You are on page 1of 30

dr. Moh.

Syarif
Definisi:
sindroma klinik akibat penurunan massa eritrosit
[penurunan kadar Hb, eritrosit, hematokrit].

Harga Normal hemoglobin
Pria [ 13.5 - 17.5 g/dl]
Wanita [ 11.5 - 15.5 g/dl]

Anemia :
Pria [ < 13.5 g/dl]
Wanita[ < 11.5 g/dl]

Anemia bisa terjadi akibat :
1. Perdarahan (pengeluaran berlebih)
2. Pemecahan eritrosit yang berlebihan
3. Pembentukan eritrosit yang berkurang.
Anemia bukan penyakit
Sindroma klinik akibat proses patologis
(Ada underlying disease/penyakit dasar)

Terjadi Akibat anoksia jaringan atau reaksi
kompensasi dari target organ
1. Kardio-respirasi:
palpitasi, takhikardia, denyutan
prekordial. Gejala tergantung pada:
- derajat dari anemianya
- cepatnya timbul anemia
- penyakit jantung sebelumnya
2. Sistem syaraf
Sakit kepala, pusing-pusing, badan terasa
ringan, perasaan dingin, telinga
berdenging, mata berkunang-kunang,
kelemahan otot, lekas capai dan iritible.

3. Sistem saluran pencernaan
Tidak suka makan, mual-mual, flatulensi,
obstipasi, diarea, muntah-muntah.



4. Sistim alat kelamin dan alat kencing
Gangguan haid, kadang-kadang bisa
timbul
hipermenorrhoe dan libido berkurang.

5. Pada jaringan epitel
pucat pada kelopak mata, mulut dan kuku,
elastisitas kulit berkurang, rambut tipis.
Klasifikasi Anemia
A. Berdasarkan Patofisiologi
1. Perdarahan
2. Hemolitik
3. Pembentukan
(kegagalan sumsum tulang)

B. Berdasarkan morfologi sel darah merah
1. Hipokrom-mikrositer (MCH - MCV )
2. Normokrom-normositer (MCH - MCV N)
3. Hiperkrom-makrositer (MCH - MCV )
MCH=Mean Corpuscular Hemoglobin
MCV= Mean Corpuscular Volume


Gambar 1. Eritrosit (SDM) normal.
Sedikit SDM yang tumpang tindih, ada halo sentral yang jelas.
Gb 2 Anak panah menunjukkan normosit. Kebanyakan SDM
adalah makrosit (bandingkan dg limfosit). 1. makrosit 2. eliptosit


Gb 3 SDM
kebanyak
an
mikrosit,di
ameter
jauh <<
limfosit
kecil (10-
12 m).
Trombosit
normal
dan ada
satu
ovalosit .
1.mikrosit
2.normosit
1. Anamnesa keluhan dan penyebabnya
2. Pemeriksaan fisik:
anemia, perdarahan, ikterus, hati, limpa,
kelenjar getah bening dan penyebabnya
3. Pemeriksaan laboratorium

Diagnosis

Hb
Eri
Anemia


Hipokrom Normokrom Hiperkrom
Mikrositer Normositer Makrositer
MCH - MCV MCH - MCV MCH - MCV

1. Defisiensi FEe RETIKULOSIT Def Folat-B12
2. Keracunan Logam
3. Thalasemia Rendah Tinggi
4. Anemia Peny. kronis Perdarahan atau Hemolitik
Anemia akibat gagal produksi
Lekosit + Trombosit
Rendah Tinggi
1. Leukemia,AA 1. Infeksi
2. Keganasan 2. Penyakit ginjal
3. Pure RBC Anemia
5. Penyakit kronis

1.Cari penyebabnya dan beri Tx yang memadai.
2.Anemia sekunder akibat penyakit lain,
pengobatan ditujukan pada penyakit
dasarnya
3.Transfusi darah hanya diberikan pada :
Perdarahan akut + perubahan tanda-tanda
vital serta anemia kronik disertai keluhan-
keluhan yang jelas.
4. Bila anemia disertai kegagalan jantung
(Anemic Heart Failure)
penderita harus istirahat total, diuretika dan
transfusi darah merah yang
diendapkan(PRC)



16
LEUCOCYT

Fungsi :
1. Pertahanan tubuh
2. Phagositosis
3. Respon imun (produksi Ab)
Macam :
Polymorphonuclear granulocyt :
Neutrophyl 62,0 %
Eosinophyl 2,3 %
Basophyl 0,4 %
Mononuclear agranulocytes :
Monocyt 5,3 %
Lymphocyt 30 %
Jumlah normal leucocyt 7000/mm3


17
18
PRODUKSI LEUCOCYT
Berasal dari undifferenciated stem cells
Granulocyt dan monocyt diproduksi di sumsum tulang
Lymphocyt diproduksi di organ lymphoid (lymphnode &
tonsil), sedikit di sumsum tulang

19
Sel Leucocyt yang bertanggung jawab terhadap strategi
pertahanan tubuh :
1. Neutrophyl phagositic
2. Eosinoiphyl untuk cacing
(allergic manifestation)
3. Basophyl sekresi : - histamin
- heparin
(allergic manifestation)
4. Lymphocyt :
a. Bly ke plasma mensekresi antibody untuk
destruksi antigen
b. Tly untuk cell mediated immunity destruksi
non phagocytic : virus invaded cells & mutant
cells
5. Monocyt dirubah jadi macrophag
20
Phagocytosis oleh neutrophyl :
Neutrophyl ; dapat memfagosit 5 20 bakteri.
Caranya dengan membentuk pseudopodia phagosome

Phagocytosis oleh macrophag
Dapat memfagosit smp 100 bacteri
Dapat memfagosit partikel yang lebih besar

Neutrophyl & macrophage mempunyai lysosome yang berisi
enzym proteolytic untuk mencerna bacteri & protein asing
Lisosome punya lipase untuk mencerna membran lipid tebal
dari bacteri tertentu
Pus adl campuran dr jaringan mati, bacteri mati, neutrophyl &
macrophage mati & cairan jaringan

21
Lekositosis : Pe lekosit dalam sirkulasi (10.000 / uL)
1. Fisiologis : neonatus kehamilan, menstruasi dan latihan
berat
2. patologis : infeksi bakteri, malignansi
3. Leukemia : penyakit keganasan dengan proliferasi sel
2

hemopoetik, gangguan maturasi & fungsinya.

Lekopeni :
Pe lekosit dalam sirkulasi ( < 4000 / uL )
Biasanya yang turun : netrofil netropenia oleh karena
sumsum tulang mengalami gangguan fungsi (sinar X,
kena sitostatika)
Gejala : lemah , pertahanan tubuh mudah infeksi

22
Leukemia :
Produksi Sel Darah Putih tidak terkontrol, oleh mutasi,
menjurus pada kanker sel mielogenosa/sel limfogenosa
leukemia tidak berfungsi untuk perlindungan, jumlah Sel
Darah Putih abnormal berlebihan di dalam sirkulasi.

23
Tipe leukemia :
1. Leukemia limfogenosa : produksi sel limfoid yang bersifat
kanker dimulai dari nodus limfe / jaringan limfogenosa,
menyebar ke arah tubuh yang lain

2. Leukemia mielogenosa : produksi sel meielogenosa muda yang
bersifat kanker disumsum tulang seluruh tubuh, sehingga
SDP diproduksi diperbagai organ extranodular terutama nodus
limfe, limpa dan hati. Kadang memproduksi sel yang
terdeferensiasi leukemia netrofilik, eosinofilik, basofilik dan
monositik sifat kronis makin tidak terdeferensiasi sifat
akut.

24
Pengaruh leukemia pada tubuh :
Yaitu terjadi pertumbuhan metastatik dari sel leukemik pada
tempat abnormal didalam tubuh.
Dalam sumsum tulang berkembang tulang
disekitarnya nyeri dan mudah fraktur
Menyebar ke limpa, nodus limfe, hati dan pembuluh
darah sel tumbuh cepat, menginvasi jaringan
sekitarnya dengan unsur metabolik jaringan
kerusakan jaringan
Pengaruh lainnya : infeksi, anemia berat,
kecenderungan perdarahan (trombosititopeni)
Jaringan leukemik memproduksi sel
2
baru dengan cepat
dengan bahan metabolit jaringan (terutama asam amino
dan vitamin) kelaparan metabolik meninggal.
25
Peradangan :
Pelepasan berbagai substansi perubahan sekunder
didalam jaringan yang terluka akibat trauma, bakteri, bahan
kimia, panas atau fenomena yang lain.
Ditandai :
1. Vasodilatasi lokal aliran darah setempat >>
2. Peningkatan permeabilitas kapiler disertai kebocoran
cairan kedalam ruang interstitial
3. Pembekuan cairan didalam ruang interstitial oleh
fibrinogen dan protein lainnya dari kapiler
4. Migrasi sejumlah besar granulosit dan monosit
kedalam jaringan
5. Pembengkakan sel jaringan.

26
Produk jaringan yang menimbulkan reaksi peradangan
adalah :
Histamin, bradikinin, serotonin, prostaglandin, beberapa
macam produk reaksi sistem komplemen, produk reaksi
sistem pembekuan darah dan berbagai substansi hormonal
yang disebut limfokin yang dilepas oleh sel T yang
tersensitisasi. Produk
2
tersebut akan mengaktifkan sistem
makrofag dengan kuat makrofag segera melahap
jaringan yang telah dihancurkan.


27

Nanah :
Adalah campuran dari berbagai jaringan nekrotik, netrofil
mati, makrofak mati dan cairan jaringan. Terdapat dalam
rongga diantara jaringan yang meradang. Setelah proses
infeksi ditekan nanah mengalami autolisis dan
diabsorbsi kedalam jaringan sekitar.

28
Trombosit (Platelet)

Bentuk bulat kecil / cakram oval, 24 u mt, 24 u mt,
tidak berinti, bergranula, vesicle (+), microtubule &
mitochondria
Jumlah dalam sirkulasi : 150.000 450.000 / uL
Usia : 8 12 hari
Fungsi utama : dalam hemostasis mempertahankan agar
darah tetap cair & berada dalam sirkulasi
Dibentuk dalam sumsum tulang dari megakariosit
Permukaan membran sel terdapat lapisan glikoprotein
sehingga trombosit tidak melekat pada endotel normal, tapi
melekat pada dinding pembuluh/endotel yang terluka atau
pada jaringan kolagen bagian dalam pembuluh darah yang
terbuka

29
Membran juga mengandung fosfolipid sebagai aktivator
pembekuan
Dalam sitoplasmanya terdapat faktor
2
aktif
1. Aktin dan miosin juga protein kontraktil tromboplastin
sehingga trombosit berkontraksi
2. Sisa ret. endoplasma & app. Golgi yang mensintesis
berbagai enzim & menyimpan ion Ca
++

3. Mitochondria & sistem enzim & yang mampu
membentuk ATP & ADP
4. Sistem enzim, yang mensintesis prostaglandin
5. Protein faktor stabilisasi fibrin
6. Fungsi pertumbuhan penggandaan dan pertumbuhan
sel endotel pembuluh darah, sel otot pembuluh darah &
fibroblas pertumbuhan sel
2
memperbaiki dinding
pembuluh darah yang rusak

30

You might also like