi /cintai, dan sekarang sentuh jari kelingking Ibu, bayangkan tempat yang
paling indah yang pernah dikunjungi. Seperti itu ya Bu. Ibu sudah melakukannya dengan
sangat baik. Nah, jika Ibu merasa khawatir atau cemas Ibu bisa praktikkan cara hipnosis lima
jari ini.

Terminasi
Evaluasi Subjektif: Bagaimana perasaan Ibu setelah belajar hipnosis lima jari?
Evaluasi Objektif: Ibu bisa mengulang apa yang sudah dipraktikkan tadi? Iya, bagus sekali
Ibu.
Rencana tindak lanjut: Mari, kita masukkan dalam jadual harian ibu. Jadi, setiap ibu merasa
cemas, ibu bisa langsung praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang
telah kita buat.
Kontrak yang akan datang: Bagaimana jika besok kita mendiskusikan cara lain untuk
mengatasi rasa cemas dengan cara spiritual? Seperti biasa jam 10 pagi di rumah Ibu? Masih
ada yang mau ditanyakan Bu? Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu.































SP 3: Mengajarkan klien melakukan kegiatan dan pendekatan spiritual untuk
mengatasi kecemasan
Orientasi
Salam terapeutik: Assalamualaikum..
Evaluasi/validasi: Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Masih ingat nggak Bu cara mengatasi
kecemasan yang kita diskusikan kemarin? Iya, kemarin kita sudah belajar hipnosis lima jari.
Ibu masih ingat caranya? Coba dipraktikkan Bu. Iyaa bagus sekali Bu.
Kontrak: Baiklah, Bu, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang cara lain
untuk mengatasi kecemasan yaitu dengan cara melakukan kegiatan dan pendekatan spiritual.
Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 30 menit? Kita berbincang-bincang
dimana Bu? Baiklah kita akan berbincang-bincang di ruang ini

Kerja
Baiklah Bu. Jadi, selain cara napas dalam dan teknik hipnosis lima jari ada cara lain untuk
mengatasi kecemasan, yaitu dengan melakukan kegiatan. Kegiatan apa yang Ibu senangi?
Jadi Ibu senang memasak, membersihkan rumah, dan menonton TV ya Bu? Nah, Ibu bisa
melakukan kegiatan yang Ibu senangi tersebut untuk mengatasi rasa cemas agar pikiran Ibu
teralihkan dari hal-hal yang membuat Ibu cemas. Selain itu, ibu juga bisa berzikir,
berwudhu, shalat, dan berdoa jika merasa cemas atau khawatir karena sesuatu hal karena
dengan mendekatkan diri kepada Tuhan hati kita akan merasa tenang Bu. Nah, jika Ibu
merasa khawatir atau cemas Ibu bisa melakukan kegiatan dan beribadah ya Bu.

Terminasi
Evaluasi Subjektif: Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?
Evaluasi Objektif: Ibu bisa mengulang apa saja yang sudah kita diskusikan? Iya, bagus sekali
Ibu.
Rencana tindak lanjut: Jadi, setiap ibu merasa cemas, ibu bisa langsung melakukan kegiatan
ataupun beribadah ya Bu. Ibu juga bisa melakukan cara-cara lain mengatasi kecemasan yang
sudah kita pelajari.
Kontrak yang akan datang: Baiklah, Bagaimana jika besok kita mengulang kembali cara-cara
mengatasi kecemasan yang sudah kita diskusikan? Hal ini supaya Ibu ingat dan dapat
melakukannya jika merasa cemas. Seperti biasa jam 10 pagi di rumah Ibu, bagaimana Bu?
Setuju? Baiklah, adakah yang ingin Ibu ditanyakan Bu? Baiklah kalau tidak ada saya pamit
dulu.

You might also like